http://m.detik.com/inet/read/2016/01/22/153341/3124843/328/network-sharing-libatkan-sales-yang-ada-berantem

Jakarta - Menkominfo Rudiantara telah mempersilakan operator telekomunikasi
untuk menjalankan metode berbagi infrastruktur (network sharing). Namun
memang, tak semua operator memilih opsi ini.

Menurut Muhammad Danny Buldansyah, Wakil Direktur Utama Tri, pemerintah
tentu punya niat baik yakni untuk menekan biaya dengan mendorong metode
network sharing. Hanya saja, operator yang tak memilihnya juga tak bisa
dicap salah. Sebab operator juga punya hitung-hitungan bisnis sendiri.

"Namun kalau saya melihatnya, network sharing itu jangan dilihat dari
kompetisi di market, biarkan kompetisi di market itu menjadi urusan orang
sales, karena tujuannya (berbagi infrastruktur-red.) adalah mengurangi
biaya," ujar Danny saat berkunjung ke kantor Detikcom.

"Kalau ternyata kita mengurangi biaya tetapi kita kalah di sana, ya sudah,
artinya kita harus lebih banyak belajar lagi di area itu dan meluncurkan
produk baru supaya lebih laku," lanjutnya.

Misalkan, jika operator A untuk membangun jaringan di suatu wilayah harus
mengeluarkan biaya Rp 5.000. Tetapi kalau menumpang dengan jaringan milik
operator lain cuma merogoh kocek Rp 2.000.

"Ini kan lebih murah. Dan begitu juga sebaliknya bagi operator yang punya
infrastruktur. Kalau saya bangun sendiri biayanya Rp 5.000, tetapi kalau
sharing dengan operator lain saya dapat tambahan Rp 2.000. Tujuan utamanya
kan saving cost. jadi jangan dilihat dari kompetisi pasar, kalau dilihat
dari kompetisi pasti akan ribut," Danny memaparkan.
Â
Makanya diyakininya kalau penggodokan ide soal berbagi infrastruktur jangan
sekali-kali melibatkan orang komersial atau sales, karena pendekatannya
berbeda.

"Berantem nanti. Mereka pikir (orang sales-red.) ada saingan baru masuk.
Jadi ini (sales-red) jangan terlibat, gak akan pernah jalan. Karena
tujuannya murni untuk cost saving, mengefisiensikan penyediaan layanan.
dengan itu kita bisa menghadirkan layanan lebih murah," lanjut Danny.

Ia juga meyakini bahwa berbagi infrastruktur takkan mengorbankan layanan
kepada pelanggan. Dalam arti, dari keadaan ideal memang berkurang, tapi
masih memenuhi syarat untuk dijual ke pelanggan.

"Misalnya, saya pribadi menyediakan mobil Rolls Royce, padahal customer
butuhnya Kijang. Ya sudah tak apa-apa diberikan Kijang kan karena memang
yang dibutuhkan Kijang. Tapi tetap menjaga standar kualitas layanan," Danny
menambahkan.

Tri sendiri tertarik untuk berbagi infrastruktur dengan operator lain.
Indosat dan XL Axiata adalah dua operator yang akan coba dijajaki Tri yang
saat ini sudah memiliki 55 juta pelanggan tersebut.

"Nanti kita lihat area yang diprioritaskan. Karena network sharing itu dua
arah, mereka (operator lain-red.) juga akan melihat di area mana
infrastruktur kita (Tri-red.) kuat, jadi kebutuhan tiap operator beda-beda.
Tapi kembali lagi, selama melibatkan teman-teman di sales itu tak akan
pernah jalan. Dua-duanya (operator) harus melepaskan ego itu," pungkasnya.

Indosat dan XL

Sebelumnya, atas alasan demi menghemat biaya investasi jaringan dan
mempercepat pembangunan, XL dan Indosat akhirnya sepakat untuk menggelar
jaringan 4G bersama melalui teknologi Multi Operator Radio Access Network
(MORAN).

Kedua operator ini akan menggunakan jaringan LTE yang sama di beberapa kota
seperti Banyumas, Surakarta, Batam, dan Banjarmasin dan berencana untuk
memperluas kerjasama ini untuk beberapa kota lain guna mendukung agenda
ekonomi digital di Indonesia.

Pada tahap awal ini, network sharing yang dilakukan Indosat dan XL baru
terbatas pada radio access network (RAN). Mereka berdua juga berharap bisa
melanjutkan kerja samanya dalam hal core network sharing.

Menkominfo Rudiantara sendiri memang beberapa kali menyatakan rencananya
untuk mendorong infrastructure sharing yang lebih aktif. Tujuannya, supaya
bisa berdampak pada penghematan investasi dan devisa senilai sekitar USD
200 miliar.

"Di beberapa negara, active sharing itu sifatnya compulsory. Jadi tujuannya
untuk mempercepat persaingan. Bahkan dominan player diharuskan menyediakan
akses untuk new entrance sampai pada level tertentu baru dilepas. Saya
sendiri arahnya tidak dipaksakan, dan nantinya B2B," tegasnya.

Sejauh ini ada lima model network sharing, yakni CME Sharing, multi
operator radio access network (MORAN), multi operator core network (MOCN),
Roaming, dan mobile virtual network operator (MVNO).
(ash/fyk)

-- 
==========
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke