Ya, yang saya maksud kan itu begitu, Om...
Tower cukup bangun 1 biji, dipakai keroyokan... Dalam contoh lebih ekstrim,
bahkan batang antena nya juga dipakai keroyokan. Jadi, semua telko pakai
tower yang sama, dan antena yang sama. Tapi di bawah BTS, masing2 telko
menyediakan perangkat radionya
2012 11:37:57
To: id-android@googlegroups.com
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu bro...
Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh
*Sender: * id-android@googlegroups.com
*Date: *Fri, 24 Feb 2012 01:41:44 +
*To: *id-android@googlegroups.com
*ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
*Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di
Indonesia Lemot?
Om fajri di tanjung redeb jg to?
Saya pake flexi disini bro
Untuk pemerataan kebutuhan telekomunikasi, pemerintah sudah punya senjata
andalan: USO (Universal Service Obligation)
Jadi seharusnya sudah merata. Masalahnya kita tidak hidup di dunia yang
ideal :-)
Kembali ke premis awal, kenapa sebaran wireline yang seharusnya melebihi
dan menjadi utama
Ekonomi berbiaya tinggi ya Om? :-)
2012/2/24 David Christian putra.kampun...@gmail.com
Klo mereka dapat signal full 3G, itu belum tentu dari telkom bro... Dulu
aku pernah kerja di PT. IKPP, dan kita beli sendiri repeater 3G, yang
notabene mahal mampus, dan bikin mampus...
Other ways,
Frekuensi memang seharusnya dikomersilkan karena frekuensi adalah sumber
daya alam yang sangat terbatas dan sekarang ketersediaannya sudah menipis.
Coba, memang bisa menambah frekuensi? Kembali ke pelajaran SMA, kalo
frekuensi di tinggi kan terus, radio berubah jadi cahaya kan?
2012/2/24 fikri
Masalahnya klo tower cuman 1 n dipake barengan, operator mana yang mau
antenanya ditaruh paling bawah? Yang berarti coveragenya akan kurang daN
akan banyak komplain.. :(
thanks
διτο
sent from my HTC with sense 3.5
On Feb 24, 2012 3:19 PM, David Christian putra.kampun...@gmail.com
wrote:
Ya,
hihihi kirain openBTS aplikasi unix
gak jadi protes :D
Pada 24 Februari 2012 16:10, swandito svand...@gmail.com menulis:
Masalahnya klo tower cuman 1 n dipake barengan, operator mana yang mau
antenanya ditaruh paling bawah? Yang berarti coveragenya akan kurang daN
akan banyak komplain.. :(
Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
infrastruktur yang ada.
Jangankan di negara
Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..
sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
beban jaringan .. pindahin aja beban
dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di
daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur
untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan
belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel.
Jangankan internet or telephone, masih banyak daerah2 di Indonesia yg belum
menikmati listrik:
http://www.metrosiantar.com/METRO_TAPANULI/Warga_Sarmanauli_Dambakan_Listrik
Sekadar contoh...
Sent from my Nexus S
On Feb 23, 2012 9:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com
wrote:
Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya
free ??
Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem informasi
yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat local
aja...
Cmiiw
-
Powered
Klo mereka dapat signal full 3G, itu belum tentu dari telkom bro... Dulu
aku pernah kerja di PT. IKPP, dan kita beli sendiri repeater 3G, yang
notabene mahal mampus, dan bikin mampus...
Other ways, mungkin mereka ada kontrak khusus dengan telkomsel. Misalnya,
tiap karyawan diwajibkan pakai
Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi
kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya,
operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z,
sudah dijatah frequensi nya...
Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja
Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g kmrn.
Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl operator lain
bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator kecil yg kena
getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal ketiga si
Nah kalo openbts gimana tuh yakk Hihihihi
#maao oot lagi
-
Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2
Makassar Bisa Tonji
--
On Feb 24, 2012 9:44 AM, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com wrote:
Klo masalah
Nah, klo OPEN BTS ok juga, tapi yang penting gak ada uang suap sana sini,
apalagi si pihak pemegang OPEN BTS Klo operator2 dikadalin sama dia,
sama jugak bohong...
2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com
Nah kalo openbts gimana tuh yakk Hihihihi
#maao oot lagi
kalo itu kayaknya lemotnya karena di ibukota, para pengusaha tambang banyak
menyedot bandwith akses kalo Om, nah pas terlanjur udah di bangun di hutan,
ternyata jaringannya jarang pake. Ya akhirnya full 3G kalo di hutan.
Nah tu kalo mo mindahin BTS dr hutan ke kota, kayaknya lebih mahal daripada
Feb 2012 22:13:29
To: id-android@googlegroups.com
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di
daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau
mantap penjelasan suhu telco di milis ini. Sungguh mencerahkan bagi saya yg
biasanya cuman user dan menuntut jaringan lancar jaya, ternyata di balik
kelancaran dan kelemotan akses yg pernah saya alami, ada cerita luar
biasa...
2012/2/24 David Christian putra.kampun...@gmail.com
Untuk Pita
-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Om fajri di tanjung redeb jg to?
Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat mah
kembang kempis euy
Lokasi di site sambarata..
Sent from Essex®
-Original
...@gmail.com
*Sender: * id-android@googlegroups.com
*Date: *Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 +0800
*To: *id-android@googlegroups.com
*ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
*Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di
Indonesia Lemot?
dan ironisnya lagi, sangat profit oriented
Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu bro...
Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang
ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko ybs.
Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang antena nya
Nugraha rivelino1...@gmail.com
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Fri, 24 Feb 2012 11:08:43
To: id-android@googlegroups.com
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
belon ndi...cuman 1,5 jam dari Samarinda kalo naek
-android@googlegroups.com
*Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di
Indonesia Lemot?
belon ndi...cuman 1,5 jam dari Samarinda kalo naek pesawat
masih ada yang lebih ujung lagi kok, Teluk Sulaiman T_T atau bulungan
On 24 February 2012 11:31, Andi - leo5354 leo5...@se
Yahh kalo open bts ga di kasih ijin pemerintah berrti open bts di anggap
sebagao bahaya dong buat mwreka.. karena kalo diijinin mereka ga dapat apa2
lagi hahahaha
-
Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2
Makassar Bisa Tonji
27 matches
Mail list logo