Iya, mmg ketidakpercayaan itu pasti ada penyebabnya.. Sayang nya mmg banyak
yang mengambil kesempatan..
On Sun, 20 Dec 2020, 16:55 Herman Wahidin, wrote:
> Mmm.. beda budaya kalo di Indonesia, tingkat fraud di sini sangat tinggi,
> semua bisa diakal2in, banyak sekali penipuan.
> Perusahaan
jadi ingat, waktu itu saya pernah test pembelian apple care+ buat iphone.
saat menggunakan region US, tersedia pilihan apple care+ theft and lost.
sementara kalau region Singapore, hanya apple care+ biasa. mungkin karena
tingkat akurasi data yang cukup baik disana, sehingga apple berani kasih
Mmm.. beda budaya kalo di Indonesia, tingkat fraud di sini sangat tinggi,
semua bisa diakal2in, banyak sekali penipuan.
Perusahaan asuransi jg tidak akan mau rugi, kalau kehilangan hanya
dibuktikan dari surat polisi, kemungkinan baru setahun produk asuransinya
akan tutup karena banyak klaim dari
Ya begitulah budaya tidak percaya pelanggan..
Bentuk lainnya, kalau di sini, beli barang, besoknya dibalikin sekalipun
bungkus plastik nya sudah dibuka ya diterima.. Gak perlu alasan aneh aneh..
Bilang gak jadi dipake juga gpp..
On Sun, 20 Dec 2020, 15:01 Herry SW, wrote:
> Nah itu dia. Saya
Nah itu dia. Saya juga geleng-geleng kepala saat membaca klausul itu.
Salam,
Herry SW
On Sun, 20 Dec 2020 19:43:12 +0700
Fajar Edisya Putera wrote:
> ada-ada saja klausul seperti itu, perlu ada luka fisik agar bisa klaim
> asuransi. kalau saya lihat soal klaim kehilangan ditulisnya cuma
ada-ada saja klausul seperti itu, perlu ada luka fisik agar bisa klaim
asuransi. kalau saya lihat soal klaim kehilangan ditulisnya cuma laporan ke
polisi, dan dimana dimana kantor polisi untuk pelaporan tersebut. mungkin
setelah "beli", baru ada klausul "luka fisik" kali ya tertulis..
On Sun, Dec
Pak Fajar,
Saya tidak pernah beli, tetapi bertahun-tahun silam pernah mengetahui
ada asuransi gawai seperti itu.
Namun, seingat saya, klausulnya tidak terlalu menguntungkan. Kita baru
bisa mengajukan klaim asuransi kalau kehilangan itu disertai dengan luka
fisik.
Contoh:
* Ponsel kita
dear rekan-rekan,
mungkin ada yang pernah punya pengalaman dengan asuransi gadget yang dibeli
sendiri(bukan saat kita beli lalu daftar asuransi). mengingat kayaknya lagi
jaman soal hp ilang di ambil pas sepeda atau kegiatan outdoor, mungkin
dengan perlindungan asuransi, bisa mengurangi biaya
