Asslamualaikum Wr Wb, Untuk ne turi so Ahmadsudirman nyo, dan pu tujuan di balik menyebarkan isu-isu yang hana jelah lewat internet, ne tulong baca tulisan-tulisan yang na bak link di minyubnyo dan ne cermati pu isi yang terkandung didalam jih. Wate tabaca tulisan Ahmad Sudirman yang na bak milis, sang gobnyan ka lebeh Aceh dari ureng Aceh. Semoga info nyo jet ke mamfaat bagi getanyo ban-bandum,amiin Wassalam Source: http://www.dataphone.se/~ahmad/opini.htm Stockholm, 15 mei 1998. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalamu'alaikum wr wbr. INDONESIA TANAH AIRKU Ahmad Sudirman Modular Ink Technology Stockholm -
SWEDIA PENDAHULUAN. Saudara-saudaraku di tanah air. Duapuluh tahun telah saya tinggalkan negeri indah Indonesia. Bukan karena sudah merasa bosan tinggal dinegeri ini, melainkan karena Penguasa pada waktu itu telah merasa keberatan dan ketakutan atas keberadaan saya. Dengan perasaan yang berat dan hati yang pedih saya tinggalkan tanah air yang tercinta ini. Negeri pertama yang saya singgahi adalah Mesir. Dengan tujuan memperdalam agama dan bahasa, saya tinggal kurang lebih dua tahun di negeri yang panas dan penuh gairah hidup berlandaskan pancaran Nur Illahi ini. Suka dan duka silih berganti. Gejolak hati dan perasaan rindu saya tumpahkan kedalam bentuk tulisan yang langsung keluar dari hati nurani. Kumpulan buah hati saya padukan dalam cerita dengan judul "Dibawah belenggu rezim Penguasa". Isi
dari curahan hati ini ternyata membuat muka-muka Penguasa di tanah air merah padam. Dengan penuh kemurkaan dan perasaan yang angkuh meminta supaya saya menarik dan mencabut kembali tulisan itu. Hati nurani tidak mengizinkan untuk menarik kembali jeritan hati yang terkumpul dalam tulisan itu.Pemaksaan dan bujuk rayu mulai berjalan.Penguasa melalui wakilnya yang ada di Cairo meminta supaya saya menyerahkan diri, baik dengan suka rela ataupun dengan terpaksa.Saya tolak dengan langsung pemaksaan dan ultimatum itu. Dengan perasaan yang angkuh Penguasa meminta agar Penguasa Mesir mengembalikan saya ke tanah air untuk diminta pertanggungan jawab.Untuk melaksanakan permintaan yang sudah sejauh itu, Penguasa Mesir tidak berani bertindak langsung, melainkan saya diminta untuk keluar dari negeri , terserah mau pergi kemana saya suka. Manusia berbuat makar tetapi Tuhanpun berkehendak lain.Tanpa diduga-duga Penguasa Swedia
mengulurkan tangan untuk memberikan kebebasan dan untuk tinggal. Karena ketidak berhasilan memulangkan saya , Penguasa dengan tanpa perasaan dan pemikiran yang panjang mencabut hak dan warga negara Indonesia dari diri saya. BELUM ADA KESADARAN BERNEGARA. Saudara-saudaraku di tanah air. Sekarang, dua puluh tahun telah berlalu. Penguasa di tanah air masih tetap bertahan dan akan terus mempertahankan kekuasaannya.Pergolakan yang timbul dari kalangan mahasiswa menunjukkan bahwa perasaan dan keinginan yang tertekan sudah tidak boleh dipertahankan lagi.Akibat dari ketamakan dan kerakusan kepada kekuasaan dan kekayaan dari pihak Penguasa yang mengakibatkan keadaan baik ekonomi ataupun politik yang tidak stabil ini. Dua puluh tahun telah berlalu dengan cepatnya. Namun kesadaraan bernegara, berbakti dan memberikan pelayanan kepada rakyat dari pihak Penguasa belum terlihat dan
terbukti. Ini menunjukkan bahwa masih ada dalam jiwa-jiwa Penguasa keinginan dan perilaku yang menjadikan kekuasaan sebagai suatu tujuan hidup. Sehingga tidaklah heran kalau kita melihat keadaan politik,ekonomi dan sosial tidak seperti yang kita impikan dan idam-idamkan. Tidaklah menjadi suatu permasalahan yang besar, siapa yang memegang kekuasaan, kalau kita sudah mempunyai kesadaran bernegara yang tinggi. Masing-masing pihak telah mengetahui dan memahami hak dan kewajiban sebagai Penguasa. Kedengarannya ini adalah begitu ideal. Memang, kalau kita melihat,memperhatikan dan menganalisa pergantian kekuasaan dari satu pihak kepihak lain di negeri-negeri yang sudah mempunyai kesadaran bernegara yang tinggi, tidaklah terdengar adanya suatu pertentangan yang hebat yang mengakibatkan ketidaksenangan dan kegoncangan ekonomi,sosial dan politik. Hampir dua puluh tahun saya berada di negara Eropa. Setiap kali mereka mau mengadakan
pemilihan umum, tidaklah terjadi peristiwa-peristiwa yang dahsyat,sebagaimana yang sering terjadi di tanah air.Memang, ada juga beberapa negara Eropa yang masih belum mencapai kesadaran bernegara sebagaimana yang diharapkan. Ini menggambarkan, bahwa pertukaran Penguasa, ideologi, politik dan ekonomi tidak membawa perubahan dan kegoncangan yang besar. KEKUASAAN BUKAN UNTUK MENCAPAI KESENANGAN. Saudara-saudaraku di tanah air. Bukanlah suatu rahasia lagi di negeri ini. Siapa yang mempunyai kekuasaan, apakah itu tingkat bawah atau atas, maka sudah terbukalah jalan menuju kepada kesenangan dan kemewahan. Keadaan ini mendorong setiap orang untuk berusaha mempertahankan kekuasaan sedapat mungkin. Perilaku ini tercermin dalam kehidupan bernegara. Kekuasaan bukan lagi seb