KALAU suhartO MENUMPAS PKI, YANG DISALAHKAN ADALAH PKI KARNA PKI DIANGGAP 
DALANG (CILAKANYA JUSTRU DARI KALANGAN BEKAS PKI). SEKARANG JOKOWI YANG 
KECANDUAN MEMBURU HUTANG, YANG DISALAHKAN suhartO.KAUM OPORTUNIS MEMANG TIDAK 
PERNAH BERES OTAKNYA. KEMANA POHON CONDONG, KE SANA MEREKA BERBONDONG.
ASAHAN.

From: Salim Said 
Sent: Friday, December 25, 2015 9:38 AM
To: Group Diskusi Kita ; alumnas-oot ; alumnilemhana...@yahoo.com ; 
group-indepen...@googlegroups.com ; Tito Karnavian ; Juwono Sudarsono ; 
Abdillah Toha ; Achmad Sucipto, Admiral ; Retno L Marsudi ; tiaraly ; Sully T. 
Suharjo ; Dewi Fortuna Anwar ; Dr. Pramono Anung ; Hasto Kristiyanto 
Subject: Fwd: Re.: UTANG JOKOWI LAMPAUI 30 TAHUN PEMERINTAHAN SOEHARTO


---------- Forwarded message ----------
From: amarzan.loebis via Grup Independen <group-indepen...@googlegroups.com>
Date: 2015-12-26 6:03 GMT+07:00
Subject: Re: Re.: UTANG JOKOWI LAMPAUI 30 TAHUN PEMERINTAHAN SOEHARTO
To: group-indepen...@googlegroups.com



Tapi jangan lupa: akumulasi utang yg ditanggung Jokowi ini merupakan warisan 
Soeharto juga. Bukan semata2 utang yg dibuat Jokowi. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

--------------------------------------------------------------------------------

From: Anwar Nasution <nasution....@gmail.com> 
Sender: group-indepen...@googlegroups.com 
Date: Fri, 25 Dec 2015 10:11:54 +0700
To: <group-indepen...@googlegroups.com>
ReplyTo: group-indepen...@googlegroups.com 
Subject: Re: Re.: UTANG JOKOWI LAMPAUI 30 TAHUN PEMERINTAHAN SOEHARTO

Sejak kita Merdeka, Pemerintah suka berutang ke dalam dan luar negeri. Tidak 
pernah ada upaya Pemerintah untuk memperbaiki administrasi perpajakan maupun 
meningkatkan tabungan nasional. Penerimaan pajak tidak terurus dengan tax ratio 
hanya 12 persen dari PDB walaupun sudah 70 tahun merdeka.Tingkat tax ratio itu 
merupakan salah satu yang terendah diatas dunia fana ini!  BUMN/BUMD tetap 
merupakan objek KKN, hampir tidak ada sumbangannya pada kas negara dan terus 
menerus merupakan beban fiskal. Hingga beberapa generasi mendatang, APBN terus 
membayar buka obligasi rekapitalisasi bank-bank negara setelah krisis tahun 
1997-98. Terbetik berita bahwa Menteri BUMN sedang mencari pinjaman luar negeri 
untuk menambah modal berbagai BUMN, termasuk bank-bank negara.Seperti tercermin 
dari kasus Freeport, modal asing pembayar pajak justru dibuat menjadi objek 
pemerasan oleh segelintir pejabat. Basis pajak semakin mengalami erosi karena 
para penegak hukum justru melindungi para pengemplang pajak lari ke Singapura 
dan akhirnya diberi amnesti. Korupsi tetap menjadi jadi pada seluruh cabang 
pemerintahan: eksekutip, legislatip maupun judikatip, DPR serta partai-partai 
politik malai dari Pusat hingga Daerah.

Sebelum tahun 1966, surat utang negara tidak laku karena ekonomi yang tidak 
terurus dan tingkat laju inflasi yang sangfat tinggi (1966:650 persen). Sumber 
utang luar negeri Pemerintah pada waktu itu adalah terutama berasal dari Rusia 
dan negara-negara Sosialis Timur. Bantuan Rusia membuat TNI merupakan kekuatan 
militer terkuat di selatan Khatlistiwa pada tahun 1960an. Rusia juga 
meninggalkan kompleks Gelora Bung Karno, Jembatan Musi dan pembangunan Kota 
Palangkaraya yang tetap merupakan kebanggaan Indonesia dewasa ini. Selama 32 
tahun Orde Baru, defisit APBN ditutup oleh pinjaman lunak dan bantuan dari 
negara-negara Barat anggota IGGI/CGI. Setelah krisis 1997, CGI bubar karena 
negara-negara donor kapok memberikan bantuan pada koruptor. Pada masa 
pemerintan SBY, bantuan pada kelompok masyarakat miskin, melalui TNP2K, 
seluruhnya bersumber dari sedekah Pemerintah Australia. 

Karena APBN sangat tergantung pada pinjaman dan sedekah internasional, nawacita 
dan berdikari hanya merupakan impian kosong belaka.


On Fri, Dec 25, 2015 at 6:18 AM, Salim Said <bungsali...@gmail.com> wrote:

    This message is eligible for Automatic Cleanup! (bungsali...@gmail.com) Add 
cleanup rule | More info 



  ---------- Forwarded message ----------
  From: B.DORPI P. <bdo...@indopetroleum.com>
  Date: 2015-12-24 8:14 GMT+07:00
  Subject: Re.: UTANG JOKOWI LAMPAUI 30 TAHUN PEMERINTAHAN SOEHARTO
  To: "!B.DORPI P." <bdo...@indopetroleum.com>



  
http://ekbis.rmol.co/read/2015/12/22/229128/Utang-Jokowi-Lampaui-30-Tahun-Pemerintahan-Soeharto-

   
  SELASA, 22 DESEMBER 2015 , 19:35:00 WIB


  UTANG JOKOWI LAMPAUI 30 TAHUN PEMERINTAHAN SOEHARTO

  LAPORAN: WAHYU SABDA KUNCAHYO


  RMOL. Bank Dunia memproyeksi target pajak yang tidak tercapai memperlebar 
defisit fiskal menjadi 2,5 persen dari PDB Indonesia per Oktober 2015, serta 
masih dapat meningkat pada November jika melihat tren terakhir defisit dapat 
menjadi tiga persen untuk pemerintahan pusat dan daerah.

  "Untuk mengatasi semua itu, pemerintah menggenjot utang gila-gilaan. Data 
Bank Dunia melaporkan utang pemerintah berdenominasi valuta asing mengalami 
peningkatan sebesar 80 persen dalam tahun ini," kata analis Asosiasi Ekonomi 
Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng kepada redaksi, Selasa (22/12).

  Dia mengungkapkan, laporan Bank Dunia menyebut per 2 Desember 2015, 
pemerintah telah menerima Rp 510,4 triliun dari penerbitan sekuritas dan USD 
3,89 miliar atau sekitar Rp 53 triliun dari pinjaman resmi luar negeri. Dengan 
demikian utang pemerintah bertambah Rp 563 triliun.
   
  "Utang yang diterima pemerintahan Jokowi-JK dalam setahun lebih dari jumlah 
yang diterima SBY dalam 10 tahun pemerintahannya. Selama 10 tahun, SBY 
menerbitkan SBN senilai Rp 496.3 triliun," jelas Salamuddin.
   
  Menurutnya, hingga tahun 1997 Soeharto hanya mewariskan utang pemerintah 
senilai USD 53,8 miliar. Soeharto memiliki prestasi menjaga stabilitas nilai 
tukar rupiah terhadap dolar AS. Jika dikalikan dengan kurs pada 1997 maka utang 
pemerintah Soeharto senilai Rp 261,2 triliun. Sementara, utang Jokowi dalam 
setahun setara dengan dua kali utang Soeharto selama 30 tahun berkuasa.
   
  "Utang pemerintah Jokowi selama setahun setara dengan dua kali lebih besar 
dibandingkan utang Soeharto 30 tahun. Pak Presiden mau beli apa dengan utang 
sebanyak ini," tanya Salamuddin dengan heran. 


  [wah]  













  -- 
  You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"Grup Independen" group.
  To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an 
email to group-independen+unsubscr...@googlegroups.com.
  To post to this group, send email to group-indepen...@googlegroups.com.
  To view this discussion on the web visit 
https://groups.google.com/d/msgid/group-independen/CAJKLYGbNMJSzcR%3D5rGG2OEQ_ajJWy3JaLp%2BvgZDvfyi_O3cbAg%40mail.gmail.com.
  For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.



-- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Grup 
Independen" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to group-independen+unsubscr...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to group-indepen...@googlegroups.com.
To view this discussion on the web visit 
https://groups.google.com/d/msgid/group-independen/CAGjEQ81nKnSjn_Nh1iZzVSiH2e-EOZjSq4dWz2Ljfz7W32Q7bA%40mail.gmail.com.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

-- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Grup 
Independen" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to group-independen+unsubscr...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to group-indepen...@googlegroups.com.

To view this discussion on the web visit 
https://groups.google.com/d/msgid/group-independen/964925478-1451030586-cardhu_decombobulator_blackberry.rim.net-1430448810-%40b2.c1.bise3.blackberry.
 

For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.


-- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Grup 
Independen" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to group-independen+unsubscr...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to group-indepen...@googlegroups.com.
To view this discussion on the web visit 
https://groups.google.com/d/msgid/group-independen/CAJKLYGa2nKxf4yzKiCQXqSYOroZYts5vz6q9fy7as2fPCK%3DTog%40mail.gmail.com.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke