----- Original Message -----
From: banimunzir
Sent: Monday, March 29, 2010 10:11 PM



MEMBELI WAKTU AYAH

Bocah kecil itu menemui ayahnya yang payah karena kerja. Sebab, dari pagi
hingga sore, ia mengontrol berbagai proyek dan kontraknya. Ia tidak punya
waktu untuk diam di rumah selain untuk makan dan tidur.

Bocah : "Ayah, kenapa engkau tidak lagi mau bermain denganku dan bercerita
kepadaku? Aku sangat merindukan cerita-ceritamu dan ingin bermain denganmu.
Bagaimana pendapatmu bila hari ini engkau bermain sebentar denganku dan
bercerita satu kisah kepadaku?"

Ayah : "Anakku, aku tidak punya waktu untuk bermain dan membuang-buang
waktu. Karena aku punya pekerjaan dan waktuku sangat berharga."

Bocah : "Berilah aku satu jam saja dari waktumu, karena aku sangat
merindukanmu, wahai ayahku."

Ayah : "Anakku tercinta, aku bekerja dan berjuang untuk kalian. Dan waktu
satu jam yang engkau inginkan agar aku habiskan bersamamu itu, bisa aku
pakai untuk mendapatkan penghasilan tidak kurang dari 100 real. Jadi, aku
tidak punya waktu untuk sesuatu yang sia-sia bersamamu. Ayo, pergilah dan
bermainlah bersama ibumu."

Hari demi hari berlalu, dan kesibukan sang ayah semakin bertambah. Suatu
hari bocah itu melihat pintu kantor ayahnya terbuka, maka ia masuk menemui
ayahnya.

Bocah : "Ayah, berilah aku 5 real."

Ayah : "Untuk apa? Setiap hari aku memberimu uang lima real. Untuk apa uang
sebanyak itu? Ayo, pergi dari hadapanku. Aku tidak akan memberimu apa-apa
sekarang."

Si anak pun pergi dengan perasaan sedih. Sementara sang ayah duduk sambil
berfikir tentang apa yang dilakukannya terhadap anaknya. Dia pun memutuskan
untuk pergi ke kamar anaknya untuk menghiburnya dan memberikan lima real
kepadanya.

Bocah kecil itu sangat gembira menerima uang lima real tersebut. Kemudian
bocah itu langsung, menuju ranjangnya dan membuka bantalnya. Lalu dia
mengumpulkan uang yang ada di bawahnya dan mulai merapikannya. Lima real
untuk melengkapi jumlah uangnya.

"Ayah, sekarang ambillah uang 100 real ini dan berilah aku waktu 1 jam dari
waktumu," ujar bocah yang polos itu.

[Dicuplik dari : Ahmad Sâlim Bâduwaylân, Mausū'ah al-Qoshosh
al-Mu`atstsiroh, Ind : "Malam Pertama Setelah Itu Air Mata", Pustaka ELBA,
Surabaya : 1428/2007]

Sumber:
http://www.facebook.com/pages/httpmuslimahorid/215781025194#!/note.php?note_
id=382668993629&id=1791920481&ref=mf



------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, 
seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)

Kirim email ke