\o/ \o/~~~~~~~~(((( Hidup oleh Roh, Dipimpin oleh Roh, Gal.5:25 ))))~~~~~~~\o/ \o/

Hari Rabu, Tanggal 14 Desember 2011

Anak Lelaki Dan Kudanya


Baca: Kolose 3:12-17
[Kita] dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar. —Kolose 1:11

Bacaan Untuk Setahun:
■ Yoel 1–3
■ Wahyu 5
Saat saya berumur sekitar 5 tahun, ayah memutuskan bahwa saya perlu memiliki seekor kuda untuk saya pelihara. Ia membelikan saya seekor kuda betina tua dan membawanya ke rumah. Saya menamainya Dixie.
Dixie adalah seekor binatang yang menakutkan untuk anak berperawakan kecil seusia saya. Tidak ada pelana yang cukup kecil dan sanggurdi yang cukup pendek untuk pijakan kaki saya, sehingga saya sering menunggangi Dixie tanpa pelana.
Tubuh Dixie yang gempal membuat saya harus meregangkan kaki lebar-lebar, dan ini membuat saya sulit untuk duduk tenang di atas punggungnya. Namun, setiap kali saya terjatuh, Dixie akan berhenti, memandangi saya, dan menunggu saya berusaha untuk naik lagi ke punggungnya. Hal ini membuat saya melihat sifat Dixie yang paling mengagumkan: ia sangat sabar.
Sebaliknya, saya yang kurang sabar terhadap Dixie. Namun, ia menghadapi kemarahan saya yang kekanak-kanakan dengan penuh kesabaran dan tak pernah sekalipun membalas. Saya ingin menjadi seperti Dixie, memiliki kesabaran yang memaafkan banyak kesalahan. Saya harus bertanya kepada diri sendiri, “Bagaimanakah reaksi saya ketika seseorang membuat saya jengkel?” Apakah saya menanggapinya dengan rendah hati, lemah lembut, dan sabar? (Kol. 3:12). Atau sebaliknya, dengan kesal dan tanpa toleransi?
Untuk memaafkan kesalahan. Untuk mengampuni 70 kali 7 kali. Untuk menerima kelemahan dan kegagalan sesama. Untuk menunjukkan belas kasihan dan kebaikan kepada mereka yang menjengkelkan kita. Kemampuan untuk mengendalikan jiwa kita seperti itu sungguh adalah karya Allah. —DHR
Allah sumber anugerah dan kebaikan,
Ajarku untuk selalu berbuat baik,
Senantiasa lemah lembut dan mengampuni
Dengan mengutamakan Sang Juruselamat. —Brandt

Kasih yang lahir di Kalvari rela menderita dan menahan diri, mau memberi dan mengampuni.


o)----------------------[ Hapus dan Edit Pesan yang tidak perlu ]----------------------(o

Join Milis : join-i-kan-untuk-revi...@hub.xc.org
Leave Milis : leave-i-kan-untuk-revi...@hub.xc.org 

o)---------------------------( Milis ini didukung oleh I-KAN )--------------------------(o

WebLink : http://rdsb.org 

Kirim email ke