--- In [EMAIL PROTECTED], "◄••ŁцÇk¥••&
#9658;" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Sekedar meneruskan berita..
mereka belum tentu oknum loch..
   
   
   
  
Asalamualaikum wr. Wb.
Hati-hati bila anda habis membeli cd dan dvd mangga dua karena 
sekarang ada modus baru pemerasan dengan mengaku sebagai polisi yg 
sedang razia cd bajakan
  
Kejadian ini terjadi pada hari Minggu, 10 Desember 2006 jam 13.30 
wib. Waktu itu saya mau pulang dari mangga dua habis membeli cd2 
program desain (kebetulan saya hobi mendesain) dan harddisk lalu 
menuju stasiun pangeran jayakarta dengan berjalan kaki. Saat itu saya 
tidak merasa ada yang membututi saya, karena itu saya tidak ada 
perasaan curiga. Lagi pula saya terbiasa ke mangga dua bila sendiri 
selalu pulangnya ke stasiun tersebut dan saat itu saya Cuma memakai 
kaos oblong, jeans dan sandal jepit tanpa memakai jam tangan.
  
Saat saya sedang menunggu kereta saya men-cek cd2 yg saya beli dengan 
bonnya takutnya ada yg tertinggal, kemudian tidak berapa lama kereta 
datang kemudian saya masuk dan menyusuri gerbong untuk mencari bangku 
yang kosong dan akhirnya ada satu bangku kosong dan saya langsung 
duduk dibangku itu tetapi ternyata ada bapak2 yang cukup besar yg 
memaksa duduk disebelah saya, saat saya masih belum curiga.
  
Tiba2 orang itu menanyakan apakah saya habis beli cd, saya pikir 
hanya pertanyaan biasa maka saya jawab iya, lalu dia meminta saya 
untuk mengeluarkan tersebut dia bialng dia ingin lihat lalu saya 
berikan dan dia bilang dia adalah polisi yg sedang merazia cd 
bajakan, saat itu ada temannya satu lagi yg cukup besar juga 
menghampiri saya. Sebenarnya saya ingin menanyaka kartu identitas 
kalau memang benar mereka itu oknum polisi, tapi entah kenapa saya 
tidak berani mungkin saya sudah di desak 2 orang yg besar2 sehingga 
menyiutkan nyali saya. Jika saya lari nanti malah saya nanti 
diteriakin maling. Akhirnya oknum tersebut menahan cd saya dan 
meminta saya untuk membuat surat pernyataan di kantor polisi.
  
Saat kereta berhenti di gondangdia saya diminta turun bersama mereka, 
ternyata ada temannya satu lagi yag ikut turun jadi total mereka ada 
3. Lalu saya dibawa keluar stasiun. Anehnya saat keluar stasiun saya 
dimintai karcis oleh petugas tetapi oknum2 tersebut dibiarkan lewat 
saja, ini membuktikan kalo petugas2 tesebut sudah kenal dengan oknum2 
itu. Sampai di luar stasiun tiba2 mereka menyetop taksi mirip2 
bluebird, saya tidak merperhatikan taksi apa karena saat itu saya 
panik. Lalu saya disuruh masuk ke taksi tsb, satu duduk di depan dan 
saya duduk ditengah belakang dengan dihimpit oleh mereka berdua. Lalu 
mereka meminta supir taksi itu untuk ke arah kelapa Gading.
  
Sepanjang perjalanan mereka menginterogasi saya layaknya seorang 
polisi dan mereka bilang saya akan masuk penjara, tapi mereka tidak 
berbicara dengan kasar melainkan berbicara biasa saja seperti orang 
yg sedang memberi nasehat. Kemudian tas saya dibongkar begitu juga 
dengan dompet saya tapi mereka tidak mengambil apa2 dan mengembalikan 
lagi dompet saya. Akhirnya negosiasi dimulai dengan mereka menawarkan 
kalau ingin dibantu saya harus membayar sebesar Rp 5 juta. Saya 
katakan ya sudah kalau memang harus begitu. Saya tidak berani menolak 
mereka akan bawa saya ke kantor polisi tapi dalam pikiran saya nanti 
mereka malah membawa saya ke sutau tempat dimana nanti malah saya 
dilukai, saya berusaha menurti kemauan mereka agar mereka tidak 
mengapa2kan saya. Akhirnya salah dari mereka meminta kartu ATM dan 
PIN saya yang kebetulan saat itu saya sedang membawa kartu ATM Bank 
Permata dan lagi saya baru ingat saat itu saldonya 3 kali lebih 
banyak sdari yg mereka minta. Dan akhirnya taksi
 berhenti di gedung BNI di daerah Rawamangun sebelum Arion Plaza jika 
dari arah pulo gadung. Si oknum memutuskan untuk mengambil di ATM BNI 
karena tidak ada ATM permata di daerah kecuali di Arion Plaza tapi 
mungkin mereka tidak mau ambil resiko di tempat keramaian. Saya di 
dalam taksi dijaga oleh 2 orang dan satu orang ke ATM. Saya berpikir 
saat itu habis lah semua tabungan saya. Dan saya terus berdoa agar 
tidak d lukai oleh mereka.
  
Sehabis mereka menguras ATM saya (saat itu kartu ATMnya saya minta 
kembali) kemudian salah satu dari mereka agak memaksa untuk 
menggunakan kartu kredit saya untuk dibelikan handphone tetapi saya 
memohon agar jangan digunakan Karena saya rasa uang dari ATM saya 
sudah lebih dari yang mereka minta dan benar satu dari mereka 
mengatakan "tidak usah lah, sudah cukup!", mungkin Karena tidak jadi 
menggunakan kartu kredit saya dia meminta hp cdma saya dan uang yang 
ada di dompet saya kalau tidak salah ada sekitar 300 ribu dan saya 
hanya diberi ongkos pulang 10 ribu. Mungkin karena mereka sudah 
merasa cukup lalu saya diturunkan sebelum di perempatan pramuka.
  
Saat itu saya bingung mau ke mana, akhirnya saya pergi ke Arion Plaza 
untuk mengecek sisa saldo ATM saya sekalian mau ambil buat ongkos 
pulang. Setelah di cek, Alhamdulillah ternyata mereka hanya bisa 
mengambil sekitar 9 jutaan karena sebelumnya saya di mangga dua sudah 
menarik 900 ribuan, karena limit kartu saya satau hari Cuma bisa 
menarik 10 juta. Karena tidak ada ongkos buat pulang akhirnya saya 
menelpon teman saya dan dia mau menjemput saya dan saya memutuskan 
untuk menunggunya di dalam wartel karena saat itu saya masih syok dan 
merasa paranoid dengan keadaan di luar. Akhirnya teman saya datang 
barulah saya merasa lega dan aman.
  
Dari kejadian tersebut saya berkesimpulan kalo mereka itu kemungkinan 
besar adalah adalah oknum2 iseng karena dari cara mereka 
menginterogasi sudah terlihat professional dan lagi pula kalo mereka 
memang penjahat saat di taksi pasti mereka langsung meminta ATM saya 
dan melukai atau mungkin saya bisa saja dibunuh. Dan daerah operasi 
mereka di mangga dua dan sekitarnya. Saat itu saya bersyukur karena 
saya masih sehat walafiat tanpa kurang sesuatu apapun walaupun saya 
harus kehilangan harta tapi saya ikhlaskan saja karena harta masih 
bisa di cari tapi kalau nyawa? Karena itu saya memutuskan untuk tidak 
melaporkan masalah ini ke polisi karena kemungkinan duit saya tidak 
balik malah saya keluar duit lagi. Lagi pula ini mungkin yang di Atas 
sedang menegur saya.
  
Karena itu saya sarankan :
- Jika anda berpergian jangan pernah sendirian minimal ajak teman 1 
orang
- Bawalah duit secukupnya
- Jika harus membawa kartu ATM, bawalah yang saldonya minim
- Jika keluar dari mall (bila naik kendaraan umum) awasi sekitar 
kita, apakah ada yang mencurigakan
- Segera ke arah pos penjagaan jika memang merasa dibuntuti
  
Mohon di sebarluaskan email ini agar tidak jatuh kembali korban2 
berikutnya
   
  
Wassalam.. 
   

 
---------------------------------
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

--- End forwarded message ---


Kirim email ke