FYI & Untuk Kebaikan Kita Semua ....... 

  


  _____  


Tolong bantu sebarkan kampanye anti judi SMS ini. Tanpa bantuan anda,
kampanye ini akan meredup dan sia-sia belaka. 

Mari dimulai dari diri kita dan keluarga kita. 

Tiap stasiun televisi diIndonesia mempunyai acara kontes-kontesan. 
Tengok saja misalnya AFI, Indonesian Idol, Penghuni Terakhir, KDI, Putri
Cantrik , dsb. 

Sejatinya, tujuan dari acara ini bukan mencari bibit terbaik. 
Acara ini hanya sebagai kedok. Bisnis sebenarnya adalah SMS premium . 
Bisnis ini sangat menggiurkan, lagi pula aman dari jeratan hukum --
setidaknya sampai saat ini . 

Mari kita hitung. Satu kali kirim SMS biayanya -- anggaplah-- Rp 2000. 
Uang dua ribu rupiah ini sekitar 60% untuk penyelenggara SMS Center 
(Satelindo, Telkomsel, dsb). 
Sisanya yang 40% untuk "bandar" (penyelenggara) SMS. 
Siapa saja bisa jadi bandar, asal punya modal untuk sewa server yang
terhubung ke Internet nonstop 24 jam per hari dan membuat program
aplikasinya. 
Jika dari satu SMS ini "bandar" mendapat 40% (artinya sekitar Rp 800), 
maka jika yang mengirimkan sebanyak 5% saja dari total penduduk 
Indonesia (Coba anda hitung, dari 100 orang kawan anda, berapa yang 
punya handphone? Saya yakin lebih dari 40%), maka bandar ini bisa 
meraup uang sebanyak Rp 8.800.000.000 (baca: Delapanmilyar 
Delapanratusjuta rupiah). 

  

Kuis-kuis yang beredar saat ini di media televisi, sebut saja Kuis Iseng di
TPI, Kuis Goyang di RCTI, kuis Bohlam dll (ditayangkan tengah malam) dipandu
oleh artis-artis terkenal. Permainannya beragam, mulai dari menyusun huruf
menjadi kata, atau bahkan permainan yang lain. Baru tadi malam saya lihat,
hadiah yang ditawarkan mencapai Rp 7.500.000. 

  

Jika hadiah yang diiming-imingkan adalah ? rumah senilai 1 milyar, itu
artinya bandar hanya perlu menyisihkan 12.5% dari keuntungan yang diraupnya
sebagai "biaya promosi"! Dan ingat, satu orang biasanya tidak mengirimkan
SMS hanya sekali. Masyarakat diminta mengirimkan SMS sebanyak-banyaknya agar
jagoannya tidak tersisih, dan "siapa tahu" mendapat hadiah. 
Kata "siapa tahu" adalah untung-untungan, yang mempertaruhkan pulsa
handphone. Pulsa ini dibeli pakai uang. 

Artinya : Kuis SMS adalah 100% judi. 

Kondisi ini sudah sangat menyedihkan. Bahkan sangat gawat. 
Lebih parah daripada zaman Porkas atau SDSB. Jika dulu, orang untuk bisa
berjudi harus mendatangi agen, jika dulu zaman jahiliyah orang berjudi
dengan anak panah, sekarang orang bisa berjudi, hanya dengan beberapa
ketukan jari di pesawat handphone! 

  

Sebentar lagi, umat Islam akan menjalani ibadah shaum di bulan Ramadhan.
Jika melihat kondisi acara2 di televisi yang marak saat bulan Ramadhan ini,
tak ayal kita sebagai penonton akan dijejali bermacam-macam iklan dengan
diimingi hadiah-hadiah yang syuur. Modusnya ya dengan SMS itu. 

Kita mengirim SMS karena kita tertarik dengan hadiah yang ditawarkan.
Prosesnya pun melalui undian. Ini sih, sama persis dengan main Jackpot di
Las Vegas . Kita masukkan uang di mesin, kita putar dan mesin itu akan
menguji "keberuntungan" kita. Lha iya kalo beruntung? Beruntungnya itu
setelah mengirim berapa ratus SMS? 

  

Di Malaysia judi SMS sudah lama dilarang. Saatnya judi SMS juga dilarang di
Indonesia . Mohon pemerintah segera bertindak, agar masyarakat tidak
semakin resah dan dibodohi. 

MUI memang sudah mengeluarkan FATWAnya tp itu belum cukup untuk menghentikan
judi SMS ini. 

Bencana yang melanda indonesia belakangan ini ,bisa jadi adalah merupakan
Azab dari ALLAH karena kita semua tidak memperdulikan Perjudian yang mulai
marak ini. 

Tolong bantu sebarkan kampanye anti judi SMS ini. Tanpa bantuan anda,
kampanye ini akan meredup dan sia-sia belaka. 

Mari dimulai dari diri kita dan keluarga kita. 

  

Wasallam 

=



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke