----- Original Message ----- 
From: masjid annahl 

Sent: Thursday, August 06, 2009 12:03 PM



15 Sya'ban 1430 H
Sya’ban Makin Merayap, Ramadhan Kian Mendekat 


--------------------------------------------------------------------------------

 
dakwatuna.com - Tidak terasa, sekarang kita berada di hari ke Sembilan dari 
bulan Sya’ban 1430 H., tinggal beberapa pekan lagi kita akan berjumpa dengan 
bulan Ramadhan, biidznillah.

“Ya Allah, berkahi kami di bulan Sya’ban ini, juga bulan Rajab yang lalu, dan 
panjangkan umur kami untuk berjumpa dengan bulan suci-Mu.” Amin

Semakin dekat Ramadhan, boleh jadi umat Islam masih disibukkan dengan beberapa 
permasalahan yang dialamatkan kepadanya. paling tidak dengan issu miring 
tentang terorisme, pilpres yang juga masih menunggu putusan MK, dan juga 
permasalahan yang lain.

Issu miring tentang terorisme kian gencar dipublikasikan oleh media massa, 
terutama media massa elektronik, yang menggiring opini masyarakat bahwa tindak 
penggrusakan itu ada kaitannya dengan umat Islam. Bahkan salah satu tv swasta 
menayangankan tentang terorisme, yang dimunculkan justeru pejuang-pejuang 
Al-Qassam Palestina. Apa hubungannya Al-Qassam dengan terorisme, dengan 
Indonesia???

Padahal dengan jelas-jelas MUI, sebagai representasi umat Islam menolak dengan 
tegas aksi-aksi pengrusakan itu, juga ormas-ormas Islam dan seluruh umat Islam 
di negeri ini. Tidak setuju dengan tindakan itu. Kalau toh, itu dilakukan oleh 
orang Islam, tidak bisa dengan general semua umat Islam dan Islam sebagai agama 
damai di sama-ratakan. Pelakunya hanya oknum, sebagaimana di dalam agama-agama 
lain atau bahkan instansi-instansi ada yang disebut dengan oknum juga.

Karena itu, umat Islam menghimbau agar media massa, terutama elektronik tidak 
lagi mempublikasikan tayangan-tayangan yang berbau diskrimanitafi terhadap umat 
Islam. Himbauan ini penting, karena umat Islam sebentar lagi akan menghadapi 
bulan yang disucikan, bulan yang dimuliakan, bulan Ramadhan. Bulan cerminan 
kedamaian, persaudaraan, kesetaraan, solidaritas dan kebaikan.

Alhamdulillah, lembaga-lembaga umat Islam juga sudah menyerukan ke pihak 
Pemerintah, agar bisa mengawasi makanan-makanan selama Ramadhan, 
hiburan-hiburan selama Ramadhan. Seruan ini sudah jauh-jauh hari 
dikumandangkan, seyogyanya Pemerintah juga merespon seruan ini.

Bagi umat Islam, hendaknya menjadikan bulan Sya’ban ini sebagai bulan 
persiapan. Persiapan yang diperlukan di antaranya: Persiapan maknawiyah atau 
ruhani, dengan membisakan diri menggiatkan ibadah-ibadah mahdlah, ritual, 
seperti shuam, qiyamullail, tilawah Al-Qur’an, sedekah, dan yang lainnya. 
Persiapan fikriyah atau pengetahuan tentang ibadah-ibadah Ramadhan. Persiapan 
Maaliyah atau materi, guna meningkatkan ibadah-ibadah sosial di bulan Ramadhan 
nanti.

Disunnahkan untuk memperbanyak shaum (puasa) pada bulan Sya’ban, karena 
Rasulullah saw. dahulu selalu melakukannya. Dalam kitab As-Shahihain (Shahih 
Bukhari dan Muslim) terdapat hadits ‘Aisyah ra., dia berkata: “Aku belum pernah 
melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menyempurnakan shaum selama 
satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku belum pernah melihat 
beliau memperbanyak shaum dalam satu bulan kecuali pada bulan Sya’ban.”

Tentu juga, mengkondisikan lingkungan masyarakat agar bersiap-siap menyambut 
Ramadhan dengan: aksi bersih lingkungan, bersih tempat ibadah, memasang 
spanduk, umbul-umbul sambut Ramadhan dan yang lainnya.

Sya’ban semakin merayap, Ramadhan kian dekat. “Ya Allah panjangkan umur kami 
sehingga berjumpa Ramadhan.” Allahumma aamiin

Kirim email ke