PENGANTAR
 
Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah 

yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



"Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak 
berteriak di 

pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai 
dengan

urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban)

 

sumber: silsilah hadits Shohih , oleh :syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli 
hadits

 
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Firman Allah:

 

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang beriman dengan dia

adalah KERAS terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih saying terhadap

sesama mereka; kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan

keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.

Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,

yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan

tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya;

tanaman itu menyenangkan hati penanam-penananmnya, karena Allah hendak

menjengkelkan hati orang-orang kafir. Allah menjajikan kepada orang-orang yang

beriman dan mengerjakan amal saleh dari mereka ampunan dan pahala yang

besar. (29) (QS.Al-Fath:29)

 

 

TAFSIR AYAT!

 

Allah swt. Memberitakan tentang Muhammad s.a.w. bahwa dia itu adalah benar-

benar utusan Allah, tanpa diragukan dan disangsikan lagi. Oleh karena itu, Allah

berfirman:

 

"Muhammad itu adalah utusan Allah", dan pernyataan ini mencakup atas 

setiap sifat yang mulia dan indah.

 

Kemudian Allah memberikan sanjungan kepada para sahabat Nabi s.a.w., firman

selanjutnya: "dan orang-orang yang beriman dengan dia adalah KERAS 

terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih saying terhadap sesama mereka;

 

Penggalan tersebut merupakan sifat yang umum, yang merangkum setiap orang

yang beriman. Sedangkan Rasulullah dan para Nabi semuanya tentu lebih layak

lagi memiliki sifat demikian. Mereka semua keras terhadap orang-orang kafir dan

lemah lembut serta berbuat baik terhadap orang-orang yang berperilaku mulia.

Mereka memasang wajah seram kepada orang-orang kafir (yang memusuhi) dan

menampilkan wajah yang berseri-seri kepada orang-orang beriman. Hal ini seperti

firman:

 

"hai orang-orang beriman, perangilah orang-orang kafir yang disekitar kamu 

itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan dari kamu."(at-Taubah:123)

 

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

"perumpamaan seorang mukmin dalam saling mencintai dan menyayangi di

antara mereka adalah bagaikan badan yang satu. Bila salah satu anggotanya

mengadu sakit, maka semua anggota badannya akan itu merasakan demam 

dan tidak dapat tidur."

 

Hadits lain:

"orang mukmin terhadap mukmin lainnya itu bagaikan satu bangunan;

sebagainnya memperkuat  bagian yang lain." Dan beliau menjalinkan jari

tangannya.

 

Firman selanjutnya:

kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-

Nya," Allah menyifati mereka dengan banyaknya beramal. Dan sesungguhnya

shalat itu adalah amalan yang paling baik. Juga Allah menyifati mereka 

dengan keikhlasan mereka terhadap Allah dan mengharapkan balasan pahala 

disisi-Nya yaitu, surga yang mencakup atas karunia dan kelapangan rezeki serta

keridhaan Allah. Dan ini yang paling besar; hal ini seperti firman: "Dan 
keridhaan

Allah adalah lebih besar." (QS.at-Taubah:72)

 

Firman selanjutnya:

"tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud." SIMA

yang terdapat dalam ayat ini adalah tanda yang baik dan bekas kekhusyu'an

terhadapAllah. Berkata sebagian ulama salaf, "Barang siapa yang banyak

melakukan shalat pada malamnya, maka wajahnya akan tampak cerah di siang

hari." Jadi, bila aneka kerahasiaan seorang mukmin itu baik terhadap Allah, 
Allah

akan memperbaiki lahiriyahnya dihadapan orang banyak.

Umar bin Khaththab r.a. mengatakan: "Barangsiapa yang memperbaiki

kerahasiannya, Allah s.w.t. akan memperbaiki apa yang tampak dari dirinya."

 

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra., Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Petunjuk yang saleh (menyebarkan ilmu), tanda yang saleh, dan kesederhanaan

itu adalah satu bagian dari 25 bagian kenabian."

 

Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

PT. Tri Wall Indonesia-Cikarang

 

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke