----- Original Message ----- 
From: email fr. LuQ 
To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, February 23, 2006 2:28 AM
Subject: [milist_SMA46] Fwd: [Forum-Pembaca] Bantulah Aku Mengobatkan Anakku


Berita yang dilampirkan di bawah ini sungguh memilukan, memang saya sendiri 
tidak tahu menahu mengenai penyakit yang tersebut di bawah, tujuan saya adalah 
cuma ingin menyebarluaskan berita ini agar supaya ada orang yang bisa membantu 
beban keluarga tersebut.

Jika Anda yang menerima e-mail ini merasa terganggu. Dengan hormat, saya minta 
maaf.

Terima kasih



http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0602/22/metro/2421929.htm


Siti Aminah (22) mengaku kerap termangu menyaksikan berbagai acara di televisi 
kreditannya. Acara televisi yang belakangan banyak menyorot kesusahan orang 
miskin membuat angannya melayang. Mimin, panggilannya, berharap sekali suatu 
saat anaknya yang telah bertahun-tahun mengidap hydrocephalus dapat tertolong 
melalui acara serupa.

Buah hati pertamanya, Ahmad Irvan (4), mengidap hydrocephalus sejak usia tiga 
bulan. Ipan, panggilan anaknya itu, kini sehari-hari hanya bisa telentang. 
Kadang tangisan keluar dari mulutnya atau sesekali sebentuk senyum merekah di 
mulut mungilnya. "Bisanya ya cuma ini. Kadang keluar suara kayak kucing. Kalau 
lihat anak-anak kecil di luar rumah, dia suka nangis, kayaknya pengen ikut 
main. Kalau saya dekatin ke anak-anak itu, nangis-nya diam," tutur Mimin.

Mimin pada akhirnya memang hanya bisa menggantungkan angan dengan menatap layar 
kaca. Sebab, telah beberapa kali dia berusaha untuk mengurus kartu miskin, baru 
sampai di tingkat rukun tetangga (RT) sudah mentok. Alasannya, Mimin dan Ishak, 
suaminya, merupakan warga pendatang yang belum genap dua tahun mengontrak di 
Depok. Mimin dan Ishak berpindah- pindah kontrakan, membuat mereka kerap 
kesulitan mengurus KTP, apalagi kartu miskin.

"Saya sudah capek ngurus. Saya, suami saya, cuma orang bodoh, bisa apa. Sudah 
diomongin begitu, enggak ngerti mau ngapain lagi. Buat bikin KTP dan kartu 
keluarga belum ada tabungan, soalnya Rp 200.000 sendiri," ujar Mimin.

Tetangga Mimin pun hanya bisa menghiburnya dengan mengatakan supaya Mimin 
bersabar, pasrah, dan menerima cobaan tersebut. Ia kini mengontrak di Kelurahan 
Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Ishak, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di Pasar Agung Depok dengan 
membantu seseorang berdagang kelapa, hanya berpenghasilan pas-pasan. Setiap 
hari Ishak hanya bisa mendapatkan uang sekitar Rp 30.000. Penghasilannya itu 
dialokasikan terutama untuk membeli susu bubuk untuk Ipan. Pasalnya, Ipan 
selama bertahun-tahun hingga kini hanya bisa mengonsumsi susu. Bubur atau buah 
sehalus apa pun tak bisa ditelan Ipan. Makanan itu kerap keluar dari hidungnya 
jika disuapkan oleh Mimin.

"Sehari habis satu dus susu ukuran 200 gram. Jadi, tiap hari suami menyisihkan 
Rp 12.000 sendiri untuk beli susu," ujar Mimin.

Sisa penghasilan suami per hari tersebut disisihkannya sebesar Rp 5.000 untuk 
menabung guna membayar kontrakan. Sisanya untuk makan belanja bahan pangan 
sehari-hari bagi mereka berdua. Karena itu, mustahil bagi pasangan ini untuk 
dapat mengobati Ipan.

Mimin mengaku sempat nekat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mencari 
pertolongan. Namun, ketika para tenaga medis di sana menyebut angka Rp 15 juta 
untuk biaya operasi, hati Mimin dan Ishak langsung ciut. Akhirnya, sejak itu 
Mimin dan Ishak hanya sanggup membawa buah hati mereka ke dukun. Mimin 
menghitung telah 40 kali mereka bolak-balik ke dukun yang sama dengan biaya Rp 
50.000 setiap kali kunjungan. Menurut Mimin, dukun tersebut menyebut perlu 20 
kali sesi "pengobatan" kembali. Namun, Mimin dan Ishak lama-lama tidak sanggup 
dengan biayanya. "Sejak ke dukun itu perkembangannya lebih baik. Cuma Ipan 
sekarang bisa keringatan, dulu enggak," ujar Mimin.

Mimin mengaku kerap pilu hatinya jika melihat anak-anak sebaya Ipan yang lincah 
bermain di sekitar rumahnya. "Saya kadang ngimpi pengen ketemu, ngadu, sama 
Menteri Kesehatan supaya anak saya dioperasi.," ujar Mimin. (Sarie Febriane).



--------------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Mail
Use Photomail to share photos without annoying attachments. 

-------------------------------

visit: http://www.empatenam.com 
Untuk mengetahui informasi terakhir seluruh aktivitas tentang SMA 46.

Report any abuse & spam messages to: [EMAIL PROTECTED]

    








SPONSORED LINKS Sma connector  Hotel jakarta indonesia  Sma  
      Sma to bnc  Jakarta indonesia  


--------------------------------------------------------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 

  a..  Visit your group "alumni46texas" on the web.
    
  b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
   [EMAIL PROTECTED]
    
  c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--------------------------------------------------------------------------------



[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists!
Click to listen to LAUNCHcast now!
http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke