Mujahidin HAMAS: €Kami Cemas dengan Kalian Wahai Umat Islam Indonesia”  
Minggu, 30 Sep 07 08:14 WIB
    Kirim teman
  Ifthor JamaÂ’i kru Eramuslim di hari ke-16 yang jatuh pada hari JumÂ’at, 28 
September 2007 (17 Ramadhan 1428H) di Jakarta sungguh-sungguh berbeda dari 
biasanya. Kali ini Kami kedatangan tamu yang sungguh istimewa, seorang 
Mujahidin HAMAS langsung dari Palestina. Walau sudah berusia lanjut, Syekh Abu 
Bakr, mujahidin itu, tampak masih tegap dan kuat. Hanya saja, walau kedua 
matanya tetap terbuka seperti orang-orang lain, fungsi penglihatannya sudah 
tidak ada lagi alias buta.
  “Beliau pernah ditangkap sampai lima kali oleh tentara Zionis-Israel dan 
mengalami siksaan. Salah satu siksaannya dengan listrik dan mengakibatkan 
kebutaan. Allah telah membutakan mata beliau dari segala kekotoran dan 
kemaksiatan dunia, ” ujar Ust. Ferry Noor, Ketua KISPA (Komite Indonesia untuk 
Solidaritas Palestina).
  Syekh Abu Bakr yang mengenakan gamis panjang putih dengan suara merdu namun 
tegas menyempatkan diri untuk menyampaikan tausiyahnya kepada seluruh yang 
hadir. Kami menyimak dengan khidmat semua yang disampaikan beliau. Untaian 
kalimat demi kalimat yang dituturkannya begitu merasuk ke kalbu dan memompa 
semangat kami kembali untuk terus berjuang menegakkan agama Allah ini.
  Sayang jika tausiyah beliau terlewatkan begitu saja. Di bawah ini Kami 
sengaja menuliskan kembali tausiyah beliau kepada Anda agar bisa menjadi 
pendongkrak ghirah kita untuk berjuang demi menegakkan dan memenangkan Dienul 
Islam. Agar niat kita kembali lurus semata-mata demi kejayaan Islam dan 
umat-Nya, bukan demi hal-hal remeh seperti sekadar perebutan kursi kekuasaan. 
Inilah tausiyah beliau:
  Bismillahirahmanirahiim, 
AssalamuÂ’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
  Saya mencintai kalian karena Allah, mengapa saya mencintai kalian karena 
Allah? Karena kalian hamba-hamba-Nya, yang melakukan puasa, yang melakukan 
sholat lima waktu, yang mengerjakan shodaqoh, menunaikan zakat, serta beramal 
hanya karena Allah, ikhlas.
  Dan jangan lupa, “Sesungguhnya kemenangan kaum Muslimin itu semata-mata hanya 
karena ketaatan kita kepada Allah SWT. Jika kita jauh dari Allah dan tidak taat 
kepada Allah, maka kemenangan akan menjauh dari kita. ” Saya teringat suatu 
pesan dari Umar ibn Khattab kepada Saad Abi Waqqash yang mengatakan bahwa nasab 
kita hanya dihitung jika kita taat kepada Allah.
  Sesungguhnya, kita dengan musuh-musuh kita adalah sama. Yang membedakannya 
hanyalah bahwa mereka bermaksiat dan tidak beriman kepada Allah, sedangkan 
kita—mengapa kita bisa menang atas kaum kafir dan musuh-musuh Allah, 
semata-mata karena kita beriman dan taat kepada Allah.
  Jika kita melakukan kemaksiatan seperti yang mereka lakukan, maka kita akan 
kalah dan terhina di hadapan kaum kuffar. “Sesungguhnya kemenangan itu tidak 
akan datang kecuali atas izin pemiliknya, yaitu Allah yang Maha Bijaksana dan 
Maha Pemberi. ”
  Saya di sini berbicara kepada Anda semua atas bangsa Muslim Palestina yang 
terjajah oleh Zionis-Israel, saya juga berbicara dihadapan kalian ini atas nama 
pejuang-pejuang Palestina, yaitu HAMAS, saya juga berbicara di hadapan kalian 
atas nama seluruh ulama-ulama Palestina yang terusir dari negaranya, saya akan 
memberikan beberapa informasi terkini tentang apa yang terjadi terhadap kaum 
Muslimin Palestina:
  Pertama, sekarang terdapat lebih dari 7. 000 keluarga syuhada yang 
ditinggalkan oleh suaminya atau anaknya atau keluarganya yang syahid, yaitu 
dari intifadhah pertama hingga intifadhah kedua.
  Yang kedua, sekarang terdapat lebih dari 50. 000 kaum Muslimin Palestina yang 
terluka dan cacat akibat penangkapan dan penyiksaan yang dilakukan kaum 
Zionis-Israel. Saya juga memberikan kabar kepada kalian semua kaum Muslimin, 
sekarang terdapat lebih dari 12. 000 orang tawanan yang masih berada di 
penjara-penjara Israel. Mereka mengalami berbagai penyiksaan bahkan banyak yang 
sampai menemui kesyahidan atau cacat seperti saya.
  Saya juga ingin memberikan kabar bahwa ada lebih dari 10. 000 rumah kaum 
Muslimin Palestina itu dihancurkan oleh tentara Zionis Israel. Dan sekarang ini 
kami dipisahkan dengan adanya pembangunan tembok-tembok pemisah yang sangat 
kokoh dan tingginya sampai dengan 10 meter. Sehingga sekarang ini kami 
dipisahkan dari rumah-rumah kami, kami dipisahkan dari rumah-rumah sakit kami, 
kami dipisahkan dari universitas-universitas kami, dari tetangga-tetangga kami 
sehingga kaum perempuan kami pun untuk sekadar melahirkan di rumah sakit tidak 
bisa. Banyak dari perempuan-perempuan Palestina sekarang ini terpaksa 
melahirkan di pinggir-pinggir jalan. Atau pun di perbatasan-perbatasan yang 
sengaja dibuat oleh tentara-tentara Zionis-Israel.
  Sekarang terdapat 500. 000 kaum Muslimin Palestina yang tidak bisa bekerja 
akibat cacat dan lumpuh seumur hidup akibat penyiksaan yang dilakukan tentara 
Zionis atas kami. Dahulu kami, sekitar 500. 000 Muslim Palestina bisa 
menunaikan sholat berjamaah di Masjidil Aqsha, tetapi sekarang kami bisa 
melakukan sholat di Masjidil Aqsha sejumlah 50. 000 orang dengan satu syarat 
bahwa kami telah berusia di atas 50 tahun.
  Dan perlu diketahui juga bahwa sekarang ini Al-Aqsha berteriak memanggil umat 
Islam yang berada di seluruh dunia karena sekarang ini Al-Aqsha tinggal 
menunggu keruntuhannya. DI bawah Al-Aqsha, Zionis-Israel telah melakukan 
penggalian di sana-sini, guna dibuat parit-parit dan sebagainya, yang nantinya 
jika Al-Aqsha runtuh maka di atasnya akan dibangun kembali Haikal Sulaiman.
  Wahai Saudaraku, selamatkanlah Al-Aqsha, karena Al-Aqsha ini akan segera 
runtuh jika kaum Muslimin tidak segera membantunya.
  Saya juga akan memberikan kabar tentang pejuang-pejuang kaum Muslimin 
Palestina, terutama HAMAS: Pertama, kami sesungguhnya telah berhasil ketika di 
dalam pemilihan umum, HAMAS berhasil memenangkan kursi parlemen dengan 
perolehan sekira 60% dan juga dengan ditandainya kami telah berhasil mengusir 
tentara Zionis-Israel dari Jalur Gaza yang panjangnya sampai dengan 350 
kilometer, sehingga sekarang ini tentara Zionis-Israel tidak mampu lagi untuk 
masuk ke Jalur Gaza walau hanya sejengkal pun. Allahu Akbar!
  Dan kami juga ingin memberi kabar, bahwa kami telah kembali membangun 
rumah-rumah sakit, universitas-universitas Islam di Gaza, dan kami juga 
berhasil dengan dakwah dan tarbiyah kami sehingga kami dapat menciptakan 
generasi-generasi Islam yang tangguh di sisi Al-QurÂ’an dan Assunnah Rasulullah 
SAW.
  Saya sendiri khawatir, bukan khawatir dengan pejuang-pejuang, para mujahidin 
Palestina, tetapi saya khawatir dengan diri saya dan kalian semua yang ada di 
Indonesia yang sekarang masih menunggu di jalan jihad. Kita sedang menunggu 
untuk bisa tiba di sana, tetapi mereka telah ada di sana dan menunggu untuk 
bisa mendapat syahid atau hidup mulia. Jika kita semua ingin tiba di sana, 
berdoalah kepada Allah dan tetaplah istiqomah sehingga nantinya kita termasuk 
orang-orang yang dipilih Allah untuk membebaskan al-Aqsha dan kita bisa 
melaksanakan sholat berjamaah di sana dengan aman.
  Mungkin ini saja dari saya, Wa bilahi taufiq wal hidayah, 
WassalamuÂ’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.(Rizki) 


       
---------------------------------
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
 Play Sims Stories at Yahoo! Games. 

Kirim email ke