Dalam bertawasul/berwasilah do'anya juga langsung ditujukan kepada Allah
pak Ustad, spt Robbana aatina dst,
tapi dalam awal doanya didahului dengan tawasulan dengan menyebutkan
Rasul, Nabi, malaikat, syeh, dan guru2 dengan dikirimkan surat Alfatehah
kepada mereka.Mereka yang tawasulan mengharapkan kehadiran Ruhul kumal
mereka yang telah tiada dan mereka yang tawasulan tersebut meyakini
bahwa mereka yg telah meninggal dunia, ruhulnya masih ada dibumi yang
siap membantu atas izin Allah atas doa doa yang dipanjatkan seseorang.
 
Saya pernah menanyakan hal tersebut, dan salah satu santri ( teman dekat
saya ) tsb menjawab bahwa berwasilah adalah salah satu sunah.Allah
memang sungguh maha Kuasa atas segala-galanya yang tidak ada yang
membandingi ataupun menyaingi, tetapi kenapa Allah menciptakan para
malaikat dengan diberikan tugasnya masing-masing, kenapa tidak Allah
saja yang terus menerus menurunkan wahyu kepada Rosul dan Nabi waktu
itu, tapi melalui melalui jibril, Kenapa tidak Allah saja yang langsung
menurunkan Rezeki, tapi melalui Mikail, Kenapa tidak Allah saja yang
meniup sangkakala dan mencabut nyawa setiap yg bernyawa tapi melalui
malaikat Isrofil dan Izroil.
 
Justru dengan berwasilah, kita dalam berdoa semoga dilindungi para ruhul
tersebut atas izin Allah sehingga doanya bukan dikabulkan oleh Jin dan
Syetan yang mempunyai rencana setelah itu dengan mengabulkan doa
seseorang.dan Allah memberikan pertolongan kepada manusia melalui para
malaikat Ruhul rosul, nabi,Syeh dan guru yang ruhulnya masih
mengelilingi bumi hingga kiamat nanti.Katanya, dan saat ini saya
menyakininya, karena saya pernah membaca terjemahan Algur'an, tapi saya
tidak ingat surat dan ayatnya yang berbunyi : Berwasilahlah kamu
bla--bla--bla 
 
Mohon maaf bila ada kata tidak berkenan
 
Mohon pencerahannya pak ustad.
 
 

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami
Sent: 24 Januari 2007 8:30
To: media dakwah; sabili; padhang-mbulan; Saksi
Subject: [padhang-mbulan] RE: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi
bil Musthofa?



Kalau sahabat minta Nabi mendo'akan, itu ada
haditsnya. Tapi Nabi juga berdo'a langsung kepada
Allah misalnya: Robbana aatina (Ya Allah berikanlah
kami), Robbighfir li (Ya Allah ampunilah aku).

Nabi tidak pernah berdoa dengan menyebut nama selain
Allah seperti Ya robbi bil musthofa (Ya Allah dengan
perantaraan Musthofa/Muhammad). Coba minta guru yang
mengajarkan do'a Ya robbi bil musthofa dalilnya dari
Al Qur'an surat berapa atau hadits riwayat mana, pasti
dia tidak bisa menjawab sebab dia hanya
ikut-ikutan/taqlid saja.

Yang namanya sunnah Nabi itu terangkum dalam kitab
hadits yang sahih. Hadits yang dloif/palsu atau pun
hadits Israiliyat (yang dibuat oleh kaum Yahudi untuk
menyesatkan ummat Islam) bukanlah sunnah Nabi. Dan
akhlaq Nabi itu adalah Al Qur'an. Artinya tidak
mungkin Nabi melanggar Al Qur'an. Jadi hadits yang
sahih dari segi perawi, tapi kalau dari isi/matan
bertentangan dengan Al Qur'an tidak bisa dipakai.

Dalam surat Al Fatihah setiap hari kita berucap:
Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin.
Hanya kepada Kamu kami menyembah dan hanya kepada Kamu
kami meminta.

Nah jika kita meminta kepada selain Allah atau
menyebut nama lain di sisinya seperti Ya Robbi bil
Musthofa berarti kita sudah musyrik atau ingkar ayat
di atas.

Ini tentu saja sudah seperti kelakuan orang-orang
kafir Quraisy yang memakai berhala untuk mendekatkan
diri kepada Allah meski mereka tidak menyembah
berhala: 

"Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih
(dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil
pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak
menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan
kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya."
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka
tentang apa yang mereka berselisih padanya.
Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
pendusta dan sangat ingkar." [Az Zumar:3]

Do'a itu adalah inti ibadah (hadits). Jadi haram kita
berdo'a dgn menyebut nama selain Allah.

22. Al Hajj 
Yad'uu min duunillah....

12. Ia berdo'a kepada selain Allah, sesuatu yang tidak
dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi
manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan
yang jauh. 

10. Yunus 
Wa laa tad'u min duunillah...
106. Dan janganlah kamu berdoa kepada apa-apa yang
tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi
mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu
berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu
kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim." 

26. Asy Syu'araa' 
Fa la tad'u ma'allahu ilaahan aakhoro
213. Maka janganlah kamu berdo'a kepada (menyembah)
tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan
kamu termasuk orang-orang yang di'azab. 

Nah ayat di atas melarang kita berdo'a kepada yang
lain bersama-sama dengan Allah. Jika kita
melakukannya, berarti kita kafir kepada Al Qur'an.

Tidak pernah Nabi berdo'a sambil menyanyi seperti Ya
robbi bil musthofa. Do'a adalah inti ibadah. Yang
biasanya beribadah dengan bernyanyi adalah ummat
Nasrani. Kalau kita meniru mereka, maka kita bisa
masuk dalam kelompok mereka.

"Sungguh kalian akan mengikuti jejak orang-orang yang
sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta
demi sehasta, sampai sekalipun mereka memasuki lubang
biawak, kalian tetap mengikutinya." Kami bertanya:
"Wahai Rasulullah, apakah mereka itu orang Yahudi dan
Nasrani?" Beliau menjawab: "Siapa lagi (kalau bukan
mereka)?" (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw. bersabda: 
Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk
mereka (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Meski kita menghormati Nabi Muhammad, namun hendaknya
kita menghormatinya selaku Nabi, selaku manusia. Bukan
membuatnya sebagai sekutu Allah. Sesatnya kaum Yahudi
dan Nasrani karena mereka memuja Nabinya berlebihan.

9. At Taubah 
30. Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera
Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu
putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan
mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang
kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka ,
bagaimana mereka sampai berpaling? 

Berdo'alah langsung kepada Allah:
40. Al Mu'min 
60. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku,
niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam
keadaan hina dina." 

Jika merasa kotor, bertobatlah.

Berdo'alah dengan memakai lafazh yang diajarkan Allah
dan rasulnya di dalam Al Qur'an dan Hadits seperti:
Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti
hasanah, wa qina 'aadzaban naar.

Wassalam

--- Partono <[EMAIL PROTECTED] <mailto:partono%40detpak.co.id> co.id>
wrote:

> tapi, bukankah berwasilah itu adalah salah satu
> sunah rosul pak ustad ?
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> [mailto:media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com]
> On Behalf Of yusuf rinaldy
> Sent: 22 Januari 2007 16:32
> To: media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> Subject: Re: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya
> Robbi bil Musthofa?
> 
> 
> 
> saya jadi ingin bertanya, apakah sesuatu yang sudah
> memasyarakat itu
> sudah pasti benar? tentu nggak kan. jadi nggak bisa
> kita mengatakan
> sesuatu itu benar hanya karena sudah memasyarakat
> dan sudah lazim
> dikerjakan banyak orang. terutama di Indonesia ini
> yang hampir-hampir
> sudah tidak bisa dibedakan lagi maka budaya dan mana
> tuntunan. itulah
> sebabnya pencerahan semacam ini penting dilakukan,
> agar kita bisa
> membedakan mana yang benar-benar ajaran Nabi
> Muhammad Shalallahu'alaihi
> wassalam dan mana yang hanya sekedar kebiasaan
> saja..........
> 
> suhana032003 <suhana032003@
> <mailto:suhana032003%40yahoo.com> yahoo.com>
> wrote: oh iya tambahan..bisa tunjukan dalil bahwa
> orang2 yg anda sebut
> itu
> adalah benar kekasih Allah?? tolong tanyakan ke guru
> anda, mana dalil
> yg mengatakan bahwa yg anda sebutkan itu adalah
> kekasih Allah.
> 
> karena setahuku yg diakui sebagai kekasih Allah
> hanya ada 2 yaitu
> Rasulullah Muhammad saw. dan Nabi Allah Ibrahim as.
> 
> jadi kesimpulannya, malaikat, para sahabat nabi,
> apalagi para syech
> dan guru anda rasanya Allah tidak pernah mengakui
> sebagai kekasihNya.
> tapi malaikat dan para sahabat Nabi Muhammad adalah
> jaminan syurgaNya.
> tapi para syech dan guru anda tidak ada jaminan
> masuk syurga, apalagi
> mengaku2 menjadi kekasihnya Allah.
> 
> salam
> hana
> 
> --- In media-dakwah@
> <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
> yahoogroups.com, "Partono" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > saya setuju dengan bp sohadji, bahwa hal tersebut
> sudah memasyarakat
> > sekali, bahkan ditempat saya mengaji, dalam berdoa
> pasti hadirot
> > terlebih dahulu kepada Rosul, malaikat, para
> sahabat nabi, para Syeh
> dan
> > guru kami, sebagai perantara,kemudian dilanjutkan
> dengan doa.
> > Menurut guru sy, memang berdoalah, mintalah
> langsung kepada Allah yang
> > Maha Kaya apa yang kita minta, tapi dengan
> perantaraan yang saya sebut
> > diatas, karena orang 2 tersebut adalah kekasih
> Allah sehingga Insya
> > Allah Doa kita cepat didengar dan dikabulkan.
> > 
> > Wassalam
> > 
> > 
> > -----Original Message-----
> > From: media-dakwah@
> <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
> yahoogroups.com [mailto:media-dakwah@
> <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
> yahoogroups.com]
> > On Behalf Of sonhadji
> > Sent: 22 Januari 2007 10:15
> > To: A Nizami; media dakwah; daarut-tauhiid@
> <mailto:daarut-tauhiid%40yahoogroups.com>
> yahoogroups.com
> > Subject: Re: [media-dakwah] Benarkah Doa Ya Robbi
> bil Musthofa?
> > 
> > 
> > 
> > Trima kasih Ust>Nizami atas pencerahan ini.
> > Namun kiranya perlu dilanjutkan pencerahan,
> sejarahnya 
> > sampai do'a yg sangat terkenal "Yaa Robibbi bil
> mustofa ..." 
> > ini memmasyarakat demikian luas.
> > bahkan jaman sy kecil dkampung di surau-masjid
> menjadi lahu wajib
> untuk
> > menunggu imam datang(Iqomat).
> > wassalam
> > sonhadji
> > 
> > A Nizami <[EMAIL PROTECTED]
> <mailto:nizaminz%40yahoo.com> com> wrote:
> > Assalamu'alaikum wr wb,
> > 
> > Di berbagai pengajian sering didendangkan "do'a",
> "Yaa
> > robbi bil musthofaa balligh maqoosidana waghfir
> lana
> > ma maadlo..." Artinya adalah: Ya Tuhanku dengan
> > perantaraan Musthofa (Nabi Muhammad) sampaikanlah
> > maksud kami dan ampunilah dosa-dosa kami yang
> lalu...
> > 
> > Doa tersebut tidak ada di Al Qur'an mau pun
> hadits.
> > Para ulama besar seperti Imam Syafi'ie, Imam
> Maliki,
> > dsb juga tidak pernah mengajarkan do'a seperti
> itu.
> > Lalu apakah karena itu doa tersebut tidak boleh ?
> > 
> > Tentu tidak. Doa bisa dilakukan dengan bahasa apa
> saja
> > serta kata-kata kita sendiri. Tapi tetap ada
> aturannya
> > misalnya tidak boleh berdo'a kepada selain Allah
> dan
> > juga tidak boleh berdo'a yang bertentangan dengan
> > syariat seperti meminta agar orang-orang kafir
> yang
> > telah meninggal diampuni dan dimasukkan ke sorga
> atau
> > meminta agar orang yang tidak berdosa ditimpa
> > kecelakaan.
> > 
> > Yang jadi masalah adalah do'a tersebut tidak
> meminta
> > langsung kepada Allah. Tapi memakai perantaraan
> Nabi. 
> > 
> > Ini tentu saja sudah seperti kelakuan orang-orang
> > kafir Quraisy yang memakai berhala untuk
> mendekatkan
> > diri kepada Allah meski mereka tidak menyembah
> > berhala: 
> > 
> > "Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang
> bersih
> > (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil
> > pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak
> > menyembah mereka melainkan supaya mereka
> mendekatkan
> > kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya."
> > Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara
> mereka
> > tentang apa yang mereka berselisih padanya.
> > Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang
> yang
> > pendusta dan sangat ingkar." [Az Zumar:3]
> > 
> > Karena memakai perantaraan itulah mereka disebut
> > musyrik.
> > 
> > Itu juga seperti kelakuan orang-orang Nasrani yang
> > memakai perantaraan Yesus untuk mendekatkan diri
> > kepada Tuhan Allah.
> > 
> > Padahal di dalam Al Qur'an dan Hadits, Allah dan
> Nabi
> > mengajarkan untuk meminta langsung kepada Allah.
> > Ud'uuni astajib lakum. Mintalah padaKu niscaya
> > Kukabulkan, kata Allah.
> > 
> > Dalam surat Al Ikhlas disebut Allahush Shomad.
> Allah
> > tempat meminta.
> > 
> > Do'a-do'a yang berasal dari Al Qur'an dan Hadits
> serta
> > yang diamalkan oleh para imam Madzhab tidak ada
> yang
> > pakai "Bil Musthofa" (dengan perantaraan
> Musthofa).
> > Coba perhatikan do'a sebagai berikut:
> > "Robbighfir lii" (ya Allah ampunilah aku). Bukan
> Robbi
> > bil musthofaghfir li (Ya Tuhanku dengan
> perantaraan
> > Musthofa ampunilah aku)
> > "Robbana aatina" (Ya Tuhan kami berilah kami).
> Bukan
> > Robbana bil musthofa aatina.
> > "Allahumma inni a'udzubika" (Ya Allah sesungguhnya
> aku
> > berlindung padaMu). Bukan Allahumma bil
> Musthofa...
> > "Allahumma nawwir quluubana...", dsb
> > 
> > Tidak ada satu pun do'a yang diajarkan Allah lewat
> Al
> > Qur'an dan Nabi lewat hadits-haditsnya yang
> > menganjurkan doa dengan perantaraan Musthofa.
> Tidak
> > pula para imam Mazdhab. Oleh karena itu hendaknya
> kita
> > tidak ikut taqlid (membeo) sesuatu yang tidak kita
> > ketahui.
> > 
> > Dengan memakai bil Musthofa ada kesan kita telah
> > mengangkat posisi Nabi Muhammad seperti orang
> Nasrani
> > mengangkat posisi Nabi Isa menjadi sekutu Allah.
> > Padahal dalam surat Al Ikhlas disebut wa lam yakun
> > lahu kufuwwan ahad (dan tidak ada sekutu bagi
> Allah). 
> > 
> > Itu tentu sudah musyrik. Kaum Nasrani menganggap
> hanya
> > dengan perantaraan Yesus lah mereka bisa selamat.
> Nah
> > jika kita berkata hanya dengan perantaraan Nabi
> > Muhammad bisa selamat, apa bedanya kita dengan
> ummat
> > Nasrani.
> > 
> > Ummat Nasrani hanya menganggap Yesus sebagai anak
> > Tuhan meski Al Qur'an menegaskan lain:
> > 
> > "Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul
> > yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya
> beberapa
> > rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar,
> > kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan
> > bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli
> kitab)
> > tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian
> perhatikanlah
> > bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan
> > ayat-ayat Kami itu). " [Al Maa'idah:75]
> > 
> > Nah, Nabi Muhammad juga merupakan manusia biasa:
> > 
> > "Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul,
> > sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang
> rasul.
> > Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik
> ke
> > belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke
> > belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan
> mudharat
> > kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi
> > balasan kepada orang-orang yang bersyukur." [Ali
> > 'Imran:144]
> > 
> > Meski Allah menganjurkan kita bershalawat kepada
> Nabi
> > Muhammad, namun hendaknya sholawat yang kita
> lakukan
> > sesuai dengan tuntunan yang diberikan Allah dan
> > Rasulnya. Tidak berlebih-lebihan:
> > 
> > "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
> > bershalawat untuk Nabi[1229]. Hai orang-orang yang
> > beriman, bershalawatlah [1230] kamu untuk Nabi dan
> > ucapkanlah salam penghormatan kepadanya" [Al
> Ahzab:56]
> > 
> > [1229]. Bershalawat artinya: kalau dari Allah
> berarti
> > memberi rahmat: dari malaikat berarti memintakan
> > ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti
> > berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan
> > perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad.
> > 
> > [1230]. Dengan mengucapkan perkataan
> > seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya:
> semoga
> > keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi. 
> > 
> > Semoga tulisan ini bisa mengingatkan kita untuk
> teguh
> > berpegang kepada Al Qur'an dan Hadits dan tidak
> > menyimpang dari ajaran Imam Madzhab yang 4.
> > 
> > Wassalamu'alaikum wr wb
> > 
> > ===
> > Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
> > Kirim email ke: media-dakwah-
> > <mailto:media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com>
> > [EMAIL PROTECTED]
> <mailto:subscribe%40yahoogroups.com> ps.com
> > http://www.media- <http://www.media-
> <http://www.media- <http://www.media-islam.or.id> islam.or.id>
> islam.or.id> islam.or.id
> > 
> >
>
__________________________________________________________
> > Bored stiff? Loosen up... 
> > Download and play hundreds of games for free on
> Yahoo! Games.
> > http://games. <http://games.
> <http://games. <http://games.yahoo.com/games/front>
yahoo.com/games/front>
> yahoo.com/games/front> yahoo.com/games/front
> > 
> > ---------------------------------
> > No need to miss a message. Get email on-the-go 
> > with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> removed]
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> removed]
> >
> 
> ---------------------------------
> Access over 1 million songs - Yahoo! Music
> Unlimited.
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 

===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: media-dakwah-
<mailto:media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com>
[EMAIL PROTECTED]
http://www.media- <http://www.media-islam.or.id> islam.or.id

__________________________________________________________
TV dinner still cooling? 
Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV.
http://tv.yahoo. <http://tv.yahoo.com/> com/


 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke