----- Original Message ----- From: "Ponpes Al Rahmah"
Sent: Friday, January 23, 2009 11:45 PM


Fakta Qur'an tentang Konflik Palestina

Sudah hampir sebulan serangan zionis Israel ke wilayah Gaza, belum ada
tanda-tanda pembantaian ini akan segera berakhir. Hingga hari ini(17/1)
setidaknya tercatat lebih dari 1100-an jiwa melayang dan limaribuan
yang lainnya luka-luka. Mungkin banyak air mata yang mulai mengering,
telinga menjadi panas, dan hati serasa jenuh mendengar pemberitaan
korban di Gaza yang terus bertambah. Tapi kita memang harus terus
bicara tentang Palestina. Kita harus terus menyuarakan kegelisahan
kita, menyampaikan kepedulian kita, atau setidaknya meneriakkan jeritan
hati kita melalui takbir dan doa-doa yang terlantunkan. Tidak boleh ada
perasaan bosan saat mendengar berita Palestina. Tidak boleh kita
berputus asa dalam melantunkan doa-doa untuk saudara kita disana. Tidak
boleh merasa doa kita sia-sia. Tidak boleh pula kita mengira bahwa
zionis Israel akan dibiarkan dengan kesombongannya begitu saja. Karena
Allah SWT berfirman : Dan
janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari
apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah
memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata
(mereka) terbelalak ( QS Ibrahim 42)



Hari ini kita melihat pemberitaan yang begitu beragam tentang
fakta-fakta yang terjadi di Palestina. Ada yang mengutuk kekejian
Israel, ada pula yang memprotes keangkuhan Amerika, Ada pula yang
mengkritik pemimpin Arab yang 'jubana' (pengecut), bahkan ada pula yang
tetap konsisten memberitakan Hamas sebagai teroris dan biang kerok
semua permasalahan ini. Semuanya begitu kompleks dan membingungkan,
sehingga banyak orang yang begitu bersedih dan berempati dengan
pemandangan gambar-gambar korban dan ledakan, namun sedikit yang
mengetahui hakikat permasalahan dan fakta yang shohih di Palestina.



Karenanya, kita perlu memetakan lebih jelas tentang permasalahan
Palestina. Saya ingin mengungkapkan fakta-fakta dalam al-Quran dalam
memetakan masalah ini. Bahwasanya Al-Quran jauh-jauh hari telah
menggambarkan fakta-fakta yang terjadi hari ini di Palestina melalui
ayat-ayatnya yang mulia. Ini semua penting agar kita bisa berpikir
lebih mendalam, lebih strategis dan lebih fokus dalam menyusun langkah
kontribusi kita untuk Palestina. Agar kita tidak reaktif dan mudah
terkejut, dan selalu shock dalam mendengar pemberitaan masalah
Palestina.

Berikut fakta-fakta yang telah digambarkan Al-Quran, dan sekarang terjadi begitu nyata di Palestina.



Fakta 1 : Adanya Yahudi yang Sadis & Bengis terhadap orang muslim, serta senantiasa melanggar perjanjian Allah SWT berfirman : "Sesungguhnya
kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap
orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang
musyrik".(Al-Maidah 82).



Ketika Al-Quran 14 abad yang lalu telah jelas menyatakan fakta bahwa
Yahudi menyimpan permusuhan yang amat keras terhadap umat Islam, maka
hari ini kita menyaksikan dengan jelas gambaran permusuhan itu begitu
nyata di depan mata kita. Jika 'sekedar' menghitung angka korban jiwa
dan luka-luka mungkin belum mewakili gambaran kebuasan mereka. Ada
gambaran yang lebih buas dari hitungan angka-angka, saat Shadr seorang
perempuan kecil berumur 4 tahun harus tewas menyongsong peluru tentara
Israel di dadanya. Bahkan sang ayah tidak bisa menyelamatkan jasad
putrinya, karena beberapa detik berikutnya datang sekumpulan
anjing-anjing pelacak Israel untuk segera menyantap si kecil yang
syahid itu. Seolah-olah tentara Israel itu memang membidikkan pelurunya
untuk berburu makanan bagi anjing peliharaannya. Gambaran lain tak
kalah mengerikannya adalah saat tubuh-tubuh yang tak bernyawa di tengah
jalan harus remuk terlindas oleh tank-tank zionis yang bergerak
memasuki gaza. Begitu pula penggunaan senjata fosfor putih oleh tentara
Israel yang tidak pernah ditemukan dalam kamus kekejaman bangsa
lainnya. Adakah kebiadabaan manusia yang melebihi gambaran di atas ?
Fakta Al-Quran tentang kebengisan Yahudi ini membuat kita sadar,
bagaimana cara terbaik menghadapi Zionis Israel.



Kemudian dalam ayat yang lain Allah SWT memberitahukan kepada Rasulullah SAW tentang karakter Yahudi : "(Yaitu)
orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah
itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak
takut (akibat-akibatnya)". (Al-Anfal 56). Inilah fakta lain
tentang Yahudi yang sudah diungkapkan Al-Quran sejak awal risalah
Islam. Karenanya akan sangat aneh jika masih ada pemimpin Islam yang
berharap banyak untuk mengadakan perjanjian dengan Israel, seolah-olah
lupa dengan Fakta Quran dan fakta sejarah kenabian. Jika kita membaca
ulang sejarah Yahudi dalam Siroh Nabawiyah, maka akan ada kesimpulan
utuh bahwa sejarah Yahudi adalah sejarah pembangkangan dan penghianatan.



Fakta 2 : Adanya kaum muslimin yang terusir dan terbunuh di Palestina karena keyakinan mereka berislam. Allah SWT berfirman : .. (yaitu)
orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan
yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah."
(QS Haj 40)



Al-Quran begitu jelas menggambarkan fakta adanya orang-orang yang
terusir dan teraniaya 'hanya' karena mereka teguh memegang aqidah
mereka. Penderitaan penduduk Palestina hari ini -dan sejak setengah
abad yang lampau- adalah bukti riil fakta al-Quran di atas. Mereka
teguh dengan agama mereka, yakin dengan kemuliaan Islam, karenanya
mereka tidak rela Masjid Al-Aqsho dikuasai Zionis Israel. Maka
merekapun bertahan, merekapun melawan, mempertahankan sejengkal tanah
kemuliaan Islam dari jajahan zionis. Karena semua alasan mulia itulah
hari ini banyak warga Palestina meregang nyawa.



Fakta 3 : Adanya Skenario Global di balik konflik Palestina . Allah SWT berfirman : Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka (Al Baqoroh 120)



Dibalik fakta keangkuhan Israel hari ini, adalah karena adanya dukungan
setia Amerika. Bahkan kita lihat titik balik keberadaan negara Israel
di Palestina, adalah karena kebaikan hati Inggris kepada kaum Yahudi,
sekaligus kebencian mereka terhadap Islam. Dua negara besar ini selalu
konsisten mendukung Zionis Israel. Bukan hanya teknis persenjataan yang
selalu disuplai, tetapi juga kebijakan-kebijakan perdamaian dan juga '
pengkhianatan' perdamaian yang selalu diamankan oleh Amerika. Resolusi
PBB untuk gencatan senjata sepekan lalu-dengan abstainnya Amerika-
adalah salah satu keajaiban dunia yang menyalahi sejarah konsistensi
dukungan Amerika terhadap Israel.



Biasanya Amerika akan dengan mudah memveto setiap kebijakan yang
merugikan zionis, adik tirinya tersebut. Tapi tidak ada yang berubah
dari Amerika, berita hari ini menyebutkan pertemuan dua Menlu AS-Israel
; Condolize Reece dan Tzipi Livni yang mengukuhkan kesepakatan untuk
menghalangi sekuat tenaga masuknya dukungan persenjataan ke Palestina.
Jadi, tidak ada yang salah dengan fakta Al-Quran.

Fakta 4 : Adanya Benih-benih
kemunafikan yang mengganggu perjuangan Jihad. Allah SWT berfirman :
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada
saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: "Sesungguhnya
jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami
selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan)
kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu."(Al-Hasyr
11)



Fakta Al-Quran dan juga fakta sejarah kenabian selalu mengingatkan kita
adanya bahaya dari dalam. Jangankan hari ini saat umat Islam dalam
kondisi lemah dan terpecah, bahkan di barisan pasukan Rasulullah SAW di
Madinah pun bercokol sekelompok munafik yang terus aktif menghasut dan
menghancurkan kaum muslimin dari dalam. Masih ingat bukan peperangan
Uhud, saat 300 dari 1000 pasukan rasulullah SAW membelot mundur ke
Madinah karena kecewa dengan keputusan Rasulullah SAW ?



Maka hari ini kita menyaksikan adanya dua negara arab besar yang
memboikot KTT darurat Liga Arab di Dhoha, Qatar yang sedianya
direncanakan menghasilkan keputusan yang 'keras' dan efektif untuk
menghentikan kebiadaban Israel. Adakah ungkapan yang lebih halus untuk
mengganti kata 'kemunafikan' bagi kedua bangsa tersebut ?.



Belum lagi masalah perbatasan Rafah yang masih saja ditutup oleh
pemerintah Mesir. Sehingga dukungan kemanusiaan, apalagi mujahidin dan
persenjataan tidak bisa menjangkau Gaza. Kisahnya sangat berkebalikan
dengan yang terjadi di Afghanistan saat melawan Uni Soviet duapuluh
tahun yang lampau, saat Pakistan membuka perbatasannya untuk masuknya
mujahidin dan persenjataanya ke Afhanistan. Hari ini pemerintah Mesir
menjadi 'bemper' pelindung Zionis Israel dari masuknya solidaritas
muslim internasional. Begitu pula saat bicara dengan pemimpin-pemimpin
Arab, Husni Mubarok sekuat tenaga meyakinkan teman-temannya untuk tetap
lunak pada Israel. Tanpa sadar, nampaknya presiden 'Husni Mubarok'
ingin mengulangi kelakuan Abdullah bin Ubay yang mati-matian membela
Yahudi Bani Qainuqo' saat Rasulullah SAW akan memberikan sanksi atas
pengkhianatan yang mereka lakukan pada konstitusi Madinah. Nah, adakah
ungkapan yang lebih halus dari 'kemunafikan' untuk menggambarkan sikap
tersebut ?



Fakta 5 : Ada banyak kaum
banyak kaum muslimin lemah tidak berdaya . Ada perubahan besar terjadi
pada gaya hidup sebagian besar kaum muslimin paska tumbangnya
kekhalifahan Utsmaniyah di Turki. Banyak negara muslimin dijajah oleh
negara-negara Barat dan penduduknya pun mulai mengadopsi pemikiran dan
gaya hidup Barat yang materialis. Akibatnya, cinta harta dan dunia
mulai mengakar dalam kehidupan kaum muslimin.



Pada saat itulah, jihad yang membentengi kemuliaan Islam mulai
tergerogoti. Al-Quran telah menggambarkan fakta tersebut dengan jelas
.. Allah SWT berfirman : Hai
orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu:
"Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan
ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia
sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia
ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit
(At-Taubah 38)



Kelemahan inilah yang segera ditangkap oleh musuh-musuh Islam. Mereka
kini lebih berani dalam menganiaya dan menginjak-injak negeri Islam
karena merasa 'aman' dengan lemahnya semangat kaum muslimin dalam
berjihad. Lihat saja penyerangan secara sistematis pada negeri muslim
dalam dua warsa terakhir ini. Dari mulai Afghanistan, Irak, Palestina,
hingga negara-negara yang masuk dalam daftar tunggu penyerangan seperti
; Iran, Sudan dan Suriah.



Gambaran seperti inilah yang juga terjadi di Palestina, keangkuhan
Israel dalam membombardir Palestina dengan penuh percaya diri, salah
satunya karena mereka yakin tidak ada satu negara muslim pun yang
berani mengirimkan pasukannya membela Palestina atas nama jihad.
Negara-negara muslim dalam kondisi lemah dan takut menghadapi balasan
Amerika dan sekutunya face to face. Akhirnya Israel melenggang begitu
nyamannya dalam menebar bom cluster di bumi Palestina. Tidak ada
pembelaan dari negara-negara muslim tetangganya. Hizbullah Libanon pun
malu-malu untuk mengirimkan roketnya ke wilayah Israel. Bahkan Iran
yang sempat 'berkoar-koar' pun belum sekalipun mengarahkan roketnya ke
Israel. Sudan yang dipimpin oleh Jenderal Mujahid pun harus berdiam
diri karena sibuk dengan konflik Darfur yang juga disutradari Amerika.



Inilah kenyataan hari ini, dan ini pulalah yang sudah diprediksi oleh
Rasulullah SAW dalam haditsnya, bahwa umat Islam akan menjadi santapan
bangsa-bangsa lain di akhir zaman. Bukan karena jumlah mereka yang
sedikit, bahkan banyak, tapi bagaikan buih yang terombang ambing lemah
tak berdaya. Semua ini karena umat Islam terjangkiti sindrom wahn, yang
dijelaskan oleh Rasulullah SAW : " Cinta dunia dan takut mati " (HR Abu Daud)

Fakta 6 : Ada kelompok yang
senantiasa mengusung tinggi jihad untuk menegakkan kalimatullah tanpa
ragu dan gentar. Allah SWT berfirman :
Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang
telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang
gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka
tidak merobah (janjinya) (QS Al Ahzab 23).



Al-Quran, menyebutkan fakta akan adanya golongan yang senantiasa
'setia' untuk memperjuangkan kejayaan Islam. Bahkan meskipun diantara
mereka banyak yang telah berguguran, tidak sedikitpun membuat komitmen
mereka untuk berjihad mundur dan luntur. Hari ini tidak bisa dipungkiri
bahwa Hamas tampil sebagai gambaran riil fakta Al-Quran tersebut.
Tuduhan organisasi teroris tidak membuatnya gentar sejengkalpun.
Pemborbardiran Zionis Israel disambut dengan perlawanan sekuat tenaga.
Petinggi Hamas Kholid Meshal dalam banyak kesempatan senantiasa
mengulang-ulang sikap Hamas yang tidak akan mundur dalam mempertahankan
Gaza.



Logika mana yang bisa menjelaskan Hamas yang awalnya adalah sebuah
organisasi massa Islam, kini bertarung dengan gagah melawan Zionis
Israel yang mempunyai kekuatan militer terkuat di Timur Tengah ? .
Kesimpulan paling mudah yang kita tangkap adalah ' konsistensi' Hamas
dalam berjihad, itulah yang membuat mereka tetap eksis dan terus
melawan. Ruh Jihad menjadi semacam jaminan bagi kekuatan sekecil apapun
untuk melawan kekuatan sebesar apapun. Bukankah Allah SWT berfirman : "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.(QS Al-Baqoroh 249)



Akhirnya, semua ungkapan dan isyarat kekaguman dan penghormatan, entah
itu standing avocation, apllause, angkat topi, hormat tangan, atau apa
saja yang bisa mengungkapkan kekaguman sangatlah layak diberikan pada
Hamas. Setelah kagum, tentu saja kita juga harus menjadi bagian yang
mendukung perjuangan jihad tersebut. Siapa yang bisa menahan keinginan
untuk tidak bergabung dalam barisan pembela kebenaran yang telah
dijamin eksistensinya oleh Rasulullah. Tidaklah berlebihan, jika
dikatakan fenomena Hamas hari ini adalah bukti riil keberadaan kelompok
jihad abadi di muka bumi ini, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
" Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang tegak memperjuangkan
kebenaran, dan mereka tidak akan terpengaruh dengan orang-orang yang
memusuhi dan memerangi mereka ". (HR Muslim). Ketika Rasulullah SAW
ditanya oleh sahabat tentang siapa mereka itu ?. Maka beliau menjawab :
" di sekitar masjid al-Aqsha".



Subhanallah





Sumber: eramuslim.com

Profil Penulis :
Hatta Syamsuddin, Lc
- alumni Universitas Internasional di Khartoum Sudan. Berdomisili di
Solo, mengajar di Mahad Abu Bakar UMS dan tengah menempuh S2 Pemikiran
Islam di UMS. Email : ibnu_ka...@yahoo.com dan kunjungi: hattasyamsuddin.blogspot.com




------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)

Kirim email ke