From: Erwin Siregar 
  
Janganlah Takut, Hai Kawanan Kecil...
(Lukas 12:32a)

Setiap kali Saya melewati Simpang Jam kearah Nagoya di Pulau Batam, sekian 
kalinya Saya membaca rangkaian huruf-huruf yang terletak di bagian atas suatu 
bangunan indah, "Rumah Sakit Awal Bros".Apa gerangan makna dibalik kata-kata 
ini.Sesekali saya berpikir; mungkin pemilik rumah sakit ini dulunya adalah 
orang kecil sebagai pedagang bros atau ia dulunya sebagai pegawai 
rendahan.Semacam perawat yang sering membersihkan kotoran-kotoran dan 
menyikatnya dengan bros dan bisa jadi bahwa ia seorang filosof yang punya 
prinsip bros sebagai lambang pengusir dan menyingkirkan segala kotoran karena 
ia berpikir bahwa "Kebersihan Pangkal Kesehatan"
Tetapi apapun alasannya Saya percaya bahwa pemilik rumah sakit ini memulainya 
dengan hal-hal yang kecil barulah hal-hal yang besar.

Suatu kali Saya pergi ke arah Tanjung Piayu-di Pulau Batam juga- tiba-tiba 
sebuah mobil Suzuki Carry melewati mobil Saya dengan kecepatan tinggi.Dan 
dibagian belakang mobil ini Saya sempat membaca " Botol Mulana".
Tak salah lagi pemilik mobil ini pasti orang Sumatera Utara/Tapanuli yang arti 
dari kalimat itu lebih kurang "Botol Pada Mulanya" dan saya percaya pemilik 
mobil itu adalah seorang yang berwiraswasta besi tua atau "Tukang Botol".Bisa 
jadi pada awal karier perbesituaannya ia adalah seorang yang jalan kaki membawa 
goni mencari-cari barang berupa botol-botol dan karena ketekunan dan 
kesetiaanya ia berhasil memiliki sebuah mobil Suzuki Carry dari keuntungannya 
jual beli botol tersebut.

Suatu perusahaan yang besar dan berkembang pesat di kawasan Nagoya-Batam 
bernama "Start Mara Pratama" yang artinya lebih kurang :"Dimulai Dari 
Penderitaan Yang Pahit" .Memang ada benarnya kata pepatah Indonesia "Tiada 
bahagia tanpa Derita" karena "tak selamanya mendung itu kelabu" atau 
"berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit  dahulu 
bersenang-senang kemudian".

Apa yang bisa direnungkan dari contoh-contoh diatas adalah: "Ada kaitan yang 
erat antara kesetiaan waktu kecil dengan kesetiaan setelah besar".Karena barang 
siapa setia terhadap perkara yang kecil ia akan setia juga pada perkara-perkara 
yang besar.
Tuhan sangat mengasihi orang yang setia sebab Ia setia bahkan namaNya disebut 
"Yang Setia dan Yang benar"(Wahyu 19:11

Sekalipun mungkin orang-orang yang disebut diatas belumlah mengenal Yesus Tuhan 
tetapi kesetiaan mereka dijadikan Tuhan menjadi hikmat untuk diperhatikan oleh 
orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Bukankah "sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaan-nya?" (Amasal 
19:22a)dan "Terhadap orang yang setia Tuhan berlaku setia"(II samuel 22:26)

Jadi bukan soal besarnya suatu usaha atau pelayanan namun lebih dari itu adalah 
kesetiaan dan kebenaran dalam setiap pekerjaan pasti diberkati Tuhan.
Mungkin pada waktu memulai sepertinya biasa-biasa saja, tapi kalau ditekuni 
dengan benar akan menjadi sesuatu yang luar biasa.Bukankah biji sesawi itu 
kecil tetapi ia bisa menjadi suatu tumbuhan yang besar dan terbesar diantara 
seluruh tanaman sayuran bahkan burung-burung dapat bersarang di pohonnya(Matius 
13:31-32)

Seorang perintis pemberitaan Injil dapat dikatakan memulai sesuatu yang kecil 
dan patut didukung dari segi  dana dan doa.Karena dengan pemberitaan Injil 
banyak orang akan selamat dan merupakan bukti dari kasih kita kepada 
sesama.Lalu kalau sepanjang tahun pelayan perintis ini tetap bergantung pada 
dukungan dana, donatur dan doa, kapan dia bisa menjadi pendukung dan menjadi 
berkat bagi perintis yang lain.Sebab berkat orang yang memberi lebih banyak 
daripada berkat orang yang menerima. 
Tidak salah berdoa bagi orang-orang supaya hatinya digerakkan Tuhan mendukung 
pelayanan kita dan tidak salah membuat sejumlah proposal pencarian dana tapi 
lebih dari itu Tuhan sanggup berkarya langsung melalui sesuatu yang ada pada 
kita."Bukankah Tuhan ada pada mulut dan hati kita?"(Roma 10:8) Untuk 
diperkatakan  dan untuk dilakukan?(Ulangan 30:14).Jadi mengapa mencari jauh 
diseberang-di kota sana- atau mencari di gedung-gedung tinggi pencakar langit 
disana?
Karena Tuhan Yesus akan menyertai sampai kesudahan jaman apabila seseorang 
memberitakan Injil, membaptis, dan mengajar orang-orang(Matius 28:19-20)

Melayani sepenuh waktu (full time) adalah alasan yang masuk diakal tanda 
seseorang menjadi hamba Tuhan yang tergantung sepenuhnya kepada pemeliharaan 
Tuhan, tetapi "full time" bukanlah alasan untuk tidak bekerja bila memang 
diperlukan untuk bekerja. 
Lewat tulisan ini Saya mau menegaskan bahwa konsep full time(sepenuh waktu) 
yang salah adalah kecenderungan untuk membangun bait Allah secara fisik.Yang 
benar adalah membangun jemaat Tuhan yang terdiri dari orang-orang yang 
bertujuan menjadi sama seperti Yesus Kristus(I Korintus 3:16, I Korintus 6:19)

Karena lebih baik menjadi orang kecil tapi bekerja untuk diri sendiri(Amsal 
12:8)-berdiri diatas kaki sendiri, bukan roh berdikari/roh berdiri 
sendiri/independent spirit.Sebab manusia adalah makhluk sosial yang harus 
berinteraksi dengan manusia lain.
Pada waktu kita merintis pelayanan mungkin tidak ada orang yang mendukung, 
sebaliknya orang-orang mulai mencemooh karena kita sedang melakukan dan memulai 
apa adanya.Mungkin harus menumpang rumah dan numpang makan, sementara di 
tengah-tengah mulut kita tidak henti-hentinya mengucapkan Firman bahwa "Tuhan 
Yesus berkuasa, Tuhan Yesus Ajaib dan menyediakan yang kuperlukan".Jangan tawar 
hati kalau orang lain akan mengatakan bahwa kita sedang bermimpi bahkan 
dikatakan gila atau apa saja.Tetapi ingat tanpa mimpi tidak ada kenyataan 
.Sebab mimpi dan angan -angan adalah ciptaan Tuhan yang sepertinya mudah 
diabaikan.Tetapi oleh "kesetiaan dan kebenaran" (Yesus)  mimpi dan angan-angan 
akan menjadi sesuatu yang cukup diperhitungkan.

Bukankah Yusuf anak Yakub memulainya dari "Mimpi" dan oleh mimpi juga ia 
menjadi penguasa? (Kejadian 37:5, Kejadian 40).
Bukankah "batu yang dibuang oleh tukang -tukang bangunan menjadi batu 
penjuru?"(Lukas 20:17)
Bukankah untuk menjadi terbesar harus menjadi anak kecil? (Matius 18:3-4)

Jelas bahwa cara kerja Tuhan selalu dari hal yang kecil dan seperti tidak ada 
menjadi ada.Inilah Firman menjadi daging(I Yohanes 1:14).Bahkan tidak jarang 
Tuhan Allah menyatakan sesuatu bagi orang yang kecil dan tersembunyi bagi 
orang-orang pintar dan bijaksana(Matius 11:25)

Tidak jarang pula apa yang bodoh bagi dunia ini dipilih Allah untuk 
mempermalukan orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia ini dipilih 
Allah untuk memalukan orang-orang yang kuat .Serta apa yang tidak berarti 
dipilih Allah untuk meniadakan yang berarti.(I Korintus 1:27-28)

Jangan remehkan sesuatu yang kecil.!!! Sebab cabe rawit adalah hikmat Allah.

by: Pdt.Budiman Ginting
Gembala Sidang GBI Sukajadi Baru Batam 
=====================================
From: Daniel Alamsjah 

Apakah Allah orang Kristen sama dengan Allahnya orang Islam?

Sangat menarik utk kita sharingkan bersama-sama, karena bagi orang2 awam sangat 
membingungkan? Ada yg mengatakan Allah yg disembah umat Kristen adalah Allah
yg sama yg disembah oleh umat Islam?, dan sebagian mengatakan Allahnya 
berbeda?? Mungkin theolog2 dapat memberi masukan.
Kalau saya pribadi setuju dengan pendapat dari email megawati/batu hidup bahwa 
Allah orang Kristen berbeda dengan Allahnya orang Islam !  karena: 
-      Allah orang Kristen adalah Roh (hidup)   
-      Allah orang Islam  adalah Zat (wajibal Wujud.)
-      Dan surganya orang Kristenpun berbeda,  tidak ada kawin mengawinkan
-      Surganya orang Islam  ada kawin mengawinkan
-      Orang Kristen mengakui Yesus Kristus adalah Allah
-      Orang Islam tidak mengakuinya, siapa yg mengakuinya dianggap kafir..
Itulah perbedaan2 yg mendasar.
Mungkin ada yg memberikan pemasukan lagi.
Tuhan memberkati!
Daniel alamsjah. 
==============================================
From: "turnajaya" <[EMAIL PROTECTED]>

Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan 
raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang hina. Amsal 22:29

Seminar Pembinaan FINDING THE CAREER THAT FITS YOU
menemukan talenta Tuhan untuk berkarir

Ev. Chang Khui Fa, M.Div
Sabtu, 4 Desember 2004, 17.30 - 21.00 WIB
Parousia Hall, Gedung Veteran Lt. 12
Kawasan Bisnis Granadha, Plaza Semanggi Jakarta 

Mengapa mengikuti seminar ini?

Berkarir bukanlah hal yang mudah. Salah berkarir berpotensi besar menimbulkan 
kebosanan, stress, tidak bergairah. Tak jarang kita mendengar slogan "I hate 
Monday" (& Everyday)

Banyak orang muda saat ini juga tidak memiliki arah karir yang jelas sehingga 
mereka keluar masuk tempat kerja, semata untuk gaji yang lebih besar.

Namun apakah memang uang jawabannya? Di sisi lain banyak pula orang terpaksa 
kehilangan pekerjaannya karena tidak mampu menunjukkan kinerja yang diharapkan.

Apakah Anda memiliki masalah dan pergumulan di atas?

Sudahkah Anda menemukan dan menggunakan talenta yang diberikan Tuhan dalam diri 
Anda untuk berkarir? Seminar ini akan mendiskusikan masalah di atas.

Dalam seminar ini peserta juga diajak untuk mengenali diri sendiri sehingga 
dapat menentukan karir yang cocok untuk dirinya. 

Sekilas pembicara:

Chang Khui Fa mendapat panggilan Tuhan untuk melayani secara penuh waktu pada 
saat ia masih duduk di bangku kuliah jurusan Akuntansi (1944). Setelah 
menyelesaikan studi S1nya, ia bekerja di Kantor Akuntan Publik International 
KPMG selama 2,5 tahun dengan posisi terakhir sebagai senior auditor. Karirnya 
berlanjut di PT German Center Indonesia sebagai Accounting and Finance Manager.

Satu tahun kemudian di tahun 1999, di tengah kegelisahannya menggumuli 
panggilan Tuhan yang sudah tertunda selama 5 tahun, ia memutuskan meninggalkan 
pekerjaannya dan mengambil studi theologia di Sekolah Tinggi Reformed Injili 
Indonesia. Studi Magister Divinitasnya selesai pada tahun 2003.

Beban pelayanannya adalah pembinaan keluarga dengan lingkup predating, dating, 
premarital, marital, parenting dan career. Saat ini bersama dengan istrinya, 
Liana, ia melayani melalui lembaga Garam dan Terang bagi Keluarga (GnTbK)

Secara rutin ia mengunjungi sahabat setia Radio Pelita Kasih 96.30 FM dalam 
sebuah program khusus bagi pasangan suami istri yaitu I Do Marital Series 
setiap Senin malam jam 23.00 - 24.00 WIB

***
Informasi dan Pendaftaran:
Ibu Liana ( 021 5661417 atau 0813 - 15353778)
Biaya pendaftaran Rp 25.000 (pengganti makalah dan makan malam)
Pembayaran Biaya Pendaftaran:
Rekening GnTbK atas nama Trunajaya BCA 527 063 7053
www.garamdanterang.or.id


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/IYOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: [EMAIL PROTECTED]

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
WebSite: http://jnm.clear-net.com (Webmaster wanted!)
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke