Masalah-masalah ketika berjualan jilbab dari Rumah
Desember 9, 2008

Saya ambil dari arsip email saya yang saya kirim untuk membantu menjawab
pertanyaan-pertanyaan tentang permasalahan yang dihadapi pembaca blog saya
ketika baru memulai berjualan jilbab dari rumahnya. Semoga bermanfaat.

1. Mengelola modal yang terbatas, yang kadang-kadang terpakai untuk
keperluan sehari-hari? Mengenai modal yang tercampur dengan kebutuhan
keluarga, kayaknya ini masalah klasik. Solusinya cuma satu yaitu harus
disiplin memisahkan uang usaha dan uang keluarga. Kalau dari awal, misalnya,
uang Rp. 1 juta sebagai modal, maka 1 juta itu tidak bisa diutak-atik untuk
kebutuhan lain. Harus muter terus di bisnis.
Sementara untuk kebutuhan dadakan usahan sisihkan dari laba / keuntungan
penjualannya. Kalau belum dapat untung, harus berani dan disiplin memaksakan
diri untuk tidak mengambil dari modal usaha.
Untuk itu perlunya pencatatan yang rapi mengenai uang yang masuk,
penggunaannya, saldonya, hutang piutangnya, dll. Syukur2 bisa menngikuti
prinsip2 akuntansi, tidak perlu yang rumit-rumit, yang sederhana saja.
Asalkan dari catatan tersebut kita bisa melihat dengan jelas jalannya usaha
dan posisi terakhirnya.

2. Bagaimana mengatasi lokasi rumah yang tidak strategis
Buka usaha di tempat tidak strategis, harus diiringi upaya pemasaran yang
gencar. Perlu didukung promosi yang terus menerus. Tujuannya agar
orang-orang di sekitar kita tahu kalau di rumah kita ada usaha yang bisa
memenuhi kebutuhan mereka akan jilbab dll. Promosi tidak mesti harus mahal,
bisa dari mulut ke mulut, ketika kita sedang berkumpul dalam acara
pertemuan, arisan, kondangan, pengajian, dll.
Alternatif lain bisa buka usaha online, untuk strategi ini silahkan bisa
belajar
dari yang sudah jalan dan sudah ahli, karena saya sendiri belum mempraktekan
bisnis online.

3. Bagaimana caranya agar pembeli mau membeli secara cash
Agar pembeli mau beli secara cash, kita harus tegas menolak pembelian secara
kredit. Kemudian berikan penawaran-penawaran yang menarik dan istimewa kalau
orang mau beli cash akan dapat keuntungan tambahan (ingat prinsip nilai
tambah).
Misalnya kalau beli cash RP 50.000 dapat hadiah sabun colek, kalau beli Rp
100.000 cash, dapat hadiah sabun mandi dll. Tentunya hadiahnya jangan sampai
lebih mahal dari keuntungannya.
Kalaupun harus ada yang diberi keringanan membeli secara kredit, kita harus
pilih-pilih memberikan kredit pada orang. Prinsipnya kalau kita berani
ngasih
kredit, kita harus berani menagihnya. Kalau kira-kira kita nantinya tidak
bisa /
tidak berani menagih atau ada potensi kesulitan menagih, lebih baik lupakan
saja penjualan kreditnya. Mending berurusan dengan orang lain yang lebih
bisa
dipegang amanahnya.

4. Bagaimana caranya mendapatkan modal usaha untuk menambahi modal yang
pas-pasan
Bagi kita yang modalnya sudah pas-pasan, menurut saya yang penting kita
disiplin mengelola modal yang benar2 sudah ada dalam genggamban kita. Tidak
perlu muluk-muluk memimpikan pinjaman lunak dalam jumlah besar dari pihak
lain. Kelola dulu bisnis kita sehingga benar-benar kelihatan untungnya,
insyaAlloh nanti tambahan modal akan datang lebih mudah lagi.

Kalaupun butuh dana tambahan, ini ada beberapa cara yang relatif aman untuk
diambil bagi kita sebagai pemula:
- sisihkan sebisa mungkin dari penghasilan kita sebagai karyawan atau dari
penghasilan suami sebagai karyawan. Tentunya kalau kita pasangan hidup kita
berstatus sebagai karyawan. Karena kebanyakan masalah yang dialami para
karyawan sebenarnya bukan hanya pada jumlah gaji yang kecil, tapi karena
kita yang kurang bisa mengelola sehingga selalu besar pasak daripada tiang.
Kalau kita disiplin mengelola dan bisa berhemat, pasati bisa didatap modal
tambahan
- pinjam dari saudara / kerabat. Jangan dulu berurusan dengan Bank atau
institusi keuangan lain, sebelum kita benar2 bisa menghasilkan laba dari
usaha.
Kalau bisa pinjam dulu dari orang-orang dekat kita sewajarnya dan harus bisa
memastikan atau punya keyakinan kita bisa mengembalikan pinjaman tersebut.
- membantu menjualkan produk orang lain (kita sebagai sales), dll Sebagai
sales praktis bisa dilakkan dengan modal yang sangat kecil. Tinggal tentukan
produk atau jasa yang ingin kita bantu pemasarannya. Itung-itung sekalian
belajar berbisnis lewat bisnis orang lain dulu.

Yang pasti bagi para pemula, modal awal boleh kecil, asal kita disiplin
memutar kembali modal awal dan menyisihkan sebagian keuntungan untuk modal
kembali, insyaAlloh akan bertambah terus modalnya dan semakin besar
usahanya. Yang menghambat adalah kita memakan / menggunakan modal untuk
keperluan lain.

Semoga bermanfaat.
Salam FUNtastic & Merdeka!
Fuad Muftie
© 2008, http://fuadmuftie.wordpress.com/

Toko Addina, Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 40, Perumnas Klender, Jakarta Timur,
021-9828 4731
~ Distro Jilbab, Kerudung, Busana Muslimah, Busana Muslim Anak, Aneka Produk
Herbal, dll
 Ditulis oleh Fuad Muftie


------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, 
seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)

Kirim email ke