Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

 

Bu Hana;

Jazakumullah atas kritikannya.

Namun, mungkin ibu salah paham terhadap email saya

 

Saya menanggapi email pak Aziz sesuai lemparan pak trúlÿsøúl (lihat attac.)

Pak Aziz menulis agar jangan kita memutlakan kebenaran karena ini merupakan
otoritas Allah

 

Pak Aziz wrote :

wacana sesat menyesatkan sekarang ini jadi tren umat 

islam. seolah-olah mereka bisa memonopoli kebenaran. 

mereka lah yang seolah-olah memiliki otoritas pemegang 

kunci surga dan menentukan manusia untuk memilih apakah 

masuk surga atau neraka. siapakah kita sehingga bisa 

menuduh orang lain sebagai mukmin, kafir, yahudi atau 

lainnya? tidak juga Gus Dur, dawam raharjo, syafi'i 

maarif, ulil abshar, bahkan termasuk hartono ahmad jaiz, 

Amidhan, Din Syamsudin, KH Ma'ruf AMin dan lain 

sebagainya. itu semua adalah otoritas Allah, sekali lagi 

Allah SWT

 

Sehingga saya menyimpulkan kalau pak Aziz tidak membenarkan (sebagai contoh)
adanya fatwa MUI dengan mengatakan Ahmadiyah sesat, LDII sesat. Krn itu mrpk
wilayah Allah

 

Saya tdk sependapat, karena bagaimana kriteria kafir, mukmin itu sudah ada
dalam Al Qur’an.

Sehinnga saya menulis, kalau kita menasihati seseorang bahwa dia melakukan
suatu perbuatan syirik (dengan pergi ke dukun) bukan berarti kita lalu
mengambil otoritas Allah dalam menghakimi. 

Sama halnya kalau saya mengingatkan perbuatan zina itu dosa bukan berarti
saya ini orang yang suci tanpa dosa.

Saya hanya ingin mangatakan kita berkewajiban melakukan amar ma’ruf nahi
mungkar. Dasarnya yah Al Qur’an yang wajib kita imani dan laksanakan

 

Jadi, saya sependapat dengan ibu.

Saya harap, ini salah paham dalam membaca tulisan.

Mungkin ada kekurangan dalam tulisan saya sehingga ibu mengambil kesimpulan
yang berbeda dengan yang saya maksud. 

Mungkin juga saya salah memahami tulisan pak Aziz.

 

Mohon maaf bila ada kata yang salah.

Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan

 

Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

masWong

 

-----Original Message-----
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of suhana032003
Sent: 28 September 2005 12:05
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Re: Kejantanan Dawam Dibangkitkan Musdah Mulia:)

 

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, "mas-Wong" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 

> Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

 

wa'alaikum salam warrahmatullahi wabarakatuh

mas wong wrote :

 

> Kalau teman kita suka berzina

> Padahal dia punya istri dan anak

> Padahal dia punya suami yang membanting tulang buat menafkahi 

keluarganya

> Terus kita bilang itu perbuatan dosa pak, bu

=====================================================================

hana Wrote :

 

iya itu perbuatan yg dilarang dalam islam. karena mendekati zinapun 

dilarang, dan segala yg dilarang konsekuensinya adalah dosa. karena 

Allah menurunkan petunjuk spt Al-qur'an dan contoh Rasulullah untuk 

memberitakan perintah dan laranganNYa. dimana kedua petunjuk yg 

diturunkan berupa konsekuensi pahala apabila menuruti perintahNya dan 

dosa (hukuman)pada saat melanggar laranganNya.

 

"Perempuan yg berzina dan laki2 yg berzina, maka deralah tiap2 

seorang dari keduanya seratus kali dra, dan janganlah belas kasihan 

kpd keduanya mencegah kamu untuk (menjanlankan) agama Allah, jika 

kamu beriman kpd Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) 

hukuman mereka disaksika oleh sekumpulan dari orang2 yg beriman. (An-

Nur : 2)

 

"Katakanlah kepada orang laki2 yg beriman: "hendaklah mereka menahan 

pandangannya dan memelihara kemaluannya, yg demikian itu adalah lebih 

suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yg mereka 

perbuat" (An-Nur : 30)

======================================================================

mas wong wrote :

> Apakah lalu kita itu menjadi manusia suci tanpa dosa ??

> Lalu tindakan apa yang sepatutnya dilakukan menurut Anda ?

 

================================================================

hana Wrote :

"Demi masa sesungguhnya manusia itu benar2 dalam kerugian, kecuali 

orang2 yg beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati 

supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi 

kesabaran" (Al'Ashr 1:3)

 

tidak. manusia tidak lepas dari dosa, baik kecil maupun besar. tapi 

Allah maha luas rahmatNya dan selalu membuka pintu taubatNya, kepada 

semua hamba2Nya yg ingin kembali padaNya. maka kita selalu diminta 

untuk kembali padaNya dan menyeru kepada orang lain untuk selalu 

kembali padaNya pula dan bertobat untuk kembali di jalanNya, hingga 

patuh dan taat hanya padaNya. maka Allah akan mengampuni semua dosa2 

hambaNya yg ingin kembali padaNya.

 

"maka bertasbilah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepadaNya. 

sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat" (An Nashr : 3)

 

======================================================================

mas wong wrote :

 

> Kalau teman kita suka ke dukun 

> baik yang berpredikat dukun beneran, paranormal maupun kyai

> bahkan minta jimat aji pengasih, aji kebal dan aji-aji yang lain

> (entah kalau aji pangestu :) )

> Lalu kita bilang itu syirik , sesat dan dosa, kawan

> Apakah lalu kita itu menjadi manusia suci tanpa dosa ??

> Lalu tindakan apa yang sepatutnya dilakukan menurut Anda ?

=================================================================

hana wrote :

 

"Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu 

bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila" (At 

Thuur : 29)

 

kita diminta untuk tetap memberi peringatan, kepada orang2 yg syirik 

(menyekutukan Allah) untuk kembali kepadaNya karena perintahNya. 

sekarang..coba terangkan gimana cara anda untuk mengetahui perbuatan 

orang itu benar or salah? apa yg anda jadikan sandaran untuk 

mengetahui perbuatan benar dan salah itu.?

 

"Ataukah mereka mempunyai tangga ke langit untuk mendengarkan pada 

tangga itu hal2 yg ghaib? maka hendaklah orang yg mendengarkan di 

antara mereka mendatangkan suatu keterangan yg nyata" (At Thuur : 38)

 

"Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah. Maha Suci Allah dari 

apa yg mereke persekutukan" (At-Thuur 43)

 

"Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yg dijanjikan 

kepada) mereka yg pada hari itu mereka dibinasakan " (At-Thuur : 45)

 

"Sesungguhnya Al-Qur'an itu benar2 firman yg memisahkan antara yg haq 

dan yg bathil. dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau" (At 

Tahariq : 13-14

======================================================================

mas wong wrote :

 

> Kita beragama berpedoman pada Al Qur'an dan Hadits

> Kalau disitu dikatakan berzina dan syirik itu dosa 

> Bahkan syirik itu dosa tak terampunkan kalau tidak bertobat

> Apakah lalu kita itu mengambil otoritas Allah dalam menghakimi 

manusia ??

======================================================================

Hana wrote :

 

"Sebenarnya Al-qur'an itu adalah ayat2 yg nyata di dalam dada orang2 

yg diberi ilmu. dan tidak ada yg mengingkari ayat2 Kami kecuali 

orang2 yg zalim" (Al'Ankabut : 49)

 

mas wong..gimana menurut anda caranya Allah memberikan peringatan 

kepada manusia untuk tidak melakukan syirik dan dosa..?lalu..apa 

gunanya Al-Qur'an itu diturunkan, kalau anda berdalih bahwa hanya 

Allah "secara langsung" yg menghakimi? coba anda terangkan apa itu 

sebenarnya Al-Qur'an menurut pemahaman anda? lalu bagaimana tanggung 

jawab kita sebagai manusia yg diminta untuk selalu memberikan 

peringatan menyuruh yg ma'ruf dan mencegah kemungkaran dihadapan 

Allah.

 

 

"(bukan demikian) sebenarnya telah datang keterangan2Ku kepadamu lalu 

kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan adalah kamu 

termasuk orang2 yg kafir" (Az-Zumar : 59)  

 

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada 

kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; 

merekalah orang-orang yang beruntung." [Ali Imron:104]

 

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, 

menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan 

beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu 

lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan 

kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." [Ali Imron:110]

 

" dan supaya aku membacakan Al-Qur'an (kepada manusia). Maka 

barangsiapa yg menapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah 

mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barang siapa yg sesat 

maka katakanlah : sesungguhnya aku ini tidak lain hanya lah sal 

seorang pemberi peringatan" (An-Naml : 92)

 

mohon penjelasan dari anda perihal yg saya tanyakan di atas..dan 

semoga Allah memberikan jalan untuk menuju kebenaranNYa.

 

salam

hana

 

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke