Assalamu'alaikum wr.wb Bismillahirrahmanirrahiim Mohon maaf saudaraku bang nizami, izinkan aku melemparkan tulisan (dibawah tanggapanku) yg merupakan keluhan dari seorang saudara kita yg sebenarnya masih ingin bersama2 dengan kita disini. sekali lagi maafkan aku..bukan maksudku untuk memancing keramaian, tapi..alangkah baiknya bila kita juga mendengar keluhannya.:) dan kepada saudaraku yg lain aku harap tidak menambah keruh, tapi boleh dikoreksi dan diniatkan untuk kemaslahatan, tanpa ada keributan. Nabi s.a.w bersabda, "Ahli ilmu zahir mendatangi dan menerkam sesuatu dengan akal fikirannya sementara ahli ilmu batin sibuk membersihkan dan menggilap hati mereka". hmm..kalau boleh tahu, itu hadist nabi dari mana..?karena pak dedi menuliskan sabda Rasulullah, berarti itu hadist nabi kan..? oke..kalau menurutku kata2 itu bisa bermacam2 maknanya diantaranya dan dari kata2 itu aku bisa menangkap ada 2 sosok pribadi yg berbeda, baik aku coba terangkan yg tertangkap olehku 1. pencerminan dari seseorang yg mengandalkan akal (orang pintar)tanpa mempelajari ilmu agama dengan seseorang yg pengecut sehingga ia lari dari kehidupan nyata dan sibuk dengan dirinya sendiri 2. pencerminan dari seseorang yg tidak pernah menemukan kebahagiaan yg sebenarnya dengan seseorang yg egois dan tidak perduli dengan yg lainnya untuk keselamatan dirinya sendiri 3. seseorang yg selalu mengandalkan akal pikir yg serba terbatas dengan seseorang yg mengandalkan ruh perasaannya dan hidup dalam mimpi indah 4. pencerminan sesorang yg bodoh dengan cerminan orang yg dungu karena bagiku kalimat itu tidak ada perbandingan yg mana lebih baik dari yg lainnya, tetapi sama2 melakukan kesalahan hanya jalan yg ditempuh pada kesalahan itu berbeda2. maaf ini hanya pendapatku aja, karena bagiku jika manusia ingin mendapatkan kebahagiaan yg sebenarnya harus dengan menggunakan akal pikirnya dan pemahaman agamanya yg benar. dan seperti yg pernah pak dedi bilang, dan mungkin pengungkapannya berbeda dengan diriku yg mengartikan bahwa syariat tanpa amal itu dusta, amal tanpa syariat itu sia2. seperti juga akal pikir (ilmu) tanpa agama itu kebodohan, sedangkan agama tanpa ilmu (akal pikir) adalah kedunguan. hmm..cerita piatu delima itu bagiku nda ada masalah:) oke kalau aku boleh menjabarkan lagi dari cerita itu adalah..kita tidak boleh memandang rendah siapapun itu orangnya, karena kemulian yg sebenarnya bukan karena tampilan fisik, tetapi bentuk ketaqwaan seorang hamba pada Allah. karena..kejujuran (fitrah yg bersih) yg tertanam pada diri sesorang itu akan mendatangkan cahaya dari Allah, siapapun itu bila ia dilandasi dengan kejujuran dan ketaqwaan, maka bukan suatu yg mustahil cahaya itu datang pada seorang pengemis dengan pakaian yg lusuh. karena..ketaqwaan dan kesolehan sesorang tidak ada satupun manusia yg bisa menilainya kecuali Allah. karena itu adalah hubungan yg pribadi sekali antara hamba dan penciptaNya. tapi..masalahnya, cerita yg spt pak dedi ini, mungkin tidak semua orang bisa mengerti dan mungkin akan dijadikan bahan angan2 dan mimpi saudara2 kita yg masih awam. dan mungkin bisa saja ada yg berfikiran, bahwa bentuk kelusuhan pakaian yg ditampilkan, karena pesan yg diterima olehnya di tangkap salah oleh mereka yg awam. Padahal..Rasulullah selalu mengajarkan dan berpesan "sesungguhnya Allah lebih menyukai seorang muslim yg kuat dibandingkan seorang muslim yg lemah" "sesungguhnya Allah lebih menyukai seorang muslim yg meninggal dunia dan meninggalkan sanak keluarganya tidak dalam keadaan susah dan miskin" "Rasulullah pun pernah menunjukkan roman wajah yg marah, pada saat melihat anak muda yg tidak menyisir rambutnya" "Rasulullah pun pernah mengatakan bahwa kebersihan itu sebagian dari pada iman" nah..mungkin disinilah yg bisa saja terjadi salah tangkap pesan yg ingin pak dedi sampaikan, dan yg awam dikhawatirkan akan menangkap bahwa kelusuhan itu wajar dan menampilkan kezuhudan.:) semoga penjelasanku ini bisa dimengerti oleh pak dedi, dan pak dedi bisa menghormati kebijakan yg diambil oleh moderator:) dan sekali lagi aku sampaikan, bagiku pribadi semua tulisan dan postingan pak dedi tidak masalah, hanya saja..aku tidak sendiri yg berada di milis untuk berdiskusi. tapi terus terang..untuk saudara talim farido, bagiku pribadi keberatan dengan sikap2nya yg suka memancing2 pembicaraan ke arah yg akhirnya menjurus pada fitnah. dan kebetulan sekaligus menjadi moderator MD:) dan aku pribadi, selalu mendukung penuh apapun kebijakan yg diambil oleh moderator yg lain, dengan or tanpa persetujuanku:)karena aku yakin sekali, itu dilakukan dan diniatkan untuk kebaikan semua saudara2 yg lain. tapi..andai pak dedi ingin terus bicara dgnku, silahkan pak dedi japri aja denganku:) Tapi..komentar pak dedi yg sempat menjadi fitnah untukku sebelumnya sudah aku maafkan, tapi rasanya saudaraku moderator yg lain, beliau lebih menjaga diriku dibandingkan diriku sendiri. terimakasih bang nizami:) salam:) hana
Dedi Susanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Wa'alaikum salam wr.wb. Jawaban anda sangat bijak, lebih bijak dari yang saya perkirakan, terimakasih banyak dan saya hanya mengingatkan satu hal, " hmm..aku pernah mendengar ucapan seorang yg juga guru tasawuf, dia berujar hanya "mengisi gelas yg kosong aja":) lalu..bagaimana dengan gelas yg sudah pernah diisi dengan beraneka ragam isinya..?? apakah mereka mau menumpahkannya dan mengisi ulang dengan airnya??? " Nabi s.a.w bersabda, "Ahli ilmu zahir mendatangi dan menerkam sesuatu dengan akal fikirannya sementara ahli ilmu batin sibuk membersihkan dan menggilap hati mereka". apa yang bisa anda tangkap dari sini? lalu bagimana,dgn email piatu delima dan salafi, apa hikmah yang bisa diambil dari situ?, apa mudharotnya?, sebab saya merasa inilah penyebabnya saya di ban. wassalam --------------------------------- Yahoo! Photos Showcase holiday pictures in hardcover Photo Books. You design it and well bind it! [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/