Sebenarnya, yang diperlukan adalah menjaga
keseimbangan antara pemanfaatan sumberdaya alam dan
menjaga kondisi lingkungan agar tetap dapat melayani
kebutuhan manusia (bukan dilestarikan).

Kita semua tentu tahu bahwa alam itu menjalani suatu
proses. Lahir dan kemudian Mati. 
Perhatikan manusia, tumbuhan, hewan.
Perhatikan batuan, daratan, dan air.
Tanpa campur tangan manusia pun perubahan akan
terjadi, dan manusia pun adalah bagian dari perubahan
tersebut.

Persoalan yang sebenarnya kan ....., bagaimana
perubahan itu berlangsung dan tidak "menyakiti"
manusia.

Dalam menjaga berlangsungnya proses-proses geologi
itu...., agar "tidak terlalu cepat", di situlah
peranan geologi.

Salam,
WBS


--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Urun rembug,
> 
> Bukannya pesimis, tapi untuk zero (0) terhadap
> dampak lingkungan oleh
> industri ekstratif kebumian adalah impossible.
> Kecuali semua industi ekstraktif kebumian secara
> serempak dihentikan di
> seluruh dunia, dan menurut saya ini juga impossible.
> Kasarnya kemajuan teknologi dan kehidupan tidak bisa
> di "reset" kaya
> komputer jika terjadi "error" 
> 
> Kita tidak bisa mengatakan tidak ada kemudahan
> transportasi kecuali jalan
> kaki setelah penemuan sepeda, kita tidak bisa
> mengatakan tidak ada yang
> lebih cepat dari sepeda setelah manusia menemukan
> motor, kita tidak bisa
> mengatakan motor paling nyaman setelah manusia
> menemukan mobil, dst, dst.
> 
> Misalkan kita menghapus mobil untuk menghilangkan
> polusi udara, dengan
> langkah menghentikan industri eksploitasi bahan
> bakar, maka kita akan
> beralih ke sepeda sehingga perusahaan tambang besi,
> baja, nickel harus
> hidup. Jika kita melarang penggunaan sepeda sehingga
> dampak industri tambang
> bisa kita hentikan, maka kita akan terpaksa jalan
> kaki. Dan sanggupkah kita
> jalan kaki saat ini?
> 
> Rekan-rekan bisa bayangkan jika tempat tinggal di
> Bekasi dan tiap hari harus
> jalan kaki menuju Sudirman atau Gatot Subroto, butuh
> berapa jam untuk
> perjalanan? tahankah dengan debu, panas, dan
> keringat serta capek? Hilang
> berapa jam dalam sehari hanya untuk jalan PP? Belum
> lagi jika rekan-rekan
> kampungnya di Jawa Timur, cuti dapat 12 hari
> setahun, untuk jalan pulang
> Bekasi- jawa Timur pp butuh berapa lama? Intinya
> saya ingin mengatakan,
> marilah bersikap realistis, bahwa setelah semua
> kemajuan ini yang mau tidak
> mau melibatkan industri ekstraktif kebumian, kita
> pada dasarnya tidak
> mungkin kembali ke zero (0) lagi.
> 
> Kata orang bijak tentang hukum kesuksesan adalah
> SUKSES ADA HARGANYA, JIKA
> MAU SUKSES, KITA HARUS BERANI MEMBAYAR HARGANYA,
> hanya orang gila yang
> maunya sukses namun tidak mau membayar harga
> kesuksesan yang diinginkan.
> 
> a. JIka demi kelangsungan hidup manusia, menutup
> semua industri kebumian
> adalah jalannya. 
> b. Dilain pihak, demi kelangsungan hidup budaya
> manusia, meneruskan industri
> ektraktif kebumian adalah jalannya. 
> 
> Jika a yang kita pilih, maka kita siap jalan kaki
> kalo cuti dari Jakarta ke
> jawa timur (jangan tanggung tanggung)
> Namun jika pilih b, polusi dan kerusakan tak
> terhindarkan.
> Maka jika saya yang suruh milih, Saya akan memilih B
> dengan catatan kita
> menyadari bahwa akan ada harga kerusakan lingkungan
> yang musti kita bayar.
> Jadi masalahnya tinggal bayar membayar tingkat
> kerusakan lingkungan, yang
> harus kita lakukan adalah bagaimana kita bisa
> mewujudkan seringan-ringannya,
> sekecil kecilnya kerusakan lingkungan. 
> 
> Ibarat komputer, kita tidak mampu "reset" lagi, yang
> bisa kuta lakukan
> adalah mengatasi dan memperkecil error nya
> Dan langkah Pak ketum untuk deket dan bersahabat
> dengan kaum environmentalis
> adalah salah satu caranya.
> 
> Salam,
> didik
> 
> 


__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke