Mohon bantuannya............


>Content-return: prohibited
>Date: Wed, 02 May 2007 21:27:16 -0700 (PDT)
>From: "'ADI' (Sofian Hadi)" <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject: [Himatel-Polban]  Mohon Bantuan ,please di BACA.....
>Sender: [EMAIL PROTECTED]
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Reply-to: [EMAIL PROTECTED]
>Message-id: <[EMAIL PROTECTED]>
>Content-type: multipart/alternative;
>  boundary="Boundary_(ID_z2zXWbadtQ89cLwm84IZ5w)"
>Comment: DomainKeys? See http://antispam.yahoo.com/domainkeys
>DomainKey-Signature: a=rsa-sha1; q=dns; c=nofws; s=lima; d=yahoogroups.com;
> 
>b=J9B1loMIHe8c4TrctV0efqLpBKrAxv/4uwuM+aLa/mXs7ne+hcj2rM3THV5xs5hdeba6mX0oe4P+SHVMV4pObBwGeMUqNh59fVaQs1E7p/DH4KfJCqk9T1iH5pB309ik;
>List-Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>List-Id: <himatel-polban.yahoogroups.com>
>Original-recipient: rfc822;[EMAIL PROTECTED]
>
>Blog Entry
><http://peduli.multiply.com/journal/item/74>Ibu 
>Sulis, Semoga Ada Yang Bisa Membantumu 
><http://peduli.multiply.com/journal/item/74>:(May 2, '07 9:55 AM
>for everyone
><http://peduli.multiply.com/photos/hi-res/upload/RjiX9AoKCnYAABxoP4M1>
>[]
>Beberapa hari yang lalu, saya ditelepon oleh 
>seorang Bapak, beliau adalah temannya teman saya 
>Beliau mengabarkan bahwa ada seorang Ibu yang 
>saat ini terbaring sakit di RSCM. Beberapa hari 
>kemudian, saya mendapatkan cerita Ibu tersebut 
>via email. Dan berikut ini adalah kisah Ibu Sulis, yang sakit tersebut...:((
>Ibu Sulis adalah ibu rumah tangga yang memiliki 
>3 orang anak yang masih sekolah yaitu, Putri, 
>Ayu dan Ratih. Beliau bekerja sebagai pedagang 
>kaki lima di wilayah Cawang , UKI. Suaminya 
>bernama Didik Varianto, yang saat ini menderita 
>penyakit stroke yaitu menderita lumpuh tubuh 
>bagian kiri yang disebabkan karena ada gumpalan 
>akibat benturan di bagian kanan otak kecilnya. 
>Pak Didik saat ini tidak dapat berkerja secara 
>maksimal seperti suami pada umumnya, beliau 
>harus minum obat seumur hidup agar penyakitnya tidak makin parah.
>Kondisi inilah yang kemudian mendorong Ibu Sulis 
>di depan terowongan UKI. Untuk memenuhi 
>kebutuhan keluarga, warung beliau yang menjual 
>minuman kemasan dan makanan kecil tersebut harus 
>buka selama 24 jam. Pak Didik yang sedang sakit 
>pun, ternyata masih bisa membantu untuk jaga warung di malam hari.
>Pada awal Ramadhan tahun 2005, Ibu Sulis 
>mendapat musibah, kaki beliau menginjak paku 
>payung. Karena Bu Sulis menderita diabetes, kaki 
>beliau menjadi "baal" / mati rasa, sehingga 
>ketika menginjak paku payung tersebut, beliau 
>tidak merasa kesakitan hingga akhirnya kaki 
>beliau bengkak dan bernanah. Dan beliau baru 
>tersadar, ternyata ada sekitar tiga buah paku 
>payung yang bersarang di kakinya. Makin hari, 
>kaki Ibu Sulis makin membegkak dan terus 
>mengeluarkan nanah. Dokter klinik yang dipanggil 
>ke rumah pun sudah menyerah dan menyarankan agar 
>Ibu Sulis dibawa ke Rumah Sakit.
>Makin hari kondisi Ibu Sulis makin parah, panas 
>badannya mencapai 400C. Sewaktu dibawa ke Rumah 
>Sakit, masalah demi masalah muncul. Satu di 
>antaranya karena Ibu Sulis berasal dari keluarga 
>kurang mampu. Alhamdulillah, dengan menggunakan 
>SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), ada sedikit 
>keringanan untuk biaya Rumah Sakit. Namun 
>setelah satu bulan kaki beliau tak kunjung 
>membaik, dan dokter pun menyarankan agar kaki 
>Ibu Sulis diamputasi. Dengan berat hati, Ibu 
>Sulis pun akhirnya merelakan kakinya diamputasi 
>hingga mata kaki. Berdasarkan hasil 
>laboratorium, bakteri yang bersarang di kaki Ibu 
>Sulis adalah bakteri resisten yang sulit untuk 
>dihentikan dengan obat-obat biasa.
>Tiga hari sebelum lebaran akhirnya kaki Ibu 
>Sulis dioperasi, mungkin ini jalan terbaik yang 
>Allah SWT kehendaki, Ibu Sulis harus merayakan 
>Idul Fitri di Rumah Sakit, yang lebih 
>menyedihkan kaki beliau yang satu kini sudah 
>tidak ada. Setelah dirawat sekitar 1,5 bulan 
>kondisi Ibu Sulis membaik, sehingga beliau diizinkan untuk pulang.
>Setelah kakinya diamputasi, aktivitas Ibu Sulis 
>tidak bisa seperti dulu lagi. Beliau hanya bisa 
>membuat makanan kecil seperti gorengan dan 
>lontong. Setelah satu tahun, Allah kembali 
>memberikan ujian kepada Ibu Sulis yaitu 
>memberikan penyakit bisul di punggungnya yang 
>terus membesar dan bernanah. Alhamdulillah, 
>penyakit bisul itu bisa disembuhkan dengan obat-obatan herbal.
>Namun ujian yang diberikan Allah SWT ternyata 
>tidak berakhir sampai di situ, beberapa bulan 
>setelah bisulnya sembuh, betis kaki kanan Ibu 
>Sulis kembali terluka akibat panci panas. 
>Lagi-lagi Ibu Sulis tidak merasakan sakit, baru 
>tersadar ketika kakinya melepuh dan terkelupas.
>Episode berikutnya, terjadi di pertengahan Maret 
>2006, Ibu Sulis mendapat undangan pernikahan 
>sepupunya yang tinggal di Kelapa Gading. Karena 
>sepupunya tersebut sangat baik, Ibu Sulis tidak 
>ingin mengecewakannya. Untuk menghadiri undangan 
>tersebut, sebenarnya Ibu Sulis ingin naik taksi, 
>tapi karena ketiadaan dana, akhirnya beliau 
>dibonceng motor pinjaman oleh anaknya.
>Dan lagi-lagi kaki Ibu Sulis pun "baal", beliau 
>tidak sadar kalau yang diinjaknya bukan pedal, 
>melainkan knalpot. Sakit yang diderita Ibu Sulis 
>makin menjadi. Beliau sempat dibawa ke beberapa 
>Rumah Sakit di Jakarta, namun kondisinya belum 
>membaik. Sampai akhirnya beliau dibawa ke RSCM. 
>Setelah 3 hari dirawat di IGD, Ibu Sulis harus 
>menjalani operasi pembersihan luka. Saat ini Ibu 
>Sulis dirawat di kamar IGD lt 2 ruang 2. Setelah 
>dioperasi kaki Ibu Sulis semakin parah, kini jari-jari kakinya membusuk.
>Akhirnya dokter yang menangani Ibu Sulis 
>mengatakan bahwa operasi pertama yang dilakukan 
>gagal. Waktu operasi dokternya sedikit ceroboh 
>sehingga kumannya menjalar kemana-mana. Akhirnya 
>dokter pun mengatakan bahwa kaki ibu sulis harus 
>diamputasi untuk kedua kalinya hingga batas lutut.
>Satu lagi, saat ini Ibu Sulis ditagih hutang 
>oleh orang yang memberi pinjaman modal dagang. 
>Padahal beliau sangat membutuhkan dana untuk 
>pengobatan sakitnya. Adakah di antara saudaraku 
>yang ingin meringankan beban Ibu Sulis dan keluarganya ?
>InsyaAllah kami di Portalinfaq siap menjadi 
>koordinator penggalangan bantuan untuk Ibu 
>Sulis. Bantuan untuk beliau bisa ditransfer ke rekening :
>- Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No.Rek.0030035790
>- Bank Mandiri Cab. Kuningan No.Rek.124-0001079798
>- BCA Cab. Arteri Pondok Indah No. Rek.291-300-5244
>Setelah transfer, mohon keikhlasannya untuk 
>memberikan konfirmasi ke Kosi, bisa lewat SMS di 
>08128510372, YM : anak_ngw, atau email : 
><mailto:[EMAIL PROTECTED]>[EMAIL PROTECTED] 
>  dengan menuliskan : SULIS, Nama Bank, Jumlah Bantuan.
>Tiada kata yang bisa kami ucapkan selain ucapan 
>terima kasih atas bantuan para donatur. Do’a 
>kami, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan 
>rahmat dan ridhoNya kepada kita semua. Amiin yaa Rabbal’alamiin…
>Berikut ini adalah data Ibu Sulis :
>: Sulis Martini
>TTL    : Kediri, 13 Juli 1964
>Umur : 42 th
>Alamat : Jl. Let Jend Soetoyo Rt007/Rw07 No 2A 
>Kel. Kebon Pala Kec. Makasar Jakarta Timur 13650
>
>Data Keluarga
>
>Nama Suami : Didik Varianto
>Pekerjaan     : Pedagang
>Anak :
>1. Putri Dian Hapsari : Mahasiswa STAI "TIARA"
>2. Diah Ayu Anggraini : Pelajar kelas XI Ips "PERSIS69"
>3. Ratih Retno Palupi : Pelajar kelas XI Ipa "SMAN68"
>
>Note : Mohon bantuannya untuk me-link tulisan 
>ini dan menyebarkan ke rekan atau milis yang lain. Terima kasih :)
>
>
>Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
>Check out 
><http://us.rd.yahoo.com/evt=48245/*http://autos.yahoo.com/new_cars.html;_ylc=X3oDMTE1YW1jcXJ2BF9TAzk3MTA3MDc2BHNlYwNtYWlsdGFncwRzbGsDbmV3LWNhcnM->new
> 
>cars at Yahoo! Autos.
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke