oke..berhubung masih ada 3 laporan yg harus kerjakan lagi, tapi
kelihatannya kamu penasaran untuk diskusi denganku, walau aku
tahu..pasti anda nda akan pernah bisa menerima apapun yg memang
berbeda denganmu.
hmm..pak arihadi..dari kemarin ayat2 yg kamu posting untuk menjelaskan
masalah sholawat dan tawasul itu tidak nyambung sama sekali.(jadi maaf
tidak aku tanggapi, karena akan buang2 waktuku) andai kamu tahu arti
bacaan sholawat dan kamu membacanya dengan teliti, jelas itu beda
sekali dengan tawasul. dimana sholawat adalah berdoa langsung kepada
Allah untuk menyampaikan salam kepada Rasulullah, dan mendoakannya
agar selamat dan diberi keberkahan. tapi tawasul adalah berdoa tidak
secara langsung kepada Allah, tetapi melalui perantara2 yg memang
dibolehkan dalam islam yaitu : dengan amal baik kita, orang sholeh dan
asmaul husna. untuk point sholawat dan tawasul, ayat yg anda sampaikan
nda nyambung sama sekali. 

untuk komentar anda yg dibawah ini, akan aku jawab perbaris dari
komentar2 anda

Arihadi :
 
> di dalam qs al Israa' 85 tsb bukankah kita masih dimungkinkan
diberitahu tentang ruh meski hanya  sedikit, yg artinya peluang untuk
tahu itu tetap ada, meski sangat sedikit. wallahu a'lam.

===>> keterangan al israa : 85 yg memungkinkan untuk mengetahui
tentang roh walau hanya sedikit itu bukan kita, tapi Rasulullah
Muhammad SAW. jadi tolong dibaca baik2 isi dari ayat itu. dan tidak
ada jaminan dari Allah, untuk kita mengetahui tentang roh, sedangkan
Rasulullah yg merupakan kekasihNya pun, hanya diberi pengetahuan ttg
roh hanya sedikit. 
hmm..yg jadi pertanyaanku sekarang adalah..andai kita bisa mengetahui
ttg roh, lalu..apa yg akan kita lakukan terhadap pengetahuan kita
itu??? mau jadi dukun or paranormal? setahuku yg diperintahkan dalam
islam adalah sholat, puasa, zakat dan haji. jadi..tidak ada perintah
Allah untuk mengetahui ttg roh bahkan mengingatkan kita lewat
Rasulullah agar tidak bertanya2 ttg roh tsb. jadi..hati2 disini..umat
islam selalu saja melakukan sesuatu yg tidak disuruh or dicontohkan,
tapi melupakan apa yg disuruh dan dicontohkan.

pesanku..mending cari tahu gimana cara wudhu dan sholat Rasulullah yg
benar. wudhu dan sholat aja mungkin belum benar, sudah mau cari2 tahu
ttg sesuatu yg dilarang. aneh..

Arihadi :
 
> sementara untuk artikel "Semua ummat Muhammad SAW insya Allah akan
masuk Surga, kecuali yang melakukan Dosa Syirik ". 
> menurut saya begini, andaikata kita adalah ummat Muhammad, tetapi
kita belum pernah dicoba/diuji hingga "lulus" dari ujian tsb atau kita
belum benar-benar hidup berjuang di jalan Allah, maka Allah
mempertanyakannya : 
> 
> Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum
datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu
sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta
digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul
dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya
pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat
dekat. (QS.2.214)
> 

===>>hmm..sekarang yg aku mau tanya sama anda adalah..apakah anda
pikir, umat islam di muka bumi ini luput dari cobaanNya?? tolong maju
ke diskusi ini orang yg merasa tidak pernah di uji oleh Allah selama
dia hidup??:)
jadi sekali lagi..ayat yg kamu sampaikan itu benar, tapi..ayat2 Allah
bukan hanya itu, tapi ayat2Nya saling terikat satu sama lainnya. yg
selalu menyampaikan berita ancaman sekaligus berita gembiraNya. ayat
yg anda sampaikan itu salah satu ayat ancamanNya, tapi Allah pun
menyampaikan berita gembiraNya, spt ayat dibawah ini, walau sebesar
apapun dosa manusia selama dia tidak syirik kepada Allah, maka insya
Allah akan diampuni dan masuk syurga.:)

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya" (QS An Nisaa' 48)


arihadi :

> Apakah kamu menyangka bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum
nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum
nyata orang-orang yang sabar. (QS.3.142)
> 
> dari 2 ayat tsb di atas, kita masih belum 100% dijamin masuk surga,
kecuali atas kehendak-Nya dan atau kita sudah benar2 melakukan
perintah dan larangan-Nya, namun demikian, saya sependapat bahwa
shalawat ke atas Nabi yg selalu kita ucapkan akan dibalas nabi dengan
safaat/pertolongan di yaumul akhir nanti sehingga kita pun bisa masuk
surga. wallahu a'lam.
> 
===>>oke..ayat yg kamu sodorkan itu aku tanyakan lagi..apakah ada
manusianya yg belum pernah diuji oleh Allah?? dan aku akan kasih tahu
berita gembiraNya

Dari `Ubadah bin ash Shamit radhiyallaHu `anHu, Rasulullah ShallallaHu
`alaiHi wa sallam bersabda,
Lima shalat diwajibkan Allah atas para hamba.  Barangsiapa
mengerjakannya dan tidak menyia-nyiakannya sedikit pun karena
menganggap enteng, maka ia memiliki perjanjian dengan Allah untuk
memasukkannya ke Surga.
Dan barangsiapa tidak mengerjakannya, maka dia tidak memiliki
perjanjian dengan Allah.  Jika Dia berkehendak, maka Dia mengadzabnya,
atau jika Dia berkehendak, maka Dia mengampuninya" (HR. Abu Dawud no.
421, Ibnu Majah no. 1401 dan an Nasai I/230, dishahihkan oleh Syaikh
al Albani dalam Shahiih Sunan Ibni Majah no. 1150)

dan untuk komentar anda yg tidak yakin akan masuk syurganya umat
islam, maka aku kasih ayat bahwa Allah menurut prasangka hambaNya :

(Fushshilat: 23)"Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah
kamu sangka kepada Tuhanmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah
kamu termasuk orang-orang yang merugi.

jadi kalau anda nda yakin akan masuk syurga, selama tidak melakukan
dosa syirik, pasti Allah akan kabulkan sangkaan anda itu, tapi..kalau
aku insya Allah akan selalu baik sangka kepada Allah:)

selanjutnya ttg sholawat yg anda komentari itu benar koq..? tapi itu
beda dengan tawasul. karena antara sholawat dan tawasul itu dua sisi
yg berbeda dan bukan dua sisi yg dijadikan satu. dan itulah yg dari
minggu lalu anda tidak nyambung sama sekali.

oke..segini dulu sharring dariku, kalau anda masih penasaran denganku
silahkan kita diskusi lagi, tapi rada telat jawabnya karena masih ada
beberapa kerjaan wajib yg belum aku selesaikan. yg benar dari Allah yg
salah dariku
> 

salam

hana
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: suhana032003 
>   To: media-dakwah@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, January 29, 2007 2:09 PM
>   Subject: [media-dakwah] Re: KEHIDUPAN SETELAH MATI???
> 
> 
>   --- In media-dakwah@yahoogroups.com, "Hasbiyanto " <Hasbiyanto@>
>   wrote:
>   >
>   > Ysh.Bu Suhana, Bpk A.Nizami Bp Moderator dan Bapak-2 yang lain.
>   > 
>   > 1.Saya mohon pencerahan yang disertai dengan dalil Al-Quran dan
>   Hadist, tentang keadaan manusia setelah mati. Jadi setelah dikubur,
>   apa sih yang terjadi dengan ruh manusia itu... Dan menunggu sampai
>   hari kiamat, kegiatannya apa saja???.
> 
>   ===>>(Al Israa': 85) Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
>   Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu
>   diberi pengetahuan melainkan sedikit." 
> 
>   kesimpulannya, Rasulullah aja tidak mampu menjawab tentang keberadaan
>   roh manusia setelah mati, apalagi aku??? jadi..siapapun orang yg
>   mengaku2 mampu mengetahui tentang keberadaan Roh, maka sesungguhnya ia
>   berdusta.
> 
>   > 2. Manusia yang tidak pernah mengenal Islam, tapi dia berbuat baik.
>   > Apakah dia juga masuk neraka???? ....
> 
>   =====>>> baik menurutku itu dibedakan menjadi 2 yaitu : 
>   1. sifat baik yg benar yg dilandasi oleh iman kepada Allah dan iman
>   kepada Rasulullah. Sifat baik spt ini tidak selalu tercermin pada
>   perilaku yg lemah lembut atau sopan saja. tapi..bisa juga tercermin
>   pada perilaku yg terlihat/terbaca kasar dan keras. Karena sesungguhnya
>   perilaku baik yg benar itu, terikat oleh makna Tauhid dan lafaz
>   Syahaddat, yg berarti ikhlas berTuhankan Allah dan Ikhlas ber Rasulkan
>   Muhammad yg akhirnya secara tidak langsung kita harus patuh dan taat
>   atas semua yg diperintahkan oleh Allah dan dicontohkan oleh
>   Rasulullah. Sifat baik yg terbaca keras tercermin pd pribadi Umar ibn
>   khattab. apa ada yg menyangsikan bahwa Umar itu bukan orang yg baik?
>   tapi apakah sifat2 baiknya umar selalu tercermin pada sikap yg
>   lembut?tidak toch?? pribadi Umar lebih dominan terbaca keras dan
>   tegas. jadi..sifat baik yg dilandasi oleh kalimat tauhid kepada Allah,
>   tidak melulu tercermin pada sikap yg lembut saja, tapi ada saat2 kapan
>   sikap lembut diperlihatkan dan sikap tegas dan keraspun diperlihatkan
>   pula.
> 
>   2.sifat baik yg manusiawi menurutku, yaitu sifat baik yg memang
>   dianugrahkan oleh Allah pada semua mahluk yg bernama manusia. Karena
>   Allah menganugrahkan sifat baik itu pada semua manusia (kafir,sesat,
>   munafik,fasik,etc) tapi..karena dasar manusia yg penuh dengan hawa
>   nafsu, maka seringkali sifat baik itu semua jadi samar dan tanpa
>   dilandasi oleh iman dan ajaran islam yg benar, maka kecenderungan
>   manusia khususnya muslim, bisa terjerumus pada sifat munafik dan
>   fasik. Karena hanya mengandalkan sifat baik yg manusiawi itu, maka
>   mereka cenderung menyamakan semua perbuatan baik itu, walaupun kepada
>   orang2 kafir yg berusaha mengoyangkan akidah kita atau kepada orang2
>   yg mengingkari sunnah Rasulullah.
> 
>   "Diantara manusia ada yg mengatakan :" kami beriman kepada Allah dan
>   hari kemudian"), padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang2 yg
>   beriman". (Al-Baqarah : 8)
> 
>   "Mereka hendak menipu Allah dan orang2 yg beriman, padahal mereka
>   hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar".
(Al-Baqarah :9)
> 
>   > 3. Manusia yang beragama non islam, Dia sangat baik, dan dia juga
>   yakin bahwa agamanya benar. Menurut orang tsbt pasti masuk surga, dan
>   Menurut islam, pasti masuk neraka, tapi bagaimana cara
menerangkannya???
> 
>   ===>>>(An Nuur:39)"Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah
>   laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh
>   orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak
>   mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah
>   disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal
>   dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya[1042]. 
> 
>   "Sesungguhnya agama yg diridhoi di sisi Allah hanyalah islam. Tiada
>   berselisih orang2 yg telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang
>   pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yg ada diantara mereka.
>   BArang siapa yg kafir terhadap ayat2 Allah maka sesungguhnya Alah
>   sangat cepat hisab-Nya " (Ali Imran : 19)
> 
>   "Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali
>   tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat
>   termasuk orang2 yg rugi" (Ali Imran : 85)
> 
>   sekian dulu sharring dariku, yg benar dari Allah yg salah dariku.
> 
>   salam
>   hana
> 
>   > Sekian, dan terima kasih atas pencerahannya.
>   > 
>   > Wassalam,
>   > Hasbiyanto 
>   > 
>   > >>> "suhana032003" <suhana032003@> 1/25/2007 2:23 PM >>>
>   > --- In [EMAIL PROTECTED], Budi Ari <kuhanyaorangbiasa@>
>   > wrote:
>   > 
>   > Semua Umat Muhammad Insya Allah akan Masuk Surga 
>   > Kecuali yang Melakukan Dosa Syirik 
>   > 
>   > Saudaraku betapa besar rahmat Allah Ta'ala kepada manusia khususnya
>   > kepada umat Muhammad ShallallaHu `alaiHi wa sallam dibandingkan
dengan
>   > kemurkaan-Nya, sebagaimana Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa sallam
>   > bersabda dari sahabat Abu Hurairah radhiyallaHu `anHu,
>   > 
>   > "Ketika Allah selesai menciptakan makhluk, Dia menulis di dalam
>   > kitab-Nya, kitab itu disisi-Nya, di atas `arsy, `Sesungguhnya
>   > rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku'" (HR. Bukhari)
>   > 
>   > Maka dari itu hendaklah kita semua beribadah menyembah kepada-Nya
>   > tanpa menyekutukan apapun dengan-Nya, karena dengan kita hanya
>   > menyembah kepada-Nya maka surga adalah jaminannya, walaupun kita
>   > seorang pelaku maksiat yang paling berat sekalipun. Dari Abu Dzar
>   > radhiyallaHu `anHu, bahwa Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa sallam
>   > bersabda,
>   > 
>   > "Jibril berkata kepadaku, `Barangsiapa meninggal dalam keadaan tidak
>   > mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka dia pasti masuk
>   > surga atau tidak masuk neraka'". Abu Dzar radhiyallaHu `anhu,
>   > berkata, "Dan meskipun dia berzina dan meskipun dia mencuri ?",
Beliau
>   > ShallallaHu `alaiHi wa sallam bersabda, "Dan meskipun" (HR. al
>   > Bukhari)
>   > 
>   > Saudaraku seiman dan seaqidah, seorang pelaku maksiat memiliki
>   > penghalang*penghalang untuk masuk ke dalam neraka jahannam atau dia
>   > dikeluarkan darinya, selama ia tidak menyekutukan Allah Ta'ala
dengan
>   > apapun juga dan hal ini menunjukan betapa Maha Penyayangnya Allah
>   > Ta'ala terhadap makhluk-Nya terutama terhadap manusia.
>   > 
>   > Dan inilah esensi penciptaan jin dan manusia, yaitu hanya menyembah
>   > kepada-Nya,
>   > 
>   > "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
>   > menyembah-Ku" (QS. Adz Dzaariyaat : 56)
>   > 
>   > Diantara penghalang * penghalang itu adalah,
>   > 
>   > 
>   > Amal Shalih. Karena dengan amal shalih maka akan dapat
>   > menghapuskan dosa*dosa yang kita perbuat. Dari Abu Dzar
>   > radhiyallaHu
>   > `anHu dan Mu'adz bin Jabal radhiyallaHu `anHu, bahwa Rasulullah
>   > ShallallaHu `alaiHi wa sallam bersabda,
>   > 
>   > "Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, dan ikutilah
>   > kejahatan (yang telah kamu lakukan) dengan kebaikan, niscaya
(kebaikan
>   > itu) akan menghapuskannya (kejahatan itu). Dan bergaulah kepada
>   > manusia dengan akhlak yang baik" (HR. At Tirmidzi, hadits hasan)
>   > 
>   > Dan dari Abu Hurairah radhiyallaHu `anHu, bahwa Rasulullah
>   > ShallallaHu `alaiHi wa sallam bersabda,
>   > 
>   > "Diampunkanlah seorang wanita penzina yang melewati anjing (yang
>   > berada) di atas sumur yang menjulurkan lidahnya dan hampir mati
karena
>   > kehausan, lalu wanita itu melepas sepatunya dan diikat dengan
>   > kerudungnya lalu ia membawa air kepada anjing itu maka (dia, wanita
>   > itu) diampuni karenanya" (HR. Bukhari)
>   > 
>   > 
>   > Syafa'at dari Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa sallam di hari
>   > kiamat. Dari Anas bin Malik radhiyallaHu `alaiHi wa sallam, bahwa
>   > Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa sallam bersabda,
>   > 
>   > "Syafa'atku akan diberikan bagi pelaku dosa besar dari umatku" (HR.
>   > Abu Dawud no. 4739, At Tirmidzi no. 2435, Ibnu Hibban no. 2596, Ibnu
>   > Abi Ashim no. 832, Ahmad III/213 dan Al Hakim I/69, At Tirmidzi
>   > mengatakan, "Hadits ini hasan shahih")
>   > 
>   > 
>   > Shalat/Doa dari kaum muslimin yang bertauhid. Dari Abdullah bin
>   > Abbas radhiyallaHu `anHu, bahwa Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa
>   > sallam bersabda,
>   > 
>   > "Tidaklah seorang muslim pun yang meninggal lalu ia dishalatkan oleh
>   > sebanyak 40 orang laki * laki yang tidak mempersekutukan Allah
>   > dengan
>   > sesuatu pun kecuali ia akan memperoleh syafa'at atau tertolong oleh
>   > mereka" (HR. Muslim, Ahmad dan Abu Dawud)
>   > 
>   > 
>   > Rahmat dari Allah Ta'ala. Inilah syafa'at yang terbesar dan yang
>   > dirindukan oleh seluruh kaum muslimin yang tidak menyekutukan Allah
>   > Ta'ala dengan sesuatu apapun juga. Karena Dia dengan rahmat-Nya akan
>   > mengampuni seluruh dosa kecuali dosa syirik sebagaimana firman-Nya,
>   > 
>   > "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia
>   > mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa
yang
>   > dikehendaki-Nya" (QS An Nisaa' 48)
>   > 
>   > Namun jika Dia menghendaki, maka pelaku maksiat akan diazab sebagai
>   > keadilan dari-Nya, kemudian Dia akan mengeluarkan mereka dari Neraka
>   > dengan rahmat-Nya kemudian Dia memasukannya ke dalam Surga.
>   > 
>   > Demikianlah saudaraku beberapa penghalang * penghalang seorang
>   > pelaku maksiat untuk dapat masuk neraka atau kekal di dalam neraka,
>   > yaitu mereka bertauhid kepada Allah Ta'ala. Maka pelajarilah
>   > permasalahan tauhid ini dari ulama * ulama ahlus sunnah dan
>   > sembahlah
>   > Allah Ta'ala sendirian saja tanpa sekalipun mempersekutukan dengan
>   > apapun jua, maka surgalah jaminan bagi kita semua yang beriman.
>   > 
>   > Namun perhatikanlah ayat Al Qur'an ini,
>   > 
>   > "Adapun orang * orang yang kafir dan mendustakan ayat * ayat
>   > kami,
>   > mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya" (QS Al Baqarah
>   > 39)
>   > 
>   > Dari ayat di atas jelaslah bahwa janganlah sekali * sekali kita
>   > mendustakan ayat * ayat Allah Ta'ala. Contoh : seorang wanita
>   > muslimah yang tidak menggunakan jilbab maka dia melakukan
kemaksiatan
>   > kepada Allah Ta'ala, namun hal tersebut tidak akan menghalanginya
>   > untuk masuk surga selama ia masih bertauhid kepada Allah Ta'ala,
entah
>   > apakah Allah Ta'ala langsung memasukannya ke surga karena rahmat-Nya
>   > ataupun Allah Ta'ala akan menyiksanya terlebih dahulu karena
>   > keadilan-Nya kemudian baru memasukannya ke dalam surga.
>   > 
>   > Tetapi janganlah sekali * kali mengatakan bahwa, "Jilbab itu tidak
>   > wajib !", karena hal itu berarti mendustakan ayat * ayat Allah
>   > Ta'ala
>   > dan hal tersebut akan dapat menyebabkan orang yang mengatakan hal
>   > tersebut mendapat ancaman kekal di neraka.
>   > 
>   > Contoh lain : Seorang yang malas melakukan shalat wajib namun masih
>   > bertauhid kepada Allah Ta'ala semata dan tidak mengingkari kewajiban
>   > shalat, maka orang ini termasuk pelaku dosa besar. Ahlus Sunnah wal
>   > jama'ah menyerahkan hukumannya kepada Allah Ta'ala, apakah Dia akan
>   > mengampuninya karena rahmat-Nya atau menyiksanya karena
keadilan-Nya.
>   > Namun jika ia mengatakan atau memiliki keyakinan bahwa shalat itu
>   > tidak wajib maka orang ini terancam kekal di Neraka.
>   > 
>   > Dari `Ubadah bin ash Shamit radhiyallaHu `anHu, Rasulullah
>   > ShallallaHu `alaiHi wa sallam bersabda,
>   > 
>   > "Lima shalat diwajibkan Allah atas para hamba. Barangsiapa
>   > mengerjakannya dan tidak menyia-nyiakannya sedikit pun karena
>   > menganggap enteng, maka ia memiliki perjanjian dengan Allah untuk
>   > memasukkannya ke Surga.
>   > 
>   > Dan barangsiapa tidak mengerjakannya, maka dia tidak memiliki
>   > perjanjian dengan Allah. Jika Dia berkehendak, maka Dia
mengadzabnya,
>   > atau jika Dia berkehendak, maka Dia mengampuninya" (HR. Abu
Dawud no.
>   > 421, Ibnu Majah no. 1401 dan an Nasai I/230, dishahihkan oleh Syaikh
>   > al Albani dalam Shahiih Sunan Ibni Majah no. 1150)
>   > 
>   > Demikian pula dengan hukum-hukum Allah Ta'ala yang lain seperti
>   > zakat, puasa, haji, berbakti kepada kedua orangtua, rajam, hudud,
>   > jihad dan lainnya, maka kewajiban setiap muslim untuk menaatinya dan
>   > tidak mengingkarinya.
>   > 
>   > Saudaraku, sekali lagi renungkanlah dan pelajarilah permasalahan
>   > tauhid ini dengan baik dan benar, karena hal inilah yang akan
>   > menyelamatkan kita di yaumil akhir kelak.
>   > 
>   > Allah Ta'ala itu berada di atas, bukan dimana-mana.
>   > Rabbul `alamin yang berada di atas itulah yang saya sembah 
>   > Saya tidak tahu dzat apakah yang berada dimana-mana itu Sebagaimana
>   > perkataan sebagian orang-orang
>   > Saya berlepas diri dari orang-orang yang menyembah dzat yang
>   > dimana-mana itu
>   > 
>   > Semoga Bermanfaat.
>   > 
>   > WallaHu a'lam
>   > 
>   > "Ya Allah kami bersyukur kepada-Mu atas nikmat Islam dan nikmat Iman
>   > yang engkau berikan kepada kami"
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan
>   > mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu
>   > bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah,
>   > maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)
>   > 
>   > Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
>   > "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang
meninggal
>   > dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun,
>   > maka pasti dia masuk surga'" (HR. Bukhari) [Hadits ini terdapat pada
>   > Kitab Shahih Bukhari]
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > ---------------------------------
>   > Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
>   > 
>   > --- End forwarded message ---
>   >
> 
> 
> 
>    
> 
> 
> 
> 
>         Disclaimer: Although this message has been checked for all
known viruses
>         using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
>         accept no liability for any loss or damage arising
>         from the use of this E-Mail or attachments.
>        
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
>      using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
>            accept no liability for any loss or damage arising
>                from the use of this E-Mail or attachments.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke