Tahun 1992 dulu IAGI pernah nerbitkan Buku Daftar Anggota ,
Komplit ada Nama , NPA dan alamat Kantor dan Rumah yang di
pisah pisahkan untuk masing masing Konwil ( ada 10 Konwil dari
Aceh - Maluku/Irian )dengan jumlah Total anggota IAGI waktu itu
baru sampai 1474.Buku ini ada 199 halaman Pada halaman depan Ada Pengantarnya
dari Sekjen waktu itu Safei Siregar dan AD/ART iagi didepannya
dg cover buku berwarna Orange ( kagak tahu kenapa kok tdk warna
 Biru atau Kuning , padahal warna IAGI Biru dan Kuning ) dan
alamat Skretariat IAGI waktu itu di Jl.Diponegoro 57 Mbandung
Apakah setelah itu ada terbit lagi ?

ISM


> Mas Muharam,
> Mngkin NPA tidak mutlak berhub dg umur tapi utk sekedar
> referensi aja kok, lha geologi kan senengnya ngutak atik to.
> Misal yg kelahiran "Eocene" dan lulusnya "normal" biasanya
> NPA nya lebih kecil jika dibandingkan dgn yg kelahirannya
> miocene.  ojo serius ah, intermilan eh mezo aja disaat
> ngobrolin piramid yg kenceng
 Salam hangat
> RS
> NPA 0848
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: Muharram Jaya Panguriseng <muhar...@pertamina.com>
> Date: Thu, 9 Feb 2012 09:28:20
> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: RE: [iagi-net-l] JOKE - Bls: [iagi-net-l] KUNJUNGAN
> STEPHEN
> OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
>
> Kang Amin, anda betul-betul berjiwa besar. Tuh namanya
> langsung berubah lengkap jadi Amin Bunyamin :) ...
 Usul
> syarat penulisan nama lengkap/nama asli pada email address
> dimilis dimasukkan aturan ber IAGI-net sangat bagus (Abah
> juga menggunakan nama asli di email address kok). Namun
> semua harus taat, jadi hakekat teguran dari Pengurus Baru
> lewat bendahara ini bukan hanya ke Kang Amin semata tetapi
> berlaku untuk kita semua.

> Salam hangat,
> MJP - NPA: 3048 (Betulkah NPA ada hubungannya dengan umur
> ?)
>
> From: Amin Bunyamin [mailto:amin...@yahoo.com]
> Sent: Thursday, February 09, 2012 4:12 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] JOKE - Bls: [iagi-net-l] KUNJUNGAN
> STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

> Abah, pak Avi gak marah-marah kok, cuman "'marah dikit"
> (nyentil :), maksud beliau barangkali sekedar untuk
> mengingatkan yg suka aneh-aneh (bukan begitu khan pak Avi?
> ;), kalau pinjem bahasa pak ketum hanya "mewanti-wanti"
> (alarm, for early warning system :)

> Nice joke Abah :D, syaratnya sangat menantang "adrenalin"
> lho, boleh juga tuch dimasukan di 'AD/ART' IAGI-net  (hehehe
> just jokes juga, piiis :)

> salam damai,
> aminb
> npa: 3323
> ________________________________
> Dari: Yanto R. Sumantri
> <yrs_...@yahoo.com<mailto:yrs_...@yahoo.com>>
 Kepada:
> "iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>"
> <iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
 Dikirim:
> Kamis, 9 Februari 2012 13:58
> Judul: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE
> PR5ESIDEN SBY

> Avi
>
> Jangan marah  marah dong , mungkin Cak Amin mau niru si Abah
>  hahahahaha, ada syaratnya lho , yaitu aktif di Pengurus
> IAGI selama minimal 25 tahun dan pernah jadi Ketua Umum ,
> hahahahaha .
 Don't meintion it , just a joke joke and joke
>
> si Abah
> ________________________________
> From: "rakhmadi.avia...@gmail.com"
> <rakhmadi.avia...@gmail.com>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, February 8, 2012 8:56 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE
> PR5ESIDEN SBY

> Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung
> malah jadi a-b doang toh cak

> Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga
> gathuk
>
> Salam
> Avianto
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
> ________________________________
> From: "a-b" <amin...@yahoo.com>
> Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 +0000
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE
> PR5ESIDEN SBY

> Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
> Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi
> bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia
> utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran).
 Sy kira
> dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk
> 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi'
> science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk
> selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun
> perlu kejujuran. WaLlahu'alam.

> 3323
> thx&rgd, a-b
> ________________________________
> From: ecep suryana <ec...@yahoo.com>
> Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST)
> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE
> PR5ESIDEN SBY

> Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa
> ilmu lumpuh"
 Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg
> harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran
> agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus
> berkembang seiring tuntutan permintaan akan
> pembuktian/hipotesa...
 Wslkm
> ES
>
> Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
>
>
> ________________________________
> From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>;
> To: <iagi-net@iagi.or.id>;
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE
> PR5ESIDEN SBY
 Sent: Wed, Feb 8, 2012 10:44:21 AM
> saya rasa ketika sitiran-sitirannya sudah mengarah kenabian
> dan kitab
 suci menjadikan science atau "scientific
> approach" menjadi kabur. atau
 malah boleh disebut psudo
> sciece.
> walaupun saya juga beragama namun agaknya kurang tepat
> kalau
> menyatakan bahwa agama mengandung data science (walau dalam
> arti
> refrensi).
> namun saya juga meyakini bahwa kebenaran hakiki bukanlah
> hanya
> kebenaran science. science memang tidak atau belum mampu
> menjelaskan
 semua fenomena, tetapi menggabungkan science
> dan agama bukan
> (seringkali tidak) menjadikan kebenaran yang lebih tinggi
> (lebih
> benar).
>
> rdp
>
> On 2/8/12, Yustinus Suyatno Yuwono
> <yuw...@gc.itb.ac.id<mailto:yuw...@gc.itb.ac.id>> wrote:
>> Sekali lagi mohon dicermati antara Isi Kitab-2 Suci dan
>> Dokumen-2 Science.
 Yang satu untuk kehidupan Rohani, yang
>> satunya untuk kepentingan Fisik
 (duniawi). Tentu saja ada
>> bagian-2 yang overlapping di sana. Sebagai
 scientist saya
>> sulit sekali menerima dengan akal sehat saya bahwa ada
>> Nabi
 Adam (cikal bakal seluruh umat manusia), apalagi
>> untuk menelusuri kapan N
 Adam hidup (bila memang
>> demikian). Tetapi sebagai manusia rohani saya
 menerima
>> Kitab-2 Suci itu, termasuk N Adam dan nabi-2 lainnya,
>> untuk
 membimbing Roh saya dalam menjalani kehidupan di
>> dunia ini. Itupun kalau
 kita percaya adanya Roh.
>>
>> Salam,
>>
>> YSY
>>
>>
>>
>> From: Muhammad Razi
>> [mailto:mufar...@gmail.com]<mailto:[mailto:mufar...@gmail.com]>
>> Sent: Wednesday, February 08, 2012 2:11 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
>> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE
>> PR5ESIDEN SBY
>>
>>
>>
>> kalo di runut kejadiannya (gabungan ceritanya milis iagi
>> dan bukunya NatGeo
 - concise history of the World - Neil
>> Kagan)
>>
>>
>>
>> 76,000 BCE - Toba erupsion
>>
>> 72,000 BCE - arrival modern humans in southeast asia
>>
>> 60,000 BCE - modern humans reach New guinea and Australia;
>> first sign of
 human burial found in Australia
>>
>> 40,000 BCE - Modern humans arrive at Europe; living along
>> side with
 Neanderthal
>>
>> 28,000 BCE - Neanderthal extintc in Spain; Solomon island
>> settled
>>
>> 16,000 BCE - Humans cross the Bering strait to Alaska.
>> Native Americans are
 likely present.
>>
>> 14,000 - 8,000 BCE - chatastrophic events (???); Humans
>> arrived in South
 America
>>
>> 12,000 - 8,000 BCE - start of ceramic arts in Japan
>>
>> 11,500 BCE - Clovis culture (paleo-indian) begins in North
>> America's great
 plains
>>
>> 11,000 BCE - Human reach Chile
>>
>> 11,000 BCE - Cultivation on wild rye in euphrates Syria
>>
>> 10,000 BCE - first sign of agriculture in China and
>> Mediteran
>>
>> 7250 BCE - Catal huyuk in Anatolia reached population of
>> 6000
>>
>> 7000 BCE - Farming tribes spreads from Anatolia into
>> Greece
>>
>> 5400 BCE - Bandkeramik culture develops in Europe
>>
>> 4000 - 2000 BCE - ????????? (some literature listed the
>> forming of modern
 deserts)
>>
>> 2100 BCE - Ibrahim era in Ur
>>
>>
>>
>> katastropi di rentang 14,000 - 8000 BCE sepertinya banyak
>> pendukungnya,
>>
>> tapi jika dibilang induk peradaban pertanian dan peternakan
>> berasal dari
 nusantara kok agak meragukan ya?
>>
>> China, mediterania dan middle east sudah mengklaim nya
>> terlebih dahulu ??
 (dengan waktu yg hampir bersamaan,
>> 10000 BCE)
>>
>>
>>
>> Ditinjau dari sisi agama Islam, berandai-andai hadits
>> riwayat Hakim ttg umur
 umat terdahulu adalah shahih
>>
>> maka, jarak Ibrahim ke Nuh "hanya" 1000 tahun; artinya
>> kemungkinan ada satu
 even katastropik lagi yg terjadi di
>> kisaran tahun 4000-3000 BCE
>>
>> yg menyebabkan terjadinya "human dispersal" jilid terakhir
>> sebelum masa
 modern (yg diawali tahun 3000 BCE)
>>
>> yang lebih menarik lagi, jarak Nuh ke Adam dituliskan
>> "hanya" 1000 tahun
 juga ......, apa mungkin homo sapiens
>> itu sebenarnya hanya dimulai sejak
 4000 BCE?
>>
>> lalu siapa manusia yang hidup sebelum 4000 BCE ????
>> neanderthal semua? atau
 homo sapiens jenis lain??
>>
>>
>>
>> udah ah, kebanyakan berandai-andai ....
>>
>>
>>
>> salam
>>
>> Razi
>>
>>
>>
>>
>>
>> 2012/2/4 Danny Hilman Natawidjaja
>> <danny.hil...@gmail.com<mailto:danny.hil...@gmail.com>>
>>
>> Mang Okim dan Rekan-rekan IAGI yang baik,
>>
>> Perkenankan saya menguraikan ini dari sudut yang berbeda.
>>
>> Kebetulan saya berkesempatan berdiskusi panjang lebar
>> sampai 1 jam lebih
 dengan Mang Stephen Oppenheimer itu
>> waktu  tgl 2 Februari kemarin.  Saya
 juga hadir ketika
>> rombongan Pak Gumilar dan Mang Oppenheimer  bertemu dan
>> berbincang-bincang dengan Presiden SBY.
>>
>>
>>
>> Oppenheimer adalah seorang dokter spesialisasi di bidang
>> genetika. Obyek
 utama dari riset beliau adalah DNA manusia
>> dari berbagai pelosok Indonesia,
 Asia, Afrika, dll. Saya
>> sangat kagum dengan kemampuan dari riset DNA ini,
 meskipun
>> terusterang belum mengerti sepenuhnya.  Yang jelas, dari
>> DNA
 manusia yang hidup di satu wilayah kita bisa
>> merekonstruksi evolusi
 perkembangan DNA tersebut sampai
>> sampai puluhan ribu tahun ke belakang
 dengan ketelitian
>> yang mengagumkan (meskipun tentu saja tidak seakurat
>> radiometric dating untuk time histories-nya).  Nah
>> berdasarkan riset DNA,
 manusia Indonesia yang hidup
>> sekarang dapat diketahui bahwa nenek moyang nya
 sudah di
>> Nusantara sejak 60.000 tahun lalu.  Ini sangat menarik,
>> karena
 kemungkinannya adalah permulaan masa re-populasi
>> manusia setelah Letusan
 Katastropik Toba!
>>
>> Dari meneliti DNA ini pula Openheimer dapat memetakan
>> pergerakan populasi
 manusia purba. Yang membuat saya
>> "excited" adalah hasil pemetaan DNA yang
 menunjukan adanya
>> penyebaran populasi tiba-tiba dari manusia (human
>> dispersions) sebagai respon terhadap bencana banjir besar
>> (kenaikan airlaut
 yang sangat cepat atau tiba-tiba)
>> sebanyak tiga kali yaitu dalam perioda
 15.000 sampai
>> dengan 8.000 tahun lalu (seperti yang pernah saya uraikan
>> di
 email ke Pak Koesoema).  Alhamdulillah, saya juga dapat
>> Info baru dari
 Oppenheimer bahwa diduga kuat terjadi
>> banjir katastropik purba sekitar 8000
 tahun lalu (6000 SM)
>> ditandai oleh "human dispersal" tsb .  Jadi banjir
>> katastropik ini tidak hanya terjadi pada sekitar 14.800
>> tahun lalu dan
 12.000-an tahun lalu saja seperti yang saya
>> pahami sebelumnya.
>>
>>
>>
>> Ngomong-ngomong soal penggenangan daratan Sunda sejak
>> 20.000 s/d 8000 tahun
 lalu itu, Openheimer bilang bahwa
>> dia terpaksa ngomong bak geologist untuk
 bukunya tsb, dan
>> dengan rendah hati minta maaf kalau salah-salah katanya
>> (sambil tersenyum). Kemudian kita ngobrol tentang betapa
>> indah permainya
 "lembah" Laut Jawa pada waktu masa sebelum
>> tergenang laut, yaitu sebuah
 dataran padang rumput yang
>> sangat luas dialiri oleh sungai yang sangat besar
 yang
>> berhulu ke Pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan sekarang,
>> juga
 dikelilingi oleh hutan tropis, dan gunung-gunung
>> api... benar-benar Eden in
 the East. Ingat juga bahwa pada
>> jaman dingin diantara 20.000 s/d 10.000
 tahun lalu iklim
>> masih ekstrim - dan wilayah yang paling tidak ekstrim
>> adaah
 di dekat khatulistiwa (Saya dengarbaru-baru ini ada
>> larangan ke beberapa
 Negara di Eropa karena iklim di sana
>> sangat ekstrim - banyak orang
 meninggal...). Saya bercanda
>> bahwa:"kalau saya adalah bangsa yang paling
 adikuasa di
>> Dunia waktu itu maka sudah dipastikan wilayah Indonesia
>> khususnya lembah Laut Jawa yang akan saya diami (kalau
>> perlu saya taklukan
 dulu penduduk aslinya)" -  Oppenheimer
>> tertawa, lalu bilang: "Benar, tentu
 saja; Saya yakin bahwa
>> manusia  Nusantara Purba mendiami wilayah dataran
 rendah
>> tersebut sebelum digenangi air". Lalu teman di sebelah
>> langsung
 nyeletuk iseng: " Jadi Pak Oppenheimer percaya
>> bahwa Atlantis itu di
 Indonesia".  Ini jawaban
>> Oppenheimer: "Hmm, saya selalu berusaha menghindari
 nama
>> itu (bukannya tidak percaya) karena setiap saya bilang
>> Atlantis
 orang-orang langsung memalingkan muka".  Katanya
>> sambil mesem-mesem.
 Kemudian teman di sebelah saya
>> nyeletuk lagi:" Sudah dengar tentang Piramid
 Sadahurip?
>> Apakah Pak Oppenheimer percaya Piramid itu ada"? (dalam
>> hati
 saya: "waduhh konyol juga nih teman...kaya pertanyaan
>> wartawan aja J).
 Jawaban Oppenheimer, seperti yang saya
>> duga: "Hmm, yeahh, that's
 interesting, but forgive me that
>> I always be skeptical to hear such things
 until I know the
>> facts".  Teman itu terlihat agak kecewa, tapi saya bisikan
>> :" Jawaban dia justru bagus, artinya dia peneliti beneran;
>> kalau dia bilang
 percaya saya malah akan kecewa".
>> Kemudian saya cerita bahwa kami menemukan
 hard facts yang
>> menakjubkan di Gunung Padang - yang dikenal sebagai Situs
>> Megalitikum.  Saya cerita sedikit - dan Oppenheimer
>> kelihatannya sangat
 tertarik, dia bilang ingin sekali
>> berdiskusi tentang masalah "scientific
 findings" detil di
>> Gunung Padang.  Dia bilang kalau punya waktu ingin
>> berkunjung ke sana.  Oppenheimer sebetulnay berencana
>> datang pada acara tgl
 7 Februari, tapi minta maaf tidak
>> bisa karena harus segera ke Bali untuk
 persiapan acara
>> Seminar Kebudayaan di Sanur yang diadakan oleh UI.
>>
>>
>>
>> Kemudian Oppenheimer bilang bahwa tentu saja akan sangat
>> mengagumkan apabila
 kita dapat menemukan artefak berupa
>> sebuah  Monumen/bangunan purba yang
 megah, meskipun
>> demikian dia tidak riset kearah sana karena terlalu susah
>> katanya (dalam hati saya:"tentu saja, ente kan dokter... ).
>>  "Yang saya cari
 adalah domestikasi/peralatan-peralatan
>> sederhana untuk pertanian dan
 peternakan karena ini
>> gampang ditemukan dimana-mana.  Untuk bikin monumen
 yang
>> megah-megah  pasti butuh makan kan" Kata Oppenheimer sambil
>> senyum.
 Nah, hasil penelitian Oppenheimer ini dahsyat,
>> diantaranya adalah sbb:
>>
>> 1.      Bahwa binatang ternak ayan, babi, dan kambing (kalo
>> tidak salah)
 adalah berasal dari Nusantara.  Bangsa
>> nusantara sudah berternak ini sejak
 SEBELUM 10.000 tahun
>> lalu!  Oppenheimer menemukan bukti bahwa sekitar 8000
>> tahun lalu hewan-hewan ternak ini sudah dibawa oleh para
>> pelaut Nusantara ke
 Pulau Bismarck dan pulau-pulau lainnya
>> di Pacific.  Kemudian juga tentunya
 hewan-hewan ternak ini
>> menyebar ke Asia juga.
>>
>> 2.      Induk peradaban teknologi pertanian juga dari
>> Nusantara (lebih dari
 10.000 tahun lalu)
>>
>> 3.      Teknologi pelayaran di dunia ini asal-muasalnya
>> juga dari
 Nusantara.  Menurut Oppenheimer, yang mendorong
>> bangsa Nusantara "dipaksa"
 mengembangkan teknologi
>> pelayaran ini adalah peristiwa banjir besar dari
 14.8000
>> sampai 8000 tahun lalu tersebut.
>>
>>
>>
>> Nah, bagi saya konklusi Oppenheimer bahwa di Zaman Pra
>> Sejarah Indonesia
 adalah pusat peradaban dari teknologi
>> pertanian, perikanan, dan pelayaran
 sudah lebih dari
>> cukup.  Itu adalah basis utama untuk membangun peradaban
>> adijaya pada masa itu...apapun namanya...sebut sajalah
>> Kerajaan Inohong
 Sunda Purba...he he he.
>>
>> Masa Dokter Oppenheimer kita paksa juga untuk ngerti
>> masalah gunung dan
 piramida  (mending kalo ditemenin Cici
>> Piramida), lebih-lebih lagi disuruh
 nyilem  ke dasar laut
>> seperti candaannya Pak Sby .. Kasian dong bo, udah tua
>> lagi...tega amat... Ta Iya J.
>>
>>
>>
>> Catatan:  Dalam acara temu-muka dengan RI-1, Pak SBY hanya
>> tanya apakah dia
 (Oppenheimer) ada niat untuk melanjutkan
>> penelitian di Indonesia, dan kalo
 iya kenapa engga
>> ditelliti aja tuh Laut jawa yang dia duga sebagai pusat
>> peradaban purba-nya.  Si Oppenheimer tentu saja kelabakan
>> -  klemar-klemer
 dan jawabnya muter-muter ga jelas...
>> Akhirnya Pak SBY ngomong sambil
 nyengir:  "Don't worry, I
>> know your background is a medical doctor".  J
>>
>>
>>
>> Wassalam
>>
>> DHN
>>
>>
>>
>>
>>
>> From: Sujatmiko
>> [mailto:m...@cbn.net.id]<mailto:[mailto:m...@cbn.net.id]>
>> Sent: Saturday, February 04, 2012 4:11 PM
>>
>> To: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
>> Subject: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE
>> PR5ESIDEN SBY
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Rekan-rekan IAGI yang budiman,
>>
>>
>>
>> Di tengah riuhnya berita dan diskusi tentang Piramida
>> Gunung Sadahurip ,
 kemaren dulu 2 Februari 2012 , Pak
>> Stephen Oppenheimer, penulis buku Eden in
 The East ,
>> diberitakan berkunjung ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
>> di
 kantor beliau, didampingi Rektor UI Gumilar Rusliwa
>> Sumantri. Mang Okim
 membaca beritanya dari koran Pikiran
>> Rakyat dan  Kompas Online. Berbeda
 dengan berita yang
>> santer ditiupkan selama ini bahwa Pak Stephen Oppenheimer
>> mendukung hipotesis piramida untuk G. Sadahurip di Garut,
>> ternyata  ketika
 didesak oleh wartawan tentang hal itu,
>> beliau  menjawab dengan enteng : Saya
 belum bisa
>> memastikan apakah G.Sadahurip di Garut itu piramida atau
>> bukan -
 - - Soalnya saya belum melihatnya secara langsung
>> ! Beliau juga mengaku
 tidak pernah menemukan bukti bahwa
>> kawasan Indonesia pada zaman dahulu kala
 adalah Benua
>> Atlantis yang hilang - - - - nah lho, pada hal bukti
>> itulah
 yang sedang marak dicari oleh banyak orang, baik
>> lewat peralatan super
 canggih , penggalian, trenching,
>> pemboran , dll, ataupun  lewat wangsit dari
 leluhur  - - -
>> demi menggali kejayaan bangsa kita di zaman baheula !
>>
>>
>>
>> Hal lain yang membuat mang Okim bertanya-tanya adalah
>> pernyataan Presiden
 SBY yang disampaikan melalui Mendikbud
>> M.Nuh yang ikut hadir dalam pertemuan
 tersebut  sbb :
>> Presiden mengusulkan penelitian lanjutan tentang tesis
>> Benua
 Sunda yang terletak di Indonesia sebagai asal muasal
>> bangsa-bangsa lain di
 Asia. Jika terbukti, tesis Benua
>> Sunda dapat membangkitkan semangat bagi
 kebangkitan bangsa
>> Indonesia pada khususnya dan Asia Tenggara pada umumnya.
>> Pertanyaan mang Okim : " Apakah karena nenek moyang kita di
>> zaman dahulu
 kala merupakan cikal bakal bangsa-bangsa lain
>> di Asia, semangat  kita
 kemudian akan bangkit ? " Bukankah
>> kita memiliki begitu banyak tinggalan
 prasejarah yang
>> hebat-hebat yang dibiarkan tak terurus seperti antara lain
>> 500-800 an Menhir Megalitik di Nagari Mahat , Payakumbuh,
>> yang setiap
 Menhirnya merupakan tanda kubur dari tokoh
>> nenek moyang terkemuka pada zaman
 itu ?  Mengapa kita
>> harus mencari piramida dalam perut gunung yang oleh
>> embahnya ahli gunung api dinyatakan sebagai gunung api
>> purba ? Barangkali
 kalau yang memberikan pernyataan
>> tersebut bukan Prof. Riset Dr. Sutikno
 Bronto atau Drs.
>> Luitfi Yondri M.Hum. dan apalagi mang Okim, tetapi
>> Stephen
 Oppenheimer - - - mungkin ceritanya akan lain - -
>> - ta' iya !
>>
>>
>>
>> Semoga bermanfaat, Salam cinta geologi ,
>>
>>
>>
>> Mang Okim
>>
>>
>> ---------------------------------------------------------------------------->>
>>  ----
>> PP-IAGI 2011-2014:
>> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>> ---------------------------------------------------------------------------->>
>>  ----
>> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
>> September 2012.
 Kirim abstrak ke email:
>> pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman
 abstrak
>> 28 Februari 2012.
>> ---------------------------------------------------------------------------->>
>>  ----
>> To unsubscribe, send email to:
>> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send
>> email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> For topics not directly related to Geology, users are
>> advised to post the
 email to:
>> o...@iagi.or.id<mailto:o...@iagi.or.id>
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1:
>> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0d%0aIAGI-net>>> 
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> --------------------------------------------------------------------->> 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
>> information posted
 on its mailing lists, whether posted by
>> IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be
>> liable for any, including but not limited to direct
 or
>> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting from loss
 of use, data or profits, arising out
>> of or in connection with the use of any
 information posted
>> on IAGI mailing list.
>> --------------------------------------------------------------------->>
>>
>>
>>
>
>
> --
> *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
>
> -------------------------------------------------------------------------------->
>  PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> -------------------------------------------------------------------------------->
>  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
> September 2012.
 Kirim abstrak ke email:
> pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak
> 28 Februari 2012.
> -------------------------------------------------------------------------------->
>  To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email
> to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are
> advised to post the email to:
> o...@iagi.or.id<mailto:o...@iagi.or.id>
 Visit IAGI Website:
> http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net
> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on
> IAGI mailing list.
> --------------------------------------------------------------------->
>
>
> ***** This message may contain confidential and/or
> privileged information. If you are not the addressee or
> authorized to receive this for the addressee, you must not
> use, copy, disclose or take any action based on this message
> or any information herein. If you have received this
> communication in error, please notify us immediately by
> responding to this email and then delete it from your
> system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the
> proper and complete transmission of the information
> contained in this communication nor for any delay in its
> receipt. *****




___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke