sekolah-kehidupan
Jika Terluka Tersenyumlah, Jika Tertawa Bersabarlah
Posted by: "Aprillia Ekasari"
Mon Feb 22, 2010 7:57 pm (PST)


“Jika terluka tersenyumlah, jika tertawa bersabarlah!”

Adalah salah satu pesan yang bisa aku tangkap dari lagu Takdir yang
dipopulerkan oleh Opick dan Melly Goeslow. Berikut liriknya:

Dihempas gelombang
Dilemparkan angin
Terkisah ku bersedih, ku bahagia

Di indah dunia yang berakhir sunyi
Langkah kaki di dalam rencana-Nya

Semua berjalan dalam kehendak-Nya
Nafas hidup, cinta, dan segalanya

Reff:
Dan tertatih menjalani segala kehendak-Mu Ya Rabbi
Ku berserah ku berpasrah hanya pada-Mu Ya Rabbi

Bila mungkin ada luka coba tersenyumlah
Bila mungkin tawa coba bersabarlah
Karena air mata tak abadi
Akan hilang dan berganti

Bila mungkin hidup hampa dirasa
Mungkinkah hati merindukan Dia
Karena hanya dengan-Nya hati tenang
Damai jiwa dalam dada

Lagu tersebut bisa didownload di:
http://www.4shared.com/file/42415136/108c9af3/opick_ft_melly_-_takdir.html?s
=1

“Jika terluka, bersabarlah, jika tertawa bersabarlah!”

Mengingatkan kita semua bahwa hidup ini adalah ujian. Ujian ternyata tak
melulu berupa keburukan atau kesedihan, kesenangan atau kebahagiaan pun
adalah ujian.

Rasulullah SAW bersabda: “Menakjubkan urusan seorang mukmin. Jika ia
mendapat kan nikmat, ia bersyukur, dan syukur itu sangat baik baginya. Dan
jika ditimpa musibah, ia bersabar dan sabar itu sangat baik baginya.” (HR
Muslim dan Tirmidzi).

”... Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan
(yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS
Al-Anbiyaa’: 35)

”Jika terluka tersenyumlah!”

Ketika ujian keburukan atau kesedihan datang, misalnya seperti terkena
musibah, sakit, kehilangan sesuatu yang kita cintai, ternyata itu bentuk
rasa sayang Allah kepada kita. Sebab dengan ujian tersebut Dia ingin membuat
kita menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Ibarat seorang
mahasiswa yang ingin lulus kuliah, maka dia harus diuji dulu dengan ujian
demi ujian hingga naik ke semester-semester selanjutnya sampai semester
akhir nanti. Jika dia bersabar dalam prosesnya, maka kelulusannya kelak akan
menjadi sesuatu yang amat bermakna.

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang dikehendaki Allah menjadi baik
maka diberikan cobaan kepadanya.” (HR Bukhori)

”Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui
orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu.” (QS
Muhammad: 31)

”Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila
ditimpa musibah, mereka mengucapkan ’Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’
uun’.” (QS Al Baqarah: 155-156)

Karena air mata tak abadi
Akan hilang dan berganti…

”Jika tertawa bersabarlah!”

Bentuk ujian yang lain adalah berupa kesenangan atau kebahagiaan. Mungkin
kita semua pernah mendengar kisah Qarun, sepupu Nabi Musa AS. Semula, dia
adalah orang yang shaleh. Suatu hari dia meminta Nabi Musa mendoakannya
supaya diberi kekayaan yang berlimpah. Allah pun mengabulkannya. Namun,
kekayaan itu pada akhirnya membuat Qarun tak lagi taat kepada Allah.
Sehingga Allah pun kemudian menghukumnya dengan menenggelamkan Qarun dan
harta kekayaannya ke dalam bumi. Dari kisah itu kita akhirnya mengenal
istilah harta karun. Kisah ini bisa dibaca di QS Al-Qashas ayat 81.

Sebaliknya, kisah lain mengenai kesabaran dalam menghadapi ujian kesenangan
ditunjukkan oleh Nabi Sulaiman AS. Beliau dianugerahi Allah kekayaan dan
kekuasaan yang luar biasa, meliputi manusia, bangsa jin, dan binatang.
Namun, itu semua tidak membuatnya lalai dan justru mendekatkannya kepada
Allah. Dalam QS An-Naml ayat 16 dan 19, doa syukur itu terucap.

“Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai
manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu.
Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata.” (QS An-Naml: 16)

”... Dan dia berdoa, ’Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua
orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai, dan
masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang
shaleh.” (QS An-Naml: 19)

Di indah dunia yang berakhir sunyi
Langkah kaki di dalam rencana-Nya...

Yakinlah bahwa...

Semua berjalan dalam kehendak-Nya
Nafas hidup, cinta, dan segalanya...

Namun...

Bila mungkin hidup hampa dirasa
Mungkinkah hati merindukan Dia...

Maka...

Ku berserah ku berpasrah hanya pada-Mu Ya Rabbi…

Karena…

Karena hanya dengan-Nya hati tenang
Damai jiwa dalam dada...

Surabaya, 23 Februari 2010


Senyum dan semangat!
http://sukmakutersenyum.multiply.com

Aprillia Ekasari


------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, 
seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)

Kirim email ke