Memang praktek terdahulu adalah K3S hanya menyerahkan data luas daerah saja
seperti yang pa Yusak jelaskan tapi setelah GR 79 pembayaran PBB ini diserahkan
ke kontraktornya..
Masalahnya sekarang tidak ada yg tahu bagaimana menghitungnya dan berapa
harganya.. terutama kalau di tengah
Pa Awang,
Syukurlah kalau BPMIGAS sudah semakin maju . Saya turut mendukung.
Sukses Ratio bisa naik kalau yang di bor benar - benar selektif. Jadi
istilahnya cherry picking
Semakin besar port folionya maka diharapkan semakin banyak pula cherrynya.
Salam,
Leo
- Original Message
Pa Awang,
Betul bahwa no drilling no discovery.
Tapi bukan berarti terus 'jor-joran' drilling kan ?
Saya kira kualitas prospect jauh lebih baik daripada kuantitasnya.
Dengan kata lain lebih baik sukses rasio di tingkatkan daripada jumlah sumur
yang di naikkan.
Salam,
Leo
- Original
Teman - Teman,
Mohon partisipasinya.
Terima kasih,
Leo Tjahjadi
Tjahjadi, Leonardus S. [EMAIL PROTECTED] wrote:
Subject: FW: Pemadaman Listrik
Date: Fri, 20 May 2005 13:25:38 +0800
From: Tjahjadi, Leonardus S. [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
-
Site survey biasanya hanya grid 2D seismik dengan ukuran 2x2 km disekitar lubang bor
dan biayanya sangat murah dibandingkan dengan harga sumurnya sendiri. Ini untuk sumur
offshore, saya tidak tahu kalau darat bagaimana.
Selamat Lebaran.
PS. Pa Awang jawabannya saya tunda dulu biar lebih
Untuk daerah lepas pantai, biasanya dilakukan site survey disekitar lokais pemboran.
Survey ini berupa survey seismik resolusi tinggi ( bisa sampai 120HZ frekuensinya. Ini
digunakan untuk mendeteksi shallow hazard yang tidak hanya gas tapi juga bisa berupa
shallow water flow dan seabed juga
6 matches
Mail list logo