MAHSYAR
Oleh: Azhari

http://mafahim-azhari.blogspot.com/

Wuquf Arafah berlangsung hari Kamis yang lalu tanggal 9 Zulhijjah, ini
tempat dan waktu yang tepat untuk bermunajat kepada Allah swt. Jama’ah haji
selama di Arafah memperbanyak zikir dan do’a karena akan dikabulkan oleh
Allah swt (mustajab).

Mahsyar adalah masa transisi kebangkitan dari alam kubur ke masa penentuan
nasib (hisab) umat manusia, sehingga diputuskan masuk syurga atau neraka.
Arafah bagaikan miniatur mahsyar, dimana jutaan manusia berada di tanah yang
luas dengan hanya berpakaian ihram berupa kain putih tidak berjahit. Tidak
ada lagi kebanggaan jabatan, kekayaan, kebangsawanan dan segala gemerlap
duniawi lainnya. Semua sama dihadapan Allah swt dengan selembar kain putih
mirip kain kafan tanpa embel-embel perhiasan dunia.

Jutaan manusia merambat menuju Arafah, bagaikan milyaran manusia (mulai umat
Nabi Adam as hingga umat Nabi Muhammad saw) bergerak menuju pengadilan Tuhan
(hisab). Berbeda dengan Arafah, di Mahsyar manusia telanjang, tanpa alas
kaki dan tidak berkhitan, sehingga Aisyah bertanya kepada Rasulullah saw.

"Wahai Rasulullah, laki-laki dan perempuan satu sama lain saling pandang?".
Jawab Rasulullah saw, "Wahai Aisyah, situasi pada saat itu lebih gawat
daripada sekedar saling melihat" (HR Muslim).

Maksud Aisyah, karena semua manusia telanjang apa tidak malu karena auratnya
kelihatan. Saking dahsyatnya Mahsyar tidak sempat lagi melihat aurat orang
lain atau terlintas rasa malu karena aurat kita terlihat. Bahkan orang tua
tidak ingat anaknya, suami tidak ingat istrinya dan sebaliknya. Semua sibuk
dengan urusan masing-masing, memikirkan keputusan Allah swt yang akan
diterimanya.

Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari
istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai
urusan yang cukup menyibukkannya (’Abasa 34-37).

Dalam masa penantian nasib itu (sebagian riwayat menyebutkan 50.000 tahun),
matahari hanya sejengkal di atas kepala sehingga keringat bercucuran
menutupi tubuh manusia.

Pada hari itu manusia berdiri dihadapan Tuhan Yang Menguasai alam, sampai
ada yang terbenam oleh keringat mereka  dan ada yang sampai ke daun telinga
(HR. Bukhari dan Muslim).

Amal perbuatan akan di hisab: tentang umurnya, ilmu yang dipunyai, hartanya
dan tubuhnya digunakan untuk apa. Mulut terkunci, nanti yang akan menjadi
saksi adalah tangan, kaki, mata, telinga, kulit, bahkan bumi (Yasin 65,
Fussilat 20-21 dan An-Nur 24).

Masih adakah yang bisa selamat dari dahsyatnya Mahsyar, ternyata ada 7
kelompok yang selamat darinya:

1. Pemimpin yang adil
2. Pemuda yang rajin beribadah kepada Allah swt.
3. Pemuda yang hatinya terpaut dengan masjid
4. Dua orang yang saling mencintai  kerena Allah
5. Seorang lelaki yang didatangi (di goda) wanita yang mempunyai kedudukan
dan
    kecantikan lalu  ia berkata, "Sesungguhnya aku takut kepada Allah”
6. Seseorang yang bersedekah lalu ia menyembunyikannya sampai sampai tangan
    kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya
7. Seseorang yang mengingat Allah swt seorang diri dengan kedua matanya
bercucuran
    air mata (HR Bukhari Muslim).

Akankah kita salah satunya..

Wallahua’lam



------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, 
seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)

Kirim email ke