Kesahajaan Bapak
Te Shiang Hin Pada hari
Senin 6 Juni 2005 pukul 20.00 WIB, di Stasiun TV7 diputar acara "Rejeki Nomplok". Saat itu
lokasi yang didatangi adalah di daerah
Kedaung, Tangerang, Banten. Dalam kesempatan tersebut, terpilihlah seorang kakek keturunan
tionghoa berumur kurang lebih 70 tahun yang pekerjaannya berjualan siomay. Kakek tersebut (selanjutnya
saya sebut Engkong) bernama Te Shiang Hin (sesuai
tertulis di layar televisi). Engkong Te mempunyai anak 5 orang. Dari tanya
jawab dengan Mbak Peggy (yang membawakan acaranya), dia mengaku Ketika Mbak Peggy memberitahukan bahwa
Engkong Te mendapatkan uang sebesar Rp. 5.000.000,-, serta merta Engkong Te terhenyak dan
terharu sampai tidak mampu berbicara. Hanya tangis
kebahagiaan yang terlihat dari raut mukanya. Selagi dia berusaha
menahan keharuannya, terlepas sebuah ucapan
: "Omitohud". Dari situ akhirnya saya tahu
kalau Engkong Te beragama BUDDHA. Setelah itu,
dia mengucap syukur dan berdoa
agar semua (mahluk) hidup berbahagia. Ah alangkah bahagianya juga saya mendengar
perkataan Engkong Te. Dari situ kemudian Engkong Te dan Mbak Peggy mulai membelanjakan uang yang telah diberikan. Tetapi yang membuat saya kaget, ternyata
Engkong Te juga menyumbang sebuah Mushola (walaupun
besar uangnya tidak diberitahu). Mbak Peggy sangat terharu dan mengatakan
bahwa sikap Engkong Te sangat terpuji dan dapat dijadikan contoh. Ketika ditanya kenapa menyumbang ke Mushola
? Engkong Te hanya menjawab sebagai tanda solidaritas dan kebersamaan antar sesama umat
beragama. Dari sekian
episode yang ditayangkan, barangkali
episode inilah yang paling berkesan. Di tengah kesederhanaan keluarga Engkong
Te, dia masih ingat untuk memberikan bantuan walaupun bukan kepada sesama umat
Buddha. Mbak Peggy hampir selalu memuji
sikap dan perbuatan Engkong Te. Tapi yang tidak kalah kagetnya lagi,
sewaktu Mbak Peggy mau berpamitan untuk pulang, Engkong Te meletakkan tangan kirinya di
atas kepala Mbak Peggy sembari tangan kanannya membentuk sikap anjali. Engkong Te mendoakan Mbak Peggy. Tidak
jelas apa yang diucapkan Engkong Te. Tapi sebelum dia mendoakan, terdengar
ucapan : "Semoga semua (mahluk) berbahagia". Terakhir Engkong Te dan istrinya
mengucapkan terima kasih kepada Mbak Peggy sambil bersikap Anjali. Sebuah sikap
yang patut diteladani. Seorang kakek yang merasa " Mempunyai perhatian
yang lebih terhadap lingkungannya. Mungkin inilah teladan Buddha yang dijalani
oleh Engkong Te, bukan hanya dengan
perkataan saja tetapi juga dengan
perbuatan. ================================================================= "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 ================================================================= YAHOO! GROUPS LINKS
|