Wah saya tambah kaget ketika membaca bahwa penulis di GSA Richard
Davies, juga ada waktu itu. Karena hampir semua menggunakan Bahasa
Indonesia ketika presentasi (seperti yg ditulis Oki). Apakah beliau
ini yang men-shoot dengan video camera itu ya ?
Pak Koeseoema, mohon ijin untuk menyebarkan
inna lillahi wa inna ilaihi rooji'uun.
telah berpulang ke haribaan allah, ayahanda rekan kita kuntadi
nugrahanto (bp), yaitu h. kunting s. di rs bintaro jam 21:15 (sabtu
malam) lalu. jasad almarhum direncanakan dikebumikan hari minggu ini
di tanah kusir jam 10 (tadi).
semoga almarhum diampuni
Kita tunggu bagaimana penjelasan iagi mengenai kasus
ini..
Salam
HS
--- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Wah saya tambah kaget ketika membaca bahwa penulis
di GSA Richard
Davies, juga ada waktu itu. Karena hampir semua
menggunakan Bahasa
Indonesia ketika presentasi
Monday, 26 February 2007, *Opini
Publikhttp://www.kr.co.id/search.php?query=topic=39- Tajuk
Rencana http://www.kr.co.id/categories.php?op=newindex; catid=17
Mewaspadai Wilayah 'Zona Merah' Rawan Gempa *
*PENELITIAN* yang dilakukan Tim Geologi UGM menyatakan wilayah sepanjang
Kecamatan
Kalo yang shooting di sebelah kiri (pada hari I), yang orangnya masih muda,
setahu saya dia adalah mahasiswa Perancis yang lagi belajar di Fak.
Geografi UGM, namanya Cedryc mas. Memang dia sangat tertarik dengan kasus
semburan LUSI, beberapa waktu dia sudah pernah penelitian di sana, bahkan
Den Mar yth.,
Yang harus kita prihatinkan saat ini adalah ancaman *bencana kekeringan*.
Kekeringan yang kita prihatinkan itu bukan karena proses alam yang bersifat
siklik ato kerusakan lingkungan yang berakibat terjadinya pemanasan global.
Bukan itu.! Tapi bencana kekeringan ini (khusus
Sekedar urun rembug.
Adakah teknologi (seismik) yang bisa diterapkan di LUSI ini untuk memetakkan
bawah permukaan sehingga nantinya akan didapatkan gambaran lebih jelas
tentang daerah daerah atau pusat semburan lumpur. Hal ini penting sekali
untuk mengetahui pola pola rekahan sebagai jalan keluar
Sdr. Darman: Dalam Nature News Feature/ vol445/22 February 2007 ada kutipan
sebagai berikut:
Mark Tingay, a geologist at the University
of Adelaide in Australia, says the Sidoarjo volcano
has a striking similarity to drilling-induced
eruptions offshore from Brunei in 1974 and 1979
(M. R. P.
Mudah sekali menghitung ( rough estimate ) naiknya muka lautyaitu dari
volume pencairan es kutub utara dan es kutub selatan. Saat ini gletser dan
guguran iceberg sudah semakin intens dan selalu bertambah volumenya yang
runtuh dan mencair. ( Ingat teori berakhirnya zaman es dulu yang
Pak, asal muasal air lumpur itu dapat saja diketahui dari komposisi kimianya
(elemen mayor: natrium, kalium, magnesium, kalsium, bikarbonat, klorida,
atau sulfat serta elemen minor dan jarang: fluor, boron, yodium atau bisa
juga pakai unsur gas inert/golongan 8) dan juga komposisi isotopnya
Dear Pak Kabul,
Dari mana anda mendapatkan angka kenaikan muka laut rata-rata 90 cm (per
tahun atau per dekade?).
Kalau ini hanya asumsi saja, maka hasil dari tengelamnya pulau-pulau (juga
Jakarta) pun tentu juga hanya asumsi saja kan.
Maaf jika kurang berkenan.
Kutipan :
Jika
Pak, numpang lewat ya, kesempatan buat calon geologist soalnya.
Trims ya.
Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia
Disclaimer: This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the intended
recipient only and may
IP 3.00 ?
hm ..
On 2/26/07, Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak, numpang lewat ya, kesempatan buat calon geologist soalnya.
Trims ya.
Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia
Disclaimer: This email (including any attachments to it) is
confidential and
kenapa Ombilin basin yah?
- Original Message
From: Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, February 26, 2007 12:05:42 PM
Subject: [iagi-net-l] FW: IPA sponsored field study opportunity_v1
Pak, numpang lewat ya, kesempatan buat calon geologist
Mas Sorja,
Saya hanya mengutip dan mengomentari dari kutipan IPCC ( Intergovernmental
Panel on Climate Change ) UN atau berita suratkabar oleh mas OK Taufik dari
posting sebelumnya : Tentang global warming issues :
Pulau akan tenggelam karena pemanasan global*Sekitar 2.000 pulau di
Terima kasih mas Parvita
Kesempatan tersebut akan kami edarkan kepada mahasiswa kami di Geologi UGM dan
juga akan kami dorong untuk mengambil peluang tugas akhir ini. sangat menarik
memang kalau jalan-jalan ke Ombilin. Besok tanggal 1 Maret 2007, saya
berkesempatan dapat melakukan perjalanan
Thanks penjelasannya Pak Kabul.
salam,
Sorja Koesuma
Pada tanggal 07/02/26, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] menulis:
Mas Sorja,
Saya hanya mengutip dan mengomentari dari kutipan IPCC (
Intergovernmental
Panel on Climate Change ) UN atau berita suratkabar oleh mas OK Taufik
dari
posting
Kalau IP cut-off cukup tinggi, dikhawatirkan hanya mahasiswa dari universitas
tertentu saja yang mendominasi. Apa tidak sebaiknya diberikan kuota?
Salam,
Herry
- Original Message
From: Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 26 February, 2007 12:05:42
Pak Kabul,
Lahendong belum begitu optimal?
Pengertian 'optimal' atau 'ekonomi' untuk geothermal itu berapa MW ya?
Saat ini Lahendong khan beroperasi 20 MW, dan nanti pertengahan 2007
akan
ditingkatkan jadi 40 MW - bahkan tahun depan nambah lagi jadi 60 MW.
Cadangannya sementara ini sekitar 80
FYI,
Posted by: sidqy suyitno [EMAIL PROTECTED]
Fri Feb 23, 2007 3:25 am (PST)
The Four Ghosts of the Republic of BBM
This story was supposed to be occured in the Republic of BBM (RoBBM).
One night, Sastro bin Yono, the President of RoBBM is tossing restlessly in his
Presidential Palace bed.
Terima kasih mas Parvita
..kalau saya tidak salah seharusnya adalah mba Parvita.
cmiiw
On 2/26/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:
Terima kasih mas Parvita
Kesempatan tersebut akan kami edarkan kepada mahasiswa kami di Geologi UGM dan
juga akan kami dorong untuk mengambil peluang
wah-wah, kalau membaca surat terbukanya pak Koesoema kepada Ketua Umum IAGI,
sepertinya satu perenungan yang medalam bagi kita generasi penerus IAGI saat
sekarang ini dengan berbagai ujian permasalahan geologi di indonesia yang
langsung bersentuhan dengan hajat hidup rakyat kecil. (memang
Berdasarkan pengamatan sayaIPK 3 untuk geologi sekarang udah banyak
dimana-mana...terutama semenjak angkatan 96 ke atas, di universitas
manapun..jadi saya kira tidak akan terjadi kesenjangan cmiiw
Regards,
YP
Menurut saya IP(K) boleh menjadi salah satu
persyaratan. Namun bila ada yang memiliki IPK (K)
sedikit di bawah itu tetapi memiliki proposal
penelitian yang baik dan orisinil serta belum pernah
dianalisis perlu dipertimbangkan juga. Mudah-mudahan
ini mendapat perhatian dan kebijaksanaan dari pihak
Karena yang mau sponsor punya project di Ombilin basin, Noor.
Total mau ndak kasih sponsor buat student yang mau thesis di Mahakam
Delta?
Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia
Disclaimer: This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the
25 matches
Mail list logo