Kajian Islam Tematik Yang Menyejukkan Jiwa… 
  http://www.portalinfaq.org/g02x01_article_view.php?article_id=312&PHPSESSID=f73438187b8904152de0f69b3a0fda0a
 
       
    Al-Qur’an dan Kekuatan Jiwa itulah tema utama Kajian Islam Tematik  yang diadakan oleh portalinfaq bekerjasama dengan Pengajian An-Nisaa  dan FS-KLIK pada hari Jum`at 28 april 2005, jam 17.30 s/d 21.00 WIB di  Wisma Kodel Lantai Dasar, Kuningan Jakarta. Acara yang berlangsung  semarak dengan menampilkan Pembicara Ust Riad Gozan (Juara 1 Musabaqoh Tahfidzul Qur’an Singapura, Imam Besar Masjid Yu Shun Singapura dan CEO brain Power) dan Epri Abdurrahman Rafi’ (GM Portal infaq & Ketua Forum Silaturrahim Kajian Islam Lintas Kuningan).   


  Ust Riad Gozan yang mengurai tentang Al-Qur`an dan  Kekuatan Jiwa menyebutkan bahwa pelajaran dari sejarah tentang impact  positive Al Qur’an adalah Hidup akan berasaskan Aturan QS 5:15-16,  menemukan keindahan hidup QS. 4:69 dan Sukses dunia akhirat QS 8:45.
 
  
  Dengan Tahfiz (menghafal Al-Qur`an) membantu kita Mulazamah  Qur’ani memindahkan jiwa ke jiwa Qur’ani (QS 3:53, QS 32:24 dan Hadis  Aisyah tentang Ahlak Nabi), Hal-hal yang perlu dilakukan adalah:
  - Dengan Mendisiplinkan diri sibuk dengan Al Qur’an QS 25:30
  - Memahami secara benar QS 55:2 dan QS 3:177
  - Dengan Meimplementasikan Pengetahuan itu QS 56:16
  - Dengan Membandingkan Kepribadian kita dengan harapan Al Qur’an
  - Dengan terus meneruskan mendekati ideal Al Qur’an QS 25:52
  - Pemeliharaan diri dari Syetan QS 7:15-16 dan QS 4:119-121
  - Menjauhi Sifat Yang tidak disukai QS 3:156
  - Jiwa Yang terpimpin QS 6:116 dan 155
 
   
  Ust Riad Gozan yang membawakan materi dengan interaktif dan  penuh keceriaan membuat para audiens bersemangat untuk memperhatikan  dengan seksama dan sesekali tertegun, “Sudah seberapa dekatkan saya dengan Al-Qur`an? Sudah seberapa jauh saya mengenal diri saya sendiri dan orang disekitar saya?”
 
      
  Sementara Bapak Epri Abdurrahman Rafi` mengambil tema Al-Qur`an  dan Kecerdasan Sosial, Beliau menggugah kesadaran sosial kita terhadap  orang-orang disekeliling kita yang hidupnya memprihatinkan. Baik secara  fisik, ekonomi dan kehidupan sosial mereka. Menurut beliau Al-Qur’an  justru menggambarkan orang yang ‘cerdas’ jiwanya adalah orang yang  senantiasa berbagi dengan orang lain, sebagaimana contoh langsung dari  Rosululloh yang disebut ‘Aisyah istri tercintanya sebagai Al-Qur’an  yang berjalan.
 
  
  Orang yang tak peduli dengan anak-anak yatim, tidak gemar  menyantuni orang miskin dikatakan oleh Al-Qur’an sebagai pendusta Agama  ( QS Al-Ma’un (107) : 1-7 ). sebuah surah didalam Al-Qur’an yang  mashyur dan dihafal luar kepala oleh banyak orang Islam itu juga  menganggap Pendusta Agama adalah juga orang yang Riya yakni yang  berbuat kebaikan-kebaikan tapi bukan karena Alloh melainkan karena  mengharapkan dilihat manusia lain, ingin terpuji, terkenal dll.  Demikian juga disebut pendusta adalah orang-orang yang lalai terhadap  sholatnya ( juga menunda-nunda waktu sholat seperti dikatakan Imam Ibnu  Abbas r.a ).
 
   
  Bila pada hari ini banyak orang yang Gelisah, dilanda kecemasan  dan ketakutan padahal diberi banyak kecukupan harta dan keluarga, Bapak  Epri menjelaskan bahwa itu juga adalah tanda bahwa orang tersebut sudah  jauh dari Al-Qur’an. Beliau mensitir dialog Imam ibnu Mas’ud dengan  seorang sahabat yang sampai sulit makan dan tidur karena kegelisahan  hidupnya, dan sang Imam menasehati :
     “Bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat, yaitu ke tempat orang membaca AlQur'an, kau baca Al -Qur'an atau dengarkanlah  baik-baik orang yang membacanya; atau pergilah ke majelis pengajian  yang mengingatkan hati kepada Allah atau carilah waktu dan tempat yang  sunyi, kemudian berkhalwatlah untuk menyembah-Nya, misalnya di tengah  malam buta, ketika orang-orang sedang tidur nyenyak, engkau bangun  mengerjakan shalat malam, memohon ketenangan jiwa, ketentraman pikiran  dan kemurnian hati kepada-Nya. Seandainya jiwamu belum terobati dengan cara ini, maka mintalah kepada Allah agar diberi hati yang lain karena hati yang kau pakai itu bukanlah hatimu”
 
       
  Dalam kesempatan itu Bapak Epri juga sempat membacakan sebuah puisi karyanya sendiri yang bertemakan AL-Quran dengan judul “Sahabat Sejati Yang Sering Terlupakan”
 
      
  Audiens yang datang sebagian besar alhamdulillah bertahahan  sampai acara kajian ini berakhir, begitu banyak telepon berdering  mengharapkan kajian ini dapat berlangsung secara rutin setiap bulan.
 
  
  Dari panitia menyambut, “Insya Allah Kajian Islam Tematik ini  akan digulirkan secara reguler, terbuka untuk eksekutif muda,  professional, karyawan, mahasiswa, dan siapa saja yang haus terhadap  nilai-nilai Islam dan implementasinya.”
 
  
  Bagi para audiens atau rekan-rekan yang mau memberikan saran  atau kritik membangun untuk keberlangsungan acara ini bisa kirim email  ke [EMAIL PROTECTED] atau telepon ke ( 021 ) 7278-6073 kepada  bapak Wahyu. Kepada semua pihak sponsor ( Majalah Ummi, Saksi, Tarbawi,  Hidayatullah, Noor dan tentunya Pengajian Annissa Wisma Kodel ),  panitia mengucapkan banyak terimakasih semoga Alloh memberi ganjaran  yang lebih baik dan kita dapat bekerjasama lebih baik untuk  kemaslahatan ummat ini. Amin.
 
  www.portalinfaq.org
    
 
           
---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less.

[Non-text portions of this message have been removed]






=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio stations Station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke