Betul. Kita tidak boleh membuang waktu dengan terbius mengenang masa lalu tanpa orientasi, tanpa penilaian, tanpa kejelasan dan kejernihan pengalaman apa yang harus ditarik dan juga hikmah yang bisa dipetik. Memang kita bisa membangun tanpa pengalaman dan berdasarkan atas fantasi kita saja. Tapi bangunan itu tidak akan kokoh, cepat runtuh karna ketiadaan cermin materi masa lalu, ketiadaan pengalaman empiris: kita tidak akan tahu apakah yang telah kita bangun itu betul-betul berguna atau tidak, perlu atau tidak, pengulangan dramatis atau pembaruan progresif. Kita tidak punya perbandingan karna kita buta terhadap masa lalu. Tentu saja melihat masa lalu harus dengan pandangan pro aktif dan tidak semata untuk berhandai- handai sambil menutup pembicaraan: “ah, semua itu sudah berlalu”. Saya setuju, usia tua membuat orang bisa jadi konservatif, apatis, nostalgis akibat proses biologis maupun psikologis bahkan patologis. Namun itu tidak mutlak harus selalu begitu. Usaha individu setiap manusia bisa menahan , atau mengatasi atau setidaknya memperlambat proses degradasi yang dialami oleh kehidupan manusia.Tidak selalu orang tua itu konservatif dan juga tidak selalu orang muda itu hanya memikirkan masa depan. Orang muda yang bunuh diri selalu lebih banyak daripada orang tua yang melakukannya. Yang kita hindari adalah usaha melupakan masa lalu karna keberpihakan politik untuk membenarkan kejahatan-kejahatan penguasa negara di masa lalu agar dilupakan saja, dimaafkan saja secara otomatis tanpa memikirkan malapetaka kemanusiaan di masa lalu selalu bisa terjadi kembali di masa datang bila tidak diambil pengalaman atau pelajaran darinya. Kompensasi kontra produktif menghapus masa lalu demi kepentingan politik tertentu inilah yang kita tentang dengan apa yang kita anjurkan sekarang: meluruskan sejarah. Dan sejarah tidak mungkin diluruskan bila kita tidak punya gambaran tentang masa lalu, sejarah yang lalu. Pelupaan masa lalu atau penghapusan masa lalu adalah senjata kaum reaksioner untuk menghapus semua tindakan jahatnya terhadap rakyat dan bangsa. Usaha mereka pasti sia-sia. Kita akan mengadili mereka oleh masa lalu mereka yang penuh kekejaman dan kejahatan sambil kita membangun masa depan dengan kukuh dan menjanjikan. ASAHAN AIDIT.
From: mailto:wahana-n...@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 13, 2016 4:59 AM To: gelor...@yahoogroups.com ; 'Chalik Hamid' ; 'Yahoo! Inc.' ; 'Jaringan Kerja Indonesia' ; 'Yahoo! Inc.' ; 'Yahoo! Inc.' ; 'DISKUSI FORUM HLD' Subject: RE: [GELORA45] Trs: [wahana-news] Re: [alumnas-OOT] Fwd: #sastra-pembebasan# foto para mahasiswa (Mahid) Aku setuju dengan pak Asahan kalau membangun masa depan tanpa mau melihat masa lalu itu namanya tolol. Tapi lebih tolol lagi kalau hanya berkutat dengan masa lalu mencari siapa yang salah dan siapa yang benar sehingga waktu terbuang untuk membangun masa depan. Beda orang tua dengan anak muda, orang tua selalu bercerita tentang masa lalu, anak muda selalu bercerita tentang masa depan. Tua atau muda bukan saja hanya ditentukan oleh factor usia tapi juga ditentukan oleh semangat dan pola fikir. Bisa saja usianya sudah tua tapi semangat dan pola fikirnya masih muda atau usianya masih muda tapi semangat dan pola fikirnya sudah tua. From: gelor...@yahoogroups.com [mailto:gelor...@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, April 12, 2016 11:39 AM To: Yahoo! Inc.; Jaringan Kerja Indonesia; Gelora 45; Yahoo! Inc.; Yahoo! Inc.; DISKUSI FORUM HLD Subject: [GELORA45] Trs: [wahana-news] Re: [alumnas-OOT] Fwd: #sastra-pembebasan# foto para mahasiswa (Mahid) Pada Senin, 11 April 2016 20:17, "'A. Alham' a.alham1...@kpnmail.nl [wahana-news]" <wahana-n...@yahoogroups.com> menulis: MEMBANGUN MASA DEPAN TANPA MAU MELIHAT MASA LALU , ITU NAMANYA TOLOL. asahan aidit From: Salim Said <mailto:bungsali...@gmail.com> Sent: Monday, April 11, 2016 11:17 AM To: alumnas-oot <mailto:alumnas-...@yahoogroups.com> ; Group Diskusi Kita <mailto:diskusi-k...@googlegroups.com> ; alumnilemhana...@yahoo.com ; group-indepen...@googlegroups.com ; ranakus...@yahoo.com ; benny susetyo <mailto:susetyobe...@gmail.com> ; Asahan Aidit <mailto:a.alham1...@kpnmail.nl> Subject: Re: [alumnas-OOT] Fwd: #sastra-pembebasan# foto para mahasiswa (Mahid) 2016-04-11 16:15 GMT+07:00 'Sjoufjan Awal' a...@ipmimba.ac.id [alumnas-OOT] <alumnas-...@yahoogroups.com>: Pak Erri, Menurut saya, ok saja membicarakan masa lalu sepanjang dengan iktikad belajar dari sejarah. Supaya jangan sampai membuat kesalahan ber-ulang2. Salam, From: alumnas-...@yahoogroups.com [mailto:alumnas-...@yahoogroups.com] Sent: Saturday, April 02, 2016 7:31 AM To: alumnas-...@yahoogroups.com Subject: Re: [alumnas-OOT] Fwd: #sastra-pembebasan# foto para mahasiswa (Mahid) Boleh usul pak Moderator, Bagaimana jika topik diskusi selanjutnya adalah yg produktif konstruktif untuk masa depan. Topik mengungkit masa lalu biarlah di milis lain saja. Bukan ingin melupaka sejarah, tapi bagi saya itu buang2x waktu, banyak yg bisa lakukan untuk masa depan. Hanya usul saja. -EK- On Apr 1, 2016 1:03 PM, "Tommy tamtomo ttamt...@yahoo.com [alumnas-OOT]" <alumnas-...@yahoogroups.com> wrote: Yth Bapak-Bapak., Salam damai. Cool down. Kita orang baik semua dan itu pasti. Ada Yudistira, ada Bima, ada Arjuna, ada Nakula dan ada Sadewa. . Tapi semua besatu bisa menjadi Pandawa yang bersatu mengalahkna Kurawa (atau kalau boleh saya sebut 'hawa nafsu didalam diri") Kita semua mempunyai tremendous potensi yang dahsyat bagi bangsa. Jadi mohon berdamailah dan guyub.. Mari bergotong royong didalam mind, body and spirit. Salam hormat, Tommy On Friday, April 1, 2016 11:24 AM, "Ahmadi Hadibroto ahadibr...@yahoo.com [alumnas-OOT]" <alumnas-...@yahoogroups.com> wrote: Yang saya protes keras adalah tindakan bapak yang mengirim email berisikan kata2 kotor ke milis ini! Thank you and Regards, Ahmadi Hadibroto On 1 Apr 2016, at 10:55, Salim Said bungsali...@gmail.com [alumnas-OOT] <alumnas-...@yahoogroups.com> wrote: Protes keras Anda saya teruskan kepada penulis email di Amsterdam untuk mendapat perhatian. BS. 2016-04-01 7:45 GMT+07:00 Ahmadi Hadibroto ahadibr...@yahoo.com [alumnas-OOT] <alumnas-...@yahoogroups.com>: Bapak2 Moderator milis Alumnas, Saya menyatakan PROTES KERAS atas dimuatnya dimilis ini, oleh Bung Salim, tulisan yang sangat kotor dibawah ini!!!!!! Regards, Ahmadi Hadibroto On Apr 1, 2016, at 07:28, Salim Said bungsali...@gmail.com [alumnas-OOT] <alumnas-...@yahoogroups.com> wrote: ---------- Forwarded message ---------- From: A. Alham <a.alham1...@kpnmail.nl> Date: 2016-04-01 3:06 GMT+07:00 Subject: Re: #sastra-pembebasan# foto para mahasiswa (Mahid) To: diskusi-k...@googlegroups.com, group-indepen...@googlegroups.com, rumahkitabers...@yahoogroups.com, sastra-pembeba...@yahoogroups.com, wahana-n...@yahoogroups.com, inti-...@yahoogroups.cam Bahkan hingga pemerintahan Jokowi sekarang ini tidak ambil perduli(emangnya lu pikirin apa?) dengan nasib warganya yang menumpang hidup di negeri-negeri kapitalis(meskipun mereka cukup makan, cukup pakaian dan terjamin semua kebutuhan hidup yang minimum) yang sudah lebih dari setengah abad dan sudah beranak, bercucu hingga bercicit. Pemerintah cuma mikirin BEREKON SILIT BERAK bikin peraturan mengampuni para pelanggar HAM berat dan menyogok para korban yang”tertuduh komunis” agar bertekad 7 turunan tidak dekat-dekat komunis serta membikin kapok semua komunis yang masih hidup beserta turunannya. Semoga sukses! asahan aidit. From: mailto:sastra-pembeba...@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 31, 2016 4:54 PM To: Yahoo! Inc. <mailto:perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com> ; Jaringan Kerja Indonesia <mailto:jaringan-kerja-indone...@googlegroups.com> ; Gelora 45 <mailto:gelor...@yahoogroups.com> ; Sastra Pembebasan <mailto:sastra-pembeba...@yahoogroups.com> ; Yahoo! Inc. <mailto:nasional-l...@yahoogroups.com> ; Yahoo! Inc. <mailto:wahana-n...@yahoogroups.com> ; DISKUSI FORUM HLD <mailto:diskusifo...@googlegroups.com> Subject: #sastra-pembebasan# foto para mahasiswa (Mahid) <https://www.facebook.com/chalik.hamid?fref=nf> Image removed by sender. <https://www.facebook.com/chalik.hamid> Chalik Hamid menambahkan <https://www.facebook.com/chalik.hamid/posts/10205936099738667> 2 foto baru. <https://www.facebook.com/chalik.hamid/posts/10205936099738667> 12 mnt · Foto-foto ini adalah foto para mahasiswa yang dikirim oleh Bung Karno untuk belajar di luar negeri. Setelah Suharto berhasil merampas kekuasaan dari tangan Bung Karno, pemerintah Orde Baru rejim fasis Suharto mencabut paspor para mahasiswa ini. Kini para mahid (Mahasiswa Ikatan Dinas) tersebut berkeliaran di berbagai negeri Eropa Barat, yang menurut istilah Gus Dur sebagai "orang-orang kelayaban". Banyak dari mereka sudah tua bangka dan sakitan, bahkan banyak pula yang sudah meninggal dunia. Kuburan mereka tersebar di berbagai negeri Eropa. Dari sini tampak jelas betapa kejamnya rejim fasis Orba Suharto dalam memperlakukan warganya. <https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10205935905813819&set=pcb.10205936099738667&type=3> Image removed by sender. Foto Chalik Hamid. <https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10205935909013899&set=pcb.10205936099738667&type=3> Image removed by sender. Foto Chalik Hamid. <https://www.facebook.com/chalik.hamid> SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan <https://www.facebook.com/chalik.hamid> Komentari <https://www.facebook.com/chalik.hamid> Bagikan -- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "diskusi kita" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke diskusi-kita+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. _____ <https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient> Image removed by sender. Avast logo This email has been checked for viruses by Avast antivirus software. www.avast.com <https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient> -- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "diskusi kita" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke diskusi-kita+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. [Non-text portions of this message have been removed]