From: Mona Pasaribu 

            IMAN YANG BELUM MELIHAT 
     
            Ibrani 11:7

            I. Pendahuluan

            Nuh memiliki iman yang nekad karena ia menghadapi tantangan yang sangat 
sukar. Semakin orang-orang dijelaskan bahwa akan datang banjir yang membinasakan, 
mereka malah mengatakan bahwa Nuh tidak benar. Tapi Nuh tetap mengatakannya demikian. 

            Waktu kita hidup dalam iman, banyak orang akan mencela kita. Iman itu 
meskipun kita belum melihat, kita percaya, maka kita akan merasa bahagia.

            II. Uraian

            Antara janji dengan fakta selalu ada tenggang waktu. Tuhan janji (sebelum 
kita sakit) bahwa kita akan disembuhkan oleh bilur-bilur Yesus. Dalam tenggang waktu 
itu kita menyempurnakan iman kita dan kita tetap sukacita. Waktunya Tuhan tergantung 
dari kita. Tuhan hanya mau menyelesaikan apa yang Dia harapkan. Bila kita sudah sampai 
pada apa yang Tuhan mau, maka itulah waktunya Tuhan.

            Mengapa iman harus berhubungan dengan "meskipun belum melihat"?

                  1.  Karena iman adalah tanda percaya.
                  Apa yang kita lihat hari ini sebetulnya berasal dari apa yang tidak 
kita lihat. Tuhan ingin memenuhi apa yang ada di pikiran kita. 
                 
                  2. Karena iman adalah tanda kita menghargai janji Tuhan
                 
                  3. Karena iman adalah tanda kestabilan hidup sehingga tidak mudah 
terpengaruh. 

            Hasil dari beriman meskipun tidak melihat 

                  1. Akan memiliki hati yang taat 
                  2.  Iman memberi hati yang terbeban bagi keluarga 
                  3. Iman memberi keberanian untuk memberitakan kebesaran Tuhan
                 
                  4.  Iman memberikan tuntunan agar senantiasa tertarik untuk berjalan 
dalam kebenaran. 

            III. Kesimpulan

            Apa yang kita terima sangat berpengaruh. Makin banyak menerima kebenaran, 
maka langkah kita selalu dalam kebenaran. Kita mampu karena kuasa Roh Kudus 
memampukan, bukan karena diri sendiri.

            Pdt. Gilbert Lumoindong, S.Th
           
     

========================================
From: <[EMAIL PROTECTED]>

Kisah ini terjadi di Rusia

Seorang ayah, yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun, memasukkan 
putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu melihat anaknya kelak 
menjadi seorang pianis yang terkenal. Selang beberapa waktu kemudian, di kota tersebut 
datang seorang pianis yang sangat terkenal. Karena ketenarannya, dalam waktu singkat 
tiket konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 buah tiket pertunjukan, untuk 
dirinya dan anaknya. 

Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser dimulai, kursi telah terisi penuh, sang 
ayah duduk dan putranya tepat berada disampingnya. Seperti layaknya seorang anak 
kecil, anak ini pun tidak betah duduk diam terlalu lama, tanpa sepengetahuan anaknya, 
ia menyelinap pergi.
Ketika lampu gedung mulai diredupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa
putranya tidak ada di sampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat
anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri
piano yang akan dimainkan pianis tersebut. Didorong oleh rasa ingin tahu,
tanpa takut anak tersebut duduk di depan piano dan mulai memainkan sebuah
lagu, lagu yang sederhana, twinkle2 little star.
Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara piano mengira bahwa konser 
telah dimulai tanpa aba-aba terlebih dahulu, dan ia langsung menyorotkan lampunya ke 
tengah panggung. Seluruh penonton terkejut, melihat yang berada di panggung bukan sang 
 pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil. Sang pianis pun
terkejut, dan bergegas naik ke atas panggung. 
Melihat anak tersebut, sang pianis tidak menjadi marah, ia tersenyum dan berkata  
"Teruslah bermain", dan sang anak yang mendapat ijin, meneruskan  permainannya. Sang 
pianis lalu duduk, di samping anak itu, dan mulai bermain mengimbangi permainan anak 
itu, ia mengisi semua kelemahan permainan anak itu, dan akhirnya tercipta suatu 
komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan mereka seakan menyatu dalam permainan 
piano tersebut. Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan 
meriah, karangan bunga dilemparkan ke tengah panggung. 
Sang anak jadi GR (Gede  Rasa), pikirnya "Gila, baru belajar piano sebulan saja sudah 
hebat!" Ia lupa bahwa yang disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di 
sebelahnya, mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna. 

Apa implikasinya dalam hidup kita? 
Kadang kita bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, perbuatan-perbuatan besar 
yang telah berhasil kita lakukan. Tapi kita lupa, bahwa semua itu terjadi karena Allah 
ada di samping kita. Kita adalah anak kecil tadi, tanpa ada Allah di samping kita, 
semua yang kita lakukan akan sia-sia. Tapi bila Allah ada di samping kita, sesederhana 
apapun hal yang kita lakukan hal itu akan menjadi hebat dan baik, bukan saja buat diri 
kita sendiri tapi juga baik bagi orang di sekitar kita. 
Semoga kita tidak pernah lupa bahwa ada Allah di samping kita.


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/IYOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: [EMAIL PROTECTED]

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
WebSite: http://jnm.clear-net.com (Webmaster wanted!)
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke