Rekan rekan
Bulan Oktober diawali dengan berbagai bencana : banjir imana mana , longsor di Wasior , kemudia meletusnya gn Merapai di Jawa Tengah , gempa i Sumater Barat dan tsunami Pulau Panggai Selatan . Semua kejadian itu erngut korban jiwa yang tidak sedikit dan hrta saudara kita . Marilah kita merenung , dan bertanya kepada diri kita sendiri "" Bukan kah kita sudah besumpah atau paling tidak sudah sepakat akan sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 " yang diputuskan oleh pemoeda yang gagah berani , dibawah ancaman penjajah Belanda (waktu itu ) dengan tegas menyatakan sikapnya mengenai "berbangsa Indonesia" ??? Bukankah itu suatu keberanian yang luar biasa ??? Ada semacam pendapat bahwa bencana diturunkan oleh Sang Maha Pencipta untuk meningatkan kita manusia ! Mengingatkan thd apa ??? Mungkin saja mengingatkan kepada kita bahwa kita yang sedang dibebani dengan segala bencana ini adalah satu bangsa , sehingga kita haruslah bekerja dan memperbaiki diri sebagai bangsa agar bencana bencana yang terjadi saat ini dapat menjadi berkah bagi kita ? Kok berkah ???? Ya , kesadaran akan kesalahan yang kita lakukan dan kemudian TIDAK lagi melakukan kesalahan yang sama , buknkah itu suatu berkah ???? Akh ,saking sedihnya akan nasib NKRI ini nulisnya jadi ngaco , sudah akh , pokoknya ingatlah bahwa hari ini 72 tahun yang lalu Pemoeda Indonesia telah mencanangkan "SOEMPAH PEMOEDA" , Mari kita renungkan , resapkan dan ambil hikmah dari sumpah ini. MERDEKA. si Abah. _______________________________________________ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. -- _______________________________________________ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.