Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Ya, yang saya maksud kan itu begitu, Om... Tower cukup bangun 1 biji, dipakai keroyokan... Dalam contoh lebih ekstrim, bahkan batang antena nya juga dipakai keroyokan. Jadi, semua telko pakai tower yang sama, dan antena yang sama. Tapi di bawah BTS, masing2 telko menyediakan perangkat radionya masing-masing... 2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com kirain open BTSnya pak onnopurbo :) kalau seperti itu, disini pun juga sudah ada, walaupun belum sampai sharing sampai ke perangkat radionya, tapi baru mulai sharing tower... 1 tower dipakai berame-rame oleh 2 atau lebih operator On Feb 24, 10:37 am, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu bro... Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko ybs. Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang antena nya doank :p Secara teknis, ini lebih hemat biaya, dan gedung tidak jadi jelek karena banyak antena bertenggeran di atas gedung, dan di platform ceiling nya. 2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com pakai open bts ? pakai frekuensi yang mana ? seluruh alokasi frekuensi gsm/wcdma sudah diplot untuk operator ... trus mau telpun ke operator pakai apa ? wong biaya interkoneksi juga gak murah, kecuali hanya dipakai sesama pemakai openbts.. kalau openbts dipakai oleh operator itu baru bisa, paling tidak mengurangi cost beli hardware/software :) -- Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id === Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec -- Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet - Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539 - GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151 - EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888 === Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21 -- Warm Regards, * * *(\(\ ( -.-) o_()()* David Christian ~ Work to life, to love, and to serve ~ -- Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id === Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec -- Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet - Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539 - GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151 - EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888 === Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Atau mungkin openBTS ini, platform dimana kita bikin BTS sendiri, memanfaatkan ip telephony / VOIP? Salam, Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya -Original Message- From: David Christian putra.kampun...@gmail.com Sender: id-android@googlegroups.com Date: Fri, 24 Feb 2012 11:37:57 To: id-android@googlegroups.com Reply-To: id-android@googlegroups.com Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu bro... Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko ybs. Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang antena nya doank :p Secara teknis, ini lebih hemat biaya, dan gedung tidak jadi jelek karena banyak antena bertenggeran di atas gedung, dan di platform ceiling nya. 2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com pakai open bts ? pakai frekuensi yang mana ? seluruh alokasi frekuensi gsm/wcdma sudah diplot untuk operator ... trus mau telpun ke operator pakai apa ? wong biaya interkoneksi juga gak murah, kecuali hanya dipakai sesama pemakai openbts.. kalau openbts dipakai oleh operator itu baru bisa, paling tidak mengurangi cost beli hardware/software :) On Feb 24, 8:56 am, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Nah, klo OPEN BTS ok juga, tapi yang penting gak ada uang suap sana sini, apalagi si pihak pemegang OPEN BTS Klo operator2 dikadalin sama dia, sama jugak bohong... 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Nah kalo openbts gimana tuh yakk Hihihihi #maao oot lagi - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 24, 2012 9:44 AM, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com wrote: Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g kmrn. Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl operator lain bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator kecil yg kena getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal ketiga si menteri udh pernah bilang klo bakal kasi prioritas ke si merah. Lha klo gini ngapain pke tender? On Feb 24, 2012 8:27 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya, operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z, sudah dijatah frequensi nya... Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini. 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya free ?? Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat local aja... Cmiiw - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Wah ane disamarinda nih... Kalo ada yg mampir boleh mirink bareng.. #bajak thread Harry Lim @my HTC Phone On Feb 24, 2012 11:08 AM, Rivelino Satya Nugraha rivelino1...@gmail.com wrote: belon ndi...cuman 1,5 jam dari Samarinda kalo naek pesawat masih ada yang lebih ujung lagi kok, Teluk Sulaiman T_T atau bulungan On 24 February 2012 11:31, Andi - leo5354 leo5...@se-ven.net wrote: ** Wah, tanjung redeb Ujung bener itu Ha..ha..ha..ha..ha To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life -- *From: * titosu...@gmail.com *Sender: * id-android@googlegroups.com *Date: *Fri, 24 Feb 2012 01:41:44 + *To: *id-android@googlegroups.com *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? Om fajri di tanjung redeb jg to? Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat mah kembang kempis euy Lokasi di site sambarata.. Sent from Essex® -- *From: * muhammad fajri milismfa...@gmail.com *Sender: * id-android@googlegroups.com *Date: *Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 +0800 *To: *id-android@googlegroups.com *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel. Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya... On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Untuk pemerataan kebutuhan telekomunikasi, pemerintah sudah punya senjata andalan: USO (Universal Service Obligation) Jadi seharusnya sudah merata. Masalahnya kita tidak hidup di dunia yang ideal :-) Kembali ke premis awal, kenapa sebaran wireline yang seharusnya melebihi dan menjadi utama dibanding wireless tapi kenyataannya terbalik? Ya itu tadi, pemerintah yang salah kaprah (wireline dimonopoli Telkom, wireless dibiarkan pasar bebas) ditambah ekonomi biaya tinggi untuk menggelar wireline. 2012/2/23 muhammad fajri milismfa...@gmail.com dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel. Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya... On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni: Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Ekonomi berbiaya tinggi ya Om? :-) 2012/2/24 David Christian putra.kampun...@gmail.com Klo mereka dapat signal full 3G, itu belum tentu dari telkom bro... Dulu aku pernah kerja di PT. IKPP, dan kita beli sendiri repeater 3G, yang notabene mahal mampus, dan bikin mampus... Other ways, mungkin mereka ada kontrak khusus dengan telkomsel. Misalnya, tiap karyawan diwajibkan pakai telkomsel, dan perusahaan mengontrak, untuk menggunakan jasa telkomsel selama sekian tahun, dengan jumlah sekian pelanggan. So, itu bisa dibilang win-win solution. Sebenarnya ongkos installasi infrastruktur itu bisa dipermurah. Tapi Ya, kita TST aja bro, saya jabarkan: - Waktu mau bikin BTS, team radio harus survey, apakah di sana banyak pemakai, atau kurang. Kalau mencapai angka threshold nya, maka installasi pun diputuskan OK. - Waktu mau bangun BTS, si kepala project harus nego sama eR Te dan eR We setempat, belum lagi camat, lurah, dan sebagainya. Alih-alih dipergampang proses permohonan ijinnya, yang notabene akan menguntungkan rakyat, eh... diperas. Minta uang preman, uang keselamatan, uang kopi, uang teh, uang rokok, dan lain sebagainya. Terkadang ada skenario lebih jahat Setelah BTS dibangun dan berjalan, eh ada propokator yang mempropokasi rakyat setempat yang enggak berpendidikan untuk demo, katanya radiasi BTS bikin kanker, bikin ini itu. Klo kantong kering iya... karena bayarin tagihan telepon. Hahahaha... Tapi klo penyakit??? Maaf, saat ini enggak terbukti. Yang ada cuma hoax. Lagian BTS radiasi nya sudah dikontrol oleh pihak IEEE, dengan standard yang aman bagi manusia dan mahkluk hidup lainnya. Beda sama orari, yang antena nya bikin pohon mangga favorit gua mati - Waktu si BTS ternyata butuh jaringan fiber optic, untuk menyuplai bandwith gede, yang di atas 100 Mbps, kan butuh gali2 jalan. Kembali lagi harus urusan dengan dinas PU, dinas ini itu, tetangga kanan kiri yang dilewatin sama galian F/O, dan kembali lagi ketemu sama si eR Te, eR We, Lurah, camat dan sebagainya, dengan senyum nyengir mereka dengan gigi kuningnya Yah, itu sekedar curhat dari anak bangsa yang mengecap susah nya kerja sebagai telko di Indo... Itu juga salah satu alaasan, kenapa sampai saat ini internet kita masih lemot hingga hari ini 2012/2/23 muhammad fajri milismfa...@gmail.com dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel. Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya... On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Frekuensi memang seharusnya dikomersilkan karena frekuensi adalah sumber daya alam yang sangat terbatas dan sekarang ketersediaannya sudah menipis. Coba, memang bisa menambah frekuensi? Kembali ke pelajaran SMA, kalo frekuensi di tinggi kan terus, radio berubah jadi cahaya kan? 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya free ?? Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat local aja... Cmiiw - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni: Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan, melalui media fiber optic. Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati layanan Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di Singapore sudah terpasang titik terminasi
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Masalahnya klo tower cuman 1 n dipake barengan, operator mana yang mau antenanya ditaruh paling bawah? Yang berarti coveragenya akan kurang daN akan banyak komplain.. :( thanks διτο sent from my HTC with sense 3.5 On Feb 24, 2012 3:19 PM, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Ya, yang saya maksud kan itu begitu, Om... Tower cukup bangun 1 biji, dipakai keroyokan... Dalam contoh lebih ekstrim, bahkan batang antena nya juga dipakai keroyokan. Jadi, semua telko pakai tower yang sama, dan antena yang sama. Tapi di bawah BTS, masing2 telko menyediakan perangkat radionya masing-masing... 2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com kirain open BTSnya pak onnopurbo :) kalau seperti itu, disini pun juga sudah ada, walaupun belum sampai sharing sampai ke perangkat radionya, tapi baru mulai sharing tower... 1 tower dipakai berame-rame oleh 2 atau lebih operator On Feb 24, 10:37 am, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu bro... Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko ybs. Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang antena nya doank :p Secara teknis, ini lebih hemat biaya, dan gedung tidak jadi jelek karena banyak antena bertenggeran di atas gedung, dan di platform ceiling nya. 2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com pakai open bts ? pakai frekuensi yang mana ? seluruh alokasi frekuensi gsm/wcdma sudah diplot untuk operator ... trus mau telpun ke operator pakai apa ? wong biaya interkoneksi juga gak murah, kecuali hanya dipakai sesama pemakai openbts.. kalau openbts dipakai oleh operator itu baru bisa, paling tidak mengurangi cost beli hardware/software :) -- Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id === Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec -- Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet - Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539 - GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151 - EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888 === Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21 -- Warm Regards, * * *(\(\ ( -.-) o_()()* David Christian ~ Work to life, to love, and to serve ~ -- Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id === Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec -- Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet - Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539 - GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151 - EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888 === Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21 -- Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id === Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec -- Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet - Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539 - GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151 - EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888 === Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
hihihi kirain openBTS aplikasi unix gak jadi protes :D Pada 24 Februari 2012 16:10, swandito svand...@gmail.com menulis: Masalahnya klo tower cuman 1 n dipake barengan, operator mana yang mau antenanya ditaruh paling bawah? Yang berarti coveragenya akan kurang daN akan banyak komplain.. :( thanks διτο sent from my HTC with sense 3.5 On Feb 24, 2012 3:19 PM, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Ya, yang saya maksud kan itu begitu, Om... Tower cukup bangun 1 biji, dipakai keroyokan... Dalam contoh lebih ekstrim, bahkan batang antena nya juga dipakai keroyokan. Jadi, semua telko pakai tower yang sama, dan antena yang sama. Tapi di bawah BTS, masing2 telko menyediakan perangkat radionya masing-masing... 2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com kirain open BTSnya pak onnopurbo :) kalau seperti itu, disini pun juga sudah ada, walaupun belum sampai sharing sampai ke perangkat radionya, tapi baru mulai sharing tower... 1 tower dipakai berame-rame oleh 2 atau lebih operator On Feb 24, 10:37 am, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu bro... Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko ybs. Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang antena nya doank :p Secara teknis, ini lebih hemat biaya, dan gedung tidak jadi jelek karena banyak antena bertenggeran di atas gedung, dan di platform ceiling nya. 2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com pakai open bts ? pakai frekuensi yang mana ? seluruh alokasi frekuensi gsm/wcdma sudah diplot untuk operator ... trus mau telpun ke operator pakai apa ? wong biaya interkoneksi juga gak murah, kecuali hanya dipakai sesama pemakai openbts.. kalau openbts dipakai oleh operator itu baru bisa, paling tidak mengurangi cost beli hardware/software :) -- Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id === Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec -- Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet - Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539 - GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151 - EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888 === Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21 -- Warm Regards, * * *(\(\ ( -.-) o_()()* David Christian ~ Work to life, to love, and to serve ~ -- Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id === Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec -- Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet - Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539 - GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151 - EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888 === Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21 -- Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id === Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec -- Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet - Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539 - GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151 - EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888 === Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21 -- Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id === Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec -- Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet - Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539 - GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151 - EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung E-mail:
Re:[id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni: Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan, melalui media fiber optic. Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati layanan Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di Singapore sudah terpasang titik terminasi Fiber Optic dari pemerintah. Mereka akan meninggalkan kabel Copper andaikan bisa. Sedangkan untuk menurunkan beban kerja selular, pemerintah menggalakkan sebuah project lain, yang disponsori oleh pemerintah, tapi dikerjakan oleh 3 operator Wireless seantero negeri Singa, alias Wireless@SG. Ketiga operator ini adalah iCell, M1Net, dan Singtel. Mereka berlomba-lomba memasangkan wireless access point di seluruh pusat perbelanjaan, sekolah-sekolah, rumah sakit, perpustakaan, yang bertujuan untuk mengurangi beban kerja jaringan selular. Jadi, apabila user sedang browsing, atau mau streaming, mereka dihimbau untuk menghidupkan WIFI pada perangkat yang mereka pakai. Wireless@SG hingga saat ini sudah berkembang pesat, melibatkan teknologi 802.11x yang memungkinkan user untuk mengisikan profile nya, termasuk username dan password untuk 1 kali saja, selanjutnya akan tersimpan di perangkat yang dipakai. Layanan nya yang berkecepatan Download 1 Mbps, Upload 256 Kbps, masih gratis hingga saat ini di mata user, karena disponsori oleh iDA, alias menkominfo nya negeri ini *Fyuh jauh beda negara kita, yang memikirkan kantong wakil rakyat... Nah, sejak project Wireless@SG ini berjalan, beban jaringan selular semakin ringan, dan user pun puas, karena mendapatkan jaringan WIFI gratis, dengan kecepatan yang sangat meadai untuk streaming video yang bekualitas baik. Pengalaman saya pribadi, saat saya pakai untuk telp VOIP dengan SIP, suara tidak putus-putus, dan lancar aman jaya hingga percakapan saya selesai. Untuk streaming kualitas FullHD dari Youtube pun berjalan lancar. Kapankah, negara kita akan seperti ini??? Sangat ironis, saya sebagai anak bangsa, mengerjakan project Wireless@SG 3G offload ini untuk negara tetangga kita, tapi tidak melihat adanya kesempatan yang sama untuk mengembangkan teknologi ini di negara kita... --- Warm Regards, David Christian Sent via Asus Transformer Prime Powered by M1 Wireless@SG On Feb 23, 2012 5:58 PM, Andhika Legawa wah.andh...@gmail.com wrote: imho wireless-pun tidak masalah asal serius dan birokrasi tidak berbelit2. alasan knp wireless saya rasa krn biaya infrastruktur relatif lbh murah. kabel menurut saya efektif untuk sistem cluster, misal rumah susun aka apartment, perkantoran, skrg sudah begitu kok terutama di kota-kota besar, cmn mmg kalah sama promo wireless yg notabene lbh murah meriah, klo kabel berusaha menekan harga, kualitas nya yg dikorbankan... ya begitu jadinya. sudah saatnya pemerintah turun tangan, jangan diserahkan pada pasar, disitu ya hukum ekonomi yg berlaku, namanya jg mo cari untung dgn modal sekecil2nya... On Feb 23, 1:53 pm, irfan marzuki irfanm...@gmail.com wrote: Lumayan menarik 2 artikel ini, ternyata dari sisi sudut pandang
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni: Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan, melalui media fiber optic. Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati layanan Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di Singapore sudah terpasang titik terminasi Fiber Optic dari pemerintah. Mereka akan meninggalkan kabel Copper andaikan bisa. Sedangkan untuk menurunkan beban kerja selular, pemerintah menggalakkan sebuah project lain, yang disponsori oleh pemerintah, tapi dikerjakan oleh 3 operator Wireless seantero negeri Singa, alias Wireless@SG. Ketiga operator ini adalah iCell, M1Net, dan Singtel. Mereka berlomba-lomba memasangkan wireless access point di seluruh pusat perbelanjaan, sekolah-sekolah, rumah sakit, perpustakaan, yang bertujuan untuk mengurangi beban kerja jaringan selular. Jadi, apabila user sedang browsing, atau mau streaming, mereka dihimbau untuk menghidupkan WIFI pada perangkat yang mereka pakai. Wireless@SG hingga saat ini sudah berkembang pesat, melibatkan teknologi 802.11x yang memungkinkan user untuk mengisikan profile nya, termasuk username dan password untuk 1 kali saja, selanjutnya akan tersimpan di perangkat
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel. Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya... On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni: Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan, melalui media fiber optic. Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati layanan Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di Singapore sudah terpasang titik terminasi Fiber Optic dari pemerintah. Mereka akan meninggalkan kabel Copper andaikan bisa. Sedangkan untuk menurunkan beban kerja selular, pemerintah menggalakkan sebuah project lain, yang disponsori oleh pemerintah, tapi dikerjakan oleh 3 operator Wireless seantero negeri Singa, alias Wireless@SG. Ketiga operator ini
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Jangankan internet or telephone, masih banyak daerah2 di Indonesia yg belum menikmati listrik: http://www.metrosiantar.com/METRO_TAPANULI/Warga_Sarmanauli_Dambakan_Listrik Sekadar contoh... Sent from my Nexus S On Feb 23, 2012 9:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni: Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan, melalui media fiber optic. Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati layanan Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di Singapore sudah terpasang titik terminasi Fiber Optic dari pemerintah. Mereka akan meninggalkan kabel Copper andaikan bisa. Sedangkan untuk menurunkan beban kerja selular, pemerintah menggalakkan sebuah project lain, yang disponsori oleh pemerintah, tapi dikerjakan oleh 3 operator Wireless seantero negeri Singa, alias Wireless@SG. Ketiga operator ini adalah iCell, M1Net, dan Singtel. Mereka berlomba-lomba memasangkan wireless access point di seluruh pusat perbelanjaan, sekolah-sekolah, rumah sakit, perpustakaan, yang bertujuan untuk mengurangi beban
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya free ?? Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat local aja... Cmiiw - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni: Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan, melalui media fiber optic. Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati layanan Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di Singapore sudah terpasang titik terminasi Fiber Optic dari pemerintah. Mereka akan meninggalkan kabel Copper andaikan bisa. Sedangkan untuk menurunkan beban kerja selular, pemerintah menggalakkan sebuah project lain, yang disponsori oleh pemerintah, tapi dikerjakan oleh 3 operator Wireless seantero negeri Singa, alias Wireless@SG. Ketiga operator ini adalah iCell, M1Net, dan
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Klo mereka dapat signal full 3G, itu belum tentu dari telkom bro... Dulu aku pernah kerja di PT. IKPP, dan kita beli sendiri repeater 3G, yang notabene mahal mampus, dan bikin mampus... Other ways, mungkin mereka ada kontrak khusus dengan telkomsel. Misalnya, tiap karyawan diwajibkan pakai telkomsel, dan perusahaan mengontrak, untuk menggunakan jasa telkomsel selama sekian tahun, dengan jumlah sekian pelanggan. So, itu bisa dibilang win-win solution. Sebenarnya ongkos installasi infrastruktur itu bisa dipermurah. Tapi Ya, kita TST aja bro, saya jabarkan: - Waktu mau bikin BTS, team radio harus survey, apakah di sana banyak pemakai, atau kurang. Kalau mencapai angka threshold nya, maka installasi pun diputuskan OK. - Waktu mau bangun BTS, si kepala project harus nego sama eR Te dan eR We setempat, belum lagi camat, lurah, dan sebagainya. Alih-alih dipergampang proses permohonan ijinnya, yang notabene akan menguntungkan rakyat, eh... diperas. Minta uang preman, uang keselamatan, uang kopi, uang teh, uang rokok, dan lain sebagainya. Terkadang ada skenario lebih jahat Setelah BTS dibangun dan berjalan, eh ada propokator yang mempropokasi rakyat setempat yang enggak berpendidikan untuk demo, katanya radiasi BTS bikin kanker, bikin ini itu. Klo kantong kering iya... karena bayarin tagihan telepon. Hahahaha... Tapi klo penyakit??? Maaf, saat ini enggak terbukti. Yang ada cuma hoax. Lagian BTS radiasi nya sudah dikontrol oleh pihak IEEE, dengan standard yang aman bagi manusia dan mahkluk hidup lainnya. Beda sama orari, yang antena nya bikin pohon mangga favorit gua mati - Waktu si BTS ternyata butuh jaringan fiber optic, untuk menyuplai bandwith gede, yang di atas 100 Mbps, kan butuh gali2 jalan. Kembali lagi harus urusan dengan dinas PU, dinas ini itu, tetangga kanan kiri yang dilewatin sama galian F/O, dan kembali lagi ketemu sama si eR Te, eR We, Lurah, camat dan sebagainya, dengan senyum nyengir mereka dengan gigi kuningnya Yah, itu sekedar curhat dari anak bangsa yang mengecap susah nya kerja sebagai telko di Indo... Itu juga salah satu alaasan, kenapa sampai saat ini internet kita masih lemot hingga hari ini 2012/2/23 muhammad fajri milismfa...@gmail.com dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel. Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya... On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya, operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z, sudah dijatah frequensi nya... Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini. 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya free ?? Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat local aja... Cmiiw - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni: Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan, melalui media fiber optic. Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun ini sudah bisa menikmati layanan Fiber To Home, dan ditargetkan pada tahun 2014, seluruh rumah di
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g kmrn. Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl operator lain bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator kecil yg kena getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal ketiga si menteri udh pernah bilang klo bakal kasi prioritas ke si merah. Lha klo gini ngapain pke tender? On Feb 24, 2012 8:27 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya, operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z, sudah dijatah frequensi nya... Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini. 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya free ?? Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat local aja... Cmiiw - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Nah kalo openbts gimana tuh yakk Hihihihi #maao oot lagi - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 24, 2012 9:44 AM, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com wrote: Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g kmrn. Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl operator lain bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator kecil yg kena getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal ketiga si menteri udh pernah bilang klo bakal kasi prioritas ke si merah. Lha klo gini ngapain pke tender? On Feb 24, 2012 8:27 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya, operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z, sudah dijatah frequensi nya... Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini. 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya free ?? Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat local aja... Cmiiw - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Nah, klo OPEN BTS ok juga, tapi yang penting gak ada uang suap sana sini, apalagi si pihak pemegang OPEN BTS Klo operator2 dikadalin sama dia, sama jugak bohong... 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Nah kalo openbts gimana tuh yakk Hihihihi #maao oot lagi - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 24, 2012 9:44 AM, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com wrote: Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g kmrn. Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl operator lain bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator kecil yg kena getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal ketiga si menteri udh pernah bilang klo bakal kasi prioritas ke si merah. Lha klo gini ngapain pke tender? On Feb 24, 2012 8:27 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya, operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z, sudah dijatah frequensi nya... Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini. 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya free ?? Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat local aja... Cmiiw - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
kalo itu kayaknya lemotnya karena di ibukota, para pengusaha tambang banyak menyedot bandwith akses kalo Om, nah pas terlanjur udah di bangun di hutan, ternyata jaringannya jarang pake. Ya akhirnya full 3G kalo di hutan. Nah tu kalo mo mindahin BTS dr hutan ke kota, kayaknya lebih mahal daripada ngebiarin BTS tetep aja di hutan. Biar nanti kesannya kalo ada sidak ke hutan, pada takjub eh di hutan sinyal nya 3G full ya..??, keren banget operator ini 2012/2/23 muhammad fajri milismfa...@gmail.com dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel. Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya... On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni: Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan, melalui media fiber
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Om fajri di tanjung redeb jg to? Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat mah kembang kempis euy Lokasi di site sambarata.. Sent from Essex® -Original Message- From: muhammad fajri milismfa...@gmail.com Sender: id-android@googlegroups.com Date: Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 To: id-android@googlegroups.com Reply-To: id-android@googlegroups.com Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel. Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya... On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang berjalan dalam sehelai fiber optic yang masuk ke rumah kita, yakni: Televisi, Internet, dan Telepon. Ketiga layanan ini berjalan bersamaan, melalui media fiber optic. Masyarakat sini, sebanyak 70% pada tahun
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
mantap penjelasan suhu telco di milis ini. Sungguh mencerahkan bagi saya yg biasanya cuman user dan menuntut jaringan lancar jaya, ternyata di balik kelancaran dan kelemotan akses yg pernah saya alami, ada cerita luar biasa... 2012/2/24 David Christian putra.kampun...@gmail.com Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya, operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z, sudah dijatah frequensi nya... Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini. 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya free ?? Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat local aja... Cmiiw - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya, adalah layanan internet FTH dengan triple play service. Maaf, jangan bingung dulu FTH itu singkatan dari Fiber To Home. Sedangkan Triple Play Service itu adalah tri layanan yang berjalan dalam sehelai fiber
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Wah, tanjung redeb Ujung bener itu Ha..ha..ha..ha..ha To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life -Original Message- From: titosu...@gmail.com Sender: id-android@googlegroups.com Date: Fri, 24 Feb 2012 01:41:44 To: id-android@googlegroups.com Reply-To: id-android@googlegroups.com Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? Om fajri di tanjung redeb jg to? Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat mah kembang kempis euy Lokasi di site sambarata.. Sent from Essex® -Original Message- From: muhammad fajri milismfa...@gmail.com Sender: id-android@googlegroups.com Date: Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 To: id-android@googlegroups.com Reply-To: id-android@googlegroups.com Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel. Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya... On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah, kalau tidak pernah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah ini, maka tidak akan pernah sanggup membuat jaringan seluler lebih baik. Tapi gimana solusinya? Saat ini di singapore sedang diperkuat lagi infrastruktur kabel-kabelnya. Salah satu booming dari pemerintahnya
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
belon ndi...cuman 1,5 jam dari Samarinda kalo naek pesawat masih ada yang lebih ujung lagi kok, Teluk Sulaiman T_T atau bulungan On 24 February 2012 11:31, Andi - leo5354 leo5...@se-ven.net wrote: ** Wah, tanjung redeb Ujung bener itu Ha..ha..ha..ha..ha To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life -- *From: * titosu...@gmail.com *Sender: * id-android@googlegroups.com *Date: *Fri, 24 Feb 2012 01:41:44 + *To: *id-android@googlegroups.com *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? Om fajri di tanjung redeb jg to? Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat mah kembang kempis euy Lokasi di site sambarata.. Sent from Essex® -- *From: * muhammad fajri milismfa...@gmail.com *Sender: * id-android@googlegroups.com *Date: *Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 +0800 *To: *id-android@googlegroups.com *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel. Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya... On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten video youtube yang sudah bisa berjalan di resolusi FullHD, bahkan saat ini youtube sudah mendukung resolusi 4K. Andaikan semua user menggunakan jaringan seluler, maka jangan heran jika pada BTS tertentu, beberapa user merasakan sangat teramat lemot, dan bisa bikin naik emosi saat memakainya. Belum lagi saat ini sudah ada iPhone, iPad, iPod, yang notabene lebih rakus memakan sumber daya jaringan seluler, dibandingkan HP merek2 lain, apalagi dibandingkan dengan blackberry yang terkenal irit menggunakan jaringan. Nah
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu bro... Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko ybs. Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang antena nya doank :p Secara teknis, ini lebih hemat biaya, dan gedung tidak jadi jelek karena banyak antena bertenggeran di atas gedung, dan di platform ceiling nya. 2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com pakai open bts ? pakai frekuensi yang mana ? seluruh alokasi frekuensi gsm/wcdma sudah diplot untuk operator ... trus mau telpun ke operator pakai apa ? wong biaya interkoneksi juga gak murah, kecuali hanya dipakai sesama pemakai openbts.. kalau openbts dipakai oleh operator itu baru bisa, paling tidak mengurangi cost beli hardware/software :) On Feb 24, 8:56 am, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Nah, klo OPEN BTS ok juga, tapi yang penting gak ada uang suap sana sini, apalagi si pihak pemegang OPEN BTS Klo operator2 dikadalin sama dia, sama jugak bohong... 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Nah kalo openbts gimana tuh yakk Hihihihi #maao oot lagi - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 24, 2012 9:44 AM, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com wrote: Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g kmrn. Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl operator lain bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator kecil yg kena getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal ketiga si menteri udh pernah bilang klo bakal kasi prioritas ke si merah. Lha klo gini ngapain pke tender? On Feb 24, 2012 8:27 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya, operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z, sudah dijatah frequensi nya... Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini. 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya free ?? Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat local aja... Cmiiw - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Gue paling jauh cuma sampe Bontang doank dulu Sempet foto2 di pinggir terminal LNG Badak dgn latar belakang tanker LNG Sayang tu foto ilang bersama HP yg disikat copet To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life -Original Message- From: Rivelino Satya Nugraha rivelino1...@gmail.com Sender: id-android@googlegroups.com Date: Fri, 24 Feb 2012 11:08:43 To: id-android@googlegroups.com Reply-To: id-android@googlegroups.com Subject: Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? belon ndi...cuman 1,5 jam dari Samarinda kalo naek pesawat masih ada yang lebih ujung lagi kok, Teluk Sulaiman T_T atau bulungan On 24 February 2012 11:31, Andi - leo5354 leo5...@se-ven.net wrote: ** Wah, tanjung redeb Ujung bener itu Ha..ha..ha..ha..ha To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life -- *From: * titosu...@gmail.com *Sender: * id-android@googlegroups.com *Date: *Fri, 24 Feb 2012 01:41:44 + *To: *id-android@googlegroups.com *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? Om fajri di tanjung redeb jg to? Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat mah kembang kempis euy Lokasi di site sambarata.. Sent from Essex® -- *From: * muhammad fajri milismfa...@gmail.com *Sender: * id-android@googlegroups.com *Date: *Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 +0800 *To: *id-android@googlegroups.com *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel. Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya... On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web site, plus gambar yang ukuran 256 warna, dan sedikit gambar GIF, saat ini aplikasi web sudah bergerak ke gambar yang warna nyata, animasi flash, ditambah konten
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Gw ke Jayapura bro... Hehehehe... dan no 3G pas bulan November tahun lalu... 2012/2/24 Andi - leo5354 leo5...@se-ven.net ** Gue paling jauh cuma sampe Bontang doank dulu Sempet foto2 di pinggir terminal LNG Badak dgn latar belakang tanker LNG Sayang tu foto ilang bersama HP yg disikat copet To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life -- *From: * Rivelino Satya Nugraha rivelino1...@gmail.com *Sender: * id-android@googlegroups.com *Date: *Fri, 24 Feb 2012 11:08:43 +0800 *To: *id-android@googlegroups.com *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? belon ndi...cuman 1,5 jam dari Samarinda kalo naek pesawat masih ada yang lebih ujung lagi kok, Teluk Sulaiman T_T atau bulungan On 24 February 2012 11:31, Andi - leo5354 leo5...@se-ven.net wrote: ** Wah, tanjung redeb Ujung bener itu Ha..ha..ha..ha..ha To work, to sweat and to struggle is the enjoyment and achievement of life -- *From: * titosu...@gmail.com *Sender: * id-android@googlegroups.com *Date: *Fri, 24 Feb 2012 01:41:44 + *To: *id-android@googlegroups.com *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? Om fajri di tanjung redeb jg to? Saya pake flexi disini bro, lumayan lancar sih, klo telkomsel ma indosat mah kembang kempis euy Lokasi di site sambarata.. Sent from Essex® -- *From: * muhammad fajri milismfa...@gmail.com *Sender: * id-android@googlegroups.com *Date: *Thu, 23 Feb 2012 22:13:29 +0800 *To: *id-android@googlegroups.com *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com *Subject: *Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot? dan ironisnya lagi, sangat profit oriented daripada layanan publik. Di daerah kami di Tanjung Redeb ibukota kabupaten Berau di Kalimantan Timur untuk jaringan 3G telkomsel sangat lemot tapi justru di tengah hutan belantara yang ada tambang batubaranya di kasih jaringan full 3G telkomsel. Sementara layanan fixed line yang ada hanya speedy telkom dan itupun kembang kempis gak stabil, lebih banyak keongnya... On Thu, Feb 23, 2012 at 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang memindahkan pusat bisnisnya ke daerah luar jawa ... Indonesia itu besar, tapi pada saat yang bersamaan, Indonesia itu kecil banget .. 2012/2/23 David Christian putra.kampun...@gmail.com: Ini sekedar sharing aja Om dan Tante Jika kita melihat kembali perkembangan teknologi selular dan teknologi internet, maka kita akan menemui ketimpangan antara jumlah seluler, juga plus aplikasi internet yang semakin berkembang, dibandingkan dengan infrastruktur yang ada. Jangankan di negara kita, di negara kecil yang sempit, seperti Singapore, hal ini pun menjadi dilema lho... Saat ini menurut statistik team radio yang bekerja di salah satu provier, sudah banyak sel-sel yang terlalu berbeban berat. Terutama di daerah bisnis, pusat kota, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perpustakaan. Karena kebanyakan orang berada di sana, menggunakan HP, untuk melakukan browsing, streaming video. Jika zaman dulu kita puas dengan teks yang banyak di halaman web
Re: [id-android] Re: OOT: Kenapa Jaringan Internent di Indonesia Lemot?
Yahh kalo open bts ga di kasih ijin pemerintah berrti open bts di anggap sebagao bahaya dong buat mwreka.. karena kalo diijinin mereka ga dapat apa2 lagi hahahaha - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 24, 2012 11:38 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Open BTS itu sudah diterapkan di Singapore untuk bangunan2 tertentu bro... Open BTS itu maksudnya, satu antena, dipakai keroyokan oleh telko2 yang ada. Dan, frekuensi tetep pakai frekuensi yang diijinkan untuk telko ybs. Tapi radio nya yah, radio masing2. Yang kongsi pakai cuma batang antena nya doank :p Secara teknis, ini lebih hemat biaya, dan gedung tidak jadi jelek karena banyak antena bertenggeran di atas gedung, dan di platform ceiling nya. 2012/2/24 satrio sa3yo2...@gmail.com pakai open bts ? pakai frekuensi yang mana ? seluruh alokasi frekuensi gsm/wcdma sudah diplot untuk operator ... trus mau telpun ke operator pakai apa ? wong biaya interkoneksi juga gak murah, kecuali hanya dipakai sesama pemakai openbts.. kalau openbts dipakai oleh operator itu baru bisa, paling tidak mengurangi cost beli hardware/software :) On Feb 24, 8:56 am, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Nah, klo OPEN BTS ok juga, tapi yang penting gak ada uang suap sana sini, apalagi si pihak pemegang OPEN BTS Klo operator2 dikadalin sama dia, sama jugak bohong... 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Nah kalo openbts gimana tuh yakk Hihihihi #maao oot lagi - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 24, 2012 9:44 AM, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com wrote: Klo masalah monopoli frekuensi, jd inget kisruh penataan frekuensi 3g kmrn. Si merah nolak mentah2 utk pindah dgn berbagai alasan. Pdhl operator lain bisa pindah kanal dgn relatif baik. Akhirnya malah operator kecil yg kena getahnya dgn kanal yg non contiguous. Trs utk tender kanal ketiga si menteri udh pernah bilang klo bakal kasi prioritas ke si merah. Lha klo gini ngapain pke tender? On Feb 24, 2012 8:27 AM, David Christian putra.kampun...@gmail.com wrote: Untuk Pita frequensi, aku enggak tahu apakah itu free atau bukan, tapi kayaknya berbayar... Soalnya harus ada lisensi nya, dan pengaturannya, operator A, frekuensi ini sampai itu, dan operator B, operator C, sampai Z, sudah dijatah frequensi nya... Hanya saja praktek monopoli frekuensi masih saja terjadi hingga hari ini. 2012/2/24 fikri setbot sparrowhawk.li...@gmail.com Apa karena frekuensi di negara kita itu di komersilkan ??? Yg seharusnya free ?? Maybe juga karena integrated di luar sana sdh full memakai sistem informasi yg bisa di akses anytime and anywhere.. klo disini hanya bersifat local aja... Cmiiw - Powered Rev.B TelkomFlexi Via IncreDible 2 Makassar Bisa Tonji -- On Feb 23, 2012 10:07 PM, Arianto C Nugroho arianto.nugr...@gmail.com wrote: Internet untuk pedesaan dulu aja deh ... terkadang kita sibuk membandingkan antara Jakarta dan Singapur .. padahal banyak desa yang belum terjangkau telepon (baik wired maupun wireless) .. sebenarnya untuk kasus Indonesia, ada alternatif lain untuk mengurangi beban jaringan .. pindahin aja beban jaringannya ke tempat lain .. bikin sentra bisnis di luar Jakarta dan kota besar lainnya ... beban jaringan di Jakarta berkurang, pembangunan lebih merata, operator juga gak merasa merugi untuk ngembangin jaringan di luar kota besar .. *I know, it's easier said than done* ... kalo kasus SG yang memang tanahnya lebih kecil dari Jakarta sih gak punya alternatif lain selain upgrade teknologi .. harapan saya sih, nanti kalo project Palapa-Ring udah selesai, hal seperti ini bisa tercapai .. wong sekarang aja banyak perusahaan bisa kerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri hanya dengan mengandalkan video conference, kenapa mereka gak bisa melakukannya dari Papua misalnya .. kalo saya punya kuasa, cita-cita saya : 1. sebar semua kantor pemerintahan ke semua wilayah Indonesia; kantor BUMN juga ... selain meratakan pembangunan, mengurangi kemungkinan lumpuhnya pemerintahan kalo suatu saat ada bencana di Jakarta .. 2. anggota DPR gak usah ke Jakarta, selain menghabiskan duit, ini juga untuk mendorong putra daerah jadi anggota DPR daerah itu, bukan seseorang yang tiba2 jadi putra daerah, gak perlu ada uang untuk 'menyerap aspirasi', yang mau menyampaikan aspirasi, datengin aja rumahnya.. semua rapat via video conference ... 3. kasih insentif (bebas pajak untuk sekian tahun) untuk perusahaan yang