Kasihan deh yang namanya masyarakat sipil, hanya karena di 
lingkungan RT (Rukun Tetangga) kedatangan tamu yang dalam 1 x 24 jam 
tidak melapor ke Ketua RT dan Ketua RT tidak mencatat kehadiran tamu 
yang bersangkutan, maka keduanya dapat ditangkap polisi dan dihukum 
kurungan tanpa peradilan selama 6 hari.
Ternyata tidak ada ketentuan bila di suatu tempat terjadi malapetaka 
kecurian atau pencopetan atau perampokan sebagai salah satu dari 
malima (maling/mencuri, minum/mabuk, main/judi, madon/melacur, 
madat/nyandu) yang merugikan rakyat, polisi yang membawahkan wilayah 
tersebut ditangkap dan dihukum kurungan tanpa peradilan.
Padahal yang namanya polisi (Bimas Polisi Kelurahan, Kapolsek, 
Kalpolres, Kapolwil, Kapolda, Kapolri) itu digaji oleh rakyat sipil, 
diberi uang operasi, diberi pakaian dinas, diberi kendaraan dinas, 
diberi senjata api, diberi perumahan dinas, diberi kantor dinas, 
dsb, sedangkan yang namanya Ketua RT di DKI Jakarta hanya digaji 
Rp150.000,00 tanpa fasilitas lain apapun, itupun dibagi bertiga 
dengan Sekretaris dan Bendahara, harus bertanggungjawab hanya karena 
lalai menjalankan kewajiban limpahan yang seharusnya menjadi 
tanggungjawab polisi dan militer.
Begitu juga tidak ada ketentuan bila suatu wilayah (RT, RW, 
Kelurahan, Kabupaten, Propinsi) yang direbut oleh negara asing, 
militer (Babinsa, Koramil, Kodim, Korem, Pangdam) ditangkap dan 
dipenjarakan tanpa peradilan.
Padahal yang namanya militer itu digaji oleh rakyat sipil, diberi 
uang operasi, diberi pakaian dinas, diberi kendaraan dinas, diberi 
senjata api, diberi perumahan dinas, diberi kantor dinas, dsb.
Dalam kasus lepasnya Timor Timur yang menjadi pesakitan adalah 
gubernurnya (Abilio Soares), oh nasib, nasib.
Di lingkungan RT atau RW ada aparat keamanan yang namanya hansip 
(pertahanan sipil) dan satpam (satuan pengamanan) yang gajinya 
melebihi gaji ketua RT dan fasilitasnya mendekati fasilitas polisi 
dan militer, juga tidak ada ketentuan bila ada gangguan keamanan 
mereka ditangkap dan dipenjarakan tanpa proses peradilan, mungkin 
karena keberadaan mereka merupakan kepanjangan tangan polisi dan 
militer.
Kondisi masyarakat sipil di bawah duli polisi dan militer tersebut 
nampaknya tidak hanya berlaku di NKRI (Negara Kesatuan Republik 
Indonesia) tetapi sudah mendunia, karena JF Kennedy, Yitzak Rabin, 
Indira Gandhi dibunuh oleh aparat keamanan dalam operasi intelijen 
hanya karena dianggap mengambil kebijakan yang membahayakan keamanan 
nasional negara mereka masing-masing.
Enak di elu (polisi dan militer) sengsara di gue (sipil) dan malima 
dalam segala bentuk dan manifestasinya jalan terus.







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke