Lativi Tak Akan Hentikan Tayangan 'Smack Down' [image: Cetak halaman ini]<http://hidayatullah.com/index2.php?option=com_content&task=view&id=3910&pop=1&page=0&Itemid=65> [image: Kirim halaman ini melalui E-mail]<http://hidayatullah.com/index2.php?option=com_content&task=emailform&id=3910&itemid=65> Rabu, 29 November 2006 *Lativi bersikukuh tidak akan menghentikan tayangan gulat "Smack Down", meski sudah mulai banyak korban. Jika sudah masalah duit, tak peduli siapa dan berapapun korbannya* **
*Hidayatullah.com--*Pihak Lativi bersikukuh tidak akan menghentikan tayangan gulat "Smack Down", meski banyak pihak yang memprotes. Sinyal ini disampaikan dalam rapat bersama manajemen Lativi di komnas Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Selasa kemarin. Pihak Lativi bersikukuh akan mempertahankan program Smackdown. Menurut pihak Lativi, acara tersebut sudah mencapai *rating *tertinggi dan jumlah iklan yang signifikan. Hadir dalam rapat tersebut, ketua Komnas PA Seto Mulyadi dan direksi Lativi. Ketua Komnas PA Seto Mulyadi mengatakan, orangtua perlu membimbing anak-anak mereka ketika menonton setiap tayangan televisi. Sebelumnya, dengan dalih pedoman perilaku penyiaran, dalam pertemuannya dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Senin (27/11), Lativi sudah mengutarakan hanya akan melakukan perubahan jam tayang serta penayangan peringatan dini. "Sesuai pedoman prilaku penyiaran, khususnya Pasal 39 ayat (2), kami telah melakukan perubahan jam tayang menjadi 22.00 WIB (sebelumnya pukul 21.00WIB). Untuk sementara, hasilnya demikian. Besok, rapat akan dilanjutkan di KPI Pusat," ujar Manajer Humas Lativi Raldy Doy usai rapat klarifikasi dengan KPID Jabar. Menindaklanjuti teguran KPID Jabar sebelumnya, lebih jauh Raldy menjelaskan, pihaknya juga telah memperketat upaya peringatan dini melalui pencantuman label "dewasa" dan running text bertuliskan "tidak untuk ditonton anak-anak maupun ditiru" dalam penayangan program Smack Down berikutnya. Untuk memperkuat langkah preventif, pembawa acara (host) ke depannya juga akan selalu diingatkan untuk menyosialisasikan peringatan dini tersebut kepada penonton, baik sebelum maupun saat berlangsungnya acara. "Nah, sejak Sabtu (25/11), kalau bapak-bapak sekalian memerhatikan, kami juga telah menyisipkan filler (semacam iklan) yang berisikan dialog orang dewasa dan anak mengenai tayangan ini," tambahnya. Dalam kesempatan sama, Ketua KPID Jabar Dadang Rahmat Hidayat menegaskan, penyesuaian jam tayang dianggap tidaklah cukup. Sesuai sikap semula, pihaknya tetap bersikeras meminta penghentian tayangan program yang berlisensi *World Wrestling Entertainment *(WWE) ini. Dalam rapat bersama manajemen Lativi di komnas PA Selasa kemarin pihak Lativi bersikukuh mempertahankan program Smackdown. [*cha*, *berbagai sumber *]