Akhir pekan ini, ada dua program sastra dan teater yang akan dipertunjukkan di Teater Utan Kayu. Kami mengundang Anda untuk turut mengapresiasi pertunjukan Teater Petani Indonesia Pengungsi Aceh [benar-benar dilakukan oleh para pengungsi Aceh], dan Peluncuran dua buku cerpen: Kurnia Effendi dan A.S. Laksana. Tiket dapat diambil di tempat pertunjukan mulai satu jam sebelum pertunjukan.

salam,

[Miranda]

 

Jumat, 14 Mei 2004, Pukul 19.30 WIB

PELUNCURAN DUA BUKU CERPEN

A.S. Laksana, Bidadari yang Mengembara

Kurnia Effendi, Senapan Cinta

Pembacaan cerpen oleh Alex Komang, Cornelia Agatha, Slamet Rahardjo Djarot, dengan iringan violin Eko Partitur

A.S. Laksana dan Kurnia Effendi adalah dua nama yang terbilang menonjol dalam dunia penulisan cerita pendek Indonesia dewasa ini. Dengan pilihan tema dan gaya bercerita masing-masing, kedua cerpenis tersebut menjelajahi bahan dan bahasa secara intens tanpa mengabaikan semangat bermain—alhasil, cerpen-cerpen mereka bisa menukik tajam ke lapis-lapis yang sering tersembunyi dalam dunia manusia tanpa kehilangan rasa humor dan kehangatan. Acara peluncuran Bidadari yang Mengembara dan Senapan Cinta (keduanya diterbitkan oleh KataKita) akan dimeriahkan dengan pembacaan sejumlah cerpen dari kedua buku tersebut oleh Alex Komang, Cornelia Agatha, dan Slamet Rahardjo Djarot; dengan iringan violin oleh Eko Partitur.

 

Sabtu-Minggu, 15-16 Mei 2004, Pukul 20.00 WIB

Pertunjukan Teater PIPA (Petani Indonesia Pengungsi Aceh)

Sutradara: Lena Simanjuntak

Pertunjukan ini merupakan potret perjalanan sekelompok masyarakat pengungsi Aceh, sejak terusir sebagai korban konflik sampai ketika mereka menempati lahan pertanian di pinggir hutan Taman Nasional Gunung Leuser, Langkat, Sumatera Utara. Di sana mereka sering dituding sebagai pelaku perambahan hutan dan penebangan ilegal; padahal, sebelum mereka masuki pada tahun 1999, kawasan tersebut sudah mengalami kerusakan parah dan dikuasai banyak pelaku penebangan ilegal dengan beking oknum aparat keamanan. Perumusan cerita untuk pementasan ini dilakukan melalui workshop dan diskusi bersama seluruh elemen pertunjukan yang terlibat. Cerita lebih merupakan pengalaman yang telah dilalui bersama oleh para pemain, yang terdiri dari ibu-ibu pengungsi Aceh yang kini menjadi petani di pinggir hutan Gunung Leuser tersebut. Latihan dilakukan selama lebih-kurang 6 bulan, di bawah arahan Lena Simanjuntak, aktivis teater yang telah lama bermukim di Jerman.

Teater Utan Kayu, Jl. Utan Kayu 68H Jakarta Timur 13120

telp. 021 857 3388 ext.143-145, 7079 8628, fax. 021 857 3387


Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Buy advance tickets for 'Shrek 2'

Semua orang adalah seniman setiap tempat adalah panggung !
Belajar dan berkarya senilah bersama Rakyat miskin untuk membangun budaya pembebasan !
Silakan kawan kawan kirimkan karya seni berupa tulisan sastra  seperti puisi,cerpen, gambar gambar berupa lukisan, kartun ,komik ,atau undangan kegiatan kebudayaan yang membangun budaya pembebasan
******Bergabung dan ramaikan diskusi Reboan di jaker (di dunia nyata) atau diskusi di [EMAIL PROTECTED] (di dunia maya)! Untuk bergabung di diskusi maya silakan kawan kawan kirim email kosong ke :
[EMAIL PROTECTED] (langganan)

website  http://www.geocities.com/jaker_pusat
( underconstructions)



Yahoo! Groups Sponsor
ADVERTISEMENT
click here


Yahoo! Groups Links

Kirim email ke