" Ini Uang halal"
<http://groups.yahoo.com/group/HMM-FTUA/message/3955;_ylc=X3oDMTJxYmFtaj
lyBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzI3MTY5OTAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDQzNjk1BG1zZ0lkAz
M5NTUEc2VjA2Rtc2cEc2xrA3Ztc2cEc3RpbWUDMTE2MjM4NjI1MA--> 

Posted by: "Benny D Leonanda" 
<mailto:[EMAIL PROTECTED]:%20%22%20Ini%20Uang%20halal%22> 

 Nov 1, 2006 4:57 am (PST) 



Kira-kira pertengahan Ramadhan, pagi hari menjelang sampai ke gerbang
kampus. Sebuah papan pengumuman terpampang dipinggir sawah di pendakian
setelah terminal Kampung Koto. "Tanah di jual 1024 m2", lengkap dengan
nomor
telepon 0751 xx xxx. Bukannya saya ingin membeli tanah tersebut, dengan
gaji
dosen biasa jelas mana sanggup. Tanah tersebut pasti harga nya sangat
mahal,
terletak di dekat sebuah kampus terkenal, seperti kata Menteri
Pendidikan
beerapa waktu lalu, ketika pemberian gelar Doktor Honouris Causa pada
Presiden Republik Indonesia SBY dulu. "Tapi tidak apalah coba ditanyakan
saja, sambil mengingat nomor telepon yang tercantum pada papan
tersebut",
guman saya sendiri sambil berlalu.

Sesampai di kampus, sepeda motor bekas cicilan saya parkir di belakang
kampus. Sejenak memandang ke arah barat, pemandangan laut dari , capek
di
jalan terasa terhapus. Saya berdiri dan menarik telepon saku dari
kantong
celana, tidak terasa satu lembar uang dua puluh ribuan terjatuh secara
tidak
sengaja. Namun entah kenapa uang tersebut saya biarkan saja. "Biarlah
sebentar, setelah menelpon yang punya tanah tersebut, uang tersebut akan
saya ambil lagi", hati saya berkata. 

Setelah menghubungi yang punya tanah tadi, ternyata memang mahal sekali,
jauh dari beberapa ratus ribu dari saya kira. "Nantilah pada suatu saat
kalau uang saya sudah cukup tanah seperti itu dapat dibeli juga", kata
hati
saya. Saya berlalu, sedikitpun tidak teringat satu lembar uang dua puluh
ribuan sempat tergeletak seperti barang tidak bernyawa. 

Sesampai di ruang kerja, setumpuk buku bahan kuliah sudah disiapkan. Jam
8.30 pagi tersebut saya harus masuk kelas. Memang benar, sekumpulan
mahasiswa telah berkumpul di dapan kelas. Kelas pun segera di mulai.
Tidak
terasa dua jam telah berlalu, kuliah pun selesai.Seperti biasa kepuasan
seorang Dosen adalah setelah kuliah selesai, mahasiswa penuh dan
menyimak
sampai pembicaraaan usai. Badan saya terasa kehabisan asai, tenggorokan
kering terasai, namun puasa belum selesai.

Sebelum kembali ke ruang kerja, saya mampir ke kantor Pak kajur untuk
melihat apa-apa. Akan tetapi sebelum sampai di sana, menjelang akhir
anak
tangga lantai dua, tiba-tiba batin "tercenung", "uang",terpana. Uang dua
puluh ribuan saya, yang jatuh dari saku celana, saya tadi belum sempat
saya
ambil dan tadi saya berlalu begitu saj. Tampa pikir panjang, saya
langsung
balik kanan, dan setengah berlari ke belakang gedung. Saya tidak peduli
setengah mahasiswa yang berkumpul di pelataran gedung agak heran,
menyapa. 

Sesampai di belakang kantor jurusan teknik mesin, ternyata uang dua
puluh
ribuan tersebut telah sirna. Tidak berbekas, sudah lebih dua jam, pasti
telah banyak orang lalu lalang, baik mahasiswa, maupun Dosen sebahagian
lewat di sana. Dengan hati sedikit menyesal, atas kelalaian ini keadaan
ini
harus juga diterima. "Yang bukan hak kita, ya memang milik kita", kata
sayai.

Dua puluh ribu bukan uang kecil untuk ukuran saya, satu lembar tersebut
cukup menghidupi satu hari keluarga saya. Namun yang nama nya bukan
rejeki,
apa yang ditanganpun mudah sekali sirna. 

Hampir satu bulan berlalu, Senin hari pertama masuk kantor, setelah satu
minggu setelah Hari Raya telah molor, saya sampai kembali ke kampus
ditempat
yang sama di mana saya menyia-nyiakan uang dua puluh ribu saya. Hari
masih
pagi, suasana masih lengang dan sepi, setelah melintas di ruang labor,
saya
sampai di koridor. Sesaat sebelum sampai di tangga saya berpapasan
dengan
salah seorang mahasiswa. "Pak", katanya. Segera saya menyalaminya, dan
berkata. "Minal Aidin wal Fazin". "Sama-sama Pak", katanya. Saya berlalu
beberapa langkah, tiba-tiba kembali mahasiswa tersebut menyapa,"Pak",
katanya. "Bapak pernah kehilangan uang.". Sebelum selesai dia berkata
saya
menyahut, "duapuluh ribu". "Ya pak,uang tersebut tergeletak di samping
kendaraan Bapak" katanya kembali. 

Segera dia masuk ke dalam ruangan laboratorium dan mengambil sesuatu di
kantong yang tergantung dinding, dan menyerahkan satu lembar kertas
kepada
saya. Ternyata memang benar satu lembar uang dua puluh ribuan. Dengan
tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepadanya saya berkata, "ini uang
halal" sambil mengangkat uang tersebut. Dia tertawa dan sayapun berlalu.
Saya senang, atau sangat senang sekali, bukan karena uang saya kembali,
akan
tetapi saya sangat sengat senang bahwa mahasiswa saya, mahasiswa Jurusan
Teknik Mesin ternyata sangat putih, bersih pada tahun ini.

Saya pandang uang tersebut dan saya tempel dinding untuk, hanya sekedar
untuk mengingat mahasiswa saya. 

 


CONFIDENTIALITY
This e-mail message and any attachments thereto, is intended only for use by 
the addressee(s) named herein and may contain legally privileged and/or 
confidential information. If you are not the intended recipient of this e-mail 
message, you are hereby notified that any dissemination, distribution or 
copying of this e-mail message, and any attachments thereto, is strictly 
prohibited.  If you have received this e-mail message in error, please 
immediately notify the sender and permanently delete the original and any 
copies of this email and any prints thereof.
ABSENT AN EXPRESS STATEMENT TO THE CONTRARY HEREINABOVE, THIS E-MAIL IS NOT 
INTENDED AS A SUBSTITUTE FOR A WRITING.  Notwithstanding the Uniform Electronic 
Transactions Act or the applicability of any other law of similar substance and 
effect, absent an express statement to the contrary hereinabove, this e-mail 
message its contents, and any attachments hereto are not intended to represent 
an offer or acceptance to enter into a contract and are not otherwise intended 
to bind the sender, Sanmina-SCI Corporation (or any of its subsidiaries), or 
any other person or entity.
_____________________________________________________________________________
Scanned by Sanmina-SCI eShield  
_____________________________________________________________________________

[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke