kalau field terlalu tua, malah suka tidak ada datanya...
2010/8/3 Amir Al Amin
> Apakah study dr field Total/Unocal dan outcrop di KalTim, diintegrasikan ke
> dalam kurikulum?Atau cuma tempat pengajarannya di BPN/ Kaltim.
>
> Sayang kalau data-data cutting, log,core dll punya Total yang terkenal
erosi air laut ke lapisan tanah di bawah jalan.
heran juga, kok tidak dipertimbangkan penguatan dinding lapisan tanah
sehingga tidak tererosi
2010/9/16 Rovicky Dwi Putrohari
> Kenapa ambles ?
>
> RDP
> =
> Kamis, 16/09/2010 06:53 WIB
> Terus Ambles, Sebagian Jl RE Martadinata Kini Rata d
atau
coba kita tarik sederhanya sj,..
maap, apakah jalan itu pake pile/paku bumi?
mgkn juga kalau waktu pasang paku buminya gak sampe ke lapisan keras?,
jd menggantung sj, sehingga gak kuat nahan beban (lama2)?
Alasannya sih klasik, korupsi..!!!
jadi kurangi anggaran sana sinishg seper
intinya adalah dalam kebijakan energi ( Energy Mix ) masing
masing dapat berperan sesuai dengan sikon karena masing masing
energi mempunyai keterbtasan keterbatasan disamping keunggulan
keunggulannya . Saat ini komposisi energy mix kususnya dalam
penyediaan listrik kalau dilihat dari komposisi pem
Se-ide dengan pikiran saya kang Git.
Padahal baru2 ini ketika pak mentri esdm bertamu ke Brisbane, beliau menekankan
bahwa kebijakan utama energi kita kedepannya bakal dititikberatkan pada
pemanfaatan panas bumi dimana yang kata kebanyakan geologist dunia Negara kita
memiliki potensi 40% energy
Kalau saya lihat ambrolannya begitu lurus memanjang, saya koq cenderung pada
manmade collapse alias ada gorong-gorong bawahnya ya. Meskipun kompas sudah
bilang karena abrasi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: Fajar Lubis
Date: Fri, 17 Sep 2010 11:54:05
To:
Rep
Di Bandung pernah ada amblesan karena runtuhnya gorong-gorong Mas Vick :))
Banyak hipotesa untuk kasus ini :
Kalau ini karena runtuhan alami atau perangkap lubang ... lokasi ini bukan
daerah gamping/karst.
Kalau ini karena land subsidence... nilai penurunan Jakarta Utara yang terukur
"hanya"
Bapeten adalah Badan Pengawas thd pemanfaatan Tenaga nuklir
sesuai dengan amanat UU No.10 Tahun 1997 tentang
Ketenaganukliran , Jadi Bukan LSM tapi Badan milik Pemerintah/
Negara ( BHMN ) , mungkin seperti BP Migas itu kalau di Migas
( Keberadaannya sesuai dg UU )Ttg ambang batas yg 500 ppm , itu
Dalam thread ini gak ada yg nyebut2 energi panas bumi, padahal Indonesia negara
dengan potensi energi geotermal terbesar di dunia.
Memang nasibmu panas bumii .
--- On Fri, 17/9/10, geo_musa...@yahoo.com wrote:
> From: geo_musa...@yahoo.com
> Subject: Re: [iagi-net-l] PLTN, Now or None
> To
Rekans,
Di tengah kesibukan hajat nasional mudik dan liburan serta debat soal gedung
DPR
yang baru dan rencana mereka untuk jalan-jalan ke LN, rekan-rekan kita dari
vulkanologi diam-diam tanpa banyak publikasi terus bergelut memantau aktifitas
gn Sinabung sampai sekarang...dan dengan fasil
pak kartiko,
lampu 'dinamo' tsb masih ada kok. coba sekali-kali penjenengan ngojek
(sepeda) di stasiun kota. atau kalau mau ketemu dg salah satu kelompok
pecinta sepeda 'grup sepeda onthel' (di jakarta ada, juga di yogya).
mereka masih pakai sepeda seperti yg dimaksud.
kalo saya sih, dan beberapa
Saya jadi ingat jaman dulu ada lampu sepeda yang dinyalakan oleh generator
yang diisi oleh gerakan ban sepeda.
coba kalau kita bisa bikin simple but effective generator / battery seperti
itu yang bisa diisi ketika kita menggenjot sepeda atau misal tiap sepeda (+
motor ) punya 2 battery , yang satu
Om Oki, kukira dua2nya yo wis dipikirkan. Utk 'golongan' kita, memang lebih
fokus 'supply'-nya, sesuai dg profesi kita. Meskipun tentunya tidak haram
bahkan kita pun ikut bergerak sbg anggota masyarakat secara awam, 'demand'
lebih fokus dilakukan oleh 'golongan' di luar kita.
Kereta masal komut
Supply dan demand. Selama ini yang kita utak-atik kebanyakan supplynya.
Padahal cukup banyak peluang untuk mengurangi demand, mulai dari menghapus
kemacetan, memakai perangkat hemat energy, merubah gaya hidup sampai mengurangi
pertumbuhan jumlah penduduk.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Pak Is, bisa dijelaskan ttg Bapeten? Badan tsb berada di departemen mana atau
semacam LSM?
Ada perbedaan juga ttg ambang-batas agar uranium komersil, kalo IAGI (MGEI)
dalam press release akhir Juli 2010 lalu, ambang-batasnya adalah 1000 ppm
(bukan 500 ppm).
Utk kawan2 lainnya yg belum tahu, pa
Kabar baik Bung Iful , nih baru pulang mudik, Mumpung masih Syawalan : Mohon
maaf lahir batin, Minal Aidin wal Faizin.
Kayaknya masalah Nuklir ini sekarang ramai dimana mana , begitu ada
selentingan dikit saja , "nilai jualnya " tinggi kayak kasus di Freeport
itu. Ternyata dari hasil Penelitian
terimakasih infonya, pak yusmal.
kawan2 mgei telah menghubungi rekan senior geologist di batan pula utk
persiapan ini. boleh juga kami diberikan info kontak pak mursid tsb,
siapa tahu juga bisa dilibatkan jika perlu.
salam,
syaiful
2010/9/16 Yusmal Yusuf :
> Pak Saiful,
>
> Dalam rangka topic PL
Pak Sigit,
Terimakasih u/ infonya, dan ternyata kita sdh mulai disalip Vietnam dalam
hal PLTN ini... Beberapa tahun yl, seorang teman saya , Bpk Ir. Irzal
Chaniago, yang aktif membina hubungan dengan Federasi Rusia, mendapat
tawaran kerjasama dlam bidang Petroleum Geology, /Nuclear PLTN, temasuk ju
Pak Saiful,
Dalam rangka topic PLTN, rencana luncheon talk dll.. saya berikan nama
seorang expert dalam bidang PLTN, yaitu Bapak Mursid Djokolelono M Sc, ex
salah seorang pimpinan di Batan...yang bias kita mintakan untuyk membagi
pengalamannya dlam bidang tsb.. Terakhir beliau sempat mengeluarkan
halo pak ismail, apa kabar?
sudah kembali bermarkas di dewan nih minggu ini?
salam,
syaiful
2010/9/16 Ismail Zaini :
> Ikutan Urun Rembug dikit,
> Dari yang tertera di Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun
> 2010-2019 , bahawa nanti tahun 2019 dibutuhkan pembangkit baru 55.484 MW ,
20 matches
Mail list logo