Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-24 Terurut Topik David Christian
Ya, yang saya maksud kan itu begitu, Om...
Tower cukup bangun 1 biji, dipakai keroyokan... Dalam contoh lebih ekstrim,
bahkan batang antena nya juga dipakai keroyokan. Jadi, semua telko pakai
tower yang sama, dan antena yang sama. Tapi di bawah BTS, masing2 telko
menyediakan perangkat radionya masing-masing...

2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com

 kirain open BTSnya pak onnopurbo :)
 kalau seperti itu, disini pun juga sudah ada, walaupun belum sampai
 sharing sampai ke perangkat radionya, tapi baru mulai sharing tower...
 1 tower dipakai berame-rame oleh 2 atau lebih operator

 On Feb 24, 10:37 am, David Christian putra.kampun...@gmail.com
 wrote:
  Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu
 bro...
  Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang
  ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko ybs.
 
  Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang antena
 nya
  doank :p Secara teknis, ini lebih hemat biaya, dan gedung tidak jadi
  jelek karena banyak antena bertenggeran di atas gedung, dan di platform
  ceiling nya.
 
  2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com
 
 
 
 
 
 
 
   pakai open bts ?
   pakai frekuensi yang mana ? seluruh alokasi frekuensi gsm/wcdma sudah
   diplot untuk operator ...
   trus mau telpun ke operator pakai apa ? wong biaya interkoneksi juga
   gak murah, kecuali hanya dipakai sesama pemakai openbts..
 
   kalau openbts dipakai oleh operator  itu baru bisa, paling tidak
   mengurangi cost beli hardware/software :)
 

 --
 Indonesian Android Community  Join: http://forum.android.or.id

 ===
 Download Aplikasi Kompas  versi Digital dan Keren
 https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec
 --
 Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband
 http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet
 -
 Lex-ON  http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi
 E-mail: sa...@lex-on.com  Tlp: 021-70952539
 -
 GSM-AKU  http://www.gsmaku.com - BEC Bandung
 E-mail: syaf...@gsmaku.com  Hp: 0881-1515151
 -
 EceranShop  http://eceranshop.com - BEC  Bandung
 E-mail: wi...@eceranshop.com  Hp: 0815-56599888
 ===

 Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21




-- 
Warm Regards,
*
*
*(\(\
( -.-)
o_()()*

David Christian

~ Work to life, to love, and to serve ~

-- 
Indonesian Android Community  Join: http://forum.android.or.id

===
Download Aplikasi Kompas  versi Digital dan Keren
https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec
--
Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband  
http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet
-
Lex-ON  http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi
E-mail: sa...@lex-on.com  Tlp: 021-70952539
-
GSM-AKU  http://www.gsmaku.com - BEC Bandung
E-mail: syaf...@gsmaku.com  Hp: 0881-1515151 
-
EceranShop  http://eceranshop.com - BEC  Bandung
E-mail: wi...@eceranshop.com  Hp: 0815-56599888
===

Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21


Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-24 Terurut Topik deny fibrata
Atau mungkin openBTS ini, platform dimana kita bikin BTS sendiri, memanfaatkan 
ip telephony / VOIP?

Salam,
Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya

-Original Message-
From: David Christian putra.kampun...@gmail.com
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Fri, 24 Feb 2012 11:37:57 
To: id-android@googlegroups.com
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu bro...
Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang
ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko ybs.

Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang antena nya
doank :p Secara teknis, ini lebih hemat biaya, dan gedung tidak jadi
jelek karena banyak antena bertenggeran di atas gedung, dan di platform
ceiling nya.

2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com

 pakai open bts ?
 pakai frekuensi yang mana ? seluruh alokasi frekuensi gsm/wcdma sudah
 diplot untuk operator ...
 trus mau telpun ke operator pakai apa ? wong biaya interkoneksi juga
 gak murah, kecuali hanya dipakai sesama pemakai openbts..

 kalau openbts dipakai oleh operator  itu baru bisa, paling tidak
 mengurangi cost beli hardware/software :)


 On Feb 24, 8:56 am, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote:
  Nah, klo OPEN BTS ok juga, tapi yang penting gak ada uang suap sana sini,
  apalagi si pihak pemegang OPEN BTS Klo operator2 dikadalin sama dia,
  sama jugak bohong...
 
  2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com
 
 
 
 
 
 
 
   Nah kalo openbts gimana tuh yakk  Hihihihi
 
   #maao oot lagi
 
   -
   Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2
 
   Makassar Bisa Tonji
   --
   On Feb 24, 2012 9:44 AM, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com
 wrote:
 
   Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g
   kmrn. Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl
 operator
   lain bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator
 kecil yg
   kena getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal
 ketiga si
   menteri udh pernah bilang klo bakal kasi prioritas ke si merah. Lha
 klo
   gini ngapain pke tender?
   On Feb 24, 2012 8:27 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com
 
   wrote:
 
   Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan,
 tapi
   kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan
 pengaturannya,
   operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C,
 sampai Z,
   sudah dijatah frequensi nya...
 
   Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari
 ini.
 
   2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com
 
   Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg
   seharusnya free ??
 
   Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem
   informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya
 bersifat
   local aja...
 
   Cmiiw
 
   -
   Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2
 
   Makassar Bisa Tonji
   --
   On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
   arianto.nugr...@gmail.com wrote:
 
   Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
   membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa
 yang
   belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..
 
   sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk
 mengurangi
   beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
   bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ...
 beban
   jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator
 juga
   gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar ..
 *I
   know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
   tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain
 selain
   upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project
 Palapa-Ring
   udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
   banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
   negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka
 gak
   bisa melakukannya dari Papua misalnya ..
 
   kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
   1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia;
 kantor
   BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
   lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
   2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini
 juga
   untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
   seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
   'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
   rumahnya.. semua rapat via video conference ...
   3. kasih insentif

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-24 Terurut Topik Harry Lim
Wah ane disamarinda nih...

Kalo ada yg mampir boleh mirink bareng..

#bajak thread

Harry Lim

@my HTC Phone
On Feb 24, 2012 11:08 AM, Rivelino Satya Nugraha rivelino1...@gmail.com
wrote:

 belon ndi...cuman 1,5 jam dari Samarinda kalo naek pesawat
 masih ada yang lebih ujung lagi kok, Teluk Sulaiman T_T atau bulungan

 On 24 February 2012 11:31, Andi - leo5354 leo5...@se-ven.net wrote:

 **
 Wah, tanjung redeb
 Ujung bener itu
 Ha..ha..ha..ha..ha
 To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life
 --
 *From: * titosu...@gmail.com
 *Sender: * id-android@googlegroups.com
 *Date: *Fri, 24 Feb 2012 01:41:44 +
 *To: *id-android@googlegroups.com
 *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di
 Indonesia Lemot?

 Om fajri di tanjung redeb jg to?

 Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat
 mah kembang kempis euy

 Lokasi di site sambarata..
 Sent from Essex®
 --
 *From: * muhammad fajri milismfa...@gmail.com
 *Sender: * id-android@googlegroups.com
 *Date: *Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 +0800
 *To: *id-android@googlegroups.com
 *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di
 Indonesia Lemot?

  dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik.
 Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur
 untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan
 belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel.
 Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun
 kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya...



 On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
 arianto.nugr...@gmail.com wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler,
 juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu
 provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
 streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini
 aplikasi web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah
 konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran
 jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan
 bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-24 Terurut Topik Sempok
Untuk pemerataan kebutuhan telekomunikasi, pemerintah sudah punya senjata
andalan: USO (Universal Service Obligation)

Jadi seharusnya sudah merata. Masalahnya kita tidak hidup di dunia yang
ideal   :-)

Kembali ke premis awal, kenapa sebaran wireline yang seharusnya melebihi
dan menjadi utama dibanding wireless tapi kenyataannya terbalik?
Ya itu tadi, pemerintah yang salah kaprah (wireline dimonopoli Telkom,
wireless dibiarkan pasar bebas) ditambah ekonomi biaya tinggi untuk
menggelar wireline.


2012/2/23 muhammad fajri milismfa...@gmail.com

  dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik.
 Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur
 untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan
 belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel.
 Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun
 kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya...



 On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
 arianto.nugr...@gmail.com wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu
 provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
 streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi
 web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah
 konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan
 bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini,
 maka
  tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi
 gimana
  solusinya?
 
  Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur
 kabel-kabelnya.
  Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH
 dengan
  triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan
 dari
  Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang
  berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni:
  Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-24 Terurut Topik Sempok
Ekonomi berbiaya tinggi ya Om?  :-)


2012/2/24 David Christian putra.kampun...@gmail.com

 Klo mereka dapat signal full 3G, itu belum tentu dari telkom bro... Dulu
 aku pernah kerja di PT. IKPP, dan kita beli sendiri repeater 3G, yang
 notabene mahal mampus, dan bikin mampus...

 Other ways, mungkin mereka ada kontrak khusus dengan telkomsel. Misalnya,
 tiap karyawan diwajibkan pakai telkomsel, dan perusahaan mengontrak, untuk
 menggunakan jasa telkomsel selama sekian tahun, dengan jumlah sekian
 pelanggan. So, itu bisa dibilang win-win solution.

 Sebenarnya ongkos installasi infrastruktur itu bisa dipermurah. Tapi
 Ya, kita TST aja bro, saya jabarkan:

- Waktu mau bikin BTS, team radio harus survey, apakah di sana banyak
pemakai, atau kurang. Kalau mencapai angka threshold nya, maka installasi
pun diputuskan OK.
- Waktu mau bangun BTS, si kepala project harus nego sama eR Te dan eR
We setempat, belum lagi camat, lurah, dan sebagainya. Alih-alih
dipergampang proses permohonan ijinnya, yang notabene akan menguntungkan
rakyat, eh... diperas. Minta uang preman, uang keselamatan, uang kopi, uang
teh, uang rokok, dan lain sebagainya. Terkadang ada skenario lebih
jahat Setelah BTS dibangun dan berjalan, eh ada propokator yang
mempropokasi rakyat setempat yang enggak berpendidikan untuk demo, katanya
radiasi BTS bikin kanker, bikin ini itu. Klo kantong kering iya... karena
bayarin tagihan telepon. Hahahaha... Tapi klo penyakit??? Maaf, saat ini
enggak terbukti. Yang ada cuma hoax. Lagian BTS radiasi nya sudah dikontrol
oleh pihak IEEE, dengan standard yang aman bagi manusia dan mahkluk hidup
lainnya. Beda sama orari, yang antena nya bikin pohon mangga favorit gua
mati
- Waktu si BTS ternyata butuh jaringan fiber optic, untuk menyuplai
bandwith gede, yang di atas 100 Mbps, kan butuh gali2 jalan. Kembali lagi
harus urusan dengan dinas PU, dinas ini itu, tetangga kanan kiri yang
dilewatin sama galian F/O, dan kembali lagi ketemu sama si eR Te, eR We,
Lurah, camat dan sebagainya, dengan senyum nyengir mereka dengan gigi
kuningnya

 Yah, itu sekedar curhat dari anak bangsa yang mengecap susah nya kerja
 sebagai telko di Indo... Itu juga salah satu alaasan, kenapa sampai saat
 ini internet kita masih lemot hingga hari ini



 2012/2/23 muhammad fajri milismfa...@gmail.com

  dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik.
 Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur
 untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan
 belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel.
 Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun
 kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya...




 On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
 arianto.nugr...@gmail.com wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler,
 juga
  plus aplikasi internet yang semakin 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-24 Terurut Topik Sempok
Frekuensi memang seharusnya dikomersilkan karena frekuensi adalah sumber
daya alam yang sangat terbatas dan sekarang ketersediaannya sudah menipis.

Coba, memang bisa menambah frekuensi? Kembali ke pelajaran SMA, kalo
frekuensi di tinggi kan terus, radio berubah jadi cahaya kan?


2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com

 Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya
 free ??

 Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem
 informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat
 local aja...

 Cmiiw


 -
 Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2

 Makassar Bisa Tonji
 --
 On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com
 wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu
 provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
 streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi
 web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah
 konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan
 bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini,
 maka
  tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi
 gimana
  solusinya?
 
  Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur
 kabel-kabelnya.
  Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH
 dengan
  triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan
 dari
  Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang
  berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni:
  Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan,
  melalui media fiber optic.
 
  Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati
 layanan
  Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di
 Singapore
  sudah terpasang titik terminasi 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-24 Terurut Topik swandito
Masalahnya klo tower cuman 1 n dipake barengan, operator mana yang mau
antenanya ditaruh paling bawah? Yang berarti coveragenya akan kurang daN
akan banyak komplain.. :(

thanks
διτο

sent from my HTC with sense 3.5
On Feb 24, 2012 3:19 PM, David Christian putra.kampun...@gmail.com
wrote:

 Ya, yang saya maksud kan itu begitu, Om...
 Tower cukup bangun 1 biji, dipakai keroyokan... Dalam contoh lebih
 ekstrim, bahkan batang antena nya juga dipakai keroyokan. Jadi, semua telko
 pakai tower yang sama, dan antena yang sama. Tapi di bawah BTS, masing2
 telko menyediakan perangkat radionya masing-masing...

 2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com

 kirain open BTSnya pak onnopurbo :)
 kalau seperti itu, disini pun juga sudah ada, walaupun belum sampai
 sharing sampai ke perangkat radionya, tapi baru mulai sharing tower...
 1 tower dipakai berame-rame oleh 2 atau lebih operator

 On Feb 24, 10:37 am, David Christian putra.kampun...@gmail.com
 wrote:
  Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu
 bro...
  Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang
  ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko
 ybs.
 
  Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang antena
 nya
  doank :p Secara teknis, ini lebih hemat biaya, dan gedung tidak jadi
  jelek karena banyak antena bertenggeran di atas gedung, dan di platform
  ceiling nya.
 
  2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com
 
 
 
 
 
 
 
   pakai open bts ?
   pakai frekuensi yang mana ? seluruh alokasi frekuensi gsm/wcdma sudah
   diplot untuk operator ...
   trus mau telpun ke operator pakai apa ? wong biaya interkoneksi juga
   gak murah, kecuali hanya dipakai sesama pemakai openbts..
 
   kalau openbts dipakai oleh operator  itu baru bisa, paling tidak
   mengurangi cost beli hardware/software :)
 

 --
 Indonesian Android Community  Join: http://forum.android.or.id

 ===
 Download Aplikasi Kompas  versi Digital dan Keren
 https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec
 --
 Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband
 http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet
 -
 Lex-ON  http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi
 E-mail: sa...@lex-on.com  Tlp: 021-70952539
 -
 GSM-AKU  http://www.gsmaku.com - BEC Bandung
 E-mail: syaf...@gsmaku.com  Hp: 0881-1515151
 -
 EceranShop  http://eceranshop.com - BEC  Bandung
 E-mail: wi...@eceranshop.com  Hp: 0815-56599888
 ===

 Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21




 --
 Warm Regards,
 *
 *
 *(\(\
 ( -.-)
 o_()()*

 David Christian

 ~ Work to life, to love, and to serve ~

  --
 Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id

 ===
 Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren
 https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec
 --
 Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband
 http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet
 -
 Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi
 E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539
 -
 GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung
 E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151
 -
 EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung
 E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888
 ===

 Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21


-- 
Indonesian Android Community  Join: http://forum.android.or.id

===
Download Aplikasi Kompas  versi Digital dan Keren
https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec
--
Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband  
http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet
-
Lex-ON  http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi
E-mail: sa...@lex-on.com  Tlp: 021-70952539
-
GSM-AKU  http://www.gsmaku.com - BEC Bandung
E-mail: syaf...@gsmaku.com  Hp: 0881-1515151 
-
EceranShop  http://eceranshop.com - BEC  Bandung
E-mail: wi...@eceranshop.com  Hp: 0815-56599888
===

Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21


Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-24 Terurut Topik Kancalini Transmindrovac
hihihi kirain openBTS aplikasi unix
gak jadi protes :D

Pada 24 Februari 2012 16:10, swandito svand...@gmail.com menulis:

 Masalahnya klo tower cuman 1 n dipake barengan, operator mana yang mau
 antenanya ditaruh paling bawah? Yang berarti coveragenya akan kurang daN
 akan banyak komplain.. :(

 thanks
 διτο

 sent from my HTC with sense 3.5
 On Feb 24, 2012 3:19 PM, David Christian putra.kampun...@gmail.com
 wrote:

 Ya, yang saya maksud kan itu begitu, Om...
 Tower cukup bangun 1 biji, dipakai keroyokan... Dalam contoh lebih
 ekstrim, bahkan batang antena nya juga dipakai keroyokan. Jadi, semua telko
 pakai tower yang sama, dan antena yang sama. Tapi di bawah BTS, masing2
 telko menyediakan perangkat radionya masing-masing...

 2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com

 kirain open BTSnya pak onnopurbo :)
 kalau seperti itu, disini pun juga sudah ada, walaupun belum sampai
 sharing sampai ke perangkat radionya, tapi baru mulai sharing tower...
 1 tower dipakai berame-rame oleh 2 atau lebih operator

 On Feb 24, 10:37 am, David Christian putra.kampun...@gmail.com
 wrote:
  Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu
 bro...
  Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang
  ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko
 ybs.
 
  Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang
 antena nya
  doank :p Secara teknis, ini lebih hemat biaya, dan gedung tidak
 jadi
  jelek karena banyak antena bertenggeran di atas gedung, dan di platform
  ceiling nya.
 
  2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com
 
 
 
 
 
 
 
   pakai open bts ?
   pakai frekuensi yang mana ? seluruh alokasi frekuensi gsm/wcdma sudah
   diplot untuk operator ...
   trus mau telpun ke operator pakai apa ? wong biaya interkoneksi juga
   gak murah, kecuali hanya dipakai sesama pemakai openbts..
 
   kalau openbts dipakai oleh operator  itu baru bisa, paling tidak
   mengurangi cost beli hardware/software :)
 

 --
 Indonesian Android Community  Join: http://forum.android.or.id

 ===
 Download Aplikasi Kompas  versi Digital dan Keren
 https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec
 --
 Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband
 http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet
 -
 Lex-ON  http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi
 E-mail: sa...@lex-on.com  Tlp: 021-70952539
 -
 GSM-AKU  http://www.gsmaku.com - BEC Bandung
 E-mail: syaf...@gsmaku.com  Hp: 0881-1515151
 -
 EceranShop  http://eceranshop.com - BEC  Bandung
 E-mail: wi...@eceranshop.com  Hp: 0815-56599888
 ===

 Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21




 --
 Warm Regards,
 *
 *
 *(\(\
 ( -.-)
 o_()()*

 David Christian

 ~ Work to life, to love, and to serve ~

  --
 Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id

 ===
 Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren
 https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec
 --
 Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband
 http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet
 -
 Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi
 E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539
 -
 GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung
 E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151
 -
 EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung
 E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888
 ===

 Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21

  --
 Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id

 ===
 Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren
 https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec
 --
 Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband
 http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet
 -
 Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi
 E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539
 -
 GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung
 E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151
 -
 EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung
 E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888
 ===

 Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21


-- 
Indonesian Android Community  Join: http://forum.android.or.id

===
Download Aplikasi Kompas  versi Digital dan Keren
https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec
--
Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband  
http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet
-
Lex-ON  http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi
E-mail: sa...@lex-on.com  Tlp: 021-70952539
-
GSM-AKU  http://www.gsmaku.com - BEC Bandung
E-mail: syaf...@gsmaku.com  Hp: 0881-1515151 
-
EceranShop  http://eceranshop.com - BEC  Bandung
E-mail: 

Re:[id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik David Christian
Ini sekedar sharing aja Om dan Tante

Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
infrastruktur yang ada.

Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore,
hal ini pun menjadi dilema lho...

Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier,
sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
streaming video.

Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus
gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web
sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten
video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini
youtube sudah mendukung resolusi 4K.

Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika
pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa
bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler,
dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang
terkenal irit menggunakan jaringan.

Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka
tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana
solusinya?

Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya.
Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan
triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari
Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang
berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni:
Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan,
melalui media fiber optic.

Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati layanan
Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di Singapore
sudah terpasang titik terminasi Fiber Optic dari pemerintah. Mereka akan
meninggalkan kabel Copper andaikan bisa.

Sedangkan untuk menurunkan beban kerja selular, pemerintah menggalakkan
sebuah project lain, yang disponsori oleh pemerintah, tapi dikerjakan oleh
3 operator Wireless seantero negeri Singa, alias Wireless@SG. Ketiga
operator ini adalah iCell, M1Net, dan Singtel.

Mereka berlomba-lomba memasangkan wireless access point di seluruh pusat
perbelanjaan, sekolah-sekolah, rumah sakit, perpustakaan, yang bertujuan
untuk mengurangi beban kerja jaringan selular. Jadi, apabila user sedang
browsing, atau mau streaming, mereka dihimbau untuk menghidupkan WIFI pada
perangkat yang mereka pakai.

Wireless@SG hingga saat ini sudah berkembang pesat, melibatkan teknologi
802.11x yang memungkinkan user untuk mengisikan profile nya, termasuk
username dan password untuk 1 kali saja, selanjutnya akan tersimpan di
perangkat yang dipakai. Layanan nya yang berkecepatan Download 1 Mbps,
Upload 256 Kbps, masih gratis hingga saat ini di mata user, karena
disponsori oleh iDA, alias menkominfo nya negeri ini *Fyuh jauh
beda negara kita, yang memikirkan kantong wakil rakyat...

Nah, sejak project Wireless@SG ini berjalan, beban jaringan selular semakin
ringan, dan user pun puas, karena mendapatkan jaringan WIFI gratis, dengan
kecepatan yang sangat meadai untuk streaming video yang bekualitas baik.

Pengalaman saya pribadi, saat saya pakai untuk telp VOIP dengan SIP, suara
tidak putus-putus, dan lancar aman jaya hingga percakapan saya selesai.
Untuk streaming kualitas FullHD dari Youtube pun berjalan lancar.

Kapankah, negara kita akan seperti ini??? Sangat ironis, saya sebagai anak
bangsa, mengerjakan project Wireless@SG 3G offload ini untuk negara
tetangga kita, tapi tidak melihat adanya kesempatan yang sama untuk
mengembangkan teknologi ini di negara kita...

---
Warm Regards,

David Christian
Sent via Asus Transformer Prime Powered by M1 Wireless@SG
On Feb 23, 2012 5:58 PM, Andhika Legawa wah.andh...@gmail.com wrote:

 imho wireless-pun tidak masalah asal serius dan birokrasi tidak
 berbelit2. alasan knp wireless saya rasa krn biaya infrastruktur
 relatif lbh murah. kabel menurut saya efektif untuk sistem cluster,
 misal rumah susun aka apartment, perkantoran, skrg sudah begitu kok
 terutama di kota-kota besar, cmn mmg kalah sama promo wireless yg
 notabene lbh murah meriah, klo kabel berusaha menekan harga, kualitas
 nya yg dikorbankan... ya begitu jadinya. sudah saatnya pemerintah
 turun tangan, jangan diserahkan pada pasar, disitu ya hukum ekonomi yg
 berlaku, namanya jg mo cari untung dgn modal sekecil2nya...

 On Feb 23, 1:53 pm, irfan marzuki irfanm...@gmail.com wrote:
  Lumayan menarik 2 artikel ini, ternyata dari sisi sudut pandang 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik Arianto C Nugroho
Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
rumahnya.. semua rapat via video conference ...
3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
kecil banget ..

2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
 Ini sekedar sharing aja Om dan Tante

 Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
 internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
 plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
 infrastruktur yang ada.

 Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore,
 hal ini pun menjadi dilema lho...

 Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier,
 sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis,
 pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan
 orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming
 video.

 Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus
 gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web
 sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten
 video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini
 youtube sudah mendukung resolusi 4K.

 Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika
 pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa
 bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
 iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler,
 dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang
 terkenal irit menggunakan jaringan.

 Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka
 tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana
 solusinya?

 Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya.
 Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan
 triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari
 Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang
 berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni:
 Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan,
 melalui media fiber optic.

 Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati layanan
 Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di Singapore
 sudah terpasang titik terminasi Fiber Optic dari pemerintah. Mereka akan
 meninggalkan kabel Copper andaikan bisa.

 Sedangkan untuk menurunkan beban kerja selular, pemerintah menggalakkan
 sebuah project lain, yang disponsori oleh pemerintah, tapi dikerjakan oleh 3
 operator Wireless seantero negeri Singa, alias Wireless@SG. Ketiga operator
 ini adalah iCell, M1Net, dan Singtel.

 Mereka berlomba-lomba memasangkan wireless access point di seluruh pusat
 perbelanjaan, sekolah-sekolah, rumah sakit, perpustakaan, yang bertujuan
 untuk mengurangi beban kerja jaringan selular. Jadi, apabila user sedang
 browsing, atau mau streaming, mereka dihimbau untuk menghidupkan WIFI pada
 perangkat yang mereka pakai.

 Wireless@SG hingga saat ini sudah berkembang pesat, melibatkan teknologi
 802.11x yang memungkinkan user untuk mengisikan profile nya, termasuk
 username dan password untuk 1 kali saja, selanjutnya akan tersimpan di
 perangkat 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik muhammad fajri
 dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di
daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur
untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan
belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel.
Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun
kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya...



On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
arianto.nugr...@gmail.com wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi
 web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini,
 maka
  tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi
 gimana
  solusinya?
 
  Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya.
  Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan
  triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari
  Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang
  berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni:
  Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan,
  melalui media fiber optic.
 
  Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati layanan
  Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di
 Singapore
  sudah terpasang titik terminasi Fiber Optic dari pemerintah. Mereka akan
  meninggalkan kabel Copper andaikan bisa.
 
  Sedangkan untuk menurunkan beban kerja selular, pemerintah menggalakkan
  sebuah project lain, yang disponsori oleh pemerintah, tapi dikerjakan
 oleh 3
  operator Wireless seantero negeri Singa, alias Wireless@SG. Ketiga
 operator
  ini 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik Billy Nugroho
Jangankan internet or telephone, masih banyak daerah2 di Indonesia yg belum
menikmati listrik:

http://www.metrosiantar.com/METRO_TAPANULI/Warga_Sarmanauli_Dambakan_Listrik

Sekadar contoh...

Sent from my Nexus S
On Feb 23, 2012 9:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com
wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi
 web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini,
 maka
  tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi
 gimana
  solusinya?
 
  Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya.
  Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan
  triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari
  Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang
  berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni:
  Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan,
  melalui media fiber optic.
 
  Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati layanan
  Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di
 Singapore
  sudah terpasang titik terminasi Fiber Optic dari pemerintah. Mereka akan
  meninggalkan kabel Copper andaikan bisa.
 
  Sedangkan untuk menurunkan beban kerja selular, pemerintah menggalakkan
  sebuah project lain, yang disponsori oleh pemerintah, tapi dikerjakan
 oleh 3
  operator Wireless seantero negeri Singa, alias Wireless@SG. Ketiga
 operator
  ini adalah iCell, M1Net, dan Singtel.
 
  Mereka berlomba-lomba memasangkan wireless access point di seluruh pusat
  perbelanjaan, sekolah-sekolah, rumah sakit, perpustakaan, yang bertujuan
  untuk mengurangi beban 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik fikri setbot
Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya
free ??

Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem informasi
yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat local
aja...

Cmiiw


-
Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2

Makassar Bisa Tonji
--
On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com
wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi
 web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini,
 maka
  tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi
 gimana
  solusinya?
 
  Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya.
  Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan
  triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari
  Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang
  berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni:
  Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan,
  melalui media fiber optic.
 
  Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati layanan
  Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di
 Singapore
  sudah terpasang titik terminasi Fiber Optic dari pemerintah. Mereka akan
  meninggalkan kabel Copper andaikan bisa.
 
  Sedangkan untuk menurunkan beban kerja selular, pemerintah menggalakkan
  sebuah project lain, yang disponsori oleh pemerintah, tapi dikerjakan
 oleh 3
  operator Wireless seantero negeri Singa, alias Wireless@SG. Ketiga
 operator
  ini adalah iCell, M1Net, dan 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik David Christian
Klo mereka dapat signal full 3G, itu belum tentu dari telkom bro... Dulu
aku pernah kerja di PT. IKPP, dan kita beli sendiri repeater 3G, yang
notabene mahal mampus, dan bikin mampus...

Other ways, mungkin mereka ada kontrak khusus dengan telkomsel. Misalnya,
tiap karyawan diwajibkan pakai telkomsel, dan perusahaan mengontrak, untuk
menggunakan jasa telkomsel selama sekian tahun, dengan jumlah sekian
pelanggan. So, itu bisa dibilang win-win solution.

Sebenarnya ongkos installasi infrastruktur itu bisa dipermurah. Tapi
Ya, kita TST aja bro, saya jabarkan:

   - Waktu mau bikin BTS, team radio harus survey, apakah di sana banyak
   pemakai, atau kurang. Kalau mencapai angka threshold nya, maka installasi
   pun diputuskan OK.
   - Waktu mau bangun BTS, si kepala project harus nego sama eR Te dan eR
   We setempat, belum lagi camat, lurah, dan sebagainya. Alih-alih
   dipergampang proses permohonan ijinnya, yang notabene akan menguntungkan
   rakyat, eh... diperas. Minta uang preman, uang keselamatan, uang kopi, uang
   teh, uang rokok, dan lain sebagainya. Terkadang ada skenario lebih
   jahat Setelah BTS dibangun dan berjalan, eh ada propokator yang
   mempropokasi rakyat setempat yang enggak berpendidikan untuk demo, katanya
   radiasi BTS bikin kanker, bikin ini itu. Klo kantong kering iya... karena
   bayarin tagihan telepon. Hahahaha... Tapi klo penyakit??? Maaf, saat ini
   enggak terbukti. Yang ada cuma hoax. Lagian BTS radiasi nya sudah dikontrol
   oleh pihak IEEE, dengan standard yang aman bagi manusia dan mahkluk hidup
   lainnya. Beda sama orari, yang antena nya bikin pohon mangga favorit gua
   mati
   - Waktu si BTS ternyata butuh jaringan fiber optic, untuk menyuplai
   bandwith gede, yang di atas 100 Mbps, kan butuh gali2 jalan. Kembali lagi
   harus urusan dengan dinas PU, dinas ini itu, tetangga kanan kiri yang
   dilewatin sama galian F/O, dan kembali lagi ketemu sama si eR Te, eR We,
   Lurah, camat dan sebagainya, dengan senyum nyengir mereka dengan gigi
   kuningnya

Yah, itu sekedar curhat dari anak bangsa yang mengecap susah nya kerja
sebagai telko di Indo... Itu juga salah satu alaasan, kenapa sampai saat
ini internet kita masih lemot hingga hari ini



2012/2/23 muhammad fajri milismfa...@gmail.com

  dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik.
 Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur
 untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan
 belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel.
 Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun
 kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya...




 On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
 arianto.nugr...@gmail.com wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik David Christian
Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi
kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya,
operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z,
sudah dijatah frequensi nya...

Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini.

2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com

 Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya
 free ??

 Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem
 informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat
 local aja...

 Cmiiw


 -
 Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2

 Makassar Bisa Tonji
 --
 On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com
 wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu
 provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
 streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi
 web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah
 konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan
 bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini,
 maka
  tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi
 gimana
  solusinya?
 
  Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur
 kabel-kabelnya.
  Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH
 dengan
  triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan
 dari
  Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang
  berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni:
  Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan,
  melalui media fiber optic.
 
  Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati
 layanan
  Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di
 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik Eko Prasetiyo
Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g kmrn.
Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl operator lain
bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator kecil yg kena
getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal ketiga si
menteri udh pernah bilang klo bakal kasi prioritas ke si merah. Lha klo
gini ngapain pke tender?
On Feb 24, 2012 8:27 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com
wrote:

 Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi
 kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya,
 operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z,
 sudah dijatah frequensi nya...

 Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini.

 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com

 Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya
 free ??

 Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem
 informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat
 local aja...

 Cmiiw


 -
 Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2

 Makassar Bisa Tonji
 --
 On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com
 wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler,
 juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu
 provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
 streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini
 aplikasi web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah
 konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran
 jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan
 bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry
 yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini,
 maka
  tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi
 gimana
  solusinya?
 
  Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur
 kabel-kabelnya.
  Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH
 dengan
 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik fikri setbot
Nah kalo openbts gimana tuh yakk  Hihihihi

#maao oot lagi


-
Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2

Makassar Bisa Tonji
--
On Feb 24, 2012 9:44 AM, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com wrote:

 Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g
 kmrn. Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl operator
 lain bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator kecil yg
 kena getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal ketiga si
 menteri udh pernah bilang klo bakal kasi prioritas ke si merah. Lha klo
 gini ngapain pke tender?
 On Feb 24, 2012 8:27 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com
 wrote:

 Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi
 kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya,
 operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z,
 sudah dijatah frequensi nya...

 Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini.

 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com

 Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya
 free ??

 Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem
 informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat
 local aja...

 Cmiiw


 -
 Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2

 Makassar Bisa Tonji
 --
 On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com
 wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler,
 juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu
 provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
 streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web
 site, plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini
 aplikasi web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah
 konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan
 saat ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran
 jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan
 bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada
 iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry
 yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah, kalau tidak pernah 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik David Christian
Nah, klo OPEN BTS ok juga, tapi yang penting gak ada uang suap sana sini,
apalagi si pihak pemegang OPEN BTS Klo operator2 dikadalin sama dia,
sama jugak bohong...


2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com

 Nah kalo openbts gimana tuh yakk  Hihihihi

 #maao oot lagi


 -
 Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2

 Makassar Bisa Tonji
 --
 On Feb 24, 2012 9:44 AM, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com wrote:

 Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g
 kmrn. Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl operator
 lain bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator kecil yg
 kena getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal ketiga si
 menteri udh pernah bilang klo bakal kasi prioritas ke si merah. Lha klo
 gini ngapain pke tender?
 On Feb 24, 2012 8:27 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com
 wrote:

 Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi
 kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya,
 operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z,
 sudah dijatah frequensi nya...

 Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini.

 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com

 Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg
 seharusnya free ??

 Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem
 informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat
 local aja...

 Cmiiw


 -
 Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2

 Makassar Bisa Tonji
 --
 On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
 arianto.nugr...@gmail.com wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan
 teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler,
 juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu
 provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
 streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web
 site, plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini
 aplikasi web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah
 konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan
 saat ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran
 jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan
 bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada
 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik irfan marzuki
kalo itu kayaknya lemotnya karena di ibukota, para pengusaha tambang banyak
menyedot bandwith akses kalo Om, nah pas terlanjur udah di bangun di hutan,
ternyata jaringannya jarang pake. Ya akhirnya full 3G kalo di hutan.

Nah tu kalo mo mindahin BTS dr hutan ke kota, kayaknya lebih mahal daripada
ngebiarin BTS tetep aja di hutan. Biar nanti kesannya kalo ada sidak ke
hutan, pada takjub eh di hutan sinyal nya 3G full ya..??, keren banget
operator ini



2012/2/23 muhammad fajri milismfa...@gmail.com

  dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik.
 Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur
 untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan
 belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel.
 Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun
 kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya...




 On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
 arianto.nugr...@gmail.com wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu
 provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
 streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi
 web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah
 konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan
 bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini,
 maka
  tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi
 gimana
  solusinya?
 
  Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur
 kabel-kabelnya.
  Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH
 dengan
  triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan
 dari
  Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang
  berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni:
  Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan,
  melalui media fiber 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik titosurya
Om fajri di tanjung redeb jg to?

Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat mah 
kembang kempis euy

Lokasi di site sambarata..
Sent from Essex®

-Original Message-
From: muhammad fajri milismfa...@gmail.com
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 
To: id-android@googlegroups.com
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

 dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di
daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur
untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan
belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel.
Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun
kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya...



On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
arianto.nugr...@gmail.com wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi
 web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini,
 maka
  tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi
 gimana
  solusinya?
 
  Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya.
  Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan
  triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari
  Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang
  berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni:
  Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan,
  melalui media fiber optic.
 
  Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik irfan marzuki
mantap penjelasan suhu telco di milis ini. Sungguh mencerahkan bagi saya yg
biasanya cuman user dan menuntut jaringan lancar jaya, ternyata di balik
kelancaran dan kelemotan akses yg pernah saya alami, ada cerita luar
biasa...

2012/2/24 David Christian putra.kampun...@gmail.com

 Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi
 kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya,
 operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z,
 sudah dijatah frequensi nya...

 Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini.


 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com

 Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya
 free ??

 Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem
 informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat
 local aja...

 Cmiiw


 -
 Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2

 Makassar Bisa Tonji
 --
 On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com
 wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler,
 juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu
 provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
 streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini
 aplikasi web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah
 konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran
 jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan
 bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry
 yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini,
 maka
  tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi
 gimana
  solusinya?
 
  Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur
 kabel-kabelnya.
  Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH
 dengan
  triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan
 dari
  Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan
 yang
  berjalan dalam sehelai fiber 

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik Andi - leo5354
Wah, tanjung redeb
Ujung bener itu
Ha..ha..ha..ha..ha

To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life

-Original Message-
From: titosu...@gmail.com
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Fri, 24 Feb 2012 01:41:44 
To: id-android@googlegroups.com
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

Om fajri di tanjung redeb jg to?

Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat mah 
kembang kempis euy

Lokasi di site sambarata..
Sent from Essex®

-Original Message-
From: muhammad fajri milismfa...@gmail.com
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 
To: id-android@googlegroups.com
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

 dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di
daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur
untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan
belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel.
Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun
kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya...



On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
arianto.nugr...@gmail.com wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi
 web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini,
 maka
  tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi
 gimana
  solusinya?
 
  Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya.
  Salah satu booming dari pemerintahnya

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik Rivelino Satya Nugraha
belon ndi...cuman 1,5 jam dari Samarinda kalo naek pesawat
masih ada yang lebih ujung lagi kok, Teluk Sulaiman T_T atau bulungan

On 24 February 2012 11:31, Andi - leo5354 leo5...@se-ven.net wrote:

 **
 Wah, tanjung redeb
 Ujung bener itu
 Ha..ha..ha..ha..ha
 To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life
 --
 *From: * titosu...@gmail.com
 *Sender: * id-android@googlegroups.com
 *Date: *Fri, 24 Feb 2012 01:41:44 +
 *To: *id-android@googlegroups.com
 *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di
 Indonesia Lemot?

 Om fajri di tanjung redeb jg to?

 Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat
 mah kembang kempis euy

 Lokasi di site sambarata..
 Sent from Essex®
 --
 *From: * muhammad fajri milismfa...@gmail.com
 *Sender: * id-android@googlegroups.com
 *Date: *Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 +0800
 *To: *id-android@googlegroups.com
 *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di
 Indonesia Lemot?

  dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik.
 Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur
 untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan
 belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel.
 Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun
 kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya...



 On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
 arianto.nugr...@gmail.com wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu
 provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
 streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi
 web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah
 konten
  video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat
 ini
  youtube sudah mendukung resolusi 4K.
 
  Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika
  pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan
 bisa
  bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone,
  iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan
 seluler,
  dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang
  terkenal irit menggunakan jaringan.
 
  Nah

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik David Christian
Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu bro...
Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang
ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko ybs.

Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang antena nya
doank :p Secara teknis, ini lebih hemat biaya, dan gedung tidak jadi
jelek karena banyak antena bertenggeran di atas gedung, dan di platform
ceiling nya.

2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com

 pakai open bts ?
 pakai frekuensi yang mana ? seluruh alokasi frekuensi gsm/wcdma sudah
 diplot untuk operator ...
 trus mau telpun ke operator pakai apa ? wong biaya interkoneksi juga
 gak murah, kecuali hanya dipakai sesama pemakai openbts..

 kalau openbts dipakai oleh operator  itu baru bisa, paling tidak
 mengurangi cost beli hardware/software :)


 On Feb 24, 8:56 am, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote:
  Nah, klo OPEN BTS ok juga, tapi yang penting gak ada uang suap sana sini,
  apalagi si pihak pemegang OPEN BTS Klo operator2 dikadalin sama dia,
  sama jugak bohong...
 
  2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com
 
 
 
 
 
 
 
   Nah kalo openbts gimana tuh yakk  Hihihihi
 
   #maao oot lagi
 
   -
   Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2
 
   Makassar Bisa Tonji
   --
   On Feb 24, 2012 9:44 AM, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com
 wrote:
 
   Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g
   kmrn. Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl
 operator
   lain bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator
 kecil yg
   kena getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal
 ketiga si
   menteri udh pernah bilang klo bakal kasi prioritas ke si merah. Lha
 klo
   gini ngapain pke tender?
   On Feb 24, 2012 8:27 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com
 
   wrote:
 
   Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan,
 tapi
   kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan
 pengaturannya,
   operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C,
 sampai Z,
   sudah dijatah frequensi nya...
 
   Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari
 ini.
 
   2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com
 
   Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg
   seharusnya free ??
 
   Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem
   informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya
 bersifat
   local aja...
 
   Cmiiw
 
   -
   Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2
 
   Makassar Bisa Tonji
   --
   On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
   arianto.nugr...@gmail.com wrote:
 
   Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
   membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa
 yang
   belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..
 
   sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk
 mengurangi
   beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
   bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ...
 beban
   jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator
 juga
   gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar ..
 *I
   know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
   tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain
 selain
   upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project
 Palapa-Ring
   udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
   banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
   negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka
 gak
   bisa melakukannya dari Papua misalnya ..
 
   kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
   1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia;
 kantor
   BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
   lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
   2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini
 juga
   untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
   seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
   'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
   rumahnya.. semua rapat via video conference ...
   3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
   yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...
 
   Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
   kecil banget ..
 
   2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan
   teknologi
internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah
 seluler,
   juga
   

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik Andi - leo5354
Gue paling jauh cuma sampe Bontang doank dulu
Sempet foto2 di pinggir terminal LNG Badak dgn latar belakang tanker LNG
Sayang tu foto ilang bersama HP yg disikat copet

To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life

-Original Message-
From: Rivelino Satya Nugraha rivelino1...@gmail.com
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Fri, 24 Feb 2012 11:08:43 
To: id-android@googlegroups.com
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

belon ndi...cuman 1,5 jam dari Samarinda kalo naek pesawat
masih ada yang lebih ujung lagi kok, Teluk Sulaiman T_T atau bulungan

On 24 February 2012 11:31, Andi - leo5354 leo5...@se-ven.net wrote:

 **
 Wah, tanjung redeb
 Ujung bener itu
 Ha..ha..ha..ha..ha
 To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life
 --
 *From: * titosu...@gmail.com
 *Sender: * id-android@googlegroups.com
 *Date: *Fri, 24 Feb 2012 01:41:44 +
 *To: *id-android@googlegroups.com
 *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di
 Indonesia Lemot?

 Om fajri di tanjung redeb jg to?

 Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat
 mah kembang kempis euy

 Lokasi di site sambarata..
 Sent from Essex®
 --
 *From: * muhammad fajri milismfa...@gmail.com
 *Sender: * id-android@googlegroups.com
 *Date: *Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 +0800
 *To: *id-android@googlegroups.com
 *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di
 Indonesia Lemot?

  dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik.
 Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur
 untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan
 belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel.
 Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun
 kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya...



 On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
 arianto.nugr...@gmail.com wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu
 provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
 streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site,
 plus
  gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi
 web
  sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah
 konten

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik Bambang Yongky (BeYe)
Gw ke Jayapura bro...
Hehehehe... dan no 3G pas bulan November tahun lalu...


2012/2/24 Andi - leo5354 leo5...@se-ven.net

 **
 Gue paling jauh cuma sampe Bontang doank dulu
 Sempet foto2 di pinggir terminal LNG Badak dgn latar belakang tanker LNG
 Sayang tu foto ilang bersama HP yg disikat copet

 To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life
 --
 *From: * Rivelino Satya Nugraha rivelino1...@gmail.com
 *Sender: * id-android@googlegroups.com
 *Date: *Fri, 24 Feb 2012 11:08:43 +0800
 *To: *id-android@googlegroups.com
 *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di
 Indonesia Lemot?

 belon ndi...cuman 1,5 jam dari Samarinda kalo naek pesawat
 masih ada yang lebih ujung lagi kok, Teluk Sulaiman T_T atau bulungan

 On 24 February 2012 11:31, Andi - leo5354 leo5...@se-ven.net wrote:

 **
 Wah, tanjung redeb
 Ujung bener itu
 Ha..ha..ha..ha..ha
 To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life
 --
 *From: * titosu...@gmail.com
 *Sender: * id-android@googlegroups.com
 *Date: *Fri, 24 Feb 2012 01:41:44 +
 *To: *id-android@googlegroups.com
 *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di
 Indonesia Lemot?

 Om fajri di tanjung redeb jg to?

 Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat
 mah kembang kempis euy

 Lokasi di site sambarata..
 Sent from Essex®
 --
 *From: * muhammad fajri milismfa...@gmail.com
 *Sender: * id-android@googlegroups.com
 *Date: *Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 +0800
 *To: *id-android@googlegroups.com
 *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di
 Indonesia Lemot?

  dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik.
 Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur
 untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan
 belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel.
 Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun
 kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya...



 On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
 arianto.nugr...@gmail.com wrote:

 Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
 membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang
 belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..

 sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi
 beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
 bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban
 jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga
 gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I
 know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
 tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain
 upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring
 udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
 banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
 negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak
 bisa melakukannya dari Papua misalnya ..

 kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor
 BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
 lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga
 untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
 seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
 rumahnya.. semua rapat via video conference ...
 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan
 yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ...

 Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu
 kecil banget ..

 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com:
  Ini sekedar sharing aja Om dan Tante
 
  Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi
  internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler,
 juga
  plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan
  infrastruktur yang ada.
 
  Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
 Singapore,
  hal ini pun menjadi dilema lho...
 
  Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu
 provier,
  sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah
 bisnis,
  pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena
 kebanyakan
  orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing,
 streaming
  video.
 
  Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web

Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?

2012-02-23 Terurut Topik fikri setbot
Yahh kalo open bts ga di kasih ijin pemerintah berrti open bts di anggap
sebagao bahaya dong buat mwreka.. karena kalo diijinin mereka ga dapat apa2
lagi hahahaha





-
Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2

Makassar Bisa Tonji
--
On Feb 24, 2012 11:38 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com
wrote:

 Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu bro...
 Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang
 ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko ybs.

 Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang antena
 nya doank :p Secara teknis, ini lebih hemat biaya, dan gedung tidak
 jadi jelek karena banyak antena bertenggeran di atas gedung, dan di
 platform ceiling nya.

 2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com

 pakai open bts ?
 pakai frekuensi yang mana ? seluruh alokasi frekuensi gsm/wcdma sudah
 diplot untuk operator ...
 trus mau telpun ke operator pakai apa ? wong biaya interkoneksi juga
 gak murah, kecuali hanya dipakai sesama pemakai openbts..

 kalau openbts dipakai oleh operator  itu baru bisa, paling tidak
 mengurangi cost beli hardware/software :)


 On Feb 24, 8:56 am, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote:
  Nah, klo OPEN BTS ok juga, tapi yang penting gak ada uang suap sana
 sini,
  apalagi si pihak pemegang OPEN BTS Klo operator2 dikadalin sama dia,
  sama jugak bohong...
 
  2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com
 
 
 
 
 
 
 
   Nah kalo openbts gimana tuh yakk  Hihihihi
 
   #maao oot lagi
 
   -
   Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2
 
   Makassar Bisa Tonji
   --
   On Feb 24, 2012 9:44 AM, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com
 wrote:
 
   Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g
   kmrn. Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl
 operator
   lain bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator
 kecil yg
   kena getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal
 ketiga si
   menteri udh pernah bilang klo bakal kasi prioritas ke si merah. Lha
 klo
   gini ngapain pke tender?
   On Feb 24, 2012 8:27 AM, David Christian 
 putra.kampun...@gmail.com
   wrote:
 
   Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan,
 tapi
   kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan
 pengaturannya,
   operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C,
 sampai Z,
   sudah dijatah frequensi nya...
 
   Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga
 hari ini.
 
   2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com
 
   Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg
   seharusnya free ??
 
   Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem
   informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya
 bersifat
   local aja...
 
   Cmiiw
 
   -
   Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2
 
   Makassar Bisa Tonji
   --
   On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho 
   arianto.nugr...@gmail.com wrote:
 
   Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk
   membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa
 yang
   belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) ..
 
   sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk
 mengurangi
   beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain ..
   bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ...
 beban
   jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator
 juga
   gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar ..
 *I
   know, it's easier said than done*  ... kalo kasus SG yang memang
   tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain
 selain
   upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project
 Palapa-Ring
   udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja
   banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar
   negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka
 gak
   bisa melakukannya dari Papua misalnya ..
 
   kalo saya punya kuasa, cita-cita saya :
   1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia;
 kantor
   BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan
   lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta ..
   2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini
 juga
   untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan
   seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk
   'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja
   rumahnya.. semua rapat via video conference ...
   3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk
 perusahaan
   yang