From: Dewi Kriswanti 

SETIA DAN BERTANGGUNG JAWAB

Bacaan: Matius 25:14-30
"... engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu 
tanggung jawab dalam perkara yang besar." (Matius 25:21) 

Pembacaan Alkitab hari ini menunjukkan kepada kita bahwa betapa perlunya kita 
menggunakan apa yang telah diberikan kepada kita dengan bertanggung jawab. 
Dalam cerita itu, yang seorang diberi lima talenta dapat menjadi sepuluh 
talenta, yang seorang lagi mendapat dua talenta dapat menjadi empat talenta 
(ayat 20,22). Kedua hamba tersebut dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya 
untuk kepentingan tuannya, sehingga keduanya itu mendapat penghargaan dari 
tuannya, sebab mereka telah melakukan apa yang menyenangkan hati tuannya. 
Mereka dianggap setia, sebab meskipun tuannya tidak ada, mereka tetap bekerja 
dengan tanggung jawab, sehingga kepada mereka dipercaya lagi tanggung jawab 
yang lebih besar. Lalu suatu ketika tuan mereka berkata: "Masuklah dan turutlah 
dalam kebahagiaan tuanmu." Lain halnya dengan hamba yang diberi satu telenta 
itu, dia tidak dapat menggunakan talenta yang diberikan itu, sehingga talenta 
itu ditanam di dalam tanah. Hamba itu berpendapat tidak ada gunanya 
mengusahakan laba yang hanya menguntungkan tuannya dan karenanya ia mendapat 
hukuman. Ia di hukum sebagai hamba yang jahat dan malas.

Pelajaran dari perumpaman ini bahwa manusia diberikan kesempatan rohani yang 
berbeda-beda. Orang yang menggunakan kesempatan rohani itu akan diberikan 
kesempatan-kesempatan yang lain lagi, dan kesempatan itu sangat bermanfaat bagi 
kehidupan yang akan datang, sebab apa yang diterima orang percaya itu di dalam 
Kerajaan Allah di masa akan datang tergantung dari bagaimana mereka mengelola 
karunia Allah tersebut. Talenta menggambarkan semua kemampuan, waktu, sumber 
daya dan kesempatan untuk melayani Allah ketika kita masih di bumi ini. Hal-hal 
itu oleh Allah telah dipercayakan kepada kita dan kita dipercaya untuk 
mengelolanya sebijaksana mungkin. 

Sekarang bagaimana dengan kita, apakah kita masih menjadi hamba yang setia dan 
bertanggungjawab? Ataukah menjadi hamba yang jahat dan malas? Apakah kita setia 
dalam hal-hal dan tanggungjawab yang kecil? Atau kita meremehkan dan 
menggampangkan perkara-perkara dan tanggungjawab yang kecil? Ingatlah, 
kehidupan di bumi ini hanya sementara dan singkat. Setialah dalam banyak 
perkara, dimulai dengan perkara-perkara yang kecil. Apabila kita setia dan 
bertanggungjawab dalam perkara-perkara yang kecil, tentunya kita akan mampu 
diberi tanggungjawab dalam perkara-perkara yang besar. (fl)
Doa:Bapa tolonglah kami untuk setia menjalankan perkara-perkara dan tanggung 
jawab yang kecil. Amin

TANGGUNG JAWAB SESEORANG DILIHAT DARI KESETIANNYA DALAM PERKARA KECIL 
===================================================
From: [EMAIL PROTECTED] 

Tukang Periuk -- Yeremia 18:1-6

Di dalam bacaan Firman Tuhan hari ini, Tuhan mengajar kita tentang hubungan-Nya 
dengan kita anak-anak-Nya. Ia menjelaskan bahwa Ia akan berurusan dengan kita 
sama seperti tanah liat dan tukang periuk, demikianlah kita di tangan-Nya 
(Yeremia 18:6).

Tuhan berurusan dengan orang percaya dalam dua cara. Cara pertama, Ia melebur 
setiap kita menjadi serupa dengan Yesus, Putra-Nya. Cara kedua, Ia membentuk 
kita untuk suatu tujuan khusus, agar setiap kita dapat menjadi pribadi yang 
diciptakan secara khusus dan menjadi alat yang dipakai untuk membangun 
kerajaan-Nya. Bagian kita sebagai tanah liat adalah menyerahkan hidup ini ke 
dalam rencana-Nya. Tuhan mungkin akan mengambil sesuatu dari hidup kita, sama 
seperti tukang periuk mencabut batu-batu kecil dari tanah liat itu. Mungkin Ia 
akan mempercepat langkah-langkah hidup kita seolah-olah kita merasa sedang 
dibentuk. Atau, mungkin Tuhan menginginkan bentuk yang baru bagi kita menjadi 
"bejana" Nya yaitu dengan merombak pola hidup kita kembali agar Ia dapat 
memulai pimpinan-Nya yang baru. Tanggung jawab kita adalah menerima setiap 
perubahan dari sang Pencipta.

Kita dapat yakin mengalami ini semua karena kita berada di dalam tangan Tuhan. 
Firman Tuhan menggambarkan tangan Tuhan sebagai tangan kreatif yang hasil 
karyanya terlihat di alam semesta, tangan yang dipenuhi dengan kebenaran, 
tangan yang memberi kehidupan dan mengangkat kita kembali, tangan yang berkuasa 
membebaskan bangsa Israel dari tanah Mesir dan membebaskan kita dari perbudakan 
dosa, tangan yang melindungi kita, tangan yang tertusuk paku agar kita dapat 
menjadi ciptaan yang baru.

Saat kita membayangkan tanah liat di dalam tangan tukang periuk dan tentang 
cara bagaimana Tuhan berurusan dengan kita, maka dengan tenang kita dapat 
berkata bahwa "di dalam tangan Tuhan" itu adalah tempat yang kita inginkan. 
=================================================
From:  damarina <[EMAIL PROTECTED]> :

Pengakuan akan Firman Allah membangun Iman

Kita dpt senantiasa mengetahui apakah seseorang mempercayai hal yg benar dari 
perkataaanya.
Jika pengakuannya salah, maka ia mempercayai yg salah.
Jika keyakinannya salah, maka pemikirannya salah.
Jika pikirannya belum diperbaharui dgn Firman Allah.
Ketiganya ::::::: percaya, pikiran, perkataan berjalan bersama.

Allah telah memberikan firmanNYA kpd kita utk meluruskan pikiran kita.
Kita dpt berpikir sesuai dgn firman Allah.
Dlm pelajaran kita mengenai pengakuan, kita telah membahas tiga macam 
pengakuan::::
Pengakuan dosa dosa orang Yahudi. Pengakuan orang orang berdosa masa kini.
Pengakuan orang percaya yg terputus persekutuannya dengan Allah.

Dlm pelajaran ini kita akan membahas pengakuan kita akan FIRMAN ALLAH.
Spt yg telah kami singgung dlm pelajaran terdahulu, tiap kali kata pengakuan di 
gunakan, biasanya kita berpikir ttg dosa dan kegagalan.!!!!!!!!!  Ttp itu 
adalah sisi negatif.
Tentu saja, itu penting menurut penggunaannya ttp ada sisi positif dan alkitab 
lebih banyak berbicara ttg sisi positif drpd negatif.

Pengakuan adalah menegaskan apa yg kita pecayai.
Yakni bersaksi ttg apa yg kita ketahui. Bersaksi yg kita anut.

5 bagian pengakuan
Pengakuan kita hrs berpusat pd 5 hal
1. Apa yg tlh di sediakan Allah bagi kita dlm rencana penebusan
2. Apa yg telah dikerjakan Allah dlm kita melalui Firman dan Roh kudus
3. Apa hubungan kita dng Allah dlm kristus Yesus
4. Apa yg sedang Yesus kerjakan bagi kita kini di sebelah kanan Bapa, dimana Ia 
senantiasa berdoa syafaat bagi kita
5. Apa yg dpt Allah lakukan melalui kita.

GBU


[Non-text portions of this message have been removed]



-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke