(*)  Akhi/Ukhti…
Kenapa kita takut untuk menghadapi kematian???
Padahal kita semua yakin bahwa suatu hari ia akan datang menjemput kita
Mau tidak mau, suka tidak suka… pasti!!!
Kenapa kita takut untuk menghadapi sesuatu yang pasti???
 
Saya rasa semua memiliki jawaban yang bermacam-macam:
 
Amalnya masih kurang???
Masih banyak dosa???
Kesihan sama anak-anak???
Belum menikah???
Belum mencapai cita-cita???
 
Pada suatu hari seorang tabi’in Abu Hazim Salamah bin Dinar ditanya oleh 
Khalifah pada masa itu: Sulaiman bin Abdil Malik.
‫‫
يا أبا‪ ‬حازم ما لنا نكره الموت؟‬‬
‫‫
قال: لأنكم عمرتم دنياكم وخربتم آخرتكم فأنتم تكرهون أن تنتقلوا من العمران إلى 
الخراب؟‬‬
“Wahai Aba Hazim, kenapa kita membenci kematian???
Maka beliau berkata, “Karena kalian memakmurkan dunia kalian dan merusak 
akhirat kalian, sehingga kalian benci untuk berpindah dari tempat yang makmur 
ke tempat yang rusak dan terbengkalai”.
 
Subhanallah!
Itulah realitanya
Kita sibuk-sibuk untuk membangun dunia kita
Dari pagi sampai sore, sampai malam untuk dunia
Mau tidurpun masih dunia
Bangun tidur tetap dunia…
 
Sehingga kita memiliki rumah, mobil, keluarga dan tabungan yang banyak
 
Sedangkan untuk yang setelah kematian…
Hanya sedikit dari harta kita…sedikit sekali dibanding dengan yang kita simpan
Dilihat dari waktu yang kita gunakan untuk membangun akhirat kita
Sangat sedikit sekali, dibanding dengan waktu kita untuk dunia kita…
 
Kalau seperti itu…
 
Pastilah kita takut, untuk berpindah ke rumah yang belum jadi
Tiada taman
Tiada kawan
Tiada makanan
Bahkan yang ada adalah azab dan siksa
 
Karena kita mencuekinnya…
Tidak merawatnya
Tidak membangunnya
 
Sepertinya, kita sudah harus mulai merenung kembali kehidupan kita.

(By: Ustadz Syafiq Riza Basalamah)



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Kirim email ke