Kang Awang
aku tertarik sama Coal Eosen di Barito
ini datingnya diperoleh dari mana ?
RDP
Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
14/07/2003 09:57 AM
Please respond to iagi-net
To: [EMAIL PROTECTED]
cc:
Subject:RE: [iagi-net-l] Barito Basin
Saya pikir juga
Setahu saya dari radioaktif dating mineral intrusi2 yang memotong formasi tersebut.
Saya pernah baca di laporan peta geologi lembar KALSEL keluaran perpustakaan Museum
Geologi Bandung.
Elino
-Original Message-
From: PUTROHARI Rovicky [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 15 July
Wah cukup menarik kalo datingnya cukup representative begiini, bisa minta
referensinya (judul paper, publikasi) ?
dating Eosen di Sunda Craton-Margin ini sangat penting terutama utk dating
synrift di craton margin mulai dari North-Central-South Sumatra, hingga ke
Jawa
Dulu wektu kerja utk
Vicky,
Tidak ada dating khusus yang dilakukan pada coal yang menyisip Tanjung ini. Umur
Tanjung pun hanya konklusif di bagian atasnya yang didominasi serpih (sebagian sudah
masuk postrift sequence). Di sini kandungan fosil menunjukkan umur Eosen Akhir.
Tanjung Bawah yang selama ini jadi
Rekan rekan
Mohon pencerahan , apa sih yang dianggap atau disebit sedimentary
exhalative itu ?
(ginesa namanya , prosesenya sehubungan dengan sedimentasi biasa ,
batuan asal dsb) .
Nuhuuu n.
Si Abah
-
To unsubscribe, e-mail:
Howgh Akhirnya dijawab juga oleh Unocal
Di IPA newsletter yg baru (ed. june 2003) ada tulisan yang sangat bagus
(buat aku neeh :p, atau anda juga pingin tau) ttg deepwater source rock
yang dulu didiskusikan disini tapi malah dikit yg dari Unocal ... hi hi hi
masih takut2 cerita ya ?
Saya juga agak kaget waktu baca konsentrasi rich source rock justru di sekuen pasir
bukan di sekuen shale sebagaimana normal source rock di normal sediments. Tapi ini
sangat logis sebab baik source maupun reservoir di deepwater berasal dari erosi
deposit di shelf pada saat lowstand, sehingga di
7 matches
Mail list logo