----- Original Message -----
From: Farizal Alboncelli
Sent: Tuesday, January 13, 2009 10:31 PM
HAMAS, Hentikan roketmu!!!
No Way!
”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya
terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang
musyrik.”
(QS Al-Maidah ayat 82)
Banyak media memberitakan bahwa serangan Israel ke Gaza merupakan serangan
balasan dikarenakan HAMAS terlebih dahulu melancarkan roket-roketnya ke
Israel. Entahlah... kesurupan iblis apa media-media tersebut sampai
memberitakan hal memalukan demikian. Secara halus 'membenarkan' tindakan
Israel menyerang Gaza untuk membasmi pejuang HAMAS. Namun sayang amat di
sayang, fakta korban warga sipil yang sampai tulisan ini saya ketik mencapai
850 orang yang telah syahid tidak digembar-gemborkan oleh media.
Logika amat sederhana pun bisa kita terima oleh akal yang paling bodoh untuk
membedakan mana yang penjajah, mana yang pejuang. Rekan saya pernah
mengatakan kepada adik-adik di SMP-nya untuk mensimulasikan penjajahan
Israel terhadap Palestina. Bayangkan saja anda memiliki rumah sederhana,
keluarga anda hidup tentram dan damai di dalamnya. Tetapi suatu ketika, ada
tamu berkunjung ke rumah anda kemudian tamu tersebut mengajak keluarganya
untuk ikut berkunjung ke rumah anda. Kemudian tiba-tiba saja tamu ini
mengusir anda dari rumah anda sendiri. Tentunya secara spontan anda akan
marah dan berusaha mempertahankan rumah anda walau harus mengorbankan nyawa.
Tetapi si tamu dan keluarganya ini tetap saja bertahan di rumah anda dengan
mengobrak-abrik rumah anda, merusak barang perabotan anda dan menempati
kamar anda. Tidak sampai disitu, anda dan keluarga anda juga di sandera di
sebuah kamar yang gelap tanpa ada listrik dan air dan anda tidak dibolehkan
keluar rumah untuk sekedar membeli bahan makanan atau obat-obatan. Tentunya
logika wajar ketika anda berusaha melawan dengan berbagai macam cara agar si
tamu dan keluarganya ini bisa keluar dari rumah anda dan anda bisa hidup
tentram dan damai lagi bersama keluarga anda, bukan?
Kondisi itulah yang tejadi di Palestina. Sebuah penjajahan terhadap suatu
negara berdaulat penuh di abad 21 ini yang menggunakan cara-cara kolot dan
barbar. Pencaplokan negara oleh suatu etnis dengan mengatasnamakan 'misi
tuhan' yang kemudian mengaku-ngaku menjadi negara berdaulat dengan gerakan
zionisme-nya dan dunia serasa dibuat bungkam.
Zionisme sendiri berasal dari kata Ibrani “zion” yang artinya karang.
Maksudnya merujuk kepada batu bangunan Haykal Sulaiman yang didirikan di
atas sebuah bukit karang bernama ‘Zion’, terletak di sebelah barat-daya
Al-Quds (Jerusalem). Bukit Zion ini menempati kedudukan penting dalam agama
Yahudi, karena menurut Taurat, “Al-Masih yang dijanjikan akan menuntun kaum
Yahudi memasuki ‘Tanah yang Dijanjikan’. Dan Al-Masih akan memerintah dari
atas puncak bukit Zion”. Zion dikemudian hari diidentikkan dengan kota suci
Jerusalem itu sendiri.
Zionisme kini tidak lagi hanya memiliki makna keagamaan, tetapi kemudian
beralih kepada makna politik, yaitu suatu gerakan pulangnya ‘diaspora’
(terbuangnya) kaum Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali
bersatu sebagai sebuah bangsa dengan Palestina sebagai tanah-air bangsa
Yahudi dengan Jerusalem sebagai ibukota negaranya. Istilah Zonisme dalam
makna politik itu dicetuskan oleh Nathan Bernbaum, dan ‘Zionisme
Internasional’ yang pertama berdiri di New York pada tanggal 1 Mei 1776, dua
bulan sebelum kemerdekaan Amerika-Serikat dideklarasikan di Philadelpia. (ZA
Maulani –Zionisme: Gerakan Menaklukan Dunia)
Jelas terbeberkan sudah fakta siapa yang benar dan siapa yang penjajah.
Adalah wajar ketika HAMAS melancarkan serangan roketnya ke Israel karena
Indonesia pun ketika zaman perjuangan dahulu terus melakukan perlawanan
terhadap penjajah Belanda. Wajar ketika Brigade Izzudin Al Qasam (sayap
militer HAMAS) melakukan perlawanan bersenjata terhadap serdadu-serdadu
Zionis karena dulu Jenderal Sudirman, Teuku Umar, Bung Tomo dan sejumlah
pejuang kita lainnya pun melakukan gerilya ke markas-markas Penjajah.
Menjadi aib yang memalukan ketika ada diantara umat muslim yang masih
menyarankan agar HAMAS menghentikan roketnya ke Israel agar Israel
menghentikan agresi militernya ke Gaza. Karena, itu sama saja menyarankan
agar menghentikan jihad fi sabilillah. Sama saja menyarankan agar Jenderal
Sudirman, Teuku Umar, Bung Tomo dan sejumlah pejuang lainnya ketika zaman
perjuangan dahulu menghentikan gerilya-gerilya mereka untuk mengusir
penjajah dari bumi Indonesia.
Karena dihentikannya roket HAMAS atau tidak pun sama saja bagi Israel.
Mereka akan tetap memblokade Gaza, menghentikan pasokan listrik, air,
obat-obatan, bahan pangan, membunuh warga sipil dan tetap akan menjajah bumi
Palestina. Jadi, silahkan pilih! Melakukan perlawanan jihad fi sabilillah
dengan balasan syurga atau berdiam diri dan terus menerus dijajah dan
'menikmati' kedzaliman Israel. Isy Kariman Au Mut Syahidan Hidup Mulia atau
Mati Syahid.
Mengutip pernyataan Fauzi Barhum juru bicara Hamas. “Kami katakan kepada
siapa saja yang tidak menghendaki pembebasan Gaza atau pihak-pihak yang
tidak menginginkan Hamas menang, jika kalian tidak bisa berbuat sesuatu
untuk rakyat Palestina, maka diamlah! Karena kami mampu melindungi rakyat
kami dan membela tanah air kami!!" So, Suruh HAMAS hentikan roket? No Way!!!
HAMAS simbol-simbol perjuangan
Perlawanan umat Islam
dari penjajahan tirani Yahudi jahannam
HAMAS simbol-simbol perlawanan
Yang berlandaskan Iman
Berazaskan Al Quran dan Sunnah di jalan-Nya
Pengorbanan Syaikh ahmad Yassin
Jadi suatu catatan penting
Arti sebuah perjuangan
yang menegakkan kebenaran
Wahai negeri Palestina
Lahirnya para Syuhada
Yang mengharumkan bumi Islam
Bersemi di hati mewangi sampai akhir dunia
Nasheed by: I.R.A
HAMAS
"Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi.
Mereka akan diperangi kaum Muslimin, sehingga orang-orang Yahudi bersembunyi
di balik batu dan pohon. Maka berkatalah batu dan pohon tersebut: Wahai
orang Islam, wahai hamba Alloh, ini ada orang Yahudi bersembunyi di
belakangku, kemarilah, bunuhlah dia! Kecuali pohon gharqad, karena pohon itu
adalah pohon Yahudi”.
(HR.Bukhori-Muslim)
http://farizal-alboncelli.blogspot.com/
FARIZAL ALBONCELLI
In tansurullah yansurukum wayu sabit akdamakum
Blog: http://farizal-alboncelli.blogspot.com/,
FS: farizal.i...@yahoo.com
mobile: 021 950 42948
------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -
Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama,
seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)