Sharif : Menjembatani Perundingan Taliban-Hamid Karzai

Thursday, 09 Oct 2008 11:01 

 Pengakuan kegagalan pasukan Amerika dan Nato, disampaikan Komandan
Pasukan Inggris di Afghanistan, Brigadir Jendral, Carleton Smith, yang
menyatakan, bahwa Amerika dan Sekutu, tak bakal memenangkan perang di
Afghanistan, ucapnya.

Situasi yang sulit di kawasan Pakistan - Afghanistan, dan sejak
tersingkirnya Presiden Jendral Parvez Musharaf, yang menjadi sekutu
utama Barat, dan munculnya pemerintahan baru di bawah Presiden Asif
Zardari, suami mendiang Benazir Butho, fihak Barat, semakin tidak yakin,
bahwa akan dapat memenangkan perang. Situasi dikawasan ini semakin tak
terkandali dan tak terkontrol, yang menjurus ke arah kekacauan. Seperti
peristiwa pemboman terhadap Hotel JW.Marriot, di pusat kota Islamabad.
Peristiwa pemboman itu, hanya menggambarkan betapa gawatnya situasi
keamanan di kawasan ini. Peristiwa di Hotel JW.Marriot ini hampir
menewaskan seluruh pejabat tinggi Pakistan, termasuk Presiden Asif
Zardari, yang malam itu, berencana melakukan jamuan makan bersama
pejabat tinggi Pakistan.

 Langkah-langkah yang dilakukan fihak Barat, keluar dari situasi yang
sangat sulit ini, melaluli saluran-saluran yang ada, seperti melalui
pejabat Arab Saudi, mencari langkah baru, yaitu melakukan pembicaraan
dengan fihak Taliban, yang bertujuan mengakhiri situasi kekerasan di
kawasan itu. Nampaknya, melalui lobi yang intensif, fihak Barat,
berhasil mendekati mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif dan mantan
Perdana Menteri Afghanistan Gulbuddin Hekmatyar, yang bersedia menjadi
perantara perundingan antara Taliban-Hamid Karzai. "Nawaz Sharif dan
Hekmatyar dengan posisi keduanya yang strategis digunakan untuk
mendekati Talilban, yang bertujuan menciptakan perdamaian di kawasan
itu", menurut sumber seorang pejabat senior dari (PML-N).

Sementara itu, delegasi fihak Taliban akan dipimpin mantan Dubes
Afghanistan di Pakistan, Mullah Abdul Salam Zaeef, yang sekarang ini
berada di Makkah, yang akan melakukan pembicaraan langsung dengan Hamid
Karzai. Mesikpun, berita kemungkinan pertemuan antara Mullah Abdul Salam
dengan Hamid Karzai belum dapat dikonfirmasi. Dibagian lain, juru bicara
dari PML-N, menyatakan : "Nawaz Sharif ingin memainkan peranan yang
penting, guna mengakhiri situasi krisis yang sekarang ini berlangsung di
kawasan Afghanistan", ucap Siddique ul Farooq. Menurut sumber di PML-N
itu, Nawaz Sharif mempunyai hubungan yang sangat dekat semua kelompok
yang ada di Afghanistan. Menurut sumber itu, beberapa pekan sebelumnya
Nawaz Sharif juga bertemu dengan Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul
Aziz Selama di Saudi, Nawaz Sharif, melakukan pembicaraan yang intensif
dengan pejabat tinggi di Kerajaan Saudi. Sejauh ini, Raja Arab Saudi,
juga ingin menjadi perantara antara Taliban - Karzai, agar tercipta
situasi perdamaian di kawasan itu.

Para analis politik sangat mengaharapkan inisiatif Raja Abdullah bin
Abdul Aziz dan peranan mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif,
guna mengatasi krisis yang terjadi di Afghanistan. "Nawaz Sharif
mempunyai hubungan baik dengan semua kelompok di Afghanistan", ujar
Ansar Abbasi. "Selama dua kali menjadi menjadi Perdana Menteri Pakistan,
Nawaz Sharif, membangun kerjasama dan hubungan baik dengan semua
pemimpin faksi Mujahidin", ujar sebuah sumber. Namun, kalangan analisis
langkah yang dilakukan Arab Saudi dan Nawaz Sharif, tak terlepas dari
dorongan dari Washington dan London. "Saya pikir, Amerika dan Inggris,
mendukung inisiative, dan mereka menyadari, bahwa Amerika dan Inggris
tak bakal memenangkan perang di Afghanistan", ujar Tariq Butt, seorang
analis keamanan di Islamabad.

Brigadir Jendral Mark Carleton-Smith, seorang Komandan Militer Inggris,
di Afghanistan, menegaskan : "Pasukan Amerika dan Nato, tak bakal menang
melawan Taliban di Afghanistan", ujarnya."Mereka pasti tahu, bahwa
Taliban, tak pernah mau melakukan pembicaraan dengan penjajah", ujar
juru bicara Taliban, Qari Mohammad Yousuf, kepada AIP, di lslamabad.
Nampaknya, Barat (Amerika dan Inggris) ingin keluar dari Afghanistan,
tanpa kehilangan muka. Apakah Arab Saudi dan Nawaz Sharif akan berhasil
menjembatani konflik di kawasan itu? Wallahu 'alam. (Mh/Iol).

<<taliban.jpeg>>

<<sharif.jpeg>>

Kirim email ke