Mudah2an bentar lagi ada kebijakan mesdm ttg feed and tariff panas bumi, harga 
akan dipatok per wilayah tertentu yg jelas di atas ceiling price saat ini 9,7 
cent/kwh, yg dilelang bukan harga beli pln tapi komitmen cod
Selain pertamina sdh banyak kok yg menang tender panas bumi al chevron, supreme 
di 3 lokasi berbeda, tri energi di baturraden, otp di sumut dll masih banyak 
lagi
Salam....
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: <lia...@indo.net.id>
Date: Tue, 10 Jul 2012 19:33:01 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: RE: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru

ESDM gencar promosi geothermal. Setiap tahun diadakan World
> Geothermal Congress di Bali disponsori oleh Pemerintah.
> Indonesia

-------------------------------------

Sekedar menambahkan saja  World Geothermal Congress (WGC) bukan
diadakan setiap tahun tapi diadakan setiap lima tahun sekali ,
2005 WGC di Antalya Turki , 2010 WGC di Bali Indonesia dan 2015
di Australia.
Penyelenggara WGC bukan Pemerintah tapi Asosiasi Panasbumi
Internasional (IGA) dan Asosiasi Negara masing masing masing (
Kalau di Indonesia oleh API ), Pada waktu Indonesia terpilih
menjadi penyelenggara WGC harus bersaing dg beberapa negara
sebelum IGA memutuskan penyelenggaraan WGC di Indonesia pada
WGC 2005 di Turky , Bahwa Pemerintah Mensuport iya namun bukan
sbg penyelenggara , bahkan pada waktu promosi dan penetapan
Indonesia sbg penyelenggara WGC 2010 Menteri ESDM beserta
jajarannya waktu itu datang ke Turky (WGC 2005 Turki) bahkan
pihak Kedutaan Besar Turki juga datang dan berpartisipasi
mempromosikan Indonesia dg lewat tarian tarian daerah oleh staf
Kedubesnya dan akhirnya Indonesia terpilih mengalahkan negara
negara pesaingnya , perlu diketahui WGC 2010 Bali menjadi WGC
terbesar dg peserta lebih dari 2500 dari lebih 80 negara dg
seribuhan lebih makalah yg dipresentasikan baik dari sisi hulu
sampai hilirnya dan pembukaanya  dihadiri oleh 2 Presiden
sekaligus ( Presiden RI dan Presiden Iceland )
salam

Ism



> Sdr. Shofiyuddin,
>
> Geothermal Indonesia tidak mungkin berkembang karena adanya
> subsidi BBM. PLN juga harus menghemat dan akan membandingkan
> harga geothermal dengan harga migas atau batubara. PLN
> cenderung mengunakan migas yang jauh lebih murah karena
> mendapat subsidi. Geothermal yang sekarang bisa berkembang
> di Indonesia hanyalah Geothermal yang premium seperti: dekat
> dengan gardu listrik, dry stream (ump.Kamojang), lean gas
> (low H2S), low carbonate (scaling), low silicate (scaling),
> tidak ada gas racun seperti Hg, lokasi dekat daerah yang
> membutuhkan, listrik belum ada, dsb. Begitu geothermal agak
> kotor seperti mengandung silica atau sour gas (Dieng),
> umpamanya, perlu dibersihkan dan harga akan naik dan tidak
> ekonomis.
>
> Setelah 10 tahun beroperasi, Pemerintah dua tahun yang lalu
> menaikkan harga geothermal menjadi sekitar 9.6 cent/kwh.
> Inipun masih terlalu rendah. Waktu diadakan tender setahun
> yang lalu hanya Pertamina yang ikut tender dan mendapatkan
> beberapa daerah baru. Swasta tidak ada karena mereka
> menganggap harga terlalu rendah, paling tidak mereka minta
> 12 cent/kwh.(Note: Swasta di Flores ikut tapi ini adalah
> BUMD). Pemerintah tidak rela memberikan swasta keuntungan
> yang memadai. PLN tetap lebih untung kalau beli diesel
> ataupun gas yang disubsidi ketimbang geothermal.
>
> ESDM gencar promosi geothermal. Setiap tahun diadakan World
> Geothermal Congress di Bali disponsori oleh Pemerintah.
> Indonesia selalu mendengungkan bahwa 40% potensi geothermal
> dunia ada di Indonesia. Benar potensi tinggi tetapi kalau
> harus bertanding dengan harga diesel dan gas yang disubsidi,
> sukar bagi PLN memilih Geothermal energi, kecuali Geothermal
> premium seperti diuraikan diatas.
>
> Bagaimana diluar negeri. Di Eropa, harga BBM dikenakan pajak
> sampai 300%. Jadi segala sesuatu yang bisa mengalahkan BBM
> plus 300% akan bisa
> dikembangkan dan dijadikan energi. Umpama di Paris basin,
> geothermal low enthalpy, temparaturnya hanya 50 derajat
> celcius. Tapi mereka bisa di manfaatkan untuk memanaskan
> gedung-gedung waktu musim dingin. Untuk mengalahkan harga
> BBM plus 300% mudah. Demikian juga geothermal di Filipina
> dan Jepang, harus melawan energi impor migas yang dikenakan
> pajak tinggi. Selain itu untuk renewable energy Pemerintah
> biasanya memberikan insentif. Geothermal di California
> sampai sekarang pun masih mendapatkan tax break dan VAT
> (Pajak Penambahan Nilai) dibebaskan.
>
> Di Indonesia renewable energy seperti Geothermal sangat
> dianjurkan Pemerintah tetapi harus melawan BBM yang
> disubsidi atau melawan BBM minus 50%, bukan melawan BBM plus
> 300% seperti yang terjadi di luar negeri.
>
> Moga-moga keterangan singkat ini berguna bagi Anda.
>
> HL Ong.
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: Shofiyuddin [mailto:shofiyud...@gmail.com]
> Sent: Tuesday, July 10, 2012 9:31 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>
> Pak Ong. Menarik sekali.
> Kalau boleh saya bertanya tentang hal sepele, kenapa kita
> tidak
> mengembangkan energy panas bumi yang jelas jelas di depan
> mata?
> renewable, berlimpah sepanjang volcanic belt. begitu juga
> energy gelombang yg melimpah ruah sepanjang pantai selatan?
> kenapa ya?
>
> 2012/7/10 Ong Han Ling <wim...@singnet.com.sg>:
>> Rekan-rekan IAGI,
>>
>>
>>
>> Terima kasih atas usulan Sdr. LL untuk merubah judul
>> menjadi
>> "Menghadapi kenaikan permintaan energi dan pembengkaan
>> subsidi BBM: 11  prioritas yang komprehensif". Judul yang
>> menarik dan akan saya pikirkan.
>>
>>
>>
>> Saya ingin menarik perhatian anggota IAGI terhadap subsidi
>> yang  sekarang out of control. Koran Business Indonesia
>> tgl. 6 Juli, 2012  menulis bahwa untuk semester-1, 2012,
>> subsidi BBM mencapai Rp.88,9  trilliun. Padahal untuk
>> semester-1, 2011 subsidi hanya Rp.41,6
>> triliun. Jadi tahun ini subsidi mengalami kenaikan lebih
>> dari 100%  meskipun Pemerintah melakukan segala upaya untuk
>> membendungnya.
>>
>>
>>
>> Sekarang produksi migas dengan subsidinya, tidak lagi
>> menyokong tetapi  telah mengerogoti APBN. Sekarang
>> Industri migas sudah mulai disokong  oleh industri lain.
>> Pelaku Industri migas dan mineral yang relatip  tinggi
>> benefitnya harus disubsidi oleh industri yang relatip lebih
>>  miskin. Hal ini tidak sustainable dan gaji kita harus
>> diturunkan.
>>
>>
>>
>> Memang alternatif energi banyak sekali. Shale gas salah
>> satu. Sekarang  di US mulai shale oil di Texas dan  Dakota.
>> Tenaga nuklir, oil shale,  dsb.,adalah hal-hal yang belum
>> kita teliti dan hayati. "The grass  always looks greener on
>>  the other side". Selain itu, time frame tidak  cocok. Yang
>> kita perlukan adalah sekarang. Realitas adalah bahwa
>> eksplorasi migas conventional ke first production rata-rata
>> 10 tahun.  Untuk mencapai ke significant production
>> ditambah 3 tahun lagi. Jadi  yang conventional saja sudah
>> 13 tahun, apalagi yang unconventional  seperti
>> unconventional gas, EOR, oil shale, shale oil, dsb.
>>
>>
>>
>> Mari kita diskusikan bersama untuk mencari jalan keluar
>> waktu kita  bertemu tgl. 17 Juli yad.
>>
>>
>>
>> Salam,
>>
>>
>>
>> HL Ong
>>
>>
>>
>> From: leona...@centrin.net.id
>> [mailto:leona...@centrin.net.id]
>> Sent: Monday, July 09, 2012 5:21 PM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>>
>>
>>
>>
>> Kalau melihat email Pak Ong, mungkin judulnya lebih pas:
>> "Menghadapi  kenaikan permintaan energi dan pembengkakan
>> subsidi BBM: 11 langkah  komprensif".
>>
>> LL
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>>
>> ________________________________
>>
>> From: "Yudie Iskandar" <yudieiskan...@gmail.com>
>>
>> Date: Mon, 9 Jul 2012 10:02:00 +0000
>>
>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>
>> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
>>
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>>
>>
>>
>> Jadwal tgl 17 juli, sambil makan malam.
>> Ini judul dari pak Presiden:
>> "Peningkatan kebutuhan energi akan membahayakan : Diskusi
>> persoalam
> subsidi"
>> YI
>>
>> "_^
>>
>> ________________________________
>>
>> From: Muharram Jaya Panguriseng <muhar...@pertamina.com>
>>
>> Date: Mon, 9 Jul 2012 09:57:39 +0000
>>
>> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
>>
>> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
>>
>> Subject: RE: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>>
>>
>>
>> Terima Kasih Cak Syaiful dan Kang Yudie, ditunggu jadwalnya
>> J .
>>
>>
>>
>> Salam,
>>
>>
>>
>> MJP - 3048
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
>> Sent: Monday, July 09, 2012 3:17 PM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>>
>>
>>
>> Om MJP,
>>
>>
>>
>> Setahuku, sedang direbus di internal PP IAGI, untuk
>> menentukan waktu  yg paling pas agar banyak orang yg ingin
>> hadir dapat terlampiaskan.
>>
>>
>>
>> Mungkin om Hari Utomo atau sekjen bisa menjelaskan, biar om
>> MJP nggak  gatal2 menunggu nih, he..he..
>>
>>
>>
>> Salam,
>>
>> Syaiful
>>
>> 2012/7/9 Muharram Jaya Panguriseng <muhar...@pertamina.com>
>>
>> Bapak-bapak Pengurus IAGI,
>>
>>
>>
>> Bagaimana dengan tawaran LT dari Pak Ong ini? Kalau jadi
>> saya ingin  daftar, mudah-mudahan jadwalnya cocok.
>>
>>
>>
>> Salam,
>>
>>
>>
>> MJP - 3048
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> From: Ong Han Ling [mailto:hl...@geoservices.co.id]
>> Sent: Wednesday, July 04, 2012 10:45 PM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: RE: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>>
>>
>>
>> Rekan-rekan IAGI,
>>
>>
>>
>> Si Abah mengusulkan adanya "grand strategy" dalam
>> menanggulangi "net  importer crude". Ada yang mengusulkan
>> harus datang  dari G&G sebagai  pelaku industri energi yang
>> menghayati persoalannya.
>>
>>
>>
>> Saya sejak dua tahun yang lalu telah melakukan penelitian
>> tentang  subsidi BBM. Seandainya IAGI berminat saya bisa
>> memberikan lunch talk  dengan judul "Sebelas prioritas yang
>> komprehensif dalam  menanggulangi  permintaan energi dan
>> kenaikan subsidi BBM yang terus membengkak".  Saya sanggup
>> setiap waktu untuk memberikan presentasi pumpung
>> persoalannya masih panas dan Pemerintah kelihatannya
>> kehilangan arah.  Setelah dibahas bersama-sama, mungkin
>> bisa dijadikan sumbangan dari IAGI
> kepada Pemerintah.
>>
>>
>>
>> Salam,
>>
>>
>>
>> HL . Ong.
>>
>>
>>
>>
>>
>> From: Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com]
>> Sent: Monday, July 02, 2012 2:53 PM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Rekan rekan
>>
>>
>>
>> Setelah  Wamen Wdjojono yang menjadi Wamen pada saat hot
>> session  perihal subsidi BBM , sehingga Alm terpaksa
>> menjadi bumper Pemerintah  , maka Pak Rudi memproklmirkan
>> satu hal yang sangat strategis  yi  mencegah Indonesia
>> menjadi "net importer energi".
>>
>>
>>
>> Suatu tujuan yang sangat strategis dan mulia.
>>
>> Dalam slogan ini maka ketiga faktor intensifikasi ,
>> devirsifikasi dan  kenservasi Energi  menjadi satu
>> kebijakan yang satu sama lain harus  saling menunjang.
>>
>>
>>
>> Karena itu maka mutlak adanya "grand strategY" untuk
>> mencapai hal ini.
>>
>> Grand Startgy ini jelas bukan suatu strategi yang akan bisa
>>
>> diselesaikan dalam kurun waktu satu
>>
>> masa pemerintahan.
>>
>> Jadi harus disusun segera tapi dapat dilaksanakan dalam
>> pemerintahan  yang akan datang.
>>
>>
>>
>> Para ahli geologi yang merupakan pakar yang kesehariannya
>> mengelola  SDA non hayati, tentunya sangat penting untuk
>> mendapatkan informasi  bagaimana kebijakan pak WaMen
>> sebagaimana dituturkan diatas.
>>
>>
>>
>> Apakah IAGI tidak berencana untuk mengundang Pak Rudi , dan
>>
>> mendengarkan pemikiran pemikiran dasar Beliau perihal "Net
>> Energi
> Importer" ?
>>
>>
>>
>> Bagaimana ?
>>
>>
>>
>>
>>
>> si Abah
>>
>> Note : koreksi dari e-mail pertama yang tanpa sengaja
>> terkirim
>>
>>
>>
>>
>>
>> ***** This message may contain confidential and/or
>> privileged information. If you are not the addressee or
>> authorized to receive this for the  addressee, you must not
>> use, copy, disclose or take any action based  on this
>> message or any information herein. If you have received
>> this  communication in error, please notify us immediately
>> by responding to  this email and then delete it from your
>> system. PT Pertamina (Persero)  is neither liable for the
>> proper and complete transmission of the  information
>> contained in this communication nor for any delay in its
>> receipt. *****
>>
>>
>>
>>
>>
>> --
>> Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
>> Mobile: 62-812-9372808
>> Emails:
>> msyai...@etti.co.id (business)
>> mohammadsyai...@gmail.com
>>
>> President Director of
>> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
>>
>> ***** This message may contain confidential and/or
>> privileged information. If you are not the addressee or
>> authorized to receive this for the  addressee, you must not
>> use, copy, disclose or take any action based  on this
>> message or any information herein. If you have received
>> this  communication in error, please notify us immediately
>> by responding to  this email and then delete it from your
>> system. PT Pertamina (Persero)  is neither liable for the
>> proper and complete transmission of the  information
>> contained in this communication nor for any delay in its
>> receipt. *****
>
> ----------------------------------------------------------------------------> 
> ----
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> ----------------------------------------------------------------------------> 
> ----
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
> September 2012. Kirim abstrak ke email:
> pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak
> 28 Februari 2012.
> ----------------------------------------------------------------------------> 
> ----
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly
> related to Geology, users are advised to post the email to:
> o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA
> KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on
> IAGI mailing list.
> --------------------------------------------------------------------->
>
> -------------------------------------------------------------------------------->
>  PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> -------------------------------------------------------------------------------->
>  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
> September 2012. Kirim abstrak ke email:
> pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak
> 28 Februari 2012.
> -------------------------------------------------------------------------------->
>  To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are
> advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI
> Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on
> IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------

___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke