pak atau bu Nataniel (?), sekarang lagi jamannya ditanah air kita, semua
dipolitisir termasuk geologists nya juga ikatan ahlinya apa
boleh buat ? profesionalisme atau ilmiah di-nomor-dua-kan . paling
tidak itulah hasil pengamatan saya mungkin beberapa temen geologists
lainnya
maaf cerita panjang...
Dalam dokumen Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengurangan Resiko Bencana (PRB) yang
dikeluarkan oleh Bapenas dan UNDP pada Januari 2007 secara resmi kemudian
diedarkan ke semua Pemprov di Indonesia, ada Pembahasan tentang Karakteristik
Resiko Bencana di Indonesia.
seperti biasanya, hal yg saya duga selalu terjadi. abstrak akan
berdatangan bagaikan banjir atau puting-beliung, dalam dua hari
terakhir sekitar 62 abstrak (belum termasuk yg salah mengirimkan ke
alamat yg lain (bukan [EMAIL PROTECTED])), dikirimkan kepada
panitia.
akibatnya pak prasiddha sbg
Pak Koesoemadinata,
Terimakasih banyak atas jawabannya. Di perlukan 2x 7 th, 1945-1959,
untuk ITB berdiri sendiri, mulai Indonesia merdeka, dan di bawah UI.
Tahun-tahun 1960-1965 itu, mestinya, bangku kuliah, masih tertulis UI.
Dan kuliah dengan pakar-pakar Geologi Belanda, satu negara top
Pak Maryanto, Jadi UI itu ibaratnya ibunya Univ di Indonesia ya, yang telah
melahirkan ITB , IPB dan UGM , kalau IKIP itu dulu induknya apa ya ? Sekarang
anaknya menjadi UNJ ( Univ Neg Jakarta) UNY ( Univ Neg Yogya) UNS ( Univ Neg
Semarang0 dst , Cuma di Bandung ( IKIP Bandung ) bukannya
ini berita dari Amrik.
kalau di Indonesia, apakah ada perusahaan yang mau menyumbangkan core atau well
log atau test data atau seismik?
fbs
Chevron recently donated 233,000 boxes of core and well samples collected
during 70 years of oil and gas exploration to the Bureau of Economic Geology
saya dengar sih ada, frans.
kalo yg saya alami bahkan sebaliknya. tahun 1997, ketika menutup
'kantor cabang' di luar jakarta/jawa, saya bertugas untuk
menghancurkan semua conto batuan yang ada dalam satu gudang besar yang
dikumpulkan selama lebih dari 6 tahun. conto batuan tsb terdiri dari
conto
Dalam artian pengembangan ilmu dan tujuan ilmiah ini merupakan
tindakan yang tepat ... Namun, data core dari mana saja ya ?
Adakah sampel dari negara-negara lain termasuk Indonesia ? Dan
bagaimana aspek legalnya ? Data itu mestinya proprietary masing2
negara.
rdp
On 3/31/07, Franciscus B
Waktu kuliah dulu kami ( asisten Geologi Perminyakan dan Subsurface )
mendapatkan beberapa glondong core ( ya kira-kira panjangnya 30 - 50 cm ) yang
umumnya karbonat, sandstone-silt, Data seismik 2D - 3D, Composite Log beberapa
lembar, Drill cutting beberapa kantong dan lembar blank form report
Pak Kabul, proses penyusunan UU PB ini dilakukan sejak 2005. Sebagai lembaga
sepertinya tidak terlibat, tetapi beberapa anggota (Pak Amin ITS misalnya)
terlibat dalam diskusi-diskusi penyusunan UU ini. Saya juga terlibat dalam
proses ini dalam kapasitas saya sebagai staf ahli DPR RI untuk
10 matches
Mail list logo