----- Original Message ----- 
From: 
To: milis_i...@googlegroups.com 
Sent: Tuesday, June 08, 2010 9:01 AM
Subject: [Milis_Iqra] Tekanan Yahudi, Sebabkan Helen Thomas Pensiun


Tekanan Yahudi, Sebabkan Helen Thomas Pensiun 
Tuesday, 08 June 2010 08:04
http://www.hidayatullah.com/berita/internasional/12064-tekanan-yahudi-sebabkan-helen-thomas-pensiun
 
   
Wartawan senior Gedung Putih akhirnya mengumumkan pensiun karena kecaman Israel 
dan Yahudi akibat pernyataannya

Hidayatullah.com--Seorang wartawati kawakan Gedung Putih, Helen Thomas hari 
Senin secara mengejutkan pensiun, setelah membuat pernyataan yang kontroversial 
tentang Israel.

Thomas yang berusia 89 tahun, telah bertugas di Gedung Putih sejak tahun 1960 
dan telah meliput pemerintahan 10 presiden Amerika. Perusahaan tempat Thomas 
bekerja, Hearst, mengumumkan hal itu hari Senin.

Minggu lalu, Thomas dikecam karena mengatakan Israel harus “segera angkat kaki 
dari Palestina” dan menambahkan, orang-orang Yahudi sebaiknya kembali ke 
kampung halaman mereka di Jerman, Polandia atau Amerika.

Jurubicara Gedung Putih Robert Gibbs menyebut pernyataan Thomas itu sebagai 
“menghina dan tercela”. Persatuan Wartawan Gedung Putih (yang banyak didominasi 
Yahudi) mengatakan, pernyataan Thomas itu tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Akibat berbagai tekanan, Thomas akhirnya menyesali komentarnya itu dan 
menambahkan keyakinan sanubarinya bahwa perdamaian akan terwujud di Timur 
Tengah apabila semua pihak memahami perlunya saling menghormati dan toleransi 
satu sama lain.

Reporter veteran legendaris Gedung Putih itu telah lama bertugas sebagai 
koresponden Gedung Putih, sebelum pensiun. Ia menulis sebuah kolom khusus di 
koran Hearst, memberikan komentarnya pada tanggal 27 Mei, setelah acara dari 
kaum Yahudi di Gedung Putih.

Wanita yang bertugas sebagai reporter sejak pemerintahan Presiden AS ke-35 John 
Fitzgerald  Kennedy alias JFK, mengatakan, Yahudi harus segera pergi dari 
Palestina ketika ditanya oleh Rabbi David Nesenoff dari RabbiLive.com mengenai 
Israel.

Helen kemudian menambahkan, warga Palestina menderita lantaran pendudukan tanah 
air mereka oleh Israel dan seharusnya Israel pulang ke Polandia, Jerman, 
Amerika, dan tempat lain. [voan/cha/hidayatullah.com]
 

Kirim email ke