From: Erly Windiana 

 ALLAH IS" GOD"

Seorang anak Amerika, rajin ke sekolah minggu dan berdoa kepada 'God.' Sekali 
waktu ia heran ketika temannya di Public School yang keturunan Arab dan pakai 
kerudung berdoa kepada 'Allah.' Ia mulai menerima persepsi yang terdistorsi 
bahwa sesembahan orang Kristen itu namanya 'God' dan sesembahan orang Islam itu 
namanya 'Allah. Di lain waktu ia pindah bersama ayahnya yang diplomat yang 
ditugaskan ke Siria, ia bingung karena sekarang temannya yang orang Siria 
Kristen membaca Alkitab Peshita (Aram) dan berdoa kepada 'Alaha', dan ketika 
ayahnya dipindah ke Arab Saudi, ia melihat temannya anak Arab Kristen yang 
membaca Alkitab bahasa Arab juga berdoa kepada 'Allah' seperti temannya anak 
Arab-Islam yang berdoa kepada 'Allah.' 

 

Dalam kedewasaannya, si anak mulai menyadari bahwa 'Allah' itu ternyata sama 
dengan 'God', apalagi setelah ia menginjak dewasa dan sering berkunjung ke 
Eropah ia melihat di sana orang Islam dalam percakapan juga sering menyebut 
'Allah' sebagai 'God, Gott atau Dieu' juga. Tetapi kemudian ia menyadari bahwa 
sekalipun kedua teman Arab (yang Islam dan yang Kristen) itu sama-sama 
menggunakan nama 'Allah' (atau God) ternyata maksudnya beda juga. 

 

Pengalaman yang sama dialami banyak orang, namun di balik kedewasaan wawasan si 
anak yang diceritakan di atas, ternyata banyak juga orang yang masih berada 
dalam kutub ekstrim, disatu kutub ada sikap 'allah-mania' yang menganggap bahwa 
nama 'Allah' itu monopoli milik orang Islam (seperti di Malaysia), dan di kutub 
lain ada sikap 'allah-fobia' yang alergi berat terhadap nama itu. Bagaimana 
sebenarnya perkembangan nama itu? 

 

Nama 'El' dengan variasinya Elohim & Eloah sudah digunakan sebagai nama diri 
maupun sebutan sejak kitab pertama Alkitab (Kejadian 1, nama Yahweh baru 
diturunkan kepada Musa dalam Keluaran 6:1-2) dan dipercayai oleh keturunan Adam 
khususnya keturunan Sem (anak Nuh) yang menghasilkan rumpun Semit, rumpun 
Semitik ini menurunkan keturunan Ibrani, Arabi, Arami, dan banyak suku-suku di 
sekitar Palestina. 

Suku bangsa Arab terdiri dari empat jalur, yaitu: (1) keturunan Sem (rumpun 
Semitik) melalui anak bernama Aram (Yahudi = keturunan Arphaksad); (2) 
keturunan Eber, yaitu melalui anaknya Yoktan (Yahudi = keturunan Peleg); (3) 
keturunan Abraham melalui Hagar (Ismael) dan juga (4) Keturah (Yahudi = 
keturunan Sara). Jadi orang Arab itu juga orang Semitik (keturunan Sem), 
Ibranik (keturunan Eber), dan juga Abrahamik (keturunan Abraham) sama halnya 
dengan orang Yahudi. 

 

Dalam keturunan ini nama 'El' itu berkembang dalam dialek-dialek lokal menjadi 
'Il, Ilu, Ilum' dan 'Ila, Ilah, Elah', dan khususnya di kalangan suku-suku 
berbahasa Arab 'El' itu disebut dalam dialek Arab sebagai 'Allah' (al-ilah) dan 
di kalangan suku Aram Siria disebut 'Alaha' (alah-ha). Kata sandang definitif 
'al' (Arab) di tulis didepan dan 'ha' (Aram-Siria) di tulis di belakang. Dalam 
bahasa Ibrani dan Yunani, kata sandang ini tidak lazim dipakai untuk menyebut 
Tuhan. 

Ensyclopaedia Britannica menulis: 

 

"Allah (Arabic: "God"), the only God in the religion of Islam. Etymologically, 
the name Allah is probably a contraction of the Arabic al-ilah, "the God." The 
name's origin can be traced back to the earliest Semitic writings in which the 
word for god was Il or El, the latter being an Old Testament synonim for 
Yahweh. Allah is the standard Arabic word for "God" and is used by Arab 
Christians as well as by Muslims." (di bawah kata 'Allah'). 

 

Di kalangan suku-suku berbahasa Arab, nama 'Allah' itu adalah nama diri dan 
generik Tuhan. Dan sebelum ada Islam, jauh sebelumnya, orang yang berbahasa 
Arab yang menganut agama Yahudi maupun Kristen sudah menyebut 'El' dalam dialek 
Arabnya yaitu 'Allah.' Di kalangan orang Arab yang tidak menganut agama Yahudi 
dan Kristen, mereka masih menyebut 'El' monotheisme Abraham dalam dialek Arab 
sebagai 'Allah,' ini dilakukan oleh kaum Hanif/Hunafa. 

 

"Gagasan tentang Tuhan Yang Maha Esa yang disebut dengan nama Allah, sudah 
dikenal oleh bangsa Arab kuno. Kelompok keagamaan lainnya sebelum Islam adalah 
Hunafa (tngl.hanif), sebuah kata yang pada asalnya ditujukan pada keyakinan 
monotheisme zaman kuno yang berpangkal pada ajaran Ibrahim dan Ismail. . . . 
Hanif. . . . digunakan dalam al-Quran dengan pengertian "orang yang mengikuti 
keyakinan monotheisme." 

Sebuah kata sifat yang ditujukan oleh al-Quran terhadap Nabi Ibrahim dan 
terhadap mereka yang sebelum masa Islam menjaga kemurnian dan kelurusan 
naluri-naluri keagamaan mereka dan sama sekali tidak terlibat dalam tradisi 
paganisme dan politheisme. Mereka yang tergolong hunafa antara Nabi Ibrahim dan 
Muhammad terdapat sejumlah generasi Ibrahimiyyah dan Isma'illiyah." (Cyril 
Glasse, Ensiklopedia Islam, h.50-51,124). 

 

Agama Islam masuk Indonesia pada abad-13 dan dari ratusan tahun kehadiran 
bahasa Arab di Indonesia, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1.495 kata Arab 
(termasuk Allah) diterima sebagai kosa kata bahasa Indonesia (juga 3.280 kata 
Belanda dan 1.610 kata Inggeris). 

 

"Jauh sebelum kehadiran agama Islam, orang Arab yang beragama Kristen sudah 
menggunakan (baca: menyebut) Allah ketika mereka berdoa kepada el, elohim, 
eloah. Bahkan tulisan-tulisan kristiani dalam bahasa Arab pada masa itu sudah 
menggunakan allah sebagai padan kata untuk el, elohim, eloah. Sekarang ini, 
allah tetap digunakan dalam Alkitab bahasa Arab, baik terjemahan lama (Arabic 
Bible) maupun terjemahan yang baru (Today's Arabic Version). . . . Dari dahulu 
sampai sekarang, orang kristen di Mesir, Lebanon, Iraq, Indonesia, Malaysia, 
Brunai, Singapura dan di berbagai negara di Asia serta Afrika yang dipengaruhi 
oleh bangsa Arab, terus menggunakan (baca: menyebut) kata allah - jika ditulis 
biasanya menggunakan huruf kapital "Allah" untuk menyebut Pencipta Alam Semesta 
dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, baik dalam ibadah maupun dalam 
tulisan-tulisan." (Daud Susilo, Forum Biblika, LAI, No.8/1998, h.102). 

 

Agama kristen masuk ke Indonesia sejak abad-16. Karena nama 'Allah' sudah 
menjadi kosa kata bahasa Indonesia dan digunakan oleh orang Arab Kristen, maka 
tepat kalau LAI menggunakannya sebagai padan kata 'El, Elohim, Eloah' maupun 
'Theos' karena kata ini bukan terjemahan melainkan perkembangan dialek yang 
asli, ini berbeda dengan kata 'God' yang adalah terjemahan. 

 

"Dalam terjemahan bahasa Melayu dan Indonesia, kata 'Allah' sudah digunakan 
terus menerus sejak terbitan Injil Matius dalam bahasa Melayu yang pertama 
(terjemahan Albert Corneliz Ruyl, 1629). Begitu juga dalam Alkitab Melayu yang 
pertama (terjemahan Melchior Leydekker, 1773) dan Alkitab Melayu yang kedua 
(terjemahan Hillebrandus Cornelius Klinkert, 1879) sampai saat ini." (Susilo, 
ibid). 

 

Memang, kemudian ada kelompok fundamentalis Islam di Malaysia yang melarang 
penggunaan nama 'Allah' dalam Alkitab Kristen, untuk ini Olaf Schumann, yang 
pernah 3 tahun memperdalam Islam di Universitas Al-Azhar Mesir, menjelaskan: 

 

"diakui pula dalam Al-Quran sendiri dimana Nabi Muhammad dalam percakapan 
dengan orang Kristen dan Yahudi menggunakan pula kata 'Allah' dan dengan 
sendirinya dicatatlah dalam buku suci umat Islam itu bahwa orang Yahudi dan 
Kristen menggunakan kata yang sama. Dalam tradisi Islam berbahasa Arab pun 
tidak pernah dipersoalkan bahwa orang-orang Yahudi dan Kristen menggunakan 
istilah yang sama dengan orang Islam untuk menyatakan Dia yang menjadi tujuan 
ibadah dan amal mereka. Mempersoalkan hal ini merupakan gejala yang baru yang 
bertentangan dengan Alquran, dan karena itu semestinya disebut sebagai bidat. 
Bidat itu muncul umpamanya di Malaysia di mana pemerintah federal dan beberapa 
pemerintah negara bagian sejak tahun 1982 melarang orang bukan Islam 
menggunakan kata Allah dan beberapa kata Arab lainnya. Orang-orang yang 
membujuk pemerintah Malaysia untuk tindakan itu sebenarnya jahil terhadap agama 
Islam dan tradisi ajarannya yang bersumber pada al-Quran dan Sunna nabi 
Muhammad" (Keluar dari Benteng Pertahanan, BPK-GM, h.175). 

 

Lalu, apakah itu berarti bahwa 'Allah' Kristen sama dengan 'Allah' Islam? Untuk 
ini kembali Schumann menulis: "yang menjadi masalah ialah soal dogmatika atau 
'aqida', sebab ke tiga agama surgawi (samawi) itu mempunyai faham dogmatis yang 
berbeda mengenai Allah yang sama, baik hakekatnya maupun pula mengenai cara 
pernyataannya dan tindakan-tindakannya." (Schumann, h.177) 

 

Perlu disadari bahwa ketiga agama Samawi (Yahudi, Kristen, Islam) menyembah 
oknum 'Allah' (El) yang sama tetapi berbeda dalam dogmatika/aqidah yang 
dipercaya mengenai Allah itu. Sebagai contoh, 'El' (bahasa Ibrani) Yahudi sama 
dalam oknum tetapi berbeda dalam pengajaran dengan 'Theos' Kristen (bahasa 
Yunani). Agama Yahudi mendasarkan wahyunya perjanjian pada Abraham, Ishak, dan 
Yakub (berdasar Alkitab PL), tetapi agama Kristen menambahkannya dengan 
penggenapan wahyu perjanjian baru dalam Tuhan Yesus Kristus (berdasar Alkitab 
PB), ini ditolak Yahudi. Demikian juga wahyu perjanjian yang dipercayai Islam 
(berdasar al-Quran) tidak dipercayai oleh Yahudi & Kristen. Perayaan Idul-Adha 
menunjuk pada 'El/Allah' dan 'Abraham/Ibrahim' yang sama tetapi menghasilkan 
kepercayaan berbeda mengenai siapa yang dikorbankan, Ishak atau Ismail? Allah 
(El,Theos) yang sama tidak mesti menghasilkan pengajaran/aqidah yang sama 
tergantung 'wahyu perjanjian' yang dianggap benar dan dipercayai oleh 
masing-masing. 

 

Perlu disadari bahwa sejarah bangsa dan bahasa Arab sudah ribuan tahun jauh 
lebih tua dari kehadiran masa jahiliah (beberapa abad sebelum abad-7) dan masa 
Islam (abad-7, yang pada masakini dianut sebagian besar orang Arab). Bila kita 
menyadari hal itu, banyak kesimpang siuran dan ketidak mengertian soal nama 
'Allah' bisa dihilangkan, sebab bagaimanapun, nama 'Allah' (bhs. Arab) is 'God' 
(bhs. Inggeris & Belanda) yang adalah 'El' (bhs. Ibrani) dan 'Theos' (bhs. 
Yunani).

 

Salam kasih dari Redaksi YABINA ministry 





[Non-text portions of this message have been removed]



-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke