RE: [Mayapada Prana] Permasalahan Ahmadiyah Berhubungan dengan HAM
Salam, Seribulimaratus tahun yang lalu tidak ada DEMOKRASI dan tidak ada HAM. Agama tidak berubah yang berubah adalah manusia. Manusia untuk agama.Bukan agama untuk manusia. Agama itu mutlak sebab berasal dari Allah.. Ini adalah pendapat mayoritas orang beragama dan terbukti sekarang dengan jelas. Wasalam, Wal Suparmo Sony <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ho, Owe katolik, ngangkat Mas Leo dan Mas Brewok jadi nabi owe, sesat gak ya? Cape deh .. SONY H WALUYO * You are what you think about. Beware of your mind. - From: mayapadaprana@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Tana Doang Sent: Thursday, May 01, 2008 1:56 PM To: mayapadaprana@yahoogroups.com Subject: Re: [Mayapada Prana] Permasalahan Ahmadiyah Berhubungan dengan HAM Mustafa Dandenong menulis: 1. Apakah semua itu pantas dan bermartabat kalau UJUK-UJUK NUDING dengan mengatakan, Ajaran Ahmadiyah itu "AJARAN SESAT" ??? 2. Contoh : Umat Islam mengatakan orang Kristen itu kafir -- La Tando juga menulis: 1. Setelah Ghulam Ahmad meninggal dunia, maka pengikut-pengikutnya terpecah dalam dua kelompok. Ada yang berpusat di Qadiyan menyandang nama Akmadiyah Qadiyan, dan yang satu Akmadiyah Lahore yang berpusat di Lahore. Ahmadiyah Qadiyan di bawah pimpinan Bashiruddin Mahmud Ahmad mengubah Dua Kalimah Syahadat menjadi Tiga, yaitu ditambah dengan pengakuan Ghulam Ahmad sebagai nabi, sedangkan Ahmadiyah Lahore di bawah pimpinan Mawli Muhammad Ali tidak mengakui Ghulam Ahmad sebagai nabi hanya sebagai mujaddid saja. Dengan demikian Ahmadiyah Lahore tidak akan dibahas, karena aqidahnya tetap, yaitu tetap Dua Kalimah Syahadat. Ahmadiyah Qadiyan, yang selanjutnya disebut Qadianisme karena menambah-nambah Dua Kalimah Syahadat menjadi tiga, yaitu pengakuan Ghulam Ahmad sebagai nabi, maka rusaklah aqidahnya, syahadatnya Qadiyanisme batal. Karena batal syahadatnya, Rukun Islam Pertama batal, maka Qadianism bukan Islam. Qadianisme mempergunakan tiga ayat dalam Al Quran sebagai pembenaran Tiga Kalimah Syahadat, yaitu: Khatamun Nabiyyin (sudah dibahas dalam Seri 686), namanya Ahmad dan wahyu yang akan datang. Khatamun Nabiyin dan namanya Ahmad, sangat getol dikampanyekan misionaris Qadianisme sebagai pembenaran Tiga Kalimah syahadat mereka. Dan juga sangat sengit dibantah oleh ummat Islam. Mengenai wahyu yang akan datang, sepanjang pembacaan saya tidak pernah dikemukakan oleh para misionaris Qadiyanisme. Ini saya dapatkan dalam "Tafsir" Bashiruddin Mahmud Ahmad, yang kitabnya itu ada dalam perpustakaan pribadi saya. -- WALDzYN YUaWMNWN BMA ANZL ALYK WMA ANZL MN QBLK WBALAKhRt HM YWQNWN (S. ALBQRt, 2:4), dibaca: -- walladzi-na yu'minu-na bima- unzila ilaika wama- unzila min qablika wabil a-khirati hum yu-qinu-n, artinya: -- Dan orang-orang yang beriman kepada (Kitab) yang diturunkan kepada engkau (hai Muhammad) dan (Kitab-Kitab) yang diturunkan sebelum engkau dan dengan (hari) akhirat mereka itu yakin. Dalam "Tafsir" Bashiruddin Mahmud Ahmad potongan ayat wabil a-khirati hum yu-qinu-n diterjemahkan: -- and they have firm faith in what is yet to come (dan mereka yang teguh keyakinannya tentang apa yang akan datang). Ini ditafsirkan spb: The word ALAKhRt (what is yet to come) means either "the message or revelation which is to follow" or "the Last Abode", i.e., the next life. Of these two meanings the first is more applicable here (Kata ALAKhRt-mereka yang teguh keyakinannya tentang apa yang akan datang- berarti salah satu di antaranya, risalah atau wahyu yang akan menyusul, ataukah tempat berteduh terakhir, yaitu kehidupan yang akan datang. Dari kedua makna ini, makna yang pertamalah yang lebih tepat dipergunakan di sini). Kita ulangi mengutip ayat [2:4]: -- WALDzYN YUaWMNWN BMA ANZL ALYK WMA ANZL MN QBLK WBALAKhRt HM YWQNWN. Perhatikanlah potongan ayat sebelum WBALAKhRt HM YWQNWN, yaitu: -- ANZL MN QBLK (diturunkan sebelum engkau), yang ada ialah kata QBL (qabla = sebelum). Maka di sini Qadianisme membuat kesalahan yang fatal, karena kata ALAKhRt (kata benda) dijadikannya lawan dari kata QBL (preposisi), padahal lawan QBL adalah B'AD (ba'da). Dengan demikian pemaknaan ALAKhRt = risalah atau wahyu yang akan menyusul oleh Qadiyanisme sangatlah diakal-akali, amat dipaksakan. Jadi jelas, Qadiyanisme memperalat ayat [2:4] sebagai pembenaran akan turunnya wahyu ataupun datangnya nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Padahal sesungguhnya dalam ayat [2:4] kata ALAKhRt bermakna hari akhirat atau hari kemudian. WaLlahu a'lamu bisshawab. *** Makassar, 8 Agustus 2005 Adapun lengkapnya, bisa baca => http://waii-hmna.blogspot.com/2005/08/688-namanya-ahmad-dan-wahyu-yang-akan.html 2. Firman Allah: Laqad kafaral ladziyna qaaluw innaLlaaha huw
RE: [Mayapada Prana] Permasalahan Ahmadiyah Berhubungan dengan HAM
Ho, Owe katolik, ngangkat Mas Leo dan Mas Brewok jadi nabi owe, sesat gak ya? Cape deh SONY H WALUYO * You are what you think about. Beware of your mind. _ From: mayapadaprana@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Tana Doang Sent: Thursday, May 01, 2008 1:56 PM To: mayapadaprana@yahoogroups.com Subject: Re: [Mayapada Prana] Permasalahan Ahmadiyah Berhubungan dengan HAM Mustafa Dandenong menulis: 1. Apakah semua itu pantas dan bermartabat kalau UJUK-UJUK NUDING dengan mengatakan, Ajaran Ahmadiyah itu "AJARAN SESAT" ??? 2. Contoh : Umat Islam mengatakan orang Kristen itu kafir -- La Tando juga menulis: 1. Setelah Ghulam Ahmad meninggal dunia, maka pengikut-pengikutnya terpecah dalam dua kelompok. Ada yang berpusat di Qadiyan menyandang nama Akmadiyah Qadiyan, dan yang satu Akmadiyah Lahore yang berpusat di Lahore. Ahmadiyah Qadiyan di bawah pimpinan Bashiruddin Mahmud Ahmad mengubah Dua Kalimah Syahadat menjadi Tiga, yaitu ditambah dengan pengakuan Ghulam Ahmad sebagai nabi, sedangkan Ahmadiyah Lahore di bawah pimpinan Mawli Muhammad Ali tidak mengakui Ghulam Ahmad sebagai nabi hanya sebagai mujaddid saja. Dengan demikian Ahmadiyah Lahore tidak akan dibahas, karena aqidahnya tetap, yaitu tetap Dua Kalimah Syahadat. Ahmadiyah Qadiyan, yang selanjutnya disebut Qadianisme karena menambah-nambah Dua Kalimah Syahadat menjadi tiga, yaitu pengakuan Ghulam Ahmad sebagai nabi, maka rusaklah aqidahnya, syahadatnya Qadiyanisme batal. Karena batal syahadatnya, Rukun Islam Pertama batal, maka Qadianism bukan Islam. Qadianisme mempergunakan tiga ayat dalam Al Quran sebagai pembenaran Tiga Kalimah Syahadat, yaitu: Khatamun Nabiyyin (sudah dibahas dalam Seri 686), namanya Ahmad dan wahyu yang akan datang. Khatamun Nabiyin dan namanya Ahmad, sangat getol dikampanyekan misionaris Qadianisme sebagai pembenaran Tiga Kalimah syahadat mereka. Dan juga sangat sengit dibantah oleh ummat Islam. Mengenai wahyu yang akan datang, sepanjang pembacaan saya tidak pernah dikemukakan oleh para misionaris Qadiyanisme. Ini saya dapatkan dalam "Tafsir" Bashiruddin Mahmud Ahmad, yang kitabnya itu ada dalam perpustakaan pribadi saya. -- WALDzYN YUaWMNWN BMA ANZL ALYK WMA ANZL MN QBLK WBALAKhRt HM YWQNWN (S. ALBQRt, 2:4), dibaca: -- walladzi-na yu'minu-na bima- unzila ilaika wama- unzila min qablika wabil a-khirati hum yu-qinu-n, artinya: -- Dan orang-orang yang beriman kepada (Kitab) yang diturunkan kepada engkau (hai Muhammad) dan (Kitab-Kitab) yang diturunkan sebelum engkau dan dengan (hari) akhirat mereka itu yakin. Dalam "Tafsir" Bashiruddin Mahmud Ahmad potongan ayat wabil a-khirati hum yu-qinu-n diterjemahkan: -- and they have firm faith in what is yet to come (dan mereka yang teguh keyakinannya tentang apa yang akan datang). Ini ditafsirkan spb: The word ALAKhRt (what is yet to come) means either "the message or revelation which is to follow" or "the Last Abode", i.e., the next life. Of these two meanings the first is more applicable here (Kata ALAKhRt-mereka yang teguh keyakinannya tentang apa yang akan datang- berarti salah satu di antaranya, risalah atau wahyu yang akan menyusul, ataukah tempat berteduh terakhir, yaitu kehidupan yang akan datang. Dari kedua makna ini, makna yang pertamalah yang lebih tepat dipergunakan di sini). Kita ulangi mengutip ayat [2:4]: -- WALDzYN YUaWMNWN BMA ANZL ALYK WMA ANZL MN QBLK WBALAKhRt HM YWQNWN. Perhatikanlah potongan ayat sebelum WBALAKhRt HM YWQNWN, yaitu: -- ANZL MN QBLK (diturunkan sebelum engkau), yang ada ialah kata QBL (qabla = sebelum). Maka di sini Qadianisme membuat kesalahan yang fatal, karena kata ALAKhRt (kata benda) dijadikannya lawan dari kata QBL (preposisi), padahal lawan QBL adalah B'AD (ba'da). Dengan demikian pemaknaan ALAKhRt = risalah atau wahyu yang akan menyusul oleh Qadiyanisme sangatlah diakal-akali, amat dipaksakan. Jadi jelas, Qadiyanisme memperalat ayat [2:4] sebagai pembenaran akan turunnya wahyu ataupun datangnya nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Padahal sesungguhnya dalam ayat [2:4] kata ALAKhRt bermakna hari akhirat atau hari kemudian. WaLlahu a'lamu bisshawab. *** Makassar, 8 Agustus 2005 Adapun lengkapnya, bisa baca => <http://waii-hmna.blogspot.com/2005/08/688-namanya-ahmad-dan-wahyu-yang-akan .html> http://waii-hmna.blogspot.com/2005/08/688-namanya-ahmad-dan-wahyu-yang-akan. html 2. Firman Allah: Laqad kafaral ladziyna qaaluw innaLlaaha huwal masiyhubnu maryam, artinya: Sesungguhnya telah kafirlah mereka yang brrkata: Sesungguhnya Allah ialah al-Masih anak Maryam. The Creed of Nicaea "We believe in one God the Father, Almighty, maker of all things visible and invisible; and in one Lord Jesus Christ, the Son of God, begotten of the Father, only begotten that is, from the substance of the Father; God from God, light from light, Very God from Very God 100% G
Re: [Mayapada Prana] Permasalahan Ahmadiyah Berhubungan dengan HAM
Mustafa Dandenong menulis: 1. Apakah semua itu pantas dan bermartabat kalau UJUK-UJUK NUDING dengan mengatakan, Ajaran Ahmadiyah itu "AJARAN SESAT" ??? 2. Contoh : Umat Islam mengatakan orang Kristen itu kafir -- La Tando juga menulis: 1. Setelah Ghulam Ahmad meninggal dunia, maka pengikut-pengikutnya terpecah dalam dua kelompok. Ada yang berpusat di Qadiyan menyandang nama Akmadiyah Qadiyan, dan yang satu Akmadiyah Lahore yang berpusat di Lahore. Ahmadiyah Qadiyan di bawah pimpinan Bashiruddin Mahmud Ahmad mengubah Dua Kalimah Syahadat menjadi Tiga, yaitu ditambah dengan pengakuan Ghulam Ahmad sebagai nabi, sedangkan Ahmadiyah Lahore di bawah pimpinan Mawli Muhammad Ali tidak mengakui Ghulam Ahmad sebagai nabi hanya sebagai mujaddid saja. Dengan demikian Ahmadiyah Lahore tidak akan dibahas, karena aqidahnya tetap, yaitu tetap Dua Kalimah Syahadat. Ahmadiyah Qadiyan, yang selanjutnya disebut Qadianisme karena menambah-nambah Dua Kalimah Syahadat menjadi tiga, yaitu pengakuan Ghulam Ahmad sebagai nabi, maka rusaklah aqidahnya, syahadatnya Qadiyanisme batal. Karena batal syahadatnya, Rukun Islam Pertama batal, maka Qadianism bukan Islam. Qadianisme mempergunakan tiga ayat dalam Al Quran sebagai pembenaran Tiga Kalimah Syahadat, yaitu: Khatamun Nabiyyin (sudah dibahas dalam Seri 686), namanya Ahmad dan wahyu yang akan datang. Khatamun Nabiyin dan namanya Ahmad, sangat getol dikampanyekan misionaris Qadianisme sebagai pembenaran Tiga Kalimah syahadat mereka. Dan juga sangat sengit dibantah oleh ummat Islam. Mengenai wahyu yang akan datang, sepanjang pembacaan saya tidak pernah dikemukakan oleh para misionaris Qadiyanisme. Ini saya dapatkan dalam "Tafsir" Bashiruddin Mahmud Ahmad, yang kitabnya itu ada dalam perpustakaan pribadi saya. -- WALDzYN YUaWMNWN BMA ANZL ALYK WMA ANZL MN QBLK WBALAKhRt HM YWQNWN (S. ALBQRt, 2:4), dibaca: -- walladzi-na yu'minu-na bima- unzila ilaika wama- unzila min qablika wabil a-khirati hum yu-qinu-n, artinya: -- Dan orang-orang yang beriman kepada (Kitab) yang diturunkan kepada engkau (hai Muhammad) dan (Kitab-Kitab) yang diturunkan sebelum engkau dan dengan (hari) akhirat mereka itu yakin. Dalam "Tafsir" Bashiruddin Mahmud Ahmad potongan ayat wabil a-khirati hum yu-qinu-n diterjemahkan: -- and they have firm faith in what is yet to come (dan mereka yang teguh keyakinannya tentang apa yang akan datang). Ini ditafsirkan spb: The word ALAKhRt (what is yet to come) means either "the message or revelation which is to follow" or "the Last Abode", i.e., the next life. Of these two meanings the first is more applicable here (Kata ALAKhRt-mereka yang teguh keyakinannya tentang apa yang akan datang- berarti salah satu di antaranya, risalah atau wahyu yang akan menyusul, ataukah tempat berteduh terakhir, yaitu kehidupan yang akan datang. Dari kedua makna ini, makna yang pertamalah yang lebih tepat dipergunakan di sini). Kita ulangi mengutip ayat [2:4]: -- WALDzYN YUaWMNWN BMA ANZL ALYK WMA ANZL MN QBLK WBALAKhRt HM YWQNWN. Perhatikanlah potongan ayat sebelum WBALAKhRt HM YWQNWN, yaitu: -- ANZL MN QBLK (diturunkan sebelum engkau), yang ada ialah kata QBL (qabla = sebelum). Maka di sini Qadianisme membuat kesalahan yang fatal, karena kata ALAKhRt (kata benda) dijadikannya lawan dari kata QBL (preposisi), padahal lawan QBL adalah B'AD (ba'da). Dengan demikian pemaknaan ALAKhRt = risalah atau wahyu yang akan menyusul oleh Qadiyanisme sangatlah diakal-akali, amat dipaksakan. Jadi jelas, Qadiyanisme memperalat ayat [2:4] sebagai pembenaran akan turunnya wahyu ataupun datangnya nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Padahal sesungguhnya dalam ayat [2:4] kata ALAKhRt bermakna hari akhirat atau hari kemudian. WaLlahu a'lamu bisshawab. *** Makassar, 8 Agustus 2005 Adapun lengkapnya, bisa baca => http://waii-hmna.blogspot.com/2005/08/688-namanya-ahmad-dan-wahyu-yang-akan.html 2. Firman Allah: Laqad kafaral ladziyna qaaluw innaLlaaha huwal masiyhubnu maryam, artinya: Sesungguhnya telah kafirlah mereka yang brrkata: Sesungguhnya Allah ialah al-Masih anak Maryam. The Creed of Nicaea "We believe in one God the Father, Almighty, maker of all things visible and invisible; and in one Lord Jesus Christ, the Son of God, begotten of the Father, only begotten that is, from the substance of the Father; God from God, light from light, Very God from Very God 100% God, 100% man". At the time of that Nicea Council, Christians just had given 2 divine attributes only (duality), i.e. unto the Father and the Son, and then they gave later divinity unto the Holy Spirit, the trinity after 57 years, at the later Council.(The History of Christianity, a Lion handbook, p. 177). +++ . - Original Message - From: mustafadandenong To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 30, 2008 8:32 AM Subject: [Ma