From: Dewi Kriswanti BERSABARLAH DALAM KESESAKAN Bacaan: Roma 12:11-12
"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" (Roma 12:12). Sulit sekali sekarang ini menjumpai orang sabar. Kebanyakan serba cepat dan terburu-buru. Tak heran kalau di jalanan kita kerap melihat orang saling memaki atau berkelahi. Padahal, mungkin persoalannya sepele saja. Tetapi kesabaran itu ternyata tak lagi ada, sehingga persoalan kecil diperbesar dan meledak-ledak. Apalagi kalau diminta sabar dalam kesesakan atau penderitaan, rasanya sulit kita menemukan orang yang memilikinya. Tetapi, Tuhan ingin agar kita tetap sabar dan berserah kepada Tuhan, walaupun kita berada dalam kesesakan, kesusahan dan penderitaan, seperti nasihat firman Tuhan di dalam Roma 12:11-12. Jangan mudah bersungut-sungut. Meskipun kesulitan, tantangan, dan beban hidup sedang dihadapi. Serahkan semua persoalan kepada Tuhan di dalam doa. Juga tekunlah menantikan waktu Tuhan. Kita harus sabar dan mau menunggu waktu Tuhan. Jangan pernah mengambil jalan pintas dan mengikuti jalan sendiri. Sebaliknya, rela dan tekun menantikan, karena Tuhan akan bertindak tepat pada waktunya. Tetaplah mengucap syukur. Orang sabar akan selalu mengucap syukur bukan untuk musibah atau kesulitan yang dialaminya, tetapi untuk penyertaan Tuhan yang setia menyertainya. Tuhan mengajar kita untuk tetap mengucap syukur dalam segala perkara, supaya kita menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita ada dalam pengawasan dan pemeliharaanNya. Cukupkan diri dengan apa adanya. Orang sabar tidak boleh iri dengan keberhasilan orang lain. Sebaliknya, dia harus belajar untuk selalu mencukupkan diri dengan apa adanya. Orang percaya jangan menjangkau perkara-perkara yang tinggi di luar kemampuannya. Alkitab menasihatkan kepada kita supaya kita setia pada perkara yang kecil, maka Tuhan akan memberikan kepada kita perkara yang besar. Orang sabar selalu mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala keadaan, dan ia selalu mencukupkan diri dengan berkat-berkat Tuhan yang ia terima dengan apa adanya. (GL) Doa:Berikanlah kesabaran di dalam hidup kami. Ajar kami untuk selalu bersyukur. Dalam nama Yesus, amin! ORANG SABAR SELALU DIKASIHI DAN DITOLONG TUHAN TELADANILAH KESABARAN TUHAN YESUS KRISTUS =================================================== From: Dewi Kriswanti PIKIRAN YANG BENAR Bacaan: Filipi 4:2-9 "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus" (Filipi 4:7). Ada pemahaman sekuler yang menekankan betapa pentingnya suatu pola pikir yang positif (The positive thingking). Ini menjelaskan bahwa segala sesuatu dilakukan dengan dasar pemikiran positif. Tidak berprasangka buruk, atau mengambil makna yang baiknya saja terhadap sebuah kejadian. Bila dalam pemahaman dunia saja ada perkataan seperti itu, maka dalam konteks rohani seharusnya lebih dalam. Sebab, berpikir positif saja dalam pemahaman rohani tidaklah cukup untuk membangun iman. Pikiran yang positif tanpa suatu tindakan dan perkataan yang benar berdasarkan firman Tuhan tidak menghasilkan apa-apa. Jadi, yang paling penting bagi kita umat percaya adalah bagaimana berpikir benar, dengan dilandasi oleh kebenaran firman Tuhan. Mengapa kita perlu memahami dan membangun sebuah pikiran yang benar? Melalui pikiran orang bebas mereka-reka yang jahat untuk orang lain. Iblis mudah sekali masuk melalui pikiran, karena orang kerap berpikir bahwa apa saja yang dipikirkannya tak akan diketahui orang lain. Jadi pikiran merupakan tempat yang paling "empuk" untuk diserang Iblis, meyusup dalam pikiran orang yang kecewa, sakit hati, trauma atau nafsu. Polanya sangat sederhana namun licik. Pikiran kita dipengaruhi dengan berbagai cara, sampai akhirnya terperangkap dalam dosa. Jadi, kesadaran kita untuk membangun sebuah pikiran yang berdasarkan kebenaranNya, adalah langkah efektif mencegah penyusupan Iblis. Bergiatlah mendengarkan dan membaca firmanNya, sehingga apa yang ada dalam pikiran kita selalu diperbaharui oleh Roh Kudus (Ef. 4:23). Selain itu pun, firmanNya menegaskan bahwa, "Iman tumbuh melalui pendengaran", berarti adalah sebuah sikap yang baik untuk terus belajar memahami firmanNya. Sekarang kita mempunyai pilihan bagaimana mengisi pikiran kita. Apakah menjejalinya dengan berbagai asumsi duniawi, atau mengisinya dengan pemahaman tentang pengajaran firman Tuhan. Pilihan ada di tangan kita, tapi sebagai orang percaya dan mengerti firman Tuhan, adalah sebuah perbuatan bodoh bila kita mau memberikan kesempatan bagi Iblis memasuki alam pikiran kita. (TLT) Doa:Berikanlah kepada kami Tuhan kemampuan untuk memelihara firmanMu, agar kami memiliki pikiran yang positif. Amin! PIKIRAN YANG BERISIKAN FIRMAN MAMPU MENJAUHKAN KITA DARI PERANGKAP IBLIS =============================================== From: Dewi Kriswanti MENAHAN DIRI Bacaan: Roma 12:3 "Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi, dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu meguasai diri menurut ukuran iman.." Siapa yang tidak ingin menjadi besar dan berpengaruh? Siapa yang tidak menginginkan posisi strategis? Tentu tidak ada. Namun yang mengejar perkara-perkara di atas, akan banyak menemui sandungan dan keputus asaan. Sebab, untuk meraihnya pasti banyak tekanan dan tantangan dari pelbagai pihak. Tetapi, tidak sedikit orang pula yang rela melakukan tipu daya untuk mendapatkannya. Sebagai manusia, Daud mengadapi gejolak jiwa yang dahsyat. Keinginan manusiawi untuk mencapai puncak, merupakan tuntutan jiwanya. Namun ia segera menyadari dan mengatakan di hadapan Allah: "Tuhan, .aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku..aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku..(Maz.131:1-2). Walaupun ia seorang raja terbesar di antara segala raja di bumi pada waktu itu, tetapi keinginan untuk lebih besar dan ajaib terus mengganggu jiwanya. Ia lelah dan akhirnya menyadarinya. Ia menikmati apa yang harus menjadi jatahnya. Kita pun seharusnya bisa bertindak seperti Daud bertindak. Meski secara manusia (kedagingan) seringkali tantangan untuk melakukan segala sesuatu demi tujuan tertentu terus menggoda, tetapi iman kita harus tetap teguh. Jangan pernah berharap dan melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak mampu kita jangkau. Walaupun firman Tuhan menegaskan "tiada yang mustahil bagi Dia", tetapi hikmat Tuhan hendaknya selalu digunakan. Bukankah tak mungkin manusia bisa terbang? Apakah kita akan mencobanya dengan menjatuhkan diri melalui gedung tinggi? Sebagai hamba Tuhan, kita hendaknya selalu bersyukur dengan karunia yang Tuhan berikan dalam pelayanan. Jangan kita mengingini hal-hal yang besar yang di luar batas-batas kemampuan kita. Tetapi lakukan pelayan itu sesuai dengan kadar karunia yang Tuhan berikan. Jangan kita meminjam atau mengambil karunia orang lain, demi ambisi untuk besar. Bukankah Alkitab menegaskan agar kita selalu setia dengan perkara kecil, sehingga pada waktunya kelak Tuhan mempercayakan perkara besar dalam pelayanan kita. (AS) Doa:Tuhan, aku menerima denga syukur apapun karunia yang Tuhan berikan. Betapun kecilnya itu MENERIMA SESUATU YANG MENJADI BAGIAN KITA ADALAH YANG PALING MENYENANGKAN [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/IYOolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED] -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/