YA, JELAS MEMANG TIDAK JELAS. JANGAN JANGAN CUMA PENAFSIRAN KARANG-KARANGAN 
MEGAWATI SAJA. SUKAR DIPERCAYA. BANGSA TIONGKOK ITU BANGSA PINTAR. MEREKA LEBIH 
BANYAK BELAJAR
SENDIRI DARIPADA BELAJAR KEPADA ORANG LAIN. BELAJAR KE INDONESIA?. AH, YANG 
BENER AJA.
ASAHAN.

From: 'A. Dahana' via diskusi kita 
Sent: Wednesday, January 13, 2016 11:20 PM
To: diskusi-k...@googlegroups.com 
Subject: Re: Kolom IBRAHIM ISA -- KONSEP SUKARNO – TIONGKOK – MEGAWATI DAN 
JOKOWI

Sayangnya, konsep BK yang dipakai Tkok itu tidak jelas diterangkan Ibu Mega.
Adn




On Monday, January 11, 2016 4:59 PM, isa <i.bram...@chello.nl> wrote:




Kolom IBRAHIM ISA
Senin, 11 Januari 2016
------------------------------
KONSEP SUKARNO – TIONGKOK – MEGAWATI DAN JOKOWI
* * *
Kolom Ibrahim Isa kali ini – pada pokoknya menyiarkan ulang, dengan pengeditan 
-- pernyataan Ketum PDI-P Megawati Sukarnoputri, pada RAKERNAS 1 – PDI-P, di 
JIExpo, Kemayoran, Minggu kemarin,. 



Pengeditan (pengkoreksian perlu) -- Karena dalam berita tsb digunakan kata 
'CINA'. Sedangkan, bukankah pada periode pemerintah Megawati – kata CINA , 
secara RESMI sudah dikembalikan ke asalnya – REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK. 



* * *

Megawati Malu Konsep Sukarno 
Dipakai Tiongkok , Indonesia tidak



Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Joko 
Widodo saat pembukaan Rapat Kerja Nasional PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 
Ahad (10/1). 
JAKARTA -- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya di 
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I menceritakan pengalamannya diundang 
pemerintah Tiongkok setahun lalu. Megawati mengungkapkan, kunjungannya ke 
Tiongkok mengacu pada konsep yang dilakukan Presiden Pertama RI, Sukarno. 
Bahkan, saat diskusi soal pembangunan dan investasi, Mega mengaku malu.karena 
negara komunis tersebut ingin memerlihatkan cara membangun sebuah kota hanya 
dalam waktu singkat. Kota yang dituju adalah Shen-zhen.


Dalam kunjungan itu, Megawati mengaku terpesona dengan pembangunan yang 
dilaksanakan pemerintah Tiongkok di Shen-zhen. Namun, pihak yang mengantarkan 
Megawati, salah seorang senior di Partai Komunis mengatakan tidak perlu 
terpesona. Sebab, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok mengacu 
pada konsep yang dilakukan Presiden Pertama RI, Sukarno. Bahkan, saat diskusi 
soal pembangunan dan investasi, Mega mengaku malu. 

“Malu betul saya, aduh malu, malu saya Pak Jokowi,” kata Megawati di rakernas I 
PDIP, Ahad (10/1).

Megawati menambahkan, pembangunan singkat di Tiongkok menggunakan konsep yang 
dilakukan Presiden Sukarno. Namun, pemerintah Indonesia justru meninggalkan 
konsep yang sudah dibuat Sukarno untuk pembangunan Indonesia.
Konsep pembangunan itulah yang justru digunakan Tiongkok untuk mengembangkan 
negaranya. Di Tiongkok, kata Megawati, investor mudah masuk karena perencanaan 
pembangunan sudah dilakukan dengan perencanaan yang panjang. Jadi, kalaupun ada 
investor yang ingin masuk, seperti tinggal memilih proyek yang akan dimasuki 
investasi. Tidak perlu lagi diskusi panjang.

“Nah kita, diskusi-diskusinya kalau saya ikuti geregetan. Bertahun-tahun ya 
itu, Poco-Poco, maju-mundur maju-mundur,” kata Megawati.

Saat ini, PDIP memang ingin mengusulkan untuk mengamandemen UUD 1945. Amandemen 
ini untuk mengembalikan wewenang MPR agar dapat mengeluarkan TAP MPR. Hal itu 
dibutuhkan agar ada pembahasan konsep pembangunan jangka panjang di Indonesia. 
Yaitu, pembangunan nasional semesta berencana.Sa



* * *
Kita persilahkan pembaca memberi komentar dan tanggapan terhadap pernyataan 
penting Ketum PDI-P, Megawati Sukarnoputri.



Pernyataan tsb benar-benar PENTING. Karena umum diketahui, bahwa yang sedang 
dibangun di Tiongkok sekarang adalah SOSIALISME DENGAN CIRI-CIRI TIONGKOK.



Bisakah diasumsikan bahwa PDI-P juga berniat membangun Sosialisme Dengan 
Ciri-Ciri Indonesia?



Sesungguhnya, KONSEP SUKARNO – memang adalah SOSIALISME DENGAN CIRI-CIRI 
INDONESIA.



* * *












-- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "diskusi kita" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke diskusi-kita+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.




-- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "diskusi kita" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke diskusi-kita+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke